Laman

Sabtu, 24 Februari 2018

"TAUBAT KEMBALI PADA ALLAH"

Bagimu yang masih belajar menata nafsu, sebaiknya Nafsu jangan dilayani karna tidak ada kebaikan jika dirimu menjadi pelayan Nya.
Bagimu yang tertata Nafsunya, maka tingkatkan dgn sabar dan ridho untuk ber istiqomah dalam menjalani Thareqoh Nya.
Perjalanan dari bawah ke atas "Taraqqi" adalah proses belajar mendewasakan diri untuk kembali menjadi manusia yang sempurna.
AKAL NYA Cerdas
JIWA NYA Bijaksana.
HATI NYA Menuntun, mengasihi dan menyayangi pada sesama. Tidak ada benci, iri dengki, curiga, ingin menyakiti dll..
Terbebas dari belenggu Jiwa yang Rakus tamak dan berbagai penyaki lain Nya.
Proses inilah dilakukan secara bertahap, menapaki tangga Jiwa Amarah Mulhammah dan seterus nya.
AMARAH: adalah Nafsu yang paling mudah menjerumuskan Manusia kedalam panasnya api neraka.
Orang yang berada di Maqom ini, tentu tidak akan peduli dengan yang namanya akhirat.
Orang ini senang melakukan perbuatan yang dilarang asalkan dirinya merasa senang dengan perbuatannya.
LAWWAMAH: Tingkatannya lebih tinggi daripada kedudukan Amarah.
Orang yang berada pada tahap atau maqom lawwamah ini sudah tau antara perbuatan yang dilarang dan amal kebajikan.
Saat jatuh pada kejahatan dia masih merasa puas namun kadangkala ia menyesali perbuatannya itu. Dia Kadang berbuat baik dan setelah itu akan kembali melakukan perbuatan dosa lagi.
Orang yang seperti ini masih belum ada jaminan masuk surga.
MULHAMAH: Orang yang berada pada tingkatan ini apabila hendak melakukan amal kebajikan terasa berat.
Namun dalam keadaan bermujahadah dia berbuat kebaikan kebaikan karena ia sudah mulai takut pada kemurkaan Allah dan pedihnya api Neraka. Bila berhadapan dengan kemaksiatan, hatinya masih rindu dengan maksiat.
Namun ia masih dapat melawannya dengan membayangkan nikmatnya berada di Syurga.
Dia sudah mengenal penyakit penyakit yang berada dalam hatinya.
Seperti iri hati, dengki, syirik, dan lain lain.
Tapi dia masih belum mampu melawan.
Bila penyakit penyakit hati ini sudah tidak ada lagi, ia akan merasakan satu kenikmatan baru dalam hatinya dan akan merasa benci dalam melakukan kejahatan.
Dan pada saat itu dia telah meningkat ke taraf nafsu yang lebih baik lagi yaitu Maqom Muthmainnah.
MUTHMAINNAH: Orang yang berada dalam tingkatan ini sudah dijamin masuk surga (Hatinya Damai)
Sesuai dengan yang terkandung dalam surat Al- Fajr ayat 27-30 : "Hai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang redha dan diridhoi, maka masuklah ke dalam golongan hamba hamba Ku, dan masuklah ke dalam Syurga Ku".
Orang yang berada dalam tingkatan ini sentiasa dijauhkan dari rasa cemas dan gelisah atas segala ketetapan Allah SWT dan selalu merasa sejuk hatinya, tenteram jiwanya.
Jika dia bisa melakukan suatu amal kebajikan. Hatinya senantiasa rindu pada Allah SWT.
RADHIAH: Sifat dari Maqom ini adalah dia selalu menganggap yang makruh itu haram, dan yang sunat ia anggap itu kewajiban.
JIika ia tidak melaksanakan apa yang disunatkan, ia merasa berdosa.
Baginya takdir baik atau buruk adalah sama saja. mereka tidak peduli dengan urusan yang berbau dunia.
Karena hati mereka hanya pada Allah dan ridho atas segala ketentuan yang Allah berikan kepadanya.
MARDHIYAH: Tingakatan ini lebih tinggi dari Maqom Radhiah.
Yang istimewa pada tingkatan ini adalah Bukan hanya orang pada tingkatan ini yang sangat mencintai Allah SWT, tapi Allah SWT juga sangat mencintainya.
Dia membuat Allah SWT cinta padanya dengan melaksanakan apa yang di sunatkan dan tidak melaksanakan sebuah dosa walaupun sekecil jarum di lautan.
Sesuai dengan Hadist Qudsi : "Senantiasa hamba Ku mendekatkan diri kepadaku dengan mengerjakan ibadah ibadah sunnah sehingga Aku cinta padanya.
Maka apabila Aku telah mencintainya,
Jadilah Aku pendengarannya yang dengannya ia mendengar,
Jadilah penglihatannya yang dengannya ia melihat,
Jadilah perkataannya yang dengannya ia berkata,
Jadilah Aku tangannya yang dengannya ia berbuat,
Jadilah Aku kakinya yang dengannya ia melangkah,
Dan Jadikah akalnya yang dengannya ia berpikir".
KAMILAH: Tingakatan yang ketujuh ini adalah Maqom para Nabi dan Rasul, Manusia yang suci dan sempurna.
Yang terpelihara dari perbuatan tercela dan Allah selalu mengawasi dan membimbingnya.
Untuk meraih Maqom dari peringkat yang paling bawah hingga peringkat diatasnya, maka diperlukankan jalan dan mujahadah (Jalan Tasawuf itulah lebih cepat mendapat CintaNya.
Semoga Diriku Dirimu dan Dirinya senantiasa mendapat limpahan cahayanya untuk menapaki jalan untuk kembali pada Rahmat Nya.
Aamiin YRA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar