Laman

Kamis, 06 April 2017

ASAL MANUSIA YANG DIJADIKAN ALLAH TA'ALA.

Assalaamu 'Alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.......
.
IKHWANI...
Ketahuilah kalian semua- Bahwa Allah menjadikan tiap- tiap manusia itu dari kata ucapannya, maka terjadilah kita dari sebentuk Nukhtah yang berupa hidup saja, lalu dikirimkan kedalam Ayah.
Inilah Rahasia asal kejadian kita semua, maka dengarkan secara baik- baik, agar menjadi Ilmu bagi kalian semua.
.
AAMIIN ALLAAHU AAMIIN.
=================
KUN FAYAKUN Menjadi : Otak pada kita yakni >
RUH IDHAFI.
=================
KUN HAQ Menjadi :
Mata terang- Hati terang.
=================
KUN SABITAH Menjadi :
Nafsiah Nafsu pada kita.
=================
KUN SAFUTIH Menjadi :
Nyawa pada kita yaitu >
GERAK PADA KITA.
=================
KUN SYADJARATUR RAHMAN Menjadi :
Kehendak pada kita.
=================
KUN SADJATULLAH Menjadi :
Kelakuan pada kita.
=================
KUN RAHMAN Menjadi :
Rupa pada kita.
=================
KUN DZAT HAYYUN Menjadi :
Tiada Mati.
=================
KUN ILLA NUR Menjadi :
Rasa segenap Tubuh kita.
=================
IKHWANI....
Ketahuilah kalian semua....
Nama Diri Hamba ialah atau Nama kita yakni :
=================
NUR HAYATI QADIM TURNA ILLALLAAHI WALAA YARAKNA ILLALLAAHI WAMAA DAMAA 'ALAA MA'FA'AL NAHU WALAA ADJAN NAHU MIN KULLI JAMIL 'AZHIIM WALAA NAW-WUDU BIHI ABADAN- ABADAN.
=================
Kata Allah Ta'ala :
Nyawa itu kekuasaan-KU dihati putih tempat bernyawa didalam Wukuf.
Dijadikan Ummat Muhammad Sekalian dari > MA'AL KUN DUMULLAH Yakni : Yang bernama Nur Maya Qadim.
=================
LAA ILAAHA ILLALLAAHU :
Hampir Hamba kepada Tuhan-nya.
=================
LAA ILAAHA ILLALLAAHU :
Maujud Bi Haqqi Illallah :
Aku Maujud Fa'hu yakni Diri.
Maka :
Rahasia Syari'at itu kepada Anggota Tubuh. Rahasia Thariqat itu kepada Hati.
Rahasia Haqiqat itu kepada Nyawa.
Rahasia Ma'rifat itu kepada Diri sebenar Diri.
=================
Jadi Ikhwani....
Jika kalian sudah mengenal Diri, maka tentulah kalian itu kelihatan hakikat Diri pencipta Alam semesta.
Itulah Dia- bernama : ALLAH.
Tiada permulaan.
Tiada berkesudahan.
=================
1. LAA ILAAHA ILLALLAAHU : Dzikir.
2. ILLALLAAHU : Dzikir.
3. ALLAAHU : Dzikir.
4. Sunyi MINALLAH :
Hamba dari Allah.
Muhammad LILLAAH : ALLAH.
Dari Allah.
Kepada Allah.
Karena Allah.....
=================
- RUHANI :
Tubuh Syari'at.
- RAHMAN :
Hati Thariqat.
- IDHAFI :
Nyawa Hakikat.
RABBANI :
Rahasia Ma'rifat.
>>> Inilah penjelasan MA'AL HAYAT.
Awal pertama asal diri kita(manusia) yang diambil secara ringkas.
=================
Ikhwani....
Asal diri kita ini belum ada apa- apanya.
Hanya Ayah dan Ibu kita belum berkumpul menjadi satu.
Maka Allah : Memerintahkan mengambil MA'AL HAYAT. Diarak didalam Syurga dan Langit.
Beberapa para Malaikat dan Jibril membawanya. Kemudian diperintahkan mengirimkan kepada Ayah kita :
MAKAMAL MAHMUD namanya.
Setelah Maha luas 7hari lamanya.
==================
Lalu Ayah kita menyatu pada Ibu.
Ibarat Besi terdampar batu.
Maka :
Tertumpahlah MA'AL HAYAT didalam Rahim Ibu kita yang disebut dengan:
" NUKHTAH "
.
Ma'af !!
jika Abi menjelaskan hal ini secara kurang enak didengar oleh kalian semua.
Inilah kenyataan Hakikat kejadian kita, agar kalian tahu semuanya ini dari mana asal kejadian kita.
Kita lanjutkan >
Lalu Sperma Ayah kita berasal dari Matahari.
Malah spermanya putih warnanya.
Maka dari itu...
SIR atau Syahwat pihak Si Ayah cepat terangsang yang dinamakan :
" DZAT SIR RAHU "
Tertumpah kepada Ibu. Seperti air hujan setitik didaun keladi.
Maka menjadi Anasir Ayah yakni :
Aurat.
Tulang.
Otak.
Sumsum.
=================
Dari Ibu kita :
Sperma itu dari Bulan dinamakan :
" NUTHFAH "
.
Karena itulah, Air MA'AL HAYAT Ibu kuning warnanya.
Makanya SIR, Syahwat Ibu Lamban terangsangnya. Namun kekuatan air itu tadi sama dengan Ayah.
Jadi pihak Ibu dinamakan : " DZAT SIR ZAMANINI " Artinya :
Anasir Ibu adalah >
Bulu.
Kulit.
Darah.
Daging.
Di-isi dengan nasirnya Muhammad ialah :
Pendengaran.
Penciuman.
Pengerasa.
=================
40hari belum terserap lagi.
Saat 80hari didalam Rahim Ibu, waktu itu darah Haid Nikah bercampur dengan air Nukhtah.
Lalu Ibu mengidam.
Suka asam dan suka tidur. Karna sudah Hamil.
=================
Demikian daerahnya atau Alqah sedarah namanya :
SEGUMPAL DAGING Dirahim Ibu.
Ketika 120 hari dirahim Ibu, maka NUKHTAH itu menjadi ALIF.
Pujiannya itu AHMAD Namanya.
Inilah tempatnya.
=================
Saat Genap 140 hari, maka kompletlah kita adanya :
Kaki.
Tangan.
Mata.
Mulut.
Kepala.
Hidung.
Telinga.
Pujiannya adalah :
MUHAMMAD namanya.
Inilah darahnya didalam rahim Ibu kita.
==================
Ketika 9 bulan 9 hari :
Maka Tuhan ber-Firman :
- LAA TATAHARRAKA ILLA BI IDZNILLAAH -
" Dengan Izin Allah, Maka keluarlah kita didalam rahim Ibu "
==================
Ikhwani...
Demikianlah yang Abi uraikan tentang Asal usul kejadian kita dijadikan Allah Ta'ala.
Semoga keterangan ini menambahkan keimanan kita kepada Allah Ta'ala.
>>
Aamiin Yaa Rabbal 'Aalamiin..........

