Laman

Rabu, 09 Mei 2018

Perbaikilah Hati kamu Nescaya Akan Baik Lisan

Bismillahirrahmanirrahim
Perbaikilah Hati kamu Nescaya Akan Baik Lisan dan Akhlak Lahiriah serta Batiniah kamu.
Rasulullah shallallahu alaihi wasalam bersabda
★Dan ketahuilah sesungguhnya pada tubuh manusia itu terdapat seketul daging, jika ia baik maka baiklah seluruh anggota badannya dan jika ia rosak, rosaklah seluruh anggota tubuhnya ketahuilah bahwa seketul daging tersebut adalah HATI.
~ HR Bukhari & Muslim ~
Perbaikilah HATI nescaya akan lurus lisan dan akhlak lahiriah serta batiniah merupakan satu kewajipan. Harus perhatikan perbaikkan HATI iaitu dengan memberi full commitment terhadap
~ • Kejujuran
~ • Keikhlasan
~ • Taubat
~• Kembali kepada ALLAH
~• Merasa diawasi ALLAH
~• Waspada dari riya'
~• Waspada dari iri dengki
~• Sifat dendam dan waspada dari apa saja yang akan merosak HATI.
Adalah menjadi satu kewajipan dan keharusan untuk kita membersihkan HATI kerana tak akan masuk syurga kecuali orang yang bertemu ALLAH dengan HATI yang bersih.
HATI yang bersih adalah yang bersih dari segala penyakit HATI yang tercela
~>> Bersih dari kesyirikan
~>> Bersih dari Kemunafikan
~>> Bersih dari Kesombongan, Takbur
~>> Bersih dari Kedengkian, Hasad
~>> Bersih dari Keegoan, Riak
~>> Bersih dari Permusuhan yang dihasut syaitan dan dari pelbagai sifat yang tercela.
Hakikatnya …
Apabila HATI baik JIWA akan tenang.
Baca lah Al Quran dan berzikir.
Serta istiqamah dalam menjaga HATI agar tak terjatuh ke dalam penyakit HATI
Jika ini semua dilakukan maka secara tak langsung akan baiklah jasmani dan rohani.
~ ○> Apabila berbicara maka berbicara dengan jujur dan kebenaran
~ ○> Apabila beramal maka beramal dengan amalan yang shalih
~ ○> Serta menjauhi perbuatan dan ucapan yang buruk.
Diantara yang diajar Rasulullah shallallahu alaihi wasalam adalah
★TIDAK LAH KITA MENGATAKAN MELAINKAN KEBENARAN DAN KEBAIKAN.★
Sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasalam
★مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ باِللَهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْراً أَو ليصمت
★Barang siapa yang beriman kepada ALLAH dan Hari Akhir hendaklah dia berkata baik atau diam.
Maka …
Bicaralah kebaikan dan tinggalkan keburukan dengan segala bagainya.
Hindari dan tinggalkan berbicara dusta, ghibah, fitnah, menghina, mengkeji, memaki, mencarut, adu domba dan semua keburukan.
Sekalipun perkara yang hukumnya mubah yang dibolehkan untuk menyampaikan … JANGAN berlebihan kerana jika ia berlebihan ia akan menghantar kamu untuk terjatuh di dalam jurang keburukan.
Ingatlah …
★مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ باِللَهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْراً أَو ليصمت
★Barang siapa yang beriman kepada ALLAH dan Hari Akhir hendaklah dia berkata baik atau diam.
~•° Bacalah Al Quran
~•° Bacalah Hadits
~•° Bacalah kitab
~•° Bacalah sesuatu yang memberi manfaat
~•° Berbicaralah perkara yang memberi manfaat dan bermanfaat untuk manusia seperti
~××> Memberi nasihat
~××> Memberi teguran
~××> Memberi peringatan
~××> Amar ma'aruf nahi Munkar
~××> Dan yang sewaktu dengannya
★Bukankah manusia kelak akan diseret diatas wajahnya dalam neraka disebabkan lisannya★
Di dalam Al Quran terdapat banyak bimbingan yang memberikan peringatan dari dusta dan menerangkan kerosakannya serta hukuman azab NYA.
Bacalah kitabullah dan Sunnah Rasul NYA.
Terangilah dengan keduanya untuk urusan dunia dan akhirat. Pasti kehidupan dan keadaan akan baik.
ALHAMDULILLAH
Aamiin ya Allah
Al Fatihah
Teguhlah bersama AL HAQ
Allahu ALLAH
Laa ilaaha ilallah
Perbanyakkan selawat
اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Perbanyakkan istighfar
اَسْتَغْفِرُ اَللّهَ الْعَظِیْمَ
Yang mengharap redha dan ampunan NYA
Salam kemaafan
Salam semesta alam

HAKIKAT DZIKIR


Guru Mursyid :
Keinginanmu, Cita-citamu, Kehendakmu dan Do’a Pengharapanmu
Jika kau letakkan dalam sebuah mizan
tak cukup emas sebesar Uhud sebagai penyeimbang
bahkan seandainya satu Uhud lagi kau tambahkan

Dengan apa kau akan mengirimkannya
melewati langit tujuh lapisan
Kudamu akan lelah, habis tenaga di tengah
tak bergerak walau selangkah
Murid :
Jadi dengan apa kami harus membawa?
bagaimana kami mesti mengirim?
Guru Mursyid :
dirimu adalah pengembara
beban di mizanmu seluas samudra
maka, siapkan tali busurmu
ikatkan bebanmu di panahmu
hanya itulah jalanmu
merentang busur dan melepaskan panahnya
Murid :
Panah kami tak bisa lari sejauh kuda
Bagaimana bisa sampai yang dituju?
Guru Mursyid :
dzikirmu adalah pemikul bebanmu
dzikirmu adalah sayap panahmu
dua sayap membawa burung dari barat ke utara
ribuan sayap akan menghantar panahmu keliling dunia
Panahmu adalah dzikirmu
menembus air, api, tanah dan udara
menembus jarak dan waktu
menembus bumi dan langit ketujuh
seperti Sulaiman yang memahami
singgasana Balqis hanya berada di balik tirai
dengan dzikir tirai terbuka
dan singgasana terlihat sekejap mata
Dzikirmu adalah sayap buraq-mu
lebih cepat dari cahaya bintang
lebih kuat dari ribuan kuda
lebih tajam dari pandangan mata
dzikirmu terbuat dari ikhlas dan azzam
terekat dan tersusun oleh zuhud dan diam
dzikirmu tak bisa dikekang tembok batu
dzikirmu tak binasa oleh waktu
Berjalannya waktu akan kau temukan bahwa
Sebagaimana keadaan dzikirmu maka seperti itu pula keadaan hidupmu .

BEGITU PENTINGNYA SANAD DALAM ISLAM.


Nabi Muhammad saww. telah bersabda supaya umat mengikuti sanad:
Dari Abdullah ibn Mas’ud ra., Rasulullah saww. bersabda: “Sebaik-baik manusia adalah (yang hidup) di zamanku, kemudian orang-orang setelahnya, kemudian orang-orang setelahnya”. (HR. Bukhari, No. 2652, Muslim, No. 6635).
Rasulullah saw. bersabda, “Barangsiapa menguraikan Al Qur’an dengan akal pikirannya sendiri (tanpa guru) dan merasa benar, maka sesungguhnya dia telah berbuat kesalahan.”. (HR. Ahmad)
Dari Ibnu ‘Abbas r.a. berkata Rasulullah saww. bersabda, “di dalam agama itu tidak ada pemahaman berdasarkan akal pikiran, sesungguhnya agama itu dari Tuhan, perintah-Nya dan larangan-Nya.” (HR. Ath Thabarani)
Ibnul Mubarak berkata : ”Sanad merupakan bagian dari agama, kalaulah bukan karena sanad, maka pasti akan bisa berkata siapa saja yang mau dengan apa saja yang diinginkannya.” (Diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam Muqoddimah kitab Shahihnya 1/47 No. 32 )
Dari Ibnu Abbas ra., Rasulullah saww. Bersabda : ”Barangsiapa yang berkata mengenai Al-Qur’an tanpa ilmu maka ia menyediakan tempatnya sendiri di dalam neraka.”. (HR.At Tirmidzi)
Imam Malik ra. berkata : “Hendaklah seseorang penuntut itu hafalannya (matan hadith dan ilmu) daripada ulama, bukan daripada Suhuf (lembaran)”. (Al-Kifayah oleh Imam Al Khatib m/s 108)
Imam Asy Syafi’i ra. mengatakan : “Tiada ilmu tanpa sanad.”.
Imam Asy Syafi’i ra. juga berkata : “Baransiapa yang bertafaqquh (coba memahami agama) melalui isi kandungan buku-buku, maka dia akan mensia-siakan hukum (kefahaman sebenar-benarnya).”. (Tazkirah As-Sami’e: 87)
berkata Imam Asy Syafi’i ra. : “Orang yang belajar ilmu tanpa sanad guru bagaikan orang yang mengumpulkan kayu bakar digelapnya malam, ia membawa pengikat kayu bakar yang terdapat padanya ular berbisa dan ia tak tahu” (Faidhul Qadir juz 1 hal 433)
Berkata pula Imam Ats Tsauri ra. : “Sanad adalah senjata orang mukmin, maka bila kau tak punya senjata maka dengan apa kau akan berperang?”, berkata pula Imam Ibnul Mubarak : “Pelajar ilmu yang tak punya sanad bagaikan penaik atap namun tak punya tangganya, sungguh telah Allah muliakan ummat ini dengan sanad.”. (Faidhul Qadir juz 1 hal 433).
Al-Hafidh Imam Ats Tsauri ra. mengatakan : “Penuntut ilmu tanpa sanad adalah bagaikan orang yang ingin naik ke atap rumah tanpa tangga.”.
Bahkan Al Imam Abu Yazid Al Bustamiy ra. berkata : “Barangsiapa tidak memiliki susunan guru dalam bimbingan agamanya, tidak ragu lagi niscaya gurunya syetan.”. (Tafsir Ruhul-Bayan Juz 5 hal. 203)
Asy Syeikh As Sayyid Yusuf Bakhour Al Hasani menyampaikan bahwa : “maksud dari pengijazahan sanad itu adalah agar kamu menghafazh bukan sekadar untuk meriwayatkan tetapi juga untuk meneladani orang yang kamu mengambil sanad daripadanya, dan orang yang kamu ambil sanadnya itu juga meneladani orang yang di atas di mana dia mengambil sanad daripadanya dan begitulah seterusnya hingga berujung kepada kamu meneladani Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Dengan demikian, keterjagaan al-Qur’an itu benar-benar sempurna baik secara lafazh, makna dan pengamalan.“.
Sheikh Ibn Jama’ah berkata : “Sebesar-besar musibah adalah dengan bergurukan sahifah (lembaran-lembaran atau buku).”. (Ibn Al-Jama’ah: 87 dan dinukilkan dalam Muqoddimah Syarh Al-Maqawif 1/90)
Imam Badruddin ibn Jama’ah : “Hendaklah seseorang penuntut ilmu itu berusaha mendapatkan Syeikh yang mana dia seorang yang menguasai ilmu-ilmu Syariah secara sempurna, yang mana dia melazimi para syeikh yang terpercaya di zamannya yang banyak mengkaji dan dia lama bersahabat dengan para ulama’, bukan berguru dengan orang yang mengambil ilmu hanya dari lembar kertas dan tidak pula bersahabat dengan para syeikh (ulama’) yang agung.”. (Tazkirah As-Sami’ wa Al-Mutakallim 1/38)
dan Nabi juga memerintahkan supaya berpegang tegung pada jamaah mayoritas,
Dari Anas bin Malik ra berkata : “Aku mendengar Rasulullah saww. bersabda : “Sesungguhnya umatku tidak akan bersepakat pada kesesatan, oleh karena itu, apabila kalian melihat terjadinya perselisihan, maka ikutilah kelompok mayoritas.”. (HR. Ibnu Majah No. 3950, Abd bin Humaid dalam Musnad-nya (1220) dan Ath Thabarani dalam Musnad Al Syamiyyin (2069).
Wallahu a’lm bishshowab.