Laman

Minggu, 31 Desember 2017

"WAHUWA MA'AKUM AYNA MAA KUNTUM"

mengenai pesanan dan penjelasan ayat
Surat Al-Hadid Ayat 4
هُوَ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَىٰ عَلَى الْعَرْشِ ۚ يَعْلَمُ مَا يَلِجُ فِي الْأَرْضِ وَمَا يَخْرُجُ مِنْهَا وَمَا يَنْزِلُ مِنَ السَّمَاءِ وَمَا يَعْرُجُ فِيهَا ۖ وَهُوَ مَعَكُمْ أَيْنَ مَا كُنْتُمْ ۚ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
"Huwa alladzii khalaqa alssamaawaati waal-ardha fii sittati ayyaamin tsumma istawaa ‘alaa al’arsyi ya’lamu maa yaliju fii al-ardhi wamaa yakhruju minhaa wamaa yanzilu mina alssamaa-i wamaa ya’ruju fiihaa wahuwa ma’akum ayna maa kuntum waallaahu bimaa ta’maluuna bashiirun.."
Artinya :
"DIA-lah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa : kemudian DIA bersemayam di atas 'Arsy..DIA mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepada-NYA..dan DIA bersama kamu di mana saja kamu berada..dan ALLAH Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.."
Tafsir :
(DIA-lah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam hari) yakni sebagaimana hari-hari di dunia..dimulai dari hari Ahad dan berakhir pada hari Jumat..
(Kemudian DIA bersemayam/berkuasa di atas Arasy) di atas Al Kursiy sesuai dengan keagungan dan kebesaran-NYA..
(DIA mengetahui apa yang masuk) semua yang masuk (ke dalam bumi) seperti air hujan dan orang-orang yang mati (dan apa yang keluar daripadanya) seperti tumbuh-tumbuhan dan mineral (dan apa yang turun dari langit) seperti rahmat/hujan dan azab (dan apa yang naik kepada-NYA) seperti amal-amal saleh dan amal-amal yang buruk..
(Dan DIA bersama kalian) melalui ilmu-NYA (di mana saja kalian berada..dan ALLAH Maha Melihat apa yang kalian kerjakan)..
- ILMUL YAQIN ~> NUR ADAM
- AINUL YAQIN ~> NUR MUHAMMAD
- HAQQUL YAQIN ~> NUR ALLAH
Adalah tahapan dalam pendirian seseorang dalam pandangan Musyahadahnya (penyaksiannya) kepada ALLAH s.w.t..
» Di dalam ILMUL YAQIN
Segala pengetahuan ilmu telah diliputi dengan ILMU ALLAH sehingga apapun amaliah maupun ubudiyah itu semua menunjukkan pada lautan ILMU ALLAH Ta’ala..
» Di dalam AINUL YAQIN
Tatkala seseorang ‘arifin’ telah melihat sesuatu amalaiah dan ubudiyah diliputi oleh ILMU ALLAH..kemudian ia menyaksikan bahwa didalam gerak dan diam (lelaku) itu adalah saksi Hidupnya ALLAH Ta’ala yang menunjukkan adanya ALLAH Ta’ala sebagai tujuan hidupnya..
Dengan Merasakan dan menyadari bahawa gerak dan diam..suara dan perkataan itu adalah saksi hidupnya ALLAH Ta’ala maka sama halnya ia merasakan dan menyadari kehadiran ALLAH Ta’ala itu dekat sekali dengan dirinya..
Ingat..
“Bukan menghadirkan ALLAH”
Tetapi..
menyadari bahwa “ALLAH senantiasa Maha Hadir atas dirinya dan sekalian Alam..meliputi tiap-tiap sesuatu”.
“Wahuwa Ma’akum Ainama kuntum”
Dia ALLAH serta kamu di mana kamu berada..
» Di dalam HAQQUL YAQIN
Yaitu kemantapan dalam pendirian yang kokoh setelah ia mengetahui kemudian ia melihat dengan penyaksian..lalu kemudian tertanam sedalam-dalamnya pada dirinya bahwa :
“SEGALA SESUATU APAPUN YANG TERLIHAT TIDAK ADA..YANG ADA ILMU ALLAH TA’ALA..
SEGALA SESUATU APAPUN YANG TERDENGAR TIDAK ADA..YANG ADA KALAM ALLAH TA’ALA..
TIDAK ADA YANG TERASA MAUPUN DIRASAKAN MELAINKAN SIRRULLAH (DZATULLAH)..
Setelah semua perjalanan dan tahapan itu misra/meresap pada diri.. maka ALLAH akan JAZBAH dirinya sehingga sampailah ia pada maqom “KAMALUL YAQIN”..
WALLAHUALAM..

6 komentar:

  1. Ustadz.. bukannya Allohu akbar,yg dimaksud dg Akbar itu apanya...?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Besar..besarnya itu penguasa alam semesta DIA yg memiliki segala-galanya baik dibumi maupun dilangit . Itu tafsiran Besar Allah Swt Sang pencipta

      Hapus
    2. Akbar.. Aku asal arasi Alloh.
      Kejadian kebesaran kemuliaan kekayaan.
      Berbadan bernyawa Berkehendak bergerak.
      Rasa rahmat rahasia

      Hapus
  2. aroma & rasanya seperti tulisan Tn Guru PJ

    BalasHapus