Laman

Sabtu, 13 November 2021

Hakekat Diri M A N U S I A

 “Hakekat Diri M A N U S I A"
 
(ﻡ) = Syariat = Tanah = Tubuh = Jasmani = Diri Terdiri = Nafas = Kaki
(ﺡ) = Tarekat = Angin = Nafas = Hati = Diri Terperi = Tanafas = Tangan
(ﻡ) = Hakekat = Api = Darah = Nyawa = Diri Sebenar diri = Amfas = Badan
(ﺪ) = Makrifat = Air = Rasa = Rahasia = Diri Tajjali = Nufus = Kepala
 
Yang sebenarnya DIRI itu NYAWA,
Yang sebenarnya NYAWA itu MUHAMMAD,

Yang sebenarnya MUHAMMAD itu ALLAH,
Yang sebenarnya bernama ALLAH itu SIFAT-SIFAT ALLAH,
maka SIFAT-SIFAT ALLAH itu berasal dari DZATULLAH TA’ALA.
Maksudnya :
MANUSIA = MUHAMMAD = ALLAH = DZAT

Waspadai 
hal ini :
Kapan kita mengatakan ALLAH itu adalah MUHAMMAD..?
Kapan MUHAMMAD mengatakan ALLAH itu adalah TUHAN…?
Keterangan / Ayat :
“AWWALU TAJLI DZATTULLAH TA’ALA BI SIFATIHI”

“Mula-mula timbul DZat ALLAH Ta’ala kepada Sifatnya.”

“AWWALU TAJLI SIFATULLAH TA’ALA BI ASMA IHI”K

“Mula-mula timbul Sifat ALLAH Ta’ala kepada namanya. “

“AWWALU TAJLI ASMADULLAHI TA’ALA BI AF‘ALIHI”
“Mula-mula timbul nama ALLAH Ta’ala kepada perbuatannya.”

“AWWALU TAJLI AF ALULLAHI TA’ALA BI INSAN KAMILUM BI ASMAI.”

“Mula-mula timbul perbuatan ALLAH Ta’ala kepada Insan yang Kamil yakni MUHAMMAD RasulNya.”
“QOLAN NABIYI SAW AWWALUMAA KHALAKALLAHU TA’ALA NURI”
“Berkata Nabi SAW yang mula-mula dijadikan ALLAH Ta’ala Cahayaku baru Cahaya sekalian Alam.”

“QOLAN NABIYI SAW AWWALU MAA KHALAKALLAHU TA’ALA RUHI”
“Yang mula-mula dijadikan ALLAH Ta’ala Rohku, baru Roh sekalian alam.”


“QOLAN NABIYI SAW AWWALU MAA KHALAKALAHU TA’ALA QOBLI”
“Yang mula-mula dijadikan ALLAH Ta’ala Hatiku, baru Hati sekalian alam.”
“QOLAN NABIYI SAW AWWALU MAA KHALAKALLAHU TA’ALA AKLI”
“Yang mula-mula dijadikan ALLAH Ta’ala Akalku, baru akal sekalian alam”
“QOLAN NABIYI SAW ANA MINNURILAHI WA ANA MINNURIL ALAM”
“Aku cahaya ALLAH dan Aku juga menerangi Alam”
MANUSIA mempunyai 2 unsur yaitu
- Unsur BATIN (ROHANI) itu adalah ALLAH
- Unsur ZAHIR (JASMANI) itu adalah MUHAMMAD.
Oleh karena itu, DIRI manusia adalah gabungan antara ALLAH dengan MUHAMMAD ( ALLAH + MUHAMMAD ).
Lebih jelas-nya dapat di-lihat pada DIRI manusia pertama yaitu ADAM.
TANAH yang akan dijadikan “tubuh ADAM” adalah tanah pilihan.
TANAH itu dicampurkan dengan rempah-rempah, wangi-wangian dari Sifat NUR Sifat ALLAH, dan disirami dengan air hujan “Barul Uluhiyah”.
TANAH itu dipilih untuk mengejawantahkan Sifat "dua tangan-KU". Karena masing-masing sifat tercela ini hanyalah sekedar kulit luarnya saja, di dalam setiap sifat itu ada mutiara dan permata berupa Sifat ILLAHI.

Ketika ALLAH menciptakan manusia dg mengaduk dan mengolah TANAH, maka semua sifat hewan dan binatang buas, semua sifat setan, tumbuh-tumbuhan dan benda-benda mati diaktualisasikan di dalamnya.
Kemudian TUBUH itu dibenamkan di dalam air “Kudral-Izzah-NYA” yaitu sifat “Jalan dan Jammal”. Lalu diciptakan menjadi tubuh ADAM yang sempurna.
Manusia sebagai makhluk yang sangat lemah dan hina disisi lain dinobatkan sebagai "KHALIFAH" (wakil ALLAH). Bertugas mengatur alam semesta dan merupakan wakil ALLAH untuk menjadi saksi-NYA serta mengungkapkan rahasia-rahasia firman-NYA.

Para mahkluk yang lain tidak melihat ada dimensi yang tidak bisa dijangkau olehnya, ia hanya mampu melihat pada tingkat yang paling rendah dalam diri manusia. Sementara makhluk yg lain terhijab oleh ketinggian derajat manusia yang berasal dari tiupan Illahi (QS Al Hijir 28-29).
ADAM terdiri dari (ALIF, DAL, MIM)
- ALIF sebagai ALLAH,
- DAL ~ dalam
-MIM ~ MUHAMMAD ,
yang berarti : ALLAH DALAM MUHAMMAD

MUHAMMAD yang dimaksudkan di sini bukannya Nabi Muhammad s.a.w. (yang lahir di Makkah dan wafat di Madina) tetapi adalah “NUR MUHAMMAD”.

🎐Mohon diperhatikan agar tidak salah tafsir
Bahwa :
“Nama ALLAH itu baru, sebelum itu belum ada Tuhan bernama ALLAH.
Zat tersebut mentajalli (me-nampak-kan) dirinya serta di-tajalli-nya NUR ALLAH, kemudian ditajalli pula NUR MUHAMMAD ( INSAN KAMIL ), pada peringkat ini disebut

“ ENGKAU AKU – AKU ENGKAU = ANTA ANA – ANA ANTA “
🎐lihat uraian tentang Usul Diri “hubungan MANUSIA dgn ALLAH"
MANUSIA keseluruhannya adalah seperti huruf MUHAMMAD,
Huruf MIM adalah KEPALA manusia,
Huruf HA adalah BADAN manusia,
Huruf MIM adalah PINGGUL manusia
Huruf DAL adalah KAKI manusia.
Oleh sebab ALLAH dan MUHAMMAD pada hakekatnya adalah 1 pada DIRI MANUSIA, yaitu ZAHIR dan BATIN maka tidak ada lagi PENYEMBAH dan yang DISEMBAH.
SEMBAHYANG itu tidak lain adalah penyaksian diri kita sendiri sebagai pembawa dan penanggung Rahasia ALLAH.


Pengertian Dua Kalimah SYAHADAH :
" ASYHADU ALLA ILLAHA ILLALLAH "
Artinya “kita bersaksi dengan diri kita sendiri tidak ada yang nyata pada diri kita hanya Allah semata.”
Ini berarti kita menafikan tubuh kita dan kita ithbatkan kewujudan Allah semata-mata.

“ WA ASYHADU ANNA MUHAMMADARRASULULLAH “
Artinya “dan bersaksilah aku bahwa diriku yang zahir ini adalah menanggung diri rahasia Allah semata-mata”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar