Laman

Kamis, 08 Juli 2021

KENALI DIRIMU, KENALI SIFATMU

SENTUHAN QOLBU FII LAILATIL JUM'AT MUBARAK.

Al Imam Abu Hamid Muhammad Bin Muhammad al-Ghazali menjelaskan bahwa dalam diri manusia ada tiga jenis sifat, diantaranya : 
 
1. Shifatul Baha'im ( Sifat-sifat binatang ), sifat-sifat alamiyah/biologis manusia yang tidak jauh berbeda dengan binatang seperti makan, minum, tidur, kawin dsb... 
 
2. Shifatusy Syayathin ( sifat-sifat syetan ). Syetan adalah perlambang keburukan, seperti kejahatan, tipu daya, dusta dsb. Manusiapun memiliki potensi kecendrungan yang sama...
 
3. Shifatul Malaikah ( Sifat-sifat malaikat ). Sifat ini adalah sifat-sifat yang baik dan luhur, seperti tunduk patuh, berserah diri kepada Allah, merenungi kebesaran dan memuji-Nya dsb...
Resapilah firman Allah SWT. : 
 
سَنُرِيهِمْ آيَاتِنَا فِي الْآفَاقِ وَفِي أَنْفُسِهِمْ حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَهُمْ أَنَّهُ الْحَقُّ
Kami akan memperlihatkan kepada mereka ayat-ayat Kami di dunia ini dan di dalam diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al-Quran itu adalah benar. ( QS. Fusshilat : 53 ).
Salam Jum'at Mubarak 

 

KITA ADALAH CAHAYA KEMBALI KE CAHAYA.

SENTUHAN MALAM
KITA ADALAH CAHAYA KEMBALI KE CAHAYA.
Dalam Martabat Tujuh dijelaskan bahwa Ruh manusia semuanya berasal dari Nur Muhammad, dan Nur Muhammad adalah tajalli atau perwujudan dari Allah. Itulah yang disebut dengan “Manusia itu Rahasia-Ku dan Aku adalah Rahasianya.”...
الإنسان سري وأنا سره.
Karena ketika kita hidup di dunia sering melupakan Hakekat diri kita yaitu ruh, lebih fokus menuruti dan meladeni fisik jasmani, sehingga kita cenderung mengikuti hawa nafsu. Inilah awal penyebab diri kita tergelincir, lupa akan tujuan hidup. Dari mana kita berasal dan untuk apa kita hidup didunia dan kemana nanti kita akan kembali...??
 
Untuk itu kita harus tahu Hekakat tujuan hidup kita sehingga bisa kembali ke asal kita, kita dari Cahaya maka akan kembali ke Cahaya, jika tidak, maka kita bisa tercebur ke dalam Api Neraka untuk disiksa lalu dibangkitkan lagi untuk reinkarnasi sesuai dengan amal perbuatan kita...
 
Dengan membersihkan jiwa maka kita akan terus berevolusi menjadi manusia yang lebih baik dan lebih mulia. Mulai dari Jiwa Ammarah menuju Jiwa Allawwamah, selanjutnya menuju Jiwa Mulhimmah, berikutnya menuju Jiwa Muthmainnah. Kemudian terus berevolusi menuju Jiwa Rodhiyyah, berikutnya menuju Jiwa Mardhiyyah (راضية مرضية) dan yang terakhir kita menjadi Insan kamil...
 
Manusia yang jiwanya sudah mencapai tahap Jiwa mardhiyyah dan Insan Kamil, mereka adalah kelompok orang-orang yang masuk surga tanpa hisab, jiwa mereka bercahaya sangat terang benderang, kembali ke Asal-Nya yaitu Nur Muhammad dan mereka tidak terkena reinkarnasi kembali...
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ، قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : " إِنَّ أَوَّلَ زُمْرَةٍ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ عَلَى صُورَةِ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ ، وَالَّذِينَ يَلُونَهُمْ عَلَى أَشَدِّ كَوْكَبٍ دُرِّيٍّ فِي السَّمَاءِ إِضَاءَةً...الي اخره....
Dari Abu Hurairah r.a ia berkata : “Rasulullah SAW bersabda : “Sesungguhnya rombongan yang pertama kali memasuki surga wajahnya bagaikan bulan purnama, kemudian rombongan berikutnya wajahnya lebih terang daridari pada bintang yang terang-benderang.
( HR. Muslim)
 
Orang-orang yang jiwanya sudah mencapai Jiwa Mardhiyah yaitu Jiwa yang mendapatkan keridhoan dari Allah maka tubuhnya selalu memancarkan cahaya, karena hatinya selalu dalam kondisi dzikir mengingat Allah...
 
Walaupun jasadnya ada dibumi, akan tetapi jiwa mereka sering berada di langit ruhani, berdzikir dengan para manusia yang bercahaya untuk merasakan cinta dan meleburkan jiwanya ke dalam Sang Maha Cahaya...
 
Sewaktu hidup didunia cahaya mereka sudah sampai ke Surga, disana sudah disiapkan Surga yang khusus bagi mereka pada dimensi yang sangat tinggi yaitu Martabat Wahidiyah. tempatnya Nur Muhammad. Asalnya Cahaya Maka akan kembali ke sumbernya lagi yaitu Sang Maha Cahaya...
Semoga Allah memberikan Cahaya Kepada Kita Semuanya...

ILMU LADUNI

Sedotan dari kitab pengesaan Allah SWT
Ilmu merupakan jalan utk mengetahui kaifiyat beramal, sdg amal itu sebagai jalan yg dpt menyampaikan kpd ILMU LADUNI. 
 
Sebagaimana firman Allah Taala dlm Surah Al-Baqarah ayat : 282
"Bertaqwalah kamu kpd Allah nescaya Dia mengajar kamu ( dgn menganugerahkan kamu ILMU LADUNI). "
 
ILMU LADUNI itu ialah ilmu yg dianugerahkan oleh Allah Taala dlm SIRR hati hamba-Nya yg takut kpd-Nya tanpa belajar n bertanya kpd makhluk.
Sebagaimana sabda Nabi SAW :
"Sesiapa mengamalkan dgn ilmunya nescaya Allah Taala mempusakakannya dgn ilmu yg tdk diketahuinya ( ILMU LADUNI ).
 
Jadi, ilmu inilah yg dpt menyampaikan kpd Ma'rifat Allah Taala kerana sesungguhmya Ma'rifat tersebut tdk akan berhasil melainkan dgn ILMU LADUNI.
Justeru itu, sesiapa mengenali Allah sudah tentu dia mengenali dirinya. Dan sesiapa mengenali dirinya sudah tentu dia mengenali Tuhannya. Dan sesiapa mengenali Tuhannya sudah tentu dia berasa jahil akan dirinya."
Sebagaimana sabda Nabi SAW:
"Lebih kenal kamu dgn Tuhan-Nya , lebih kenal kamu akan diri-Nya."
Jadi, Ma'rifat itu adalah jalan / laluan yg dpt menyampaikan kpd KASYAF ( tampak terbuka segala hakikat sesuatu ) , 
 
KASYAF itu adalah jalan yg dpt menyampaikan kpd FANA' ( lebur / hilang lenyap ) yg lain selain Allah Taala sahaja ( maa siwa Allahu Taala ).
Sementara FANA' itu pula adalah jalan yg dpt menyampaikan kpd FANAUL-FANA' , iaitu dia tdk nampak dirinya yg memfana'kan dirinya , cuma dia nampak Allah Taala saja yg memfana'kan dirinya.
Ashabul Kahfi
FANAUL- FANA' itu adalah jalan yg dpt menyampaikannya kpd BAQA' , itulah yg dituntut.

SEORANG DIRI SAJA...

 

ASSALAMUALAIKUM.. pahamilah

Jika tdk ada diri anda, anda tdk akn dpt MELIHAT seluruh alam ini , anda tidak dpt melihat diri anda , ibu bapa anda , adik beradik anda , guru anda , teman2 anda n lain2.
Jika tdk ada diri anda , anda tdk akn dpt MENDENGAR suara atau bunyi .. Anda tdk dpt mendengar sebutan nama Allah, Muhammad, malaikat n lain2 n juga nama2 di sekitar anda sama ada jauh atau dekat
 
Jika tdk ada diri anda , anda tdk akn dpt BERKATA-KATA n menyebut nama Allah, nama Rasulullah, nama ibu n bapamu, teman2 mu dan lain2.
Jika tdk ada diri anda , anda tdk akn dpt MENGETAHUI tentang diri anda , tentang keluarga , tentang agama, tentang penyakit Covid-19 , tentang alam ini n apa jua yg berlaku di sekeliling anda.
Tegasnya , setiap apa jua maklumat yg anda peroleh di alam ini , kesemuanya terbit drp diri anda.
Ini kerana jika tdk ada anda , maka tdk adalah alam ini.
Lantas anda terus menoleh
ke kanan n ke kiri ,
ke atas n ke bawah
ke hadapan n ke belakang ,
anda dapati bahawa sesungguhnya hanya diri anda seorang sahaja yg ada di alam ini , sesesuai dgn firman Allah Taala dlm Surah Al-Dhuha ayat : 6 n 7
 
6. ALAM YAJIDKA YATIMAM FA'AWA
" Tdk kah Allah Taala sendiri mendapati engkau dlm keadaan Yatim Piatu , maka Allah Taala sendiri memberi perlindungan pdmu 
 
7. WA WAJADAKA DHALLAM FAHADA
Dan apbla Dia sendiri mendapati engkau dlm kesesatan.. tercari2 jln kebenaran , maka Dia sendiri memberi pertunjuk kpdmu.
Lantas anda terus bertanya kpd diri anda ?
SIAPAKAH SAYA INI ?
LAA HAWLA WALA QUWWATA ILLA BILLAHIL 'ALIYYIL 'AZHIM
Lalu terdengar SERUAN :
PERGILAH ENKAU BERTEMU DGN ORG 'ARIF BILLAH..
FASALU AHLAZ DZIKR IN KUNTUM LAA TA'LAMUN
 
 
" Bertanyalah kpd AHLI ZIKR ( org yg pakar dlm ilmu ini ) , jika kamu tdk tahu. "
Justeru itu , anda pun pergilah menemui ORG 'ARIF yg kamil mukammil, pakar tentang MENGENAL DIRI n duduk menghadap belajar dgn beliau dgn penuh beradab n ikhlas , di samping tekun n bersungguh2 melakukan riyadhah n mujahadah sebagaimana yg diarahkan.
Oleh itu , barulah anda kenal akan diri anda , hubungan anda dgn Allah Taala , Rasulullah SAW , para malaikat , kitab n lain2.
 
Inilah barang ori yg anda miliki n kepunyaan anda sendiri yg amat mahal n tdk ternilai harganya. Inilah ORG AHLI SUFI - AHLI ALLAH ...
Amat jauh berbeza sekali dgn ORG AHLI KITAB yg mengambil barang org , kemudian dicetak rompak barang itu lalu dijual kpd org lain..