Laman

Rabu, 07 Mei 2014

Di akhirat kau akan berada di tempat damai dan di surga yang tinggi.

andaikata sesuatu dari dunia ini
mendatangimu, ia takkan merugikanmu. Maka
yang datang kepadamu merupakan bagianmu
dari-Nya, yang tersucikan, demi kamu, oleh
tindakan Allah, kehendak-Nya dan dengan
perintah-Nya ia mencapaimu. Ia akan
mencapaimu dan kau akan terpahalai, asalkan
kau memperolehnya dalam kepatuhan kepada-
Nya; persis sebagaimana akan dipahalainya
kamu karena menunaikan shalat dan puasa. Dan
kau akan diperintahkan, tentang yang bukan
hakmu, untuk memberikannya kepada para
sahabat, tetangga dan peminta yang layak
memperoleh uang zakat sesuai dengan
kebutuhan. Maka urusan-urusan akan diberikan
kepadamu, sehingga kau tak mampu
membedakan antara yang layak dan yang tak
layak, dan antara kabar burung dengan
pengalaman sejati. Maka urusanmu akan menjadi
putih bersih, yang tiada kegelapan dan keraguan.
Maka dari itu, bersabarlah, senantiasa
bertakwalah, perhatikanlah masa kini, tenanglah,
tenanglah! Waspadalah! Selamatkanlah dirimu!
Selamatkanlah dirimu! Segeralah! Segeralah!
Takwalah kepada Allah! Takwalah kepada Allah!
Tundukkanlah pandanganmu! Tundukanlah
pandanganmu! Palingkanlah matamu!
Palingkanlah matamu! Berlaku baiklah! Hingga
datang takdir dan kau kami bawa ke depan.
Maka akan lenyap darimu segala yang
memberatkanmu, kemudian kau dimsukkan ke
dalam samudra nikmat, kelembutan dan kasih
sayang, dan dibusanai dengan busana nur dan
rahasia-rahasia Ilahiah. Lalu kau didekatkan,
diajak bicara, diberi karunia, dilepaskan dari
kebutuhan, dikukuhkan, dimuliakan dan dilimpahi
kata-kata : “Sesungguhnya kamu pada sisi Kami
adalah orang yang berkedudukan tinggi lagi
dipercaya.” (Qs.12:54).
Lalu tebaklah keadaan Yusuf dan para shiddiq
ketika ia disapa dengan kata-kata ini dari lidah
Raja Mesir, Raja dari Fir’aun. Jelaslah, itulah
lidah Raja yang menyatakannya, yang adalah
Allah, yang berbicara melalui lidah pengetahuan.
Kepada Yusuf dianugerahkan kerajaan bendawi,
yaitu kerajaan Mesir, juga kerajaan jiwa, yaitu
kerajaan pengetahuan, ruhani, nalar, kedekatan
dengan-Nya dan kedudukan tinggi di hadapan-
Nya. Allah berfirman : “Dan demikianlah Kami
anugerahkan kepada Yusuf kekuasaan atas (ia
berkausa penuh) ke manapun ia
suka.” (Qs.12:56).
Negeri di sini ialah Mesir. Mengenai kerajaan
ruhani, Allah berfirman : “Demikianlah, agar Kami
palingkan darinya kemungkaran dan kekejian.
Sesungguhnya ia termasuk hamba-hamba pilihan
Kami. “ (Qs.12:24).
Mengenai kerajaan pengetahuan, Allah
berfirman : “Yang demikian ini adalah sebagian
dari yang diajarkan keapdaku oleh Tuhanku.
Sesungguhnya aku telah meninggalkan agama
orang-orang yang tak beriman kepada
Allah.” (Qs.12:37).
Bila kua disapa, wahai orang saleh, berarti kau
dianugerahi banyak pengetahuan nan agung,
kekuatan, kebaikan, kewalian biasa, dan perintah
yang mempengaruhi ruhani dan yang bukan
ruhani, dan teranugerahi daya cipta, dengan izin
Allah, segala yang di dunia ini, mesti akhirat
belum tiba. Di akhirat kau akan berada di tempat
damai dan di surga yang tinggi.
Syaikh Absul Qadir AJ qs

Tidak ada komentar:

Posting Komentar