Laman

Sabtu, 31 Januari 2015

akulah yang sebenarNya

BISMILLAH HIRRAHMAN NIRRAHIM
==================================
Assalamu alaikum warahmatullah wabarakatuh.
Perlu engkau,kamu,kau,kita dan sekalian ketahui…:
Sayidina ali berkata :
" Tiada ku lihat, melainkan kulihat allah di dalamNya "
Al-halajj berkata :
" Ana al-hak (akulah yang sebenarNya ) "
Abu yazid berkata :
" Maha suci aku,siapa besar sebagai aku "
Syeikh junaid berkata :
" Tiada di dalam jubah ku,melainkan allah "
Sayyid Nasimi berkata :
" bahwa aku lah allah "
Maulana rumi berkata :
" Alam ini belum ada ku adalah allah, adam pun belum ada ku ada adalah allah,sesuatu pun belum ada ku adalah birahikan Qadim ku jua "
Ali abu wafa berkata :
" Segala wujud itu wujudnya,jangan kau sekutukan dengan yang lain.Apabila kau lihat baginya dengan dia, maka…! sujudlah engkau di sana tiada berdosa "
Hamba pun berkata :
" Bahwa dzat allah yang Qadim,itulah dzat ku sekarang "
Maka………!!!
===========
Hai segala yang Islam
Jika engkau ketahui berhala apa
Engkau ketahui oleh mu bahwa
Yang berjalan itu,pada menyembah berhala di kata
Jika segala KAFIR dari pada berhala itu JALLALNYA
Mengapa pada Agama itu jadi sesat
peringatan :
hati-hati,dalam syair itu,hamba tidak menjelaskan agama mana yang di pilih,melainkan hamba bertujuan untuk menggabungkan pada IMAN ( menurut keyakinan )
Wabillahi taufik wal hidayah,wassalamu alaikum warahmatullah wabarakatuh.
.

Sesungguhnya allah ta'ala adalah rahasia mu.

BISMILLAH HIRRAHMAN NIRRAHIM
============================
Assalamu alaikum warahmatullah wabarakatuh.
Sesungguhnya allah ta'ala adalah rahasia mu. yang berarti rahasia mu itu adalah isyarat kepada sabda baginda rasullah salallahu alaihi wassalam yang menyatakan :
" Barang siapa mengenal dirinya,sesungguhnya ia mengenal tuhanNya "
Maka………!!!
Jika ada engkau orang bermata
Bermula hamba itu kenyataan tuhan
Jika ada engkau orang berbudi
Maka…! barang segala engkau lihat itu ke adaanNya
Dan, jika ada engkau orang beemata dan berbudi
Maka apa yang engkau lihat…???
Hanya sesuatu itu di dalam diri mu
Melainkan dengan segala rupa yang di luar jua allah ta'ala adaNya
Allah ta'ala berfirman :
" Aku beserta kamu,di mana ada kamu di situ ada Aku "
Maka……!!!
Kamilah huruf yang maha tinggi tiada berpindah
Dan yang tergantung dengan istana di atas puncak gunung
Aku,engkau di dalamnya
Dan kami,kau dan engkau itu, ia jua allah adaNya
Maka…! sekalian di dalam itu, ia jua allah adaNya
Wahai kau penyembah nama
Bertanyalah engkau kepada
Barang siapa yang telah wasala (sampai kepada allah)
Kita kembali ………"
====================
Siapa yang mengenal diri,maka kenal ia akan tuhanNya, ini bukan berarti mengenal jantung,mengenal paru-paru,mengenal kaki,mengenal tangan,mengenal kepala atau jasad kasar yang menjadi bangkai itu, melainkan tujuannya adalah untuk mengenal "RUH" yang menyebabkan kita hidup.
Siapa yang mengenal diri,bahwa adanya diri itu,dengan adanya tuhan yang ESA yang kalau di ibaratkan seperti air putih yang mengikuti warna bejana yang menjadi wadahnya
Maka …………!!!
Sesungguh telah tersembunyi engkau
Maka…! tiada dapat di lihat oleh segala mata
Maka…! betapa di lihat oleh segala mata
Karna ia terdinding oleh adaNya
Jika pergilah kau menuntut dia
Tiada berkesudahan tuntutmu
Jika datang kamu kehadiratNya
Maka…! Dia liar dari pada mu
Tiada kamu melihat dia
Ia tidak jauh dari pada penglihatan mu
Bermula ia ada dalam mu
Dan tiada kamu bertemu pada seumur mu
kembali lagi……!!
Mungkin syair kiasan itu sulit di fahami, tapi coba fahami kalimat di bawah ini :
" Barang kali engkau pun satu wujud.Hak allah ta'ala pun satu wujud, maka engkau "SYARIKAL LAHU" (engkau mensyirikNya),lalu datang karna allah ta'ala "LA SYARIKAL LAHU" (tiada sekutu bagiNya),tiada wujud lain,hanya wujud allah ta'ala seperti laut dengan ombaknya
Allah ta'ala berfirman…:
" Kemana saja engkau menghadapkan muka mu.di situ ada Dzat allah "
Maka……!!!
Sekampung,sekedudukan dan sekalian itu allah ta'ala jua adaNya
Pada telekung segala minta makan
Pada atlas segala raja di raja itu pun allah jua adaNya
Pada segala perhimpunan,perceraian,rumah yang tersembunyi,itu pun allah jua adaNya
Demi allah,sekalian juga allah jua adaNya
Maka…! sekalian yang di pandang mata ia allah jua adaNya
Wabillahi taufik walhidayah,wassalamu alaikum warahmatullah wabarakatuh.

" Manusia adalah rahasia ku

BISMILLAH HIRRAHMAN NIRRAHIM
----------------------------------------------------------------
Assalamu alaikum warahmatullah wabarakatuh
Dalam hadits qudsi allah ta'ala berfirman :
" Tidur fakir itu tidur ku,makan fakir itu makan ku,minum fakir itu minum ku "
dan firman allah ta'ala yang artinya :
" Manusia adalah rahasia ku,dan aku rahasaia nya dan sifatnya "
ini bermakna, bahwa apa pun yang di lalukan oleh hamba yang fakir itu, ia sertai allah ta'ala di dalam nya.
Ia hidup dengan hidup allah ta'ala,suka dengan kehendak allah ta'ala, bukan berarti apa yang dikehendaki nya itu kehendaknya si hamba lalu allah ta'ala menyukai nya....! tidak...." bukan seperti itu pengertian nya. malah sebaliknya apa yang di kehendaki oleh allah ta'ala itulah yang di ikuti.
lalu timbul pertanyaan, apa yang di kehendaki oleh allah ta'ala itu......???
jawaban nya :
ikuti perintah Nya, dan jauhi larangan Nya sesuai apa yang terkandung dalam al-qur'an serta apa yang di bisik kan dalam kalbu orang-orang mukmin berupa kemaslahatan umat.
KITA KEMBALI PADA PEMBAHASAN............."
--------------------------------------------------------------------------------
Ma'rifat,rindu dan merindui sekalian itu pada ikhtibar nya sifa hamba jua ada nya. jika sekalian itu tiada pada nya... maka lenyaplah ia pada si hamba, ini berarti dzat dan sifat si hamba di nisbatkan kepada allah ta'ala.
Se andainya tiada IA ... maka sifat si hamba seperti ombak pulang ke laut (dzat). inilah makna firman allah ta'ala dalam surat FAJR 89:28 yang artinya :
"pulang kepada tuhan dengan redha dan di redhai"
Dan dalam surat al-baqarah 2:156 yang artinya :
" dari pada allah kami datang, dan kepada allah kami kembali "
Surat al-qashash 28:88 yang artinya :
" Tiap-tiap sesuatu itu akan binasa kecuali wajah allah "
Dan dalam surat AR-RAHMAN 55:26-27 yang artinya :
" Segala sesuatu itu akan fana. dan yang kekal dzat tuhan mu yang empunya kebesaran dan kemuliaan "
KEMBALI LAGI AGAR LEBIH FAHAM.........."
----------------------------------------------------------------------------
Jikalau masih ada lagi citanya,rasanya dan lezatnya itu bermakna sifatnya dua (2).
Se umpama musyahadah,itu pun dua (2) lagi hukum nya
Dan jika lagi syuhud,itu pun masih ada dua (2) kehendaknya
Seperti rasa yang di rasa dan merasa pun itu masih dua (2) laku nya
Seperti mencintai dan di cintai hendaknya semua itu masih dua (2) belum lagi ESA
Sekalian sifat itu,pada ikhtibarnya dua (2) juga
Seperti ombak pada lautnya belum kembali ke kaut
(silahkan di kaji)
DAN :
Apabila ombak dan laut sudah menjadi satu
Muqqabalah pun tidak,musyahadah pun tidak
Maka......" hanya fana dengan fana jua ada nya
Tetapi....!! jika fana itu pun,jika di ketahuinya
Maka...." belum ....! belum bertemu dengan fana nya
Karna lagi ingat akan fana nya,itupun masih lagi dua (2) sifat
Tidak mungkin ombak bercerai dengan laut (dzat)
Dan mustahil laut (dzat) tidak "LAISYA KAMISLIHIN SYAI'UN" pada ombak
(silahkan di kaji agar faham)
Ibarat syair :
Jalan orang birahi (kekasih allah) yang wasal (sampai) kepada kekasihnya
Dan orang itu,satu pun tidak di lihatnya kecuali wajah allah
Segala orang yang melihat itu,dan alam pun tiadalah di lihatnya kecuali wajah allah jua
Yang ada hanya allah ta'ala jua adanya
Jangan ada semata-mata , inilah jalan KAMIL
Jangan bermuka dua (2), inilah sebenarnya WASIL
Karna wasil itu,bukan dua (2) tetapi ESA
Barangkali syak dan yakin tiadalah ada padanya. maka.. wasil lah ia
Namanya ilmu yakin itu,mengetahui dengan yakin
Ainul yakin itu,mengetahui dengan yakin
Dan haqqul yakin itu,sebenarnya yakin
Yakin adanya diri,dengan adanya tuhan allah ta'ala yang ESA
NB :
apa bila si hamba sempurna fakirnya,maka....! ia itu allah dalam pentajalian nya, bukan tuhan dan bukan yang di pertuhan kan, jalannya adalah jalan karna allah ta'ala, dan hidupnya karna allah ta'ala jua adanya
wabillahi taufik wall hidayah,wassalamu alaikum warahmatullah wabarakatuh.

BERTEMU PUN TIDAK dan BERCERAI PUN TIDAK"


BISMILLAH HIRRAHMAN NIRRAHIM
----------------------------------------------------------------

Assalamu alaikum warahmatullah wabarakatuh.

Bermula adanya diri bukti adanya allah ta'ala, lalu di manakah allah yang ada dalam diri itu.....?

allah ta'ala berfirman yang artinya :

"Aku berkata-kata dalam dada (kalbu) manusia"

silahkan kaji dan fahami maksut ayat tsb.

KITA KEMBALI PADA PEMBAHASAN.........!!!
----------------------------------------------------------------------------

Ibarat kata syair :

Gelas kaca dan beningnya air minum
Maka serupa ia kedua-dua nya dan sebagai pekerjaan nya
Maka bahwasan nya minuman tiada dengan piala
Dan bahwasan nya piala tiada dengan minuman

Jika demikian kalimat syair itu...! mengapa memandang seperti ombak dan laut pada hal ke dua-dua nya esa jua ada nya......?

karna :
meskipun warna kaca piala dan air minuman itu esa arti nya tidak dapat di bedakan, akan tetapi kerja dari dua nama itu berlainan. Ibarat kata syair :

Asal nya satu jua tapi warna nya terbagi-bagi.
Rahasia ini bagi orang yang tau jua dapat memakainya.
Birahi dan yang birahi dan yang di birahikan itu ketiga-tiga nya esa jua.
Apa bila pertemuan tiada lulus,perceraian di mana kan ada.

Mengapa di kata bertemu dan bercerai itu dua...?
Hendak nya pada alim (yg mengetahui) hakikat nya tiada dua
Seperti ombak dan laut pada zahir nya esa jua ada nya.
Tetapi BERTEMU pun tidak dan BERCERAI pun tidak
Di dalam nya tiada dan di luar pun tiada

(hati-hati) dalam syair itu ada kalimat "BERTEMU PUN TIDAK dan BERCERAI PUN TIDAK"
sebab kalimat itu sesuai dengan dalil :

"Janganlah kamu berfikir tentang dzat ku,tetapi bernalar lah akan ciptaan ku "

Jika seperti itu penjelasan nya, lalu timbul sebuah pertanyaan.mana kebaktian terlebih pada tuhan......???

Jawaban nya adalah seperti firman allah ta'ala yang artinya :

" Sembahyang yang di dalam nya tiada lain selain dari pada ku,dan yang menyembah itu ghaib "

(fahami baik-baik agar kalian tidak sesat)

Apa hakikat dari firman allah ta'ala tsb....???

Jawaban nya adalah : Nyata lah dari pada diri yang di sembah itu pun jua allah dan yang menyembah itu pun jua allah adanya karna hak allah ta'ala

Ibarat kata syair :

Tiada yang mengenal allah,hanya allah jua ada nya yang mengenal
Tiada yang mengetahui allah,hanya allah jua ada nya yang mengetahui
Orang yang wasal (sampai) itu,seperti orang yang duduk kesal
Tauladan nya di ceritakan dari percerai an nya
Seru dan tangis nya,sehingga jadi harum
Dari pada wasal (sampai) terhenti oleh nya

Maka dari pada itu
Aku seperti katak tinggal di dalam laut
Jika aku buka mulut,niscaya akan di penuhi air (fitnah)
Jika aku diam,niscaya matilah aku dalam percintaan ku (tiada manfaat)

fahami baik-baik syair itu

KEMBALI LAGI.........!!!
----------------------------------------

Janganlah di cari tiada akan di peroleh,Jika di pandang tiada di lihat, karna perbuatan kita seperti angin di laut,jikalau berhenti angin,ombak pulang pada asalnya yaitu laut

Ini bermakna :

Bagi orang yang sudah sampai puncak pengenalan sempurna maka ia seperti angin berhenti (tiada nafsu) yang artinya segala perbuatan yang tidak di sertai dengan nafsu yang buruk.akan tetapi segala perbuatan nya yang baik itu akan kembali pada allah.

Wabillahi taufik wallhidayah,wassalamu alaikum warahmatullah wabarakatuh

"Dia (allah) yang awal,yang akhir,yang zahir dan yang bathin"


Assalamu alaikum warahmatullah wabarakatuh.

Pada zahir nya terbagi-bagi. pada dzatNya tidak terbagi dan tiada berubah karna ia allah seperti firmanNya dalam surat Al-hadid : 57;3 yang artinya:

"Dia (allah) yang awal,yang akhir,yang zahir dan yang bathin"

Ini bermakna bahwa :

Awal tidak di ketahui,akhir tidak berkesudahan,zahirNya amat tersembunyi serta bathinNya tiada di dapat. Memandang diriNya dengan diriNya,Melihat diriNya dengan dzatNya,dengan sifatNya,dengan af'alNya,dengan atharNya (bekas)
sungguhpun namaNya empat tapi hakikatnya esa jua adanya, yang kalau di ibaratkan kata sbb:

Wujud ku dari padaNya,dan kuasa ku dengan Dia
Tiada bedanya antara hamba dengan tuhan ku
Melainkan dengan dua (2) martabat
Martabat tuhan dan martabat hamba (hablu minallah dan hablu minanas)
Inilah ibarat kata : siapa mengenal dirinya,mengenal lah ia tuhanNya

KITA KEMBALI PADA PEMBAHASAN....!!!
-----------------------------------------------------------------------

Allah ta'ala tidak bertempat dan tidak bermisal, mana ada tempat jika lain dari padaNya tiada....? mana misal,mana tempat, mana warna.....? sangat-sangatlah mustahil untuk mendapatkan jawaban dari pertanyaan tsb,
Begitupun juga dengam si hamba, hendaknya jangan bertempat,jangan bermisal,jangan berjihad (mencari), tuhan.karna sifat hamba adalah sifat tuhan jua adaNya dan perlu di ketahui Allah maha suci maka sucikan diri mu seperti tuhan mu.seperti bait kata di bawah ini:

" Apabila sempurna fakirnya, maka ia itu allah dan hidupnya dengan hidup allah "

Dan :

Kepada kekasih yang tiada warna itu
Kau kehendak allah wahai hati
Jangan kau padam kan
Mudah-mudah han wahai hati
Bahwa segala warna dari pada tidak berwarna datangnya
Wahai hati.
Barang siapa yang mengambil warna dari pada allah
Itu lebih baik wahai hati

(harap di baca berulang-berulang bait syairnya agar faham)

Kembali lagi........!!!

Yang awal tidak berwarna dan tidak berupa,sedangkan segala rupa yang dapat di lihat dan dapat di bicarakan dan sekalian mahluk itu allah jua adanya

maka........"
barang siapa yang menyembah mahluk,ia itu musyrik
seperti menyembah orang mati,jantung,paru-paru
sekalian itu berhala jua HUKUM NYA
barang siapa menyembah berhala ia itu KAFIIIR

Wabillahi taufik wallhidayah,wassalamu alaikum warahmatullah wabarakatuh.

kafir atau kufur kepada allah ta'ala


BISMILLAH HIRRAHMAN NIRRAHIM
============================

assalamu alaikum warahmatullah wabarakatuh.

Seorang hamba akan kafir atau kufur kepada allah ta'ala jika allah ta'ala menutup pendengaran, penglihatan, dan hatinya terhadap kebenaran (AL-HAQ),maka tempat atau kedudukan seseorang tersebut itu berada dalam kegelapan yang artinya tidak ada sama sekali Nur Allah ta'ala walau setitik cahaya pun.

Bagaimana ini bisa terjadi……???

ini bisa terjadi karena, misalnya :
kita tau mencuri itu salah,oleh karena kita beranggapan bahwa mencuri sudah ketentuan dari allah ta'ala dan datang nya dari allah ta'ala kita tetap mencuri
lalu timbul pertanyaan

apakah kita akan hidup dengan terus mencuri dan membiarkan diri yang sebenarnya tetap dalam kegelapan tampa ada upaya untuk taubat agar Nur Nya allah ta'ala itu ada……?

jawaban nya : tentu tidak mau

Kembali……!!!
===========

Adanya cahaya dalam hati atau deria si hamba tsb, apa bila sempurna syahadat nya,maksutnya tidak syirik dan ia taat kepada allah ta'ala,apa bila Nur allah ta'ala telah terpancar dalam hatinya maka bermula lah "UBUDIYYAH" (kehambaan) kita berdasarkan sunah Rasull

pernyempurnaan syariat dalam ubuduyyah adalah langkah pertama dalam menuju ma'rifattullah,dalam hal ini saya ambi contoh pada diri sekalian termasuk para wali (khalifah) allah terdahulu
Walau kedudukan pawa wali allah ta'ala itu tinggi di sisiNya,mereka tetap di atas jalan syariat yang kuat serta mereka bersyukur kepada allah ta'ala atas nikmat dan hidayah ini sebabkan mereka faham akan sekalian perbuata milik allah ta'ala semata-mata dan sekaliannya bermula dengan allah ta'ala dan berakhir dengan allah ta'ala jua

Wabillahi taufik wallhidayah,wassalamu alaikum warahmatullah wabarakatuh.

"barang siapa mengenal akan dirinya,maka kenallah ia akan tuhan nya"


BISMILLAH HIRRAHMAN NIRRAHIM
---------------------------------------------------------

Assalamu alaikum warahmatullah wabarakatuh

Mari kita kembali mengingat,wahai para penuntut bahwasannya maksut dari ma'rifat itu seperti asyarat baginda rasulullah dalam sabda nya yaitu :

"barang siapa mengenal akan dirinya,maka kenallah ia akan tuhan nya"

Dan ketahuilah oleh mu,bahwasan nya telah berkata segala arifbillah tentang diri manusia itu terbagi pada dua (2) bagian yaitu :

1.Diri yang zahir
2.Diri yang bathin

}} Adapun diri yang zahir itu,seperti firman allah ta'ala dalam surah al-mu'minuun 12-14 yang artinya :

" dan seaungguhnya kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati air mani (nutfah) dalam tempat yang kokoh (rahim),kemudian air mani itu kami jadikan segumpal darah (a-laqat),lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging (muzfati).dan segumpal daging itu kami jadikan tulang belulang,lalu tulang belulang itu kami bungkus dengan daging,kemudian kami jadikan ia mahluk yang berbentuk lain. Maka,maha suci allah pencipta yang paling baik"

Dari pengertian ayat tersebut,allah ta'ala memberikan pelajaran kepada umat manusia di dunia agar mengetahui bagaimana proses terjadinya penciptaan manusia yang di awali dari pada seteter air mani,kemudian air mani itu menjadi darah.lalu kemudian menjadi daging. Selanjutnya air mani,darah dan daging itu di gerak-gerakkan dan di bolak balikkan selama empat puluh (40) hari lamanya.
setelah sempurna empat (4) bulan sepuluh (10) hari. Dari gerakkan air mani,darah dan daging itu,maka terciptalah yang zahir pertama adalah "TELUNJUK" dari pada tangan kanan,pada hari kedua (2) zahirlah kepala,hari ketiga (3) zahirlah tangan dan kedua kakinya,pada hari yang ke empat (4),allah ta'ala menjadikan 360 tulang belulang nya,serta 240 dan 28 sendi di bina,kemudian allah ta'ala menjadikan 366 urat yang sebagian nya gerak dan sebagian nya di. Gerak dan diam inilah merupakan perangai manusia.
pada hari kelima (5) allah ta'ala menjadikan daging,pada hari ke enam (6) kulit,rambut dan kuku di ciptakan,pada hari ke tujuh (7) terciptalah hidung dan mulut.pada hari ke delapan (8) zahirlah lidah.pada hari yang ke sembilan (9) zahirlah kedua telinga serta segala rangka dari pada mulut,dua mata dan tempat keluar segala makanan (anus). dan pada hari ke sepuluh (10) allah ta'ala meniupkan kedalamnya sebagian Ruh (nyawa) kemudian bergerak-geraklah ia.lalu kemudian di ambil hati ibu atau dengan kata lain naluri ibu (kabadan umihi) yang di jadikan sebagai kiblatblnya di alam rahim ibu dan sujudlah anak dalam rahim itu kepada allah ta'ala dengan karunia tuhan (rabb)

Adapun setengah ulama berkata :

= Nutfah itu menjadi tubuh bagi diri manusia
= Wadi itu menjadi suara bagi diri manusia
= Madi itu menjadi pendengaran bagi diri manusia
= Mani itu menjadi pendengaran bagi diri manusia
= Manikam itu menjadi cahaya bagi diri manusia

Adapun jauhar itu,apabila ia ada di alam kabir (besar) itu namanya anfas (anfasi),dan apabila ia turun kepada bapak namanya nufus (nufusin),dan tatkala keluar dari pada bapak lalu turun ke dalam rahim ibu ia bernama "TANAFAS" dan tatkala zahir di dalam perut ibu bernamalah ia nafas dan tatkala ia terlahir ke dunia bernamalah ia insan

}} Adapun diri bathin itu,yaitu tubuh yang "HASIR" atau dengan kata lain "JISMU LATIF "(diri yang ghaib) atau yang di kenal alif ghaib sebagaimana firman allah ta'ala dalam surah al-hijr :28,yang artinya :

"Maka apabila aku (tuhan) telah menyempurnakan kejadiannya. dan aku (tuhan) tiupkan kedalam nya sebagian ruh ku (ciptaan)"

NB :

Di dalam huruf BA tersembunyi huruf ALIF,ini bermakna bahwa di dalam diri jasmani mu itu tersembunyi diri ruhani,dan diri ruhani inilah diri yang sebenarnya.

Wabillahitaufik wallhidayah,wassalamu alaikum warahmatullah wabarakatuh.

KITA KEMBALI.........


BISMILLAH HIRRAHMAN NIRRAHIM
----------------------------------------------------------------

Assalamu alaikum warahmatullah wabarakatuh.

Kafir kepada allah ta'ala ,islam kepada manusia adalah penyebab banyaknya bencana alam. aku,kamu,kau dan engkau sekalian. Kalian kenal tuhan mu tapi memberikan hakNya untuk di sembah kalian sering mengabaikan nya bahkan cenderung sombong,takabur,ujub,ri'ya, dll. Semua itu karna tidak kenal siapa yang di sembah artinya tidak berma'rifat

KITA KEMBALI.........!!!
--------------------------------------

Adapun bermula menyembah allah ta'ala (memuji allah) adalah atas kenal mengenal yang di kenal,puji memuji yang di puji

Siapa kah itu......???

Adalah kamu,engkau,aku dan sekalian mahluk yang merupakan pertajallian allah ta'ala,dan semua itu hanya semata-mata karna allah ta'ala serta mengucapkan sholawat kepada baginda rasulullah salallahu alaihi wassalam

Jika demikian jawabannya. Maka.....: itulah suatu kitab yang sudah di pindahkan dari bahasa arab ke dalam bahasa indo melayu,agar mudah bagi orang yang belajar menginginkan allah ta'ala

SELANJUT KITA KEMBALI........!!!
---------------------------------------------------------

Jangan syirik..."
Dan untuk tidak syirik,kita perlu meng ESA kan allah ta'ala

Bagai mana caranya...???

Caranya dengan faham dan yakin bahwa allah ta'ala itu pada dzat,sifat,asma dan af'al semuanya ESA. yakni tiada dzat,sifat,asma dan af'al itu melainkan milik allah ta'ala termasuk diri mu.
Oleh sebab itu,tiada perbuatan yang di berkati melainkan perbuatan yang di sertai dengan namaNya. Maksut dari nama itu adalah zikrullah (ingat allah)
Dan bila kita sudah faham tentang itiqad ini,barulah kita tidak syirik kepada allah ta'ala. Dan allah ta'ala akan mengaruniakan hak hambanya karna tidak syirik dan buah dari tauhid ini ialah melihat allah ta'ala dalam segala perkara. Maka..." fahamlah kita akan kalimat

"LAA HAWLA WALAA QUUWATA ILLA BILLAH"

Bersambung.........;

Wabillahi taufik wallhidayah,wassalamu alaikum warahmatullah wabarakatuh.

Allah itu sangat dekat


BISMILLAH HIRRAHMAN NIRRAHIM
----------------------------------------------------------------

Assalamu alaikum warahmatullah wabarakatuh

Allah....
Tiada sesuatupun yang menyerupai,dan Dia(allah) tidak terjangkau oleh akal fikiran. Indrawi manusia tidak dapat memberikan persepsi tetangNya, hanya iman yang benar yang dapat mengenalNya bukan iman yang salah.
bagaimanapun ia (allah) juga maha meliputi,tiada suatupun yang tidak di liputiNya. Sebagaimana firmanNya dalam Qs: Al Hamim 41:54 yang artinya :

"Ingatlah, sesungguhnya mereka dalam keraguan tentang pertemuan dengan tuhan mereka,ingatlah sesungguhnya dia (allah) maha meliputi segala sesuatu"

Dari firman allah tersebut, lalu timbul pertanyaan : apa yang maha meliputi itu.....?
jawaban nya adalah:

Dzat Nya
Sifat Nya
Af'al Nya
Asma Nya
kekuasaan Nya
Kehebatan Nya serta
Sifat-sifat Nya yang lain

KITA KEMBAli.............''
---------------------------------------

Allah itu sangat dekat dengan kita bahkan ia(allah) berada dalam diri kita seperti firmanNga dalam Qs.Az-zhaariyaat 51: 21 yang artinya :

" Di dalam diri kamu,apakah tidak kamu perhatikan..?"

Sungguhpun
semua kekuasaan dan kehebatan allah itu ada bersamaNya di dalam diri kita dan ia berfungsi untuk menegak kan kebenaran bukan menang-menangan,memberikan perlindungan pada yang teraniaya bukan untuk menganiaya dll . karna pada dasarnya allah itu maha suci bukan maha najis meski najis itu sudah di liputiNya

Allah itu sangat dekat,sehingga kedekatanNya menjadi hijab kepada yang belum ma'rifat.

Yaa... allah sangat dekat
Ini......di sini.....sekarang juga
Ini dia sang maha meliputi,dan jelas sekali
Akan tatapi...awass...jangan salah nanti syirik dan kufur akibatnya
Hati-hati jalan nya licin
Yang kamu lihat dengan mata kasar mu itu, bukan Dia (allah)
Itu hanyalah hijab
Alam itu ciptaanNya,dan segala yang engkau lihat itu adalah hijab
Alam bukan tuhan
Alam dan seluruh ciptaanNya akan hancur dan musnah

Yaaaaa........!!!
Allah itu amat jelas sekali...." itu bergerak...awass
ooOh...iya itu bergerak....tapi bukan itu.....!
Habis yang mana.....???
Itu........!"
Itu..bukankah hijabnya
Tidak itu.......!!! tapi yang itu......"

Fanalah wujud hamba sebagaimana firman allah dalam Qs.Qashash 28:88 yang artinya:

" segala sesuatu akan binasa,kecuali wajah (dzat) allah "

Wabillahi taufik wallhidayah,wassalamu alaikum warahmatullah wabarakatuh.

Pengertian dasar tentang " DIRI "


Assalamu alaikum warahmatullah wabarakatuh.

Pengtahuan dasar yang harus di miliki dalam meninjau pengertian dasar tentang " DIRI " adalah dengan memahami konsep nama tuhan yaitu " ALLAH " yang mengandung pemahaman akan Dzat,sifat,asma,dan af'alNya sebagai asalnya " DIRI ".
Pengetahuan "SIFAT" sebagai penghubung untuk memahami ke adaan diri secara hakiki,telah umum di pakai oleh para pelaku syari'at,thariqat,hakikat dan ma'rifat (kebathinan) islam dan kelompok aliran lain nya yang gemar mengkaji " DIRI ". Bagi setiap diri sebagai pelaku agama(moral) yang awam sekalipun,harus memperoleh pengetahuan,keterampilan dan sikap dalam mengenal diri sebagai dasar membangun agama dalam diri setiap diri.

Kita kembali pada lafaz "ALLAH"........!!!
--------------------------------------------------------------------

Menyebut nama "ALLAH" dalam kalam (perkataan),pastilah fikiran dan rasa akan mencari tahu gambaran yang akan menjadi sandaran kalam tsb,sejauh mana fikiran dan rasa mencari sandaran akan gambaran nya, sejauh itu gambaran akan di dapat yang kemudian akan menjadi pengetahuan dan pengetahuan melahirkan keyakinan dan keyakinan tidak memiliki standar (patokan) mutlak.maka.....!!! tampa standar mutlak kita tidak dapat memperdebat bahkan tidak bisa di jadikan perdebatan konyol apa yang menjadi keyakinan tsb.dan itu adalah suatu keyakinan berdasarkan pengetahuan dari pengembaraan fikiran dan rasa denga analisa terhadap nilai simbolis agama yang tersyari'at nyata pada " DIRI"

Struktur atau susunan nama tuhan "ALLAH" yang dalam abjad arab terdiri dari huruf "ALIF, LAM awal, LAM akhir dan HA ", itu memiliki kemampuan yang mengarahkan fikiran dan rasa dalam struktur pengetahuan serta pembangunan keyakinan dalam menangkap gejala ke ghaiban adanya Dzat,sifat,asma dan af'alNya yang pendefinisian nya sebagi berikut :

1.Alif ~ melambangkan adanya Dzat. maka...pengetahuan di alam fikiran dan rasa harus mampu mencari penyaksian akan adanya dzat tsb

2.Lam awal ~ melambangkan sifat. maka.....pengetahuan di alam fikiran dan rasa harus mampu mencari persaksian akan adanya sifat tsb

3.Lam akhir ~ melambangkan asma. maka.....pengetahuan di alam fikiran dan rasa harus mampu mencari penyaksian akan adanya asma tsb

4.Ha ~ melambangkan af'al (perbuatan).maka..... pengetahuan di alam fikiran dan rasa harus mampu mencari penyaksian akan adanya af'al tsb

Perlu di ketahui,
Nilai-nilai persaksian ketuhanan itu,ada dan terbentang dalam "DIRI" sebagai ayat (tanda-tanda) ke adaan dan kebesaranNya.dan di harap kan struktur nama tuhan "ALLAH" tsb,yang tersyari'at dalam nilai simbolik (lambang) itu, di kenyataan hidup harus membentuk struktur pengetahuan di alam fikiran dalam wilayah hakikat (rasa) sehingga memberikan keyakinan di dalam wilayah "MA'RIFAT

Kembali lagi.......!!!
-------------------------------

Di dalam al-qur'an,lafaz allah di tulis sebanyak 2,696 X(tempat).
Apa hikmah yang dapat kita ambil dan mengapa begitu banyak nama allah bagi dzat yang maha esa itu bagi kita sekalian....???

Coba renungngi atau ingat akan pesan allah ta'ala di bawah ini:

" wahai hamba ku,janganlah kamu sekalian lupa kepada nama ku "

Maksut dari pesan singkat itu,tuhan berkata bahwa "ALLAH" itu nama ku serta dzat ku,dan tidak akan pernah bercerai antara nama dan dzat ku itu,karna ia esa jua adanya (satu)

Mari kita kaji kalimat "ALLAH" satu persatu.
Allah adalah sebuah nama.sekalipun di gugurkan huruf itu perhuruf maka...!!! nilai nya tidak akan pernah berkurang,bahkan akan mengandung makna dan arti yang mendalam serta mengandung rahasia penting bagi kehidupan sekalian selaku umat manusia yang telah di ciptakan oleh allah ta'ala dalam bentuk yang paling sempurna.Allah .... jika di eja atau di baca maka ia akan berhuruf dasar:

= Alif
= Lam awal
= Lam akhir
= Ha

Se andainya kita ingin mengetahui kesempurnaan nya akan huruf itu.maka....!!! gugurkan satu persatu atau perhuruf yang mana penguraian nya sebagai berikut :

1.Gugurkan huruf pertama yaitu "ALIF" maka akan tersisa tiga huruf saja dan ejaan nya tidak lagi "ALLAH" melainkan akan di eja "LILLAH" artinya :

"Bagi allah,dari allah,untuk allah,kepada allah akan kembalinya segala mahluk"

2.Gugurkan huruf kedua yaitu "LAM awal" maka akan tersisa dua huruf saja.dan ejaan nya tidak "LILLAH" lagi,melainkan akan di eja "LAHU" (lahu mafissamawati wal ardi) artinya :

" bagi allah segala apa saja,yang ada tujuh lapis langit dan tujuh lapis bumi "

3.Gugur huruf ketiga yaitu "LAM akhir" maka akan tersisa satu huruf saja dan ejaan nya tidak "LAHU" lagi,melainkan ejaan nya "HU" ( huwall haiyul qayyum) artinya :

" dzat allah yang hidup dan berdiri sendiri"

Kalimat "HU" ringkasan dari kalimat "HUWA" sedangkan kalimat "HUWA"mengandung makna "DZAT" misal nya :

"Qull huwallahu ahad" artinya katakan. Allah itu satu.makna nya Dzat yang bersifat sempurna yang bernama allah,sedangkan nama allah itu "HU" dan "HU" itu "AH" sedangkan hakikat dari kalimat "AH" itu Dzat
Perlu di ketahui pula .... jika pada kalimat "ALLAH" kita gugurkan lam awal dan lam akhir maka akan tinggal dua huruf yang awal dan yang akhir.
apa ejaan nya....??

tentu ejaan nya "AH"

kenapa bisa begitu.....!!?

huruf alif dan huruf ha,yang apabila di baca akan berbunyi "AH" jika kalimat "AH" di tulis dengan huruf arab yang terdiri dari dua huruf tsb,maka....!!! arti dalam bahasanya di sebut "INTAHA" yang artinya kesudahan dan ke akhiran nya.
Se andainya kita berjalan mencari allah,tentu akan ada permulaan dan kesudahan nya.akan tetapi...' kalau sudah sampai pada lafaz zikir "AH" maka sampailah perjalanan itu ke tujuannya yang di maksut
Selanjutnya gugurkan huruf awal yaitu huruf Alif dan huruf akhir yaitu huruf Ha,maka akan tersisa dua huruf di tengahnya yaitu huruf Lam awal (lam alif) dan Lam akhir (la nafiah). jika berkata LA (tidak) ILLAH (ada tuhan) maka....!!! Nafi mengandung isbat.dan isbat mengandung nafi,tiada bercerai atau berpisah antara nafi dan isbat tsb.

4.Gugurkan huruf Lam awal,Lam akhir dan Ha
maka yang tertinggal juga dua huruf alif dan lam yang pertama. Dan kedua huruf yang tertinggal itu di namai "ALIF,LAM,LATIF"
dan kedua huruf itu menunjukkan Dzat allah,maksutnya ma'rifat yang se ma'rifat dalam arti yang mendalam bahwa allah bukan "NAKIRAH"
kalimat allah adalah ma'rifat yaitu isyarat huruf Alif dan lam awal pada kalimat ALLAH.

NB:
Hakikat dari ma'rifat yang se ma'rifat adalah dua nama menuju satu wujud ibarat adam dan hawa yang saling mengenal untuk menuju satu keyakinan adanya allah dan itulah yang di sebut nikah bathin

Wabillahi taufik wallhidayah,wassalamu alaikum warahmatullag wabarakatuh.