"Allah tiada didalam diri kita, tetapi kitalah yang
ada didalam Allah, bukan kita mengandung
Allah, tetapi Allah lah yang mengandungi kita,
bukan kita yang meliputi Allah, tetapi Allah lah
yang meliputi kita.
--
Kesemua sifat yang kita miliki ini adalah milik
Allah, sifat yang ada pada diri kita pasti akan
hilang lenyap dan hancur binasa. Sifat yang
kekal dan abadi itu hanyalah Allah Swt.
--
Firman Allah :
“tiap-tiap sesuatu akan binasa, kecuali dzat Nya,
baginya hukum itu dan kepada Nya kamu
dikembalikan.”
--
Makhluk itu hanya menjadi 'bekas'
atau tempat PENZAHIRAN Ketuhanan. Dia
menyatakan DiriNya.
--
melalui 4 fasal yang dizahirkan pada :
1. USUL (DZAT)
2. ASAL (SIFAT)
3. NAMA (ASMA)
4. PERBUATAN (AF'AL)
--
Yang menjadi empat jalan :
1. Syariat
2. Tharekat
3. Hakikat
4. Ma'rifat
--
Martabatnya :
1. Syariat itu Af'al Allah
2. Tharekat itu Asma Allah
3. Hakikat itu Sifat Allah
4. Ma'rifat itu Dzat Allah
--
Alamnya :
1. Alam Syariat -Alam Nasut
2. Alam Tharikat -Alam Malakut
3. Alam Hakikat - Alam Jabarut
4. Alam Ma'rifat -Alam Lahut
--
Menjadi ;
1. Syariat jadi Tubuh
2. Tharekat jadi Hati
3. Hakikat jadi Ruh atau Nyawa
4. Ma'rifat jadi Sirr Rahasia.
--
Penjelasannya adalah :
1. Dzat = Wujud Dzat yaitu wujud yang HAQ
pada Dzat Allah dipahami dengan Rabbul Izzati
yaitu wujud yang sebenar
benarnya melekat pada Dzat Allah, yang menjadi
Rahasia (SIRR), merupakan sesuatu yang tidak
bisa di ucapkan tapi secara nyata bisa
dirasakan, seperti rasa manis pada gula, rasa
masin pada garam, hanya bisa dirasakan tanpa
bisa dikatakan.
--
2. Sifat = Wujud Sifat yaitu wujud yang melekat
pada sifat dzat dipahami dengan sifat Allah yaitu
terhimpunNya sekalian sifat dari segala sifat,
yang dirangkum oleh para wali menjadi sifat 20,
wujud sifat ini dinamakan juga Nur Muhammad,
yang merupakan Ruh atau NYAWA pada diri.
--
3. Asma = Wujud Asma yaitu wujud yang melekat
pada nama dzat yakni terhimpunnya sekalian
nama dari segala nama, yang diringkas menjadi
asmaul husna 99 nama 1 rahasia, wujud ini
dinamakan juga wujud iman, merupakan HATI
pada diri tempat keyakinan yang menjadi iman
kepada Allah sebagai cermin setiap makhluk
yang memahami tentang dzat Allah.
--
4. Af'al = Wujud Af'al yaitu wujud yang melekat
pada perbuatan dzat dipahami dengan kelakuan
Allah dalam Qudrat IradatNya, yaitu wujud yang
keberadaanNya disebabkan oleh suatu sebab
sehingga tidak terjadi dengan sendirinya, wujud
ini dinamakan juga wujud adam, merupakan
tubuh pada diri.
--
Sehingga pemahaman tentang wujud Allah ini
adalah :
1. Dzat Allah jadi Rahasia pada diri.
2. Sifat Allah jadi Nyawa atau Nur Muhammad
atau Ruh pada diri.
3. Asma Allah jadi Hati atau iman pada diri.
4. Af'al Allah jadi tubuh pada diri.
--
Tugas Sirr adalah merasakan. Tugas Ruh adalah
menghidupkan. Tugas Hati adalah mengakui.
Tugas Wujud adalah memperlihatkan Af'al-NYA.
Tugas Akal adalah berfikir. Tugas Nafsu adalah
berkeinginan.
--
Jadi bukan Dzat melainkan RAHASIA pada
diriku.
Bukan Sifat melainkan Nur Muhammad atau
NYAWA menjadi Ruh pada diriku.
Bukan Asma atau nama melainkan HATI atau
keyakinan menjadi iman pada diriku.
Bukan Perbuatan melainkan batang TUBUH pada
diriku.
--
Inilah yang sebenarnya manunggalnya sang diri
dengan Tuhan Yang Maha
Esa, Wujud Manunggaling Kawula
Gusti atau yang dimaksud Wahdatul Wujud yang
berada pada sang diri meliputi Dzat Sifat Af'al
dan Asma, tiada jarak antara Hamba dan Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar