Laman

Jumat, 23 Mei 2014

——-TAMPARAN TUHAN YANG PENUH KASIH SAYANG——-


Ilmu Allah Swt sangatlah Luas sekali bahkan tak terbatas. Di dalam Ke Maha Luasan Ilmu-Nya itu meliputi segala
macam sifat2, apakah itu yang baik2 maupun yang buruk2, juga meliputiyang “Alami” dan “Ilmiah”. Tinggal bagaimana manusianya mengambil pelajaran dan hikmah dari apa2 yang telah di sediakan Allah Swt dari pada
Ilmu-Nya yang Maha Luas tadi. Jika kita semuanya mau menyadari…,
bahwa sesuatu yang Alami dan sesuatu
yang Ilmiah itu adalah bagaikan dua
kekuatan yang saling berhubungan satu
dengan yang lain. Ibarat dua tangan,
yaitu Tangan Kiri dan Tangan Kanan yang kedua2nya punya peranan
masing2 dan memiliki kedudukan
masing2. Akan tetapi walau kedua2nya
berbeda dari segi peranan dan
kedudukan tentunya jika ia bekerjasama dalam hal Kebaikan maka akan terjalinlah suatu keharmonisan
dalam hidup. Tetapi jika masing2 diri hanya melihat peranan dan kedudukan di dirinya
semata tanpa melihat saudaranya yang
lain, begitu pula sebaliknya. Maka tak
ubahnya ia itu ibarat Manusia yang
hanya memiliki Satu tangan. Ada yang memiliki hanya tangan kanan saja dan
ada pula yang hanya memiliki tangan
kiri saja.

Apakah itu yang dikatakan SEMPURNA?
Kesempurnaan itu bukanlah terletak
pada kedirian/ke EGO an/Hawa Nafsu. Karena kedirian/ke EGO an/Hawa Nafsu itu membawa perselisihan, perdebatan,
pertengkaran, permusuhan, sumpah
serapah, kutuk mengutuk, hujat menghujat, caci mencaci, cela mencela,
prasangka buruk, merasa diri yang
paling benar, yang paling sampai dll….dll…dll… dan pada akhirnya akan
timbul Fitnah memfitnah.
Apakah seperti itu para Arifbillah…..???
Apakah seperti itu para Pencinta Allah…..???
Apakah seperti itu para Kekasih Allah…..???
“Kebenaran yang Hakiki”(Allah Swt)
itu adalah Maha segala Maha, walaupun “DIA” pantas untuk sombong karena Maha segala Maha tetapi pada
kenyataanya “DIA” tidaklah sombong
bahkan Maha Rahman dan Maha Rahim. Buktinya…. Insan yang lemah tiada daya
dan tiada upaya yang fitrahnya di dalam
ke Dho’if an senantiasa selalu di perhatikan. Dari pagi sampai pagi lagi,
dari buka mata sampai tutup mata… 24
jam sehari semalam selalu mengalir Berkat, Rahmat dan Nikmat-Nya kepada
Insan walau insan itu menyadarinya
ataupun tidak.
Lalu bagaimanakah mereka2 yang telah
merasa kenal dengan Allah…???
Banyak di antara mereka yang lupa akan fitrah dirinya, sehingga
“KESADARAN” telah di kendalikan
oleh “PERASAAN”, Ya….
“PERASAAN”. Perasaan telah
menguasai Kesadaran dirinya sehingga membuat dirinya
merasa paling sempurna, merasa paling berilmu,
merasa paling tinggi, merasa paling
hebat, merasa paling kenal, merasa
paling sampai, paling…. paling…paling.
1000 kali paling… …..Waaaaaaaahhh!!!!!.
Saudaraku….. semuanya. Sungguh!, Letak kesempurnaan itu
hanya ada pada Allah Swt yang di sebut
pula dengan “KEBENARAN HAKIKI”.
Jika seseorang berjalan menuju kepada-Nya dengan menyadari ke Fitrahan
dirinya dengan menyadari Sesadar- sadarnya bahwa dirinya itu “Laa Haw
Laa Wa Laa Quwwata Illaa Billah”(Tiada
daya dan tiada upaya melainkan Qudrat
Iradat Allah semata dari buka mata
sampai tutup mata kembali, 24 jam
sehari semalam di dalam gerak dan diamnya, maka merekalah yang akan masuk dalam Pemeliharaan Allah Swt.
Dan akan di tuntun oleh Allah kepada
jalan2 kebaikan yang membawa
Rahmat Kasih dan Sayang.
Tetapi apabila Kedirian/ke EGO an/Hawa Nafsu yang mengendalikan
dirinya dari buka mata sampai tutup
mata kembali, 24 jam sehari semalam di
dalam gerak dan diamnya, maka
merekalah yang akan masuk di dalam perangkap “Iblis/Syaitan yang
membuat perasaan was2, sangka2,
perasaan gelisah, perasaan bingung,
perasaan gundah, perasaan resah,
perasaan takut dll. Dan akan dituntunlah
ia oleh Perasaan itu kepada jalan2 keburukan yang membawa Laknat,
Benci, dan Tak mau tersaingi.
Tetapi bagaimana dengan mereka yang
telah mengenal akan Allah tetapi masih
saja kedirian/ke EGO an/Hawa Nafsu
yang mengendalikan dirinya, yang
berbuahkan…… Laknat, Benci, dan Tak
Mau Tersaingi…?
Berarti mereka itu mengenal akan Allah
hanya masih di tataran TEORI belaka, belum lagi masuk kepada
“KESADARAN”, walau mengakunya
telah sampai, walau mengakunya telah
sempurna ilmu, walau mengakunya telah dituruni Laduni, Walau
mengakunya telah MANUNGGALING
KAWLA GUSTI. Jika masih kedirian/ke
EGO an/Hawa Nafsu yang
mengendalikan dirinya, maka apa2 yang di aku2i nya hanyalah TEORI!…. ya… TEORI!
Saudara2ku semuanya……
Marilah kita kembali kepada KESADARAN yang ada pada diri kita
masing2. Tanyakan pada diri kita….dan
Renungilah.
Apakah saya masih di kendalikan oleh
kedirian/ke EGO an/Hawa Nafsu ataukah tidak…???
Tanyakanlah…. Tanyakanlah….
Tanyakanlah….
Pesan ini lebih utama untuk diri saya
pribadi, dan juga untuk kita semuanya yang berada di jalan Ma’rifatullah.
Agar benar2 kita berada pada jalan Ma’rifatullah yang sesuai dengan yang dijalani para Anbiya wal Mursalin, Wali2 Allah dan para Arifbillah yang Ikhsan.
Salam Cinta Damai Kasih dan Sayang didalam Rahmat dan Ridho Allah swt.
Pengembara Jiwa yang masih di dalam perjalanan dan masih di dalam belajar

HANCURNYA KEGEMILANGAN ISLAM

RENUNGANKU
HANCURNYA KEGEMILANGAN ISLAM
Pernahkah anda mengkaji pasal sejarah
contah kejatuhan jaman kalifah atau
hancurnya kerajaan islam dinusantara
yaitu samudra pasai..( aceh )
sebetulnya hancurnya jaman kekalifahan
dan kerajaan samudra pasai sama saja
hanya berbeza masa dan zamannya
islam hebat karna ahli sufinya bukan
yaitu orang orang yg mempelajari
tarikat hakikat dan makrifat..atau tasauf
bukan yg asik cirite pasal hukum jew
begitu jugak dgn jaman itu...
samudra pasai adalah kerajaan hebat..
para penjajah dan yahudi..
tak dapat kalahkan karna begitu bnyknya
ahli sufi dan kerohanian di dalam kerajaan itu..
yang ikut berperang..dan jadi benteng pertahanan
untuk mengalahkannya mereka
mereka membuat satu plan..
yaitu disuruhnya atau mengupah orang untuk belajar..
tentang islam. tetapi bnyk pada sariat fekah
.apabila mereka ini mendapat nama...
otomatik mereka akan duduk ditempat tinggi
atau menjadi penasihat agama dikerajaan itu..
ada juga yg menjadi guru..
maka mereka hanya ajar ilmu sariat saja
cerite pasal hukum, baca quran, zakat..puasa sholat
tetapi mereka tidak ajar usuludin..
tarikat hakikat makrifat dan tasauf..
mereka hanya ajar pada kulit sahaja..
agar tidak jumap isi sebenarnya
dan mereka mula mengadu domba..
dgn mengatakan jalan tarikat, hakikat makrifat
atau tasauf adalah jalan sesat ,sirik , sesat jalan.
sesat ilmu..dan mcm mcm lagi..
tujuanya agar orang orang yg blum mengenal..
tak dapat belajar atau menjauhi ilmu ini..
dan bnyk juga ahli ahli kerohanian ini..
yang dihukum pancung..
maka akibatnya tembok islam hancur dari dlm..
karna pergaduhan ilmu dan apa bila bangsa asing
menyerang maka tembok tembok kukuh
dari ahli ahli kerohanian semakin berkurangan
maka kalahlah kerajan islam itu..
tuan puan mungkin tidak sadar..
minda dan fikiran tuan dan puan
sudah di rogol diperkosa dan dijajah awal awal lagi..
tanpa perasan...knp..karna tuan puan..
sudah menganggab ilmu ini sesat jalan
adakah tuan puan pernah mengkajinya..
haram jadah memang tak pernah ponm..
karna awal awal orang yg duduk sebagai mufti..
yang mengeluarkan fatwa ilmu nie sesat..
dan adakah tuan dan puan tau..
siapa yg bercakap itu..
orang islamkah atau orang yg belajar..
dari guru guru yg diupah atau dirasuah oleh
yahudi dan bangsa asing...
yang hanya mengajar pasal fekah semata mata..
tentu anda tidak tau..
karna anda tak pernah mengkaji..
hanya suka pada mencaci..
contoh sekarang..
ada orang mau bercerita pasal agama..
atau mengadakah kuliah atau ceramah ilmu
agama harus ada permit atau lesen...
apakah tujuan yg tersirat..
yaitu agar islam tak berkembang
dan makin kurangnya orang yg cerita pasal ilmu..
karna sudah dibatasi oleh lesen atau permit..
dan islam tidak maju....
diindonesia dihancurkan melalui ekonomi..
tetapi cerite agama masih bebas
dan boleh dimanaponm tanpa ada permit atau lesen
disini malaysia ekonomi maju tetapi
agama mula dipantau dgn permit atau lesen
agar pengajian tentang ilmu
usuludin, tasauf tarikat hakikat dan makrifat..
tidak berkembang dan mati..
maka agenda yahudi berhasil
maka akan same seperti jaman dahulu
seperti jaman kalifah atau kerajaan samudra pasai
apalah lagi hukum hudud itu
disahkan..comfm semu orang dijalan ini
akan dipancung , dipotong dan mcm macm gi..
cobelah renung dlm dlm
tuan puan..
dan cobelah mengkaji..
bukan duduk mengaji jew..!!

Syeikh Muhammad bin Salim Bab-shil: Rahasia Sholawat Sebagai Pendingin Akan Panasnya Tabiat

Syeikh Muhammad bin Salim Bab-shil: Rahasia Sholawat Sebagai Pendingin Akan Panasnya Tabiat
Keistimewaan shalawat, tidak terbilang jumlahnya, termasuk di antaranya: menyebabkan turunnya rahmat, menghapus dosa dan keburukan, mendatangkan hajat, menghilangkan problem yg sulit dipecahkan dan tdk ada amalan yg lebih berguna untuk menerangi hati dan mendapatkan ridlo Allah, yang maha mengetahui segala sesuatu yg ghaib, kecuali bacaan shalawat. Shalawat memang sangat istimewa, dibandingkan dzikir2 lain sebab shalawat bisa menghilangkan panasnya tabiat, sedangkan dzikir2 yg lain justru meluapkan aura panas.
Pengamal Sholawat Tidak Membutuhkan Guru Spiritual (Syeikh Mursyid)
Membaca sholawat, merupakan bentuk ibadah, yg paling utama dan paling besar pahalanya. Sampai2 sebagian kaum arifun mengatakan, “sesungguhnya sholawat itu bisa mengantarkan pengamalnya untuk ma’rifat kepada Allah, meskipun tanpa guru spiritual (mursyid). Karena guru dan sanadnya, langsung melalui Nabi.
Ingat! Setiap sholawat yg dibaca seseorang selalu diperlihatkan kpd beliau dan beliau membalasnya dg doa serupa. Hal ini berbeda dg dzikir2 (selain sholawat) yg harus melalui bimbingan guru spiritual yg sudah mencapai maqam ma’rifat. Jika tidak demikian, maka akan dimasuki syaithon dan pengamalnya tdk akan mendapat manfaat apapun.