PENYAKSIAN DAN PENGAKUAN KEPADA ALLAH YANG SERING DIUCAPKAN

ASHADUAL LAA ILAHA ILLALLAH
Syahadat berasal dari kata bahasa Arab yaitu syahida (شهد), yang artinya ia telah menyaksikan. Kalimat itu dalam syariat Islam adalah sebuah pernyataan kepercayaan dalam keesaan Tuhan (Allah)
‎أَشْهَدُ ألا إله الا الله
Asyhadu an Laa Ilaaha Illallah
artinya : Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah
Ini apa yang telah dilafazkan dan mskna dari apa yang telah dilafazkan tersebut
Tauhid bukanlah sekadar ucapan ‘laa ilaha illallah’, walaupun ucapan tersebut merupakan sebahagian daripadanya. Tetapi tauhid itu adalah nama untuk pengertian yang agung dan ucapan yang mempunyai erti yang besar, lebih besar dari semua pengertian. Tauhid ialah pembebasan terhadap penyembahan kepada semua yang bukan kepada Allah dan penerimaan dengan hati serta pengibadahan kepada Allah semata.
Allah berfirman
2.Surah Al-Baqarah (Verse 163)
Dan Tuhan kamu ialah Tuhan yang Maha Esa; tiada Tuhan (Yang berhak disembah) selain dari Allah, yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani.
Dan Allah berfirman lagi
40.Surah Ghāfir (Verse 41)
"Dan wahai kaumku! Apa halnya aku dengan kamu? Aku mengajak kamu kepada keselamatan, dan kamu pula mengajakku ke neraka?
40.Surah Ghāfir (Verse 42)
"Kamu mengajakku supaya aku kufur (tidak percayakan keesaan) Allah dan mempersekutukanNya dengan apa yang aku tidak mempunyai pengetahuan mengenainya, padahal aku mengajak kamu beriman kepada Allah Yang Maha Kuasa, lagi Maha Pengampun?
Ayat-ayat begini banyak dalam Al-Quran dan menerangkan bahawa erti dua kalimah syahadah adalah bebas dari penyembahan kepada selain Allah, dan mengkhususkan Allah sahaja untuk penyembahan itu. Inilah petunjuk dalam beragama dan untuk perkara inilah Allah mengutus para rasul-Nya dan untuk perkara inilah juga Allah menurunkan semua kitab-Nya.
Orang-orang musyrik sebenarnya percaya dengan kewujudan Allah, dan mereka mencari perantara untuk mendekatkan diri mereka kepada Allah lalu diharapkan kepada rahmat-Nya dan takut akan siksa-Nya. Ibn Abbas berpendapat bahawa yang mereka seru dengan doa ialah Isa, Maryam dan Uzair. Athaa’ dan ad-Dhahhaq pula berpendapat mereka menyeru pada para malaikat.
Yang dibenarkan dalam Islam bukanlah berdoa kepada malaikat atau nabi atau perantara lainnya. Islam menuntut kita agar hanya rasa takut dan berharap kepada Allah kerana itu hak Allah kepada hambanya.
Suatu kisah terjadi dizaman Rasulullah s.a.w, dimana seorang pencuri telah dipotong tangannya, lalu dia berkata kepada Nabi, “Allahumma Ya Allah! Sesungguhnya aku bertaubat kepada Allah dan aku tidak bertaubat kepada Muhammad.” Nabi s.a.w langsung bersabda, “Dia mengetahui yang hak bagi yang berhak.” Perkara ini menunjukkan bahawa yang patut ditakuti, digeruni, diharapkan dan dipanjatkan doa ialah Allah, dan Allah semata.
Demikianlah para ahli tafsir, dengan bukti-bukti seperti di atas, menyatakan:
"Maka teranglah bahawa erti tauhid dan syahadat laa ilaha illallah ialah meninggalkan perbuatan orang-orang musyrik, iaitu berdoa kepada orang-orang saleh, atau malaikat atau jin dalam meminta pertolongan Allah untuk menghilangkan bahaya atau mendapatkan rahmat."
Bagaimana cara untuk kita mengamalkan supaya semasa mengamalkan itu akan berlaku penyaksian dan pengakuan kepada Allah?
Berhubung dengan perkara ini Allah telah menerangkan berkaitan bagaimana untuk menetapkan pegangan atau iktiqad tauhid kita
17.Surah Al-'Isrā' (Verse 41)
Dan sesungguhnya Kami telah menerangkan jalan-jalan menetapkan iktiqad dan tauhid dengan berbagai cara di dalam Al-Quran ini supaya mereka beringat; dalam pada itu, penerangan yang berbagai cara itu tidak menjadikan mereka melainkan bertambah liar.
Salah satu daripada berbagai jalan dan cara untuk menetapkan iktiqad tauhid atau jalan untuk mengenal Tuhanmu ialah bertaubat daripada melakukan sebarang perbuatan syirik sepertimana firman Allah
2.Surah Al-Baqarah (Verse 54)
Dan (kenangkanlah) ketika Nabi Musa berkata kepada kaumnya:
"Wahai kaumku! Sesungguhnya kamu telah menganiaya diri kamu sendiri dengan sebab kamu menyembah patung anak lembu itu,
maka bertaubatlah kamu kepada Allah yang menjadikan kamu;
iaitu "BUNUHLAH DIRI KAMU".
Yang demikian itu lebih baik bagi kamu di sisi Allah yang menjadikan kamu, supaya Allah menerima taubat kamu itu. Sesungguhnya Dia lah Yang Maha Pengampun (Penerima taubat), lagi Maha Mengasihani".
Maksud daripada perintah Allah "BUNUHLAH DIRI KAMU" ialah melaksanajan perintah Allah yang terkandung didalam Al-Quran yang apabila dilakukan perintah Allah tersebut akan menghilangkan keberadan atau keakuan diri sendiri
Perintah yang boleh dilakukan ialah melaksanakan apa yang tersurat dan yang tersirat didalam firman Allah
73.Surah Al-Muzzammil (Verse 8 )
Dan sebutlah akan nama Tuhanmu, serta tumpukanlah kepadaNya dengan sebulat-bulat tumpuan.
Yang cara untuk dilakukannya pula boleh diambil dari apa yang tersurat dan apa yang tersirat daripada sabda Nabi Muhammad saw
Saidina Ali Rodziallah hu'an hu Bertanya kepada Rasulullah bagaimana aku nak hampir dengan Allah ya Rasulullah. Rasulullah menjawab mari dekat dengan aku ya Ali hingga bertemu lutut.
- Pejamkan mata mu,
- Tongkat kan lidah mu ke langit2,
- sebutlah nama Allah sebanyak2nya
Setelah seseorang itu melakukan apa yang relah diperintahkan oleh Allah ini, mereka akan mendapat janji yang telah dijanjikan oleh Allah sepertimana firman Allah
4.Surah An-Nisā' (Verse 66)
Dan sesungguhnya kalau Kami wajibkan kepada mereka (dengan perintah):
"BUNUHLAH DIRI KAMU SENDIRI, ATAU KELUARLAH DARI TEMPAT KEDIAMAN KAMU"
NESCAYA MEREKA TIDAK AKAN MELAKUKANNYA, KECUALI SEDIKIT DARIPADA MEREKA
Dan sesungguhnya kalau mereka amalkan nasihat pengajaran yang telah diberikan kepada mereka, tentulah yang demikian itu lebih baik bagi mereka dan lebih meneguhkan (iman mereka).
4.Surah An-Nisā' (Verse 67)
Dan (setelah mereka melakukan seperti yang dikehendaki oleh Allah), tentulah Kami akan berikan kepada mereka - dari sisi Kami - pahala balasan yang amat besar;
4.Surah An-Nisā' (Verse 68)
DAN TENTULAH KAMI PIMPIN MEREKA KE JALAN YANG LURUS.
Jalan yang lurus tang dimaksudkan ialah
15.Surah Al-Ĥijr (Verse 39)
Iblis berkata: " Wahai Tuhanku! Kerana Engkau telah menjadikan daku sesat, (maka) demi sesungguhnya aku akan memperelokkan segala jenis maksiat kepada Adam dan zuriatnya di dunia ini, dan aku akan menyesatkan mereka semuanya,
15.Surah Al-Ĥijr (Verse 40)
"Kecuali di antara zuriat-zuriat Adam itu hamba-hambaMu yang dibersihkan dari sebarang syirik".
15.Surah Al-Ĥijr (Verse 41)
Allah berfirman: "INILAH SATU JALAN YANG LURUS, YANG TETAP AKU MEMELIHARANYA.
Persoalan yang perlu dimuzakarahkan ialah tentang bagaimana hendak melaksanakan perintah Allah yang tersurat dan yang tersirat didalam firman Allah
73.Surah Al-Muzzammil (Verse 8 )
Dan sebutlah akan nama Tuhanmu, serta tumpukanlah kepadaNya dengan sebulat-bulat tumpuan.
Yang cara untuk dilakukannya pula boleh diambil dari apa yang tersurat dan apa yang tersirat daripada sabda Nabi Muhammad saw
Saidina Ali Rodziallah hu'an hu Bertanya kepada Rasulullah bagaimana aku nak hampir dengan Allah ya Rasulullah. Rasulullah menjawab mari dekat dengan aku ya Ali hingga bertemu lutut.
- Pejamkan mata mu,
- Tongkat kan lidah mu ke langit2,
- sebutlah nama Allah sebanyak2nyal
Bagsimana kita hendsk melskukan apa yang tersurat dan yang tersirat didalam firman Allah
73.Surah Al-Muzzammil (Verse 8 )
Dan sebutlah akan nama Tuhanmu, serta tumpukanlah kepadaNya dengan sebulat-bulat tumpuan.
Apa yang tersurat didalam firman Allah tersebut ialah
- sebutlah akan nama Tuhanmu dan
- tumpukanlah kepadaNya dengan sebulat-bulat tumpuan.
Apa yang tersirat yang perlu dilakukan ialah walaupun Allah telah mendahulukan didalam firman ini dengan "sebutlah akan nama Tuhanmu" kemudian dengan "tumpukanlah kepadaNya dengan sebulat-bulat tumpuan"
Apa yang perlu dilakukan ialah supaya melakukan kedua perintah Allah ini "Dan sebutlah akan nama Tuhanmu, serta tumpukanlah kepadaNya dengan sebulat-bulat tumpuan." didalam satu masa atau waktu yang sama
Maksudnya mesti melakukan kedua perintah Allah "Dan sebutlah akan nama Tuhanmu, serta tumpukanlah kepadaNya dengan sebulat-bulat tumpuan" pada detik dan saat yang sama.
Untuk menbolehkan kedua perintah tersebut dilakukan pada satu saat yang sama, apa yang perlu dilakukan didalam latihan diperingkat awal ialah kita mesti menumpukan kepadaNya dengan sebulat-bulat tumpuan, didalam masa yang sama baru menyebut nama Allah..
Kepada Apa yang perlu ditumpukan dengan sebulat-bulat tumpuan?
Kita boleh tumpukan kepada sifat-sifat ketuhanan yang ada pada diri kita sendiri, yang mana yang telah dijelaskan oleh firman Allah bahawa sifat ketuhanan tersebut ialah sifat ketuhanan Allah
34.Surah Saba' (Verse 27)
Katakanlah lagi:
"Tunjukkanlah kepadaku sifat-sifat ketuhanan yang ada pada makhluk-makhluk yang kamu hubungkan dengan Allah sebagai sekutu-sekutuNya. (Sedang merasakan sifat ketuhanan sebagai sifat diri sendiri dan sebagai sifat makhlok selain dari Allah)
Tidak ada pada sesuatu makhluk pun sifat-sifat itu,
bahkan yang mempunyai sifat-sifat ketuhanan ialah Allah Yang Maha Kuasa, lagi Maha Bijaksana".
Contoh sifat-sifat ketuhanan ini ialah seperti Ada, hidup, mengetahui, berkuasa, berkehendak, melihat, mendengar, berkata-kata san lain-lain lagi...
Selama ini kita sedang merasakan sifat-sifat-sifat ketuhanan ini sebagai sifat diri kita sendiri tetapi didalam masa yang sama kita tahu yang segala sifat ketuhanan tersebut adalah sifat ketuhanan Allah..
Untuk bermula dengan latihan berdasarkan kepada firman Allah 73.Surah Al-Muzzammil (Verse 8 )
Dan sebutlah akan nama Tuhanmu, serta tumpukanlah kepadaNya dengan sebulat-bulat tumpuan.
Kita mesti memulakan dengan menumpukan kepada sifat ketuhsnan seperti (Ada, hidup, mengetahui, berkuasa, berkehendak, melihat, mendengar, berkata-kata san lain-lain lagi.)
Semasa ini apa yang sedang kita rasakan ialah sifat ketuhanan tersebut sebagai sifat diri kita sendiri dan spa yang kita tahu sifat ketuhanan yang ada pada kita ialah sifat ketuhanan Allah
Didalam melakukan latihan atau amal ini, jangan dirasakan sifat ketuhanan tersebut sebagai sifat diri kita sendiri dan jangan disangka sifat ketuhanan tersebut sebagai sifat Allah, cukup tumpukan sahaja kepada sifat ketuhanan yang sedang dirasakan yang bukan yang sedang dirasakan sebagsi sifat diri sendiri dan yang bukan yang sedang dianggap sebagai sifat ketuhanan Allah
Setelah dapat menumpukan dengan sebulat-bulat tumpuan kepada sifat ketuhanan yang sedang dirasakan yang bukan yang sedang dirasakan sebagsi sifat diri sendiri dan yang bukan yang sedang dianggap sebagai sifat ketuhanan Allah, pada masa yang sama sebutlah Allah, Allah, Allah tanpa putus.
Setelah menyebut Allah ini telah dapat dilakukan pada satu masa yang sama dengan tumpuan sebulat-bulat tumpuan kepada sifat ketuhanan yang sedang dirasakan yang bukan yang sedang dirasakan sebagai sifat diri sendiri dan yang bukan yang sedang dianggap sebagai sifat ketuhanan Allah, disinilah akan berlaku penyaksian dan pengakuan bahawa sifat ketuhanan yang bukan yang sedang dirasakan sebagai sifat diri sendiri dan yang bukan yang sedang dianggap sebagai sifat ketuhanan Allah adalah sifat ketuhana Allah.
Sedang menumpukan kepada sifat ketuhanan yang bukan yang sedang dirasakan sebagai sifat diri sendiri dan yang bukan tang dianggap sebagai sifat Allah menjadi sebagai penyaksian
Menyebut Allah yang ditujulan kepada sifat ketuhanan yang sedang dirasakan yang buksn yang dirasakan sebagai sifat diri sendiri dan yang bukan yang sedang dianggap sebagsi sifat ketuhanan Allah menjadi pengakuan..
Kita hanya melakukan perintah Allah "sebutlah akan nama Tuhanmu, serta tumpukanlah kepadaNya dengan sebulat-bulat tumpuan." Didalam satu masa yang sama,
Apa yang akan berlaku diketika kita sedang melakukan perintah Allah "sebutlah akan nama Tuhanmu, serta tumpukanlah kepadaNya dengan sebulat-bulat tumpuan." Didalam satu masa yang sama, ialah penyaksian dan pengakuan kepada sifat ketuhanan Allah
Diketika ini sedang berlaku pula maksud kepada hadis Qudsi "INSAN RAHSIA AKU, AKU RAHSIA INSAN, RAHSIA ITU IALAH SIFAT AKU, SIFAT AKU BUKAN LAIN DARIPADA AKU....
Ini adalah latihan diperingkat awal...

BERTAUBAT DARIPADA MELAKUKAN SEBARANG PERBUATAN SYIRIK


Bagaimana hendak bertaubat daripada melakukan perbuatan syirik ini, telah ditunjukkan oleh Allah sepertimana didalam firmanNya
2.Surah Al-Baqarah (Verse 54)
Dan (kenangkanlah) ketika Nabi Musa berkata kepada kaumnya:
"Wahai kaumku! Sesungguhnya kamu telah menganiaya diri kamu sendiri dengan sebab kamu menyembah patung anak lembu itu,
maka bertaubatlah kamu kepada Allah yang menjadikan kamu;
iaitu "BUNUHLAH DIRI KAMU".
Yang demikian itu lebih baik bagi kamu di sisi Allah yang menjadikan kamu, supaya Allah menerima taubat kamu itu. Sesungguhnya Dia lah Yang Maha Pengampun (Penerima taubat), lagi Maha Mengasihani".
Maksud daripada perintah Allah "BUNUHLAH DIRI KAMU" ialah melaksanajan perintah Allah yang terkandung didalam Al-Quran yang apabila dilakukan perintah Allah tersebut akan menghilangkan keberadan atau keakuan diri sendiri
Perintah yang boleh dilakukan ialah melaksanakan apa yang tersurat dan yang tersirat didalam firman Allah
73.Surah Al-Muzzammil (Verse 8 )
Dan sebutlah akan nama Tuhanmu, serta tumpukanlah kepadaNya dengan sebulat-bulat tumpuan.
Yang cara untuk dilakukannya pula boleh diambil dari apa yang tersurat dan apa yang tersirat daripada sabda Nabi Muhammad saw
Saidina Ali Rodziallah hu'an hu Bertanya kepada Rasulullah bagaimana aku nak hampir dengan Allah ya Rasulullah. Rasulullah menjawab mari dekat dengan aku ya Ali hingga bertemu lutut.
- Pejamkan mata mu,
- Tongkat kan lidah mu ke langit2,
- sebutlah nama Allah sebanyak2nya
Firman Allah berkaitan taubat nasuha
66.Surah At-Taĥrīm (Verse 6)
Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah diri kamu dan keluarga kamu dari neraka yang bahan-bahan bakarannya: manusia dan batu (berhala); neraka itu dijaga dan dikawal oleh malaikat-malaikat yang keras kasar (layanannya); mereka tidak menderhaka kepada Allah dalam segala yang diperintahkanNya kepada mereka, dan mereka pula tetap melakukan segala yang diperintahkan.
66.Surah At-Taĥrīm (Verse 7)
Malaikat itu akan berkata kepada orang-orang yang dimasukkan ke dalam neraka): "Hai orang-orang yang kufur ingkar! Janganlah kamu menyatakan uzur (dengan meminta ampun) pada hari ini, (kerana masanya telah terlambat). Kamu hanyalah dibalas dengan balasan apa yang kamu telah kerjakan".
66.Surah At-Taĥrīm (Verse 8)
Wahai orang-orang yang beriman! Bertaubatlah kamu kepada Allah dengan "Taubat Nasuha", mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapuskan kesalahan-kesalahan kamu dan memasukkan kamu ke dalam Syurga yang mengalir di bawahnya beberapa sungai, pada hari Allah tidak akan menghinakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama-sama dengannya; cahaya (iman dan amal soleh) mereka, bergerak cepat di hadapan mereka dan di sebelah kanan mereka (semasa mereka berjalan); mereka berkata (ketika orang-orang munafik meraba-raba dalam gelap-gelita): "Wahai Tuhan kami! Sempurnakanlah bagi kami cahaya kami, dan limpahkanlah keampunan kepada kami; sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu".
Melaksanakan perintah Allah untuk bertaubat daripada melakukan sebarang perbuatan syirik seperti yang diperintahkan oleh Allah "BUNUHLAH DIRI KAMU SENDIRI" dan yang diperintahkan oleh Rasulullah saw "MATIKAN DIRI KAMU SEBELUM LAGI MATI KAMU" dengan melaksanakan perintah Allah yang tersurat dan yang tersirat didalam firmanNya
73.Surah Al-Muzzammil (Verse 8 )
Dan sebutlah akan nama Tuhanmu, serta tumpukanlah kepadaNya dengan sebulat-bulat tumpuan.
Yang cara untuk dilakukannya pula boleh diambil dari apa yang tersurat dan apa yang tersirat daripada sabda Nabi Muhammad saw
Saidina Ali Rodziallah hu'an hu Bertanya kepada Rasulullah bagaimana aku nak hampir dengan Allah ya Rasulullah. Rasulullah menjawab mari dekat dengan aku ya Ali hingga bertemu lutut.
- Pejamkan mata mu,
- Tongkat kan lidah mu ke langit2,
- sebutlah nama Allah sebanyak2nya
ADALAH MERUPAKAN "TAUBAT NASUHA" SEPERTIMANA YANG TELAH ALLAH FIRMANKAN DIDALAM FIRMANNYA
"66.Surah At-Taĥrīm (ayat 8)
Wahai orang-orang yang beriman! Bertaubatlah kamu kepada Allah dengan "Taubat Nasuha"
Apa yang perlu dilakukan ialah kita mesti tumpukan sebulat-bulat tumpuan kepada sifat ketuhanan yang ada pada diri kita seperti (sifat ada, berilmu, hidup, berkuasa, berkehendak, melihat, mendengar, berkara-jata dan lain-lain) dengan sebulat-bulat tumpuan (fokus kepada sifat ketuhanan yang ada pada diri kita)
Jangan dirasakan sifat ketuhanan tersebut sebagai sifat diri kita sendiri dan jangan dianggap sifat ketuhanan tersebut sebagai sifat Allah, cukup merasakan sahaja sifat ketuhanan tersebut.
Pada masa tumpuan telah tertumpu dengan sebulat-bulat tumpuan kepada sifat ketihanan yang sedang dirasakan itu, sebutlah Allah, sebutan Allah yang disebut ini hendaklah tertuju kepada sufat ketuhanan yang sedang ditumpukan dengan sebulat-bulat tumpuan, supaya mendapat kemahiran berlakunya (Dan sebutlah akan nama Tuhanmu, serta tumpukanlah kepadaNya dengan sebulat-bulat tumpuan.) pada satu masa atau diketika yang sama..
Setelah berlakunya (Dan sebutlah akan nama Tuhanmu, serta tumpukanlah kepadaNya dengan sebulat-bulat tumpuan.) didalam satu masa yang sama, diketika inilah akan berlakunya penyaksian dan pengakuan keatas sifat ketuhanan yang sedang ditumpukan dengan sebulat-bulat tumpuan itu adalah sifat ketuhanan Allah.
Dengan melaksanakan perintah Allah Dan sebutlah akan nama Tuhanmu, serta tumpukanlah kepadaNya dengan sebulat-bulat tumpuan didalam satu masa yang sama, ini sedang berlaku penjelasan dari firman Allah tentang sifat ketuhanan yang ada pada makhlok adalah sifat ketuhanan Allah.
34.Surah Saba' (Verse 27)
Katakanlah lagi:
"Tunjukkanlah kepadaku sifat-sifat ketuhanan yang ada pada makhluk-makhluk yang kamu hubungkan dengan Allah sebagai sekutu-sekutuNya. (Sedang merasakan sifat ketuhanan sebagai sifat diri sendiri dan sebagai sifat makhlok selain dari Allah membawa makna sedang mempertuhankan sesuatu selain daripada Allah)
Tidak ada pada sesuatu makhluk pun sifat-sifat itu,
bahkan yang mempunyai sifat-sifat ketuhanan ialah Allah Yang Maha Kuasa, lagi Maha Bijaksana".
Bukan kita mengaku-ngaku berdasarkan kepada ilmu yang kita ketahui tetapi kita hanya melaksanakan apa yang tersurat dan yang tersurat didalam firman Allah Dan sebutlah akan nama Tuhanmu, serta tumpukanlah kepadaNya dengan sebulat-bulat tumpuan didalam satu masa yang sama sahaja.
Penyaksian dan pengakuan kepada Allah akan berlaku diketika sedang melaksanakan perintah Allah tersebut,
Bukan kita memperkatakan, bukan kita mengingat-ngingat, bukan kita fikir-fikirkan, bukan kita hakikat-hakikatkan didalam hati tetapi kita hanya melaksanakan apa yang tersurat dan yang tersitat didalam perintah Allah Dan sebutlah akan nama Tuhanmu, serta tumpukanlah kepadaNya dengan sebulat-bulat tumpuan didalam satu masa yang sama..
Penyaksian dan pengakuan kepada Allah dan penyaksian dan pengakuan kepada Allah akan berlaku dengan sendirinya didalam ertikata sedang dipimpin oleh Allah kejalan lurus sepertimana firman Allah
4.Surah An-Nisā' (Verse 66)
Dan sesungguhnya kalau Kami wajibkan kepada mereka (dengan perintah):
"BUNUHLAH DIRI KAMU SENDIRI, ATAU KELUARLAH DARI TEMPAT KEDIAMAN KAMU"
NESCAYA MEREKA TIDAK AKAN MELAKUKANNYA, KECUALI SEDIKIT DARIPADA MEREKA
Dan sesungguhnya kalau mereka amalkan nasihat pengajaran yang telah diberikan kepada mereka, tentulah yang demikian itu lebih baik bagi mereka dan lebih meneguhkan (iman mereka).
4.Surah An-Nisā' (Verse 67)
Dan (setelah mereka melakukan seperti yang dikehendaki oleh Allah), tentulah Kami akan berikan kepada mereka - dari sisi Kami - pahala balasan yang amat besar;
4.Surah An-Nisā' (Verse 68)
DAN TENTULAH KAMI PIMPIN MEREKA KE JALAN YANG LURUS.
JALAN YANG LURUS YANG DIMAKSUDKAN IALAH SEPERTI FIRMAN ALLAH
15.Surah Al-Ĥijr (Verse 39)
Iblis berkata: " Wahai Tuhanku! Kerana Engkau telah menjadikan daku sesat, (maka) demi sesungguhnya aku akan memperelokkan segala jenis maksiat kepada Adam dan zuriatnya di dunia ini, dan aku akan menyesatkan mereka semuanya,
15.Surah Al-Ĥijr (Verse 40)
"Kecuali di antara zuriat-zuriat Adam itu hamba-hambaMu yang dibersihkan dari sebarang syirik".
15.Surah Al-Ĥijr (Verse 41)
Allah berfirman: "INILAH SATU JALAN YANG LURUS, YANG TETAP AKU MEMELIHARANYA
Apa yang dibicarakan diaras ialah cara menyebut Allah secara lisan.
Untuk menyebut Allah didalam hati yang tanpa suara, tanpa huruf dan tanpa kata-kata bolehlah dilakukan mengikut apa yang tersurat dan yang tersirat didalam sabda Rasulullah saw
Saidina Ali Rodziallah hu'an hu Bertanya kepada Rasulullah bagaimana aku nak hampir dengan Allah ya Rasulullah. Rasulullah menjawab mari dekat dengan aku ya Ali hingga bertemu lutut.
- Pejamkan mata mu,
- Tongkat kan lidah mu ke langit2,
- sebutlah nama Allah sebanyak2nya
Hikmah dari cara menyebut Allah didalam keadaan lidah yang tertongkat kelangit-langit
Semasa kita menyebut Allah secara lisan, lidah yang akan bergerak
Apabila Rasulullah saw menyeru supaya menyebut Allah didalam keadaan menungkatkan lidah kelangit-langit akan menyebabkan lidak tidak lagi akan bergerak semasa kita menyebut Allah kerana telah ditungkatkan kelangit-langit.
Apa yang tersirat disini akan ada satu anggota lain yang akan menggantikan pergerajan lidah diketika kita menyebut Allah didalam keadaan lidah yang tertongkat kelangit-langit
Pergerakan anggota tersebutlah yang menunjukkan sedang menyebut Allah didalam hati, sepertimana bergeraknya lidah semasa menyebut Allah secara lisan..
Hikmah daripada memejamkan mata adalah untuk menumpukan sebulat-bulat tumpuan sepertimana dudalam firman Allah
73.Surah Al-Muzzammil (Verse 8 )
Dan sebutlah akan nama Tuhanmu, serta tumpukanlah kepadaNya dengan sebulat-bulat tumpuan.
Inilah yang perlu dimuzakarahkan oleh sesiapa yang hendak melaksanakan jalan dan cara untuk menetapkan iktiqad tauhid atau jalan untuk mengenal Allah melalui apa yang tersurat dan yang tersirat didalam perintah Allah dan perintah Rasulullah saw yang tersebut.
BAGI SESIAPA YANG TIDAK PERNAH MELAKUKAN KAEDAH SEPERTIMANA PERINTAH ALLAH DAN RASUL INI, MEREKA TIDAK AKAN TAHU AKAN BERLAKUNYA PENYAKSIAN DAN PENGAKUAN KEPADA ALLAH DAN PENYAKSIAN DAN PENGAKUAN KEPADA ALLAH YANG MENGENAL ALLAH DIKETIKA SESEORANG SEDANG MELAKUKAN PERINTAH TERSEBUT
JADI JANGAN MEMBANTAH TENTANG PERKARA YANG TIDAK DIKETAHUI
3.Surah 'Āli `Imrān (Verse 66)
Ingatlah! Kamu ini orang-orang (bodoh), kamu telah memajukan bantahan tentang perkara yang kamu tidak ada pengetahuan mengenainya, maka mengapa kamu membuat bantahan tentang perkara yang tidak ada pada kamu sedikit pengetahuan pun bersabit dengannya? Dan (ingatlah), Allah mengetahui (hakikat yang sebenarnya) sedang kamu tidak mengetahuinya.
22.Surah Al-Ĥaj (Verse 8)
Dan ada di antara manusia yang membantah dalam perkara-perkara yang berhubung dengan Allah dengan tidak berdasarkan sebarang pengetahuan, dan tidak berdasarkan sebarang keterangan, dan tidak juga berdasarkan mana-mana Kitab Allah yang menerangi kebenaran;
22.Surah Al-Ĥaj (Verse 9)
Ia membantah sambil memalingkan sebelah badannya dengan sombong angkuh sehingga menghalang dirinya dan orang lain dari jalan ugama Allah; ia akan beroleh kehinaan di dunia, dan Kami akan merasakannya azab yang membakar pada hari kiamat kelak;
APA YANG DIBICARAKAN DISINI ADALAH PERINTAH YANG TELAH DIPERINTAHKAN OLEH ALLAH DAN RASULNYA, JANGAN MENYALAKAN PERINTAH ALLAH DAN RASUL INI
Allah telah menerangkan didalam firmanNya
17.Surah Al-'Isrā' (Verse 38)
Tiap-tiap satu perintah itu, menyalahinya adalah kejahatan yang dibenci di sisi Tuhanmu.
17.Surah Al-'Isrā' (Verse 39)
Perintah yang demikian itu ialah sebahagian dari hikmat yang telah diwahyukan kepadamu (wahai Muhammad) oleh Tuhanmu. Dan (ingatlah) janganlah engkau jadikan bersama-sama Allah sesuatu yang lain yang disembah, kerana akibatnya engkau akan dicampakkan ke dalam neraka Jahannam dengan keadaan tercela dan tersingkir (dari rahmat Allah)

BAGAIMANA CARA NAK BERTASBIH MENSUCIKAN ALLAH SEPERTIMANA YANG DIKEHENDAKI OLEH ALLAH


Surah Al-'Ala
1. Bertasbihlah mensucikan nama Tuhanmu Yang Maha Tinggi (dari segala sifat-sifat kekurangan), -
2. Yang telah menciptakan (sekalian makhlukNya) serta menyempurnakan kejadiannya dengan kelengkapan yang sesuai dengan keadaannya;
3. Dan Yang telah mengatur (keadaan makhluk-makhlukNya) serta memberikan hidayah petunjuk (ke jalan keselamatannya dan kesempurnaannya);
4. Dan Yang telah mengeluarkan tumbuh-tumbuhan untuk binatang-binatang ternak,
5. Kemudian Ia menjadikan (tumbuh-tumbuhan yang menghijau) itu kering - (berubah warnanya) kehitam-hitaman.
6. Kami sentiasa menjadikan engkau (wahai Muhammad) dapat membaca (Al-Quran yang diturunkan kepadamu - dengan perantaraan jibril), sehingga engkau (menghafaznya dan) tidak lupa,
7. Kecuali apa yang dikehendaki Allah engkau lupakan; sesungguhnya Ia mengetahui (segala keadaan yang patut berlaku), dan yang tersembunyi.
8. Dan Kami tetap memberi kemudahan kepadamu untuk (melaksanakan segala perkara) Ugama yang mudah diterima oleh akal yang sihat.
9. Oleh itu berilah peringatan (kepada umat manusia dengan ajaran Al-Quran), kalau-kalau peringatan itu berguna (dan sudah tentu berguna);
10. Kerana orang yang takut (melanggar perintah Allah) akan menerima peringatan itu;
11. Dan (sebaliknya) orang yang sangat celaka akan menjauhinya,
12. Dia lah orang yang akan menderita bakaran neraka yang amat besar (azab seksanya),
13. Selain dari itu, ia tidak mati di dalamnya dan tidak pula hidup senang.
14. Sesungguhnya berjayalah orang yang - setelah menerima peringatan itu - berusaha membersihkan dirinya (dengan taat dan amal yang soleh),
15. Dan menyebut-nyebut dengan lidah dan hatinya akan nama Tuhannya serta mangerjakan sembahyang (dengan khusyuk).
16. (Tetapi kebanyakkan kamu tidak melakukan yang demikian), bahkan kamu utamakan kehidupan dunia;
17. Padahal kehidupan akhirat lebih baik dan lebih kekal.
18. Sesungguhnya (keterangan-keterangan yang dinyatakan) ini ada (disebutkan) di dalam Kitab-kitab yang terdahulu, -
19. Iaitu Kitab-kitab Nabi Ibrahim dan Nabi Musa.
HENDAKLAH MELAKUKAN SESUATU SEPERTI YANG DIKEHENDAKI OLEH ALLAH
76.Surah Al-'Insān (Verse 29)
Sesungguhnya (segala keterangan yang disebutkan) ini, menjadi peringatan; maka sesiapa yang mahukan (kebaikan dirinya) bolehlah ia mengambil jalan yang menyampaikan kepada keredaan Allah (dengan iman dan taat).
76.Surah Al-'Insān (Verse 30)
Dan tiadalah kamu berkemahuan (melakukan sesuatu perkara) melainkan dengan cara yang dikehendaki Allah; sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui, lagi Maha Bijaksana (mengaturkan sebarang perkara yang dikehendakiNya).
BUKAN MELAKUKAN MENGIKUT PENDAPAT SENDIRI
Suatu ketika, Rasulullah SAW ditanya tentang maksud firman Allah SWT:
5.Surah Al-Mā'idah (Verse 105)
“Wahai orang-orang yang beriman! jagalah sahaja diri kamu. Orang-orang yang sesat tidak akan mendatangkan mudarat kepada kamu apabila kamu sendiri telah mendapat hidayah petunjuk (taat mengerjakan suruhan Allah dan meninggalkan laranganNya). Kepada Allah jualah tempat kembali kamu semuanya, kemudian Dia akan menerangkan kepada kamu (balasan) apa yang kamu telah lakukan”
Baginda Rasulullah sallallaahu ‘alayhi wa sallam bersabda:
"Bahkan sesungguhnya serulah manusia kepada kebaikan dan cegahlah dari kemungkaran. Kamu nanti akan melihat satu keadaan di mana kebatilan akan dituruti, hawa nafsu akan jadi ikutan dan dunia ini akan lebih diutamakan.
SETIAP ORANG AKAN TENGGELAM DALAM PANDANGAN MASING-MASING
Peliharalah diri kamu dan janganlah dituruti orang ramai. Sesungguhnya selepas zaman kamu ini, akan datang hari-hari yang menuntut kesabaran, dan kesabaran itu akan menjadi seperti perbuatan menggenggam bara api di dalam tangan. Sesiapa yang terus bertahan dengan keadaan itu akan mendapat ganjaran seperti 50 orang yang berbuat perkara yang sama” Sahabat bertanya, “Ya Rasulullah, ganjaran 50 orang seperti mereka?” Baginda menjawab, “Ganjaran 50 orang seperti kamu”
[Hadith riwayat al-Tirmidhi dan Abu Daud dengan sanad yang lemah tetapi diperkukuhkan oleh riwayat yang lain]
CARA UNTUK MENYEBUT BOLEH DILAKUKAN SEPERTIMANA FIRMAN ALLAH
73.Surah Al-Muzzammil (Verse 8 )
Dan sebutlah akan nama Tuhanmu, serta tumpukanlah kepadaNya dengan sebulat-bulat tumpuan.
Yang cara untuk melaksanakan perintah Allah ini boleh dilakukan mengikut apa yang tersurat dan apa yang tersirat didalam sabda Nabi SAW didalam hadis
Saidina Ali Rodziallah hu'an hu Bertanya kepada Rasulullah bagaimana aku nak hampir dengan Allah ya Rasulullah. Rasulullah menjawab mari dekat dengan aku ya Ali hingga bertemu lutut.
- Pejamkan mata mu,
- Tongkat kan lidah mu ke langit2,
- sebutlah nama Allah sebanyak2 nya
Ini apa yang Allah perintahkan yang tersirat didalamnya penyaksian dan pengakuan kepada zat, sifat, asma' dan perbuatan Allah seterusnya penyaksian dan pengakuan kepada Allah yang mengenal Allah..
Dengan melakukan apa yang tersurat dan yang tersirat seperti didalam firman Allah dan sabda Rasulullah saw seperti diatas, Telah meletakkan seseorang sedang berada didalam keadaan sedang menunaikan "AKU BERSAKSI TIADA YANG LAIN YANG BERSIFAT DENGAN SIFAT YANG WAJIB BAGI ALLAH, HANYA SANYA ALLAH SAHAJA YANG BERSIFAT DENGAN SIFAT YANG WAJIB BAGINYA"
Iaitu
ASHADU AN LAA ILAHA ILLALLAH
SESIAPA YANG TELAH BERJAYA MELAKSANAKAN PERINTAH ALLAH SEPERTI DIDALAM FIRMANNYA
73.Surah Al-Muzzammil (Verse 8 )
Dan sebutlah akan nama Tuhanmu, serta tumpukanlah kepadaNya dengan sebulat-bulat tumpuan.
DIDALAM ATAU PADA SATU MASA YANG SAMA.
BERMAKNA
TELAH DAN SEDANG BERADA SEPERTI DIDALAM SABDA NABI MUHAMMAD SAW
Berkata Ali RA.. Rasulullah bersabda... Allah berfirman.... Sesungguh AKU lah ALLAH ,, Tiada Tuhan selain AKU...Barangsiapa BERTAUHID kepadaKu niscaya masuklah ia kedalam benteng Ku,,,Dan barangsiapa yang masuk bentengKu..niscaya terselamatlah dia dari SiksaKu...(H R . Syirazi)
JIKA KITA TIDAK TAHU, KEPADA SIAPA PERLU BERTANYA
21.Surah Al-'Anbyā' (Verse 7)
Dan Kami tidak mengutus Rasul-rasul sebelummu (wahai Muhammad) melainkan orang-orang lelaki yang Kami wahyukan kepada mereka (bukan malaikat); maka bertanyalah kamu kepada AhluzZikri" jika kamu tidak mengetahui.
Selain daripada mensucikan Allah, dengan melaksanakan apa yang tersurat dan yang tersurat didalam firman Allah
73.Surah Al-Muzzammil (Verse 8 )
Dan sebutlah akan nama Tuhanmu, serta tumpukanlah kepadaNya dengan sebulat-bulat tumpuan.
Yang cara untuk melaksanakan perintah Allah ini boleh dilakukan mengikut apa yang tersurat dan apa yang tersirat didalam sabda Nabi SAW didalam hadis
Saidina Ali Rodziallah hu'an hu Bertanya kepada Rasulullah bagaimana aku nak hampir dengan Allah ya Rasulullah. Rasulullah menjawab mari dekat dengan aku ya Ali hingga bertemu lutut.
- Pejamkan mata mu,
- Tongkat kan lidah mu ke langit2,
- sebutlah nama Allah sebanyak2 nya
Juga boleh mendatangkan Ingat kepada Allah kerana Apa yang diperintah oleh Untuk Ingat kepada Allah seperti didalam FirmanNya
2.Surah Al-Baqarah (Verse 198)
Tidaklah menjadi salah, kamu mencari limpah kurnia dari Tuhan kamu (dengan meneruskan perniagaan ketika mengerjakan Haji). Kemudian apabila kamu bertolak turun dari padang Arafah (menuju ke Muzdalifah) maka sebutlah nama Allah di tempat Masy'ar Al-Haraam (di Muzdalifah),
DAN INGATLAH KEPADA ALLAH DENGAN MENYEBUTNYA SEBAGAIMANA IA TELAH MEMBERIKAN PETUNJUK HIDAYAH KEPADA MU
dan sesungguhnya kamu sebelum itu adalah dari golongan orang-orang yang SALAH JALAN IBADATNYA.
Dengan melaksanakan perintah Allah dan RasulNya seperti yang disebutkan diatas, cara yang dilakukan ini juga, Adalah merupakan cara untuk bertaubat daripada melakukan sebarang perbuatan syirik
Firman Allah
2.Surah Al-Baqarah (Verse 54)
Dan (kenangkanlah) ketika Nabi Musa berkata kepada kaumnya:
"Wahai kaumku! Sesungguhnya kamu telah menganiaya diri kamu sendiri dengan sebab kamu menyembah patung anak lembu itu,
maka bertaubatlah kamu kepada Allah yang menjadikan kamu;
iaitu "BUNUHLAH DIRI KAMU".
Yang demikian itu lebih baik bagi kamu di sisi Allah yang menjadikan kamu, supaya Allah menerima taubat kamu itu. Sesungguhnya Dia lah Yang Maha Pengampun (Penerima taubat), lagi Maha Mengasihani".
Melakukan apa yang tersurat dan yang tersirat seperti didalam firman Allah dan sabda Rasulullah saw ini juga sebagai pembukaan untuk dipimpin oleh Allah kejalan yang lurus mengikut sepertimana firman Allah
4.Surah An-Nisā' (Verse 66)
Dan sesungguhnya kalau Kami wajibkan kepada mereka (dengan perintah):
"BUNUHLAH DIRI KAMU SENDIRI, ATAU KELUARLAH DARI TEMPAT KEDIAMAN KAMU"
NESCAYA MEREKA TIDAK AKAN MELAKUKANNYA, KECUALI SEDIKIT DARIPADA MEREKA
Dan sesungguhnya kalau mereka amalkan nasihat pengajaran yang telah diberikan kepada mereka, tentulah yang demikian itu lebih baik bagi mereka dan lebih meneguhkan (iman mereka).
4.Surah An-Nisā' (Verse 67)
Dan (setelah mereka melakukan seperti yang dikehendaki oleh Allah), tentulah Kami akan berikan kepada mereka - dari sisi Kami - pahala balasan yang amat besar;
4.Surah An-Nisā' (Verse 68)
DAN TENTULAH KAMI PIMPIN MEREKA KE JALAN YANG LURUS.
JALAN YANG LURUS YANG DIMAKSUDKAN IALAH SEPERTI FIRMAN ALLAH
15.Surah Al-Ĥijr (Verse 39)
Iblis berkata: " Wahai Tuhanku! Kerana Engkau telah menjadikan daku sesat, (maka) demi sesungguhnya aku akan memperelokkan segala jenis maksiat kepada Adam dan zuriatnya di dunia ini, dan aku akan menyesatkan mereka semuanya,
15.Surah Al-Ĥijr (Verse 40)
"Kecuali di antara zuriat-zuriat Adam itu hamba-hambaMu yang dibersihkan dari sebarang syirik".
15.Surah Al-Ĥijr (Verse 41)
Allah berfirman: "INILAH SATU JALAN YANG LURUS, YANG TETAP AKU MEMELIHARANYA
Melakukan apa yang tersurat dan yang tersirat seperti didalam firman Allah dan sabda Rasulullah saw ini juga akan menyebabkan amal yang dilakukan menjadi amal yang soleh (amal yang dilakukan didalam keadaan yang dibersihkan daripada sebarang syirik)
Firman Allah
18.Surah Al-Kahf (Verse 109)
Katakanlah (wahai Muhammad): "Kalaulah semua jenis lautan menjadi tinta untuk menulis Kalimah-kalimah Tuhanku, sudah tentu akan habis kering lautan itu sebelum habis Kalimah-kalimah Tuhanku, walaupun Kami tambahi lagi dengan lautan yang sebanding dengannya, sebagai bantuan".
18.Surah Al-Kahf (Verse 110)
Katakanlah (wahai Muhammad): "Sesungguhnya aku hanyalah seorang manusia seperti kamu, diwahyukan kepadaku bahawa Tuhan kamu hanyalah Tuhan Yang Satu;
OLEI ITU, SESIAPA YANG PERCAYA DAN BERHARAP AKAN PERTEMUAN DENGAN TUHANNYA, HENDAKLAH IA MENGERJAKAN AMAL YANG SOLEH DAN JANGANLAH IA MEMPERSEKUTUKAN SESIAPAPUN DIDALAM IBADATNYA KEPADA TUHANNYA"
Ini juga telah diberikan jaminan daripada Allah
10.Surah Yūnus (Verse 9)
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal soleh, Tuhan mereka akan memimpin mereka dengan sebab iman mereka yang sempurna itu. (Mereka masuk ke taman yang) sungai-sungainya mengalir di bawah tempat kediaman mereka di dalam Syurga yang penuh nikmat.
Inilah apa yang telah dijanjikan oleh Allah dan sudah pasti Allah tidak akan mungkir janji
30.Surah Ar-Rūm (Verse 6)
Demikian dijanjikan Allah. Allah tidak pernah mengubah janjiNya, akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui (hakikat yang sebenarnya).
10.Surah Yūnus (Verse 44)
Sesungguhnya Allah tidak menganiaya manusia sedikitpun, akan tetapi manusia jualah yang menganiaya diri mereka sendiri.
Melakukan apa yang tersurat dan yang tersirat seperti didalam firman Allah dan sabda Rasulullah saw ini juga akan menjadikan segala apa yang dilakukan adalah sebagai ibadat, terhasillah seperti firman Allah
21.Surah Al-'Anbyā' (Verse 25)
Dan Kami tidak mengutus sebelummu (wahai Muhammad) seseorang Rasul pun melainkan Kami wahyukan kepadanya: "Bahawa sesungguhnya tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Aku; oleh itu, beribadatlah kamu kepadaKu".
39.Surah Az-Zumar (Verse 66)
"(Janganlah menyembah yang lain dari Allah) bahkan (apabila beribadat) maka hendaklah engkau menyembah Allah semata-mata, dan hendaklah engkau menjadi dari orang-orang yang bersyukur".
51.Surah Adh-Dhāriyāt (Verse 56)
Dan (ingatlah) Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan untuk mereka menyembah dan beribadat kepadaKu.
98.Surah Al-Bayyinah (Verse 5)
Pada hal mereka tidak diperintahkan melainkan supaya menyembah Allah dengan mengikhlaskan ibadat kepadaNya, lagi tetap teguh di atas tauhid; dan supaya mereka mendirikan sembahyang serta memberi zakat. Dan yang demikian itulah Ugama yang benar.
BAGI SESIAPA YANG TIDAK PERNAH MELAKUKAN KAEDAH SEPERTIMANA PERINTAH ALLAH DAN RASUL INI, MEREKA TIDAK AKAN TAHU AKAN BERLAKUNYA PENYAKSIAN DAN PENGAKUAN KEPADA ALLAH DAN PENYAKSIAN DAN PENGAKUAN KEPADA ALLAH YANG MENGENAL ALLAH DIKETIKA SESEORANG SEDANG MELAKUKAN PERINTAH TERSEBUT
JADI JANGAN MEMBANTAH TENTANG PERKARA YANG TIDAK DIKETAHUI
3.Surah 'Āli `Imrān (Verse 66)
Ingatlah! Kamu ini orang-orang (bodoh), kamu telah memajukan bantahan tentang perkara yang kamu tidak ada pengetahuan mengenainya, maka mengapa kamu membuat bantahan tentang perkara yang tidak ada pada kamu sedikit pengetahuan pun bersabit dengannya? Dan (ingatlah), Allah mengetahui (hakikat yang sebenarnya) sedang kamu tidak mengetahuinya.
22.Surah Al-Ĥaj (Verse 8)
Dan ada di antara manusia yang membantah dalam perkara-perkara yang berhubung dengan Allah dengan tidak berdasarkan sebarang pengetahuan, dan tidak berdasarkan sebarang keterangan, dan tidak juga berdasarkan mana-mana Kitab Allah yang menerangi kebenaran;
22.Surah Al-Ĥaj (Verse 9)
Ia membantah sambil memalingkan sebelah badannya dengan sombong angkuh sehingga menghalang dirinya dan orang lain dari jalan ugama Allah; ia akan beroleh kehinaan di dunia, dan Kami akan merasakannya azab yang membakar pada hari kiamat kelak;
APA YANG DIBICARAKAN DISINI ADALAH PERINTAH YANG TELAH DIPERINTAHKAN OLEH ALLAH DAN RASULNYA, JANGAN MENYALAKAN PERINTAH ALLAH DAN RASUL INI
Allah telah menerangkan didalam firmanNya
17.Surah Al-'Isrā' (Verse 38)
Tiap-tiap satu perintah itu, menyalahinya adalah kejahatan yang dibenci di sisi Tuhanmu.
17.Surah Al-'Isrā' (Verse 39)
Perintah yang demikian itu ialah sebahagian dari hikmat yang telah diwahyukan kepadamu (wahai Muhammad) oleh Tuhanmu. Dan (ingatlah) janganlah engkau jadikan bersama-sama Allah sesuatu yang lain yang disembah, kerana akibatnya engkau akan dicampakkan ke dalam neraka Jahannam dengan keadaan tercela dan tersingkir (dari rahmat Allah)