Laman

Kamis, 11 November 2021

Beda antara AKAL dan RUH

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh
Beda antara AKAL dan RUH,...( dalam melihat perkara)
Al ahzab 40;
Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
Ayat diatas adalah melihat MUHAMMAD bukan dari sisi jasmaninya, tetapi tentu dari sisi yang lebih tinggi yaitu RUH.
Padahal secara akal, tentu Muhammad yang nabi ( putra Abdullah) tentu ada zahirnya, ada jasadnya, dan sebagai wujud MANUSIA JUGA.
DIA adalah penutup nabi2,... tetapi bukan terhentinya Rasulullah. Karena Rasulullah itu #BUKAN #MANUSIA. Makanya diterangkan degan jelas bahwa DIA ( Muhammad) bukanlah bapak dari laki-laki di antara kamu.
Artinya dalam diri WUJUD ZAHIR NAB MUHAMMAD ITU ADA 2 DIMENSI YANG BERBEDA.
1. Dimensi akal, pancaindra melihatnya sebagai wujud Zahir MANUSIA ( karena melihatnya dengan panca indera)
2. Dimensi ruh, melihatnya Muhammad itu BUKAN MANUSIA. Walaupun wujudnya Manusia, dan ada dibalik Zahir manusia.
Yang mati adalah yang bernyawa, dan itu adalah Muhammad yang nabi, putra Abdullah.
Sedangkan MUHAMMAD YANG NUR,.... itu adalah NUR** yang tidak mungkin mati. Dan akan selalu ada di setiap zaman.
Yang selesai, penutup kenabian adalah MUHAMMAD YANG NABI. Sedangkan Muhammad yang NUR, adalah RASULULLAH YANG BUKAN MANUSIA, YANG AKAN TERUS BERLANJUT ESTAFETNYA SAMPAI KIAMAT. Yang di akhir zaman disebut sebagai ULAMA WARIS ( warosatul ANBIYA'). Yang disebut Sebagai WALIYYAM MURSYIDA.
ZAHIRNYA TIAP ZAMAN AKAN SELALU BEDA2 WUJUDNYA, TAPI ISINYA AKAN SELALU SAMA DI SELURUH ZAMAN.
Mulai zaman nabi Adam, Zaman nabi Ibrahim, nabi siapapun, sampai zaman nabi Muhammad, dan zaman ini, dan seterusnya ISINYA ADALAH NUR YANG SAMA.
Makanya nabi Adam taubatnya berwasilah kepada MUHAMMAD YANG NUR. Walaupun zahirnya Muhammad bin Abdullah belum ada.
Teknik tinggi tarekatullah itu bisa dipelajari di KAMPUS TAKLIM MAKRIFAT

PADA SAAT ZAMANNYA BELUM ILMIAH

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh
Agama Islam dulunya turun PADA SAAT ZAMANNYA BELUM ILMIAH. umat dan kaum saat itu masih PRIMITIF, BODOH2 DAN NALARNYA BELUM SUPPORT DIAJAK Presfektip #ILMIAH #TINGGI. Makanya nabi menerangkan agama saat itu dengan BAHASA Dogmatis.
Padahal nabi sampaikan ASLINYA ISLAM ITU #SANGAT ILMIAHNYA TINGGI. JUGA ISLAM ITU AMALIAH ( bisa dibuktikan) jadi Islam itu SAMA SEKALI BUKAN DOGMA, BUKAN DONGENG, BUKAN TEORI BUTA.
Tapi lagi2 karena zamannya belum ilmiah makanya NABI BISA MENERANGKAN NYA SEBATAS MENGIKUTI TINGKAT NALAR ZAMANNYA SAAT ITU.
Belum ada matematika
Belum ada listrik
Belum ada fisika
Teknologi masih rendah
Belum ada teori quantum
Belum ada teori Gelombang
Belum ada kajian DIMENSONAL
belum ada SARANA PENDUKUNG ILMIAH UNTUK MENGAWAL NALAR AKAL SAAT ITU.
Beda dengan sekarang, tingkat nalar telah maju, teknologi pun memuncak, ilmu pengetahuan telah lengkap, penunjang ilmu eksakta telah banyak dan lengkap.
Maka TAKLIM MAKRIFAT DAKWAH DENGAN ILMIAH TINGGI DAN DENGAN KAJIAN EKSAK. Bukan plonga plongo dogmatis lagi. Sudah lewat masa dogma nya. Semuanya harus ILMIAH, LOGIS, JELAS, TERANG BENDERA, TERHITUNG, TERSTRUKTUR, BISA DIRISET, BISA DI ANALISA, BISA DISEMINARKAN, BISA DIKAJI BEBAS, BISA DI COMPARE** DENGAN SEMUA DISIPLIN ILMU, SEMUA AGAMA, SEMUA ALIRAN, SEMUA KEPERCAYAAN.
ISLAM harusnya ada di RANTAI EMAS TERTINGGI DAN SEMPURNA. Dan itu harus Riel EKSAKTA dan menjadi kebenaran ABSOLUT YANG FAKTA NYATA DAN REALITA. BUKAN HAYALITA SAJA.
Masak kita masih ributkan surga yang isinya PULUHAN BIDADARI CANTIK YANG PERAWAN, MINUMAN KHAMR, BUAH2 AN, TAMAN HIJAU, DAN SUNGAI MENGALIR ????
Duuuuuuh.... Masak ulama2 nya malah masih ributkan KIAS, TIMBANG MEMBUKTIKAN ILMIAHNYA AGAMA ISLAM.
AGAMA BUKAN HAPALAN, BUKAN TEORI, BUKAN DOGMA, BUKAN CERITA. ITU HARUS TUAN BUKTIKAN KEPADA UMAT BAHWA AGAMA ITU ADA CAMPUR TANGAN TUHAN NYA, BUKTIKAN KEBERADAAN TUHAN MA'RIFATULLAH NYA DULU.... kok malah ributkan fqiiiiiih melulu dan khilafiaaaaah melulu. Tapi gak bisa MENGILMIAHKAN AGAMA ISLAM Yang kata nabi ILMIYUN**.
Kalo di KAMPUS TAKLIM MAKRIFAT MEMOTONG SEMUA YANG GAK PENTING, GAK PERLU BAHKAN CENDERUNG MENYESATKAN UMAT.
TAKTIS, SINGKAT, PADAT, JELAS, LOGIS, TERANG BENDERANG DAN BISA DIBUKTIKAN.
Selamat tinggal agama DOGMATIS yang membingungkan !!!!
Kita menuju ISLAM yang kata nabi ILMIAH ( logis dan eksakta) DAN AMALIAH ( bisa dibuktikan).
Itu yang dipelajari di Teknik ma\krifa\t
Biar saja dibilang promosi, yang penting tidak ada hubungannya dengan mahar2 an, dana2 an. Misi ketuhanan jalan terus, MENYEBARKAN KALIMATULLAHI HIYAL ULYA DENGAN KAJIAN ILMIAH EKSAKTA, KE SELURUH PENJURU DUNIA--