Laman

Kamis, 27 Februari 2014

Kisah Seorang Hamba Yang Selalu Bertasbih di Zaman Nabi Musa


Sayyidina Musa (a) sedang dalam perjalanan ketika ia mendengar sebuah suara datang dari gunung, suaranya terdengar jelas, dan ia pun mendekati suara itu. Ia sampai pada sebuah gua dan melihat ke dalamnya, di sana ada seseorang yang sedang bertasbih, "Subhanallah, Maha Suci Allah yang telah menciptakan aku lebih mulia dari yang lainnya."

Dan Musa (a) melihat orang itu yang sedang bersujud, mendengarkan suaranya yang merdu. Ia terkejut ketika orang itu bangkit dari sujud, ternyata ia tidak mempunyai tangan dan kaki! Musa (a) terheran-heran, bagaimana ia bisa mengatakan itu? Bagaimana ia bisa makan? Lalu seekor rusa datang dan orang itu meminum susu darinya.

Musa (a) melihatnya dan berkata, "Sahabatku, engkau memuji Allah bahwa Dia telah memuliakanmu dengan tak terhingga, tetapi engkau tidak mempunyai tangan dan kaki!" Orang itu melihatnya dan berkata, "Yaa Musa (a), Allah memberiku yang terbaik yang dapat kau bayangkan!" "Apa itu?" "Dia menjadikan aku sebagai seorang Muslim!"

Kisah itu ada di dalam Taurat. Menjadi Muslim adalah suatu kehormatan, jangan merasa malu, kalian pergi jalan, ke universitas, berbanggalah bahwa kalian Muslim! Orang itu yang tidak mempunyai tangan dan kaki berkata, "Aku seorang Muslim!" lalu Musa (a) mengangkat tangannya, "Yaa Rabbi hamba itu membuatku kagum dengan imannya, berikanlah ia Surga!"

"Wahai Musa, apa yang kau minta telah diterima." Kemudian Allah mengirimkan hyenas untuk memakannya. "Kepada hamba-hamba-Ku yang tulus, Aku kirimkan ujian bagi mereka untuk mendapatkan Surga." Ujian ini adalah bahwa kita harus menegakkan Islam, berjuang untuk Nabi (s), pertama di antara diri kita, yaitu untuk mengetahui kebesaran Nabi kita (s). Apa yang dikatakan oleh Nabi (s)? "Aku telah diutus untuk menyempurnakan akhlakmu, untuk mendisiplinkanmu, untuk menyempurnakan perilakumu dan membuatmu menjadi orang yang lebih baik. Bukan hanya untuk shalat dan puasa."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar