Laman

Minggu, 23 Maret 2014

Berserah diri


Seperti apa wujud berserah diri dan apa yg mesti diserahkan ? Ingat yang membatasi manusia dan tuhannya adalah fikirannya. Dimana posisi tuhan dalam fikiran kita, sandaran seperti apa dalam berfikir utk sejalan dengan ketentuanNYA, dan dimana ujung dari rangkaian kejadian yg kita alami ini.

Setiap orang mempunyai satu kebesaran nama Allah yg melekat pada dirinya, sebagai sifat yg dominan dalam mewarnai setiap perbuatan. Kodrat dan iradat selalu saling berhubungan. Tanpa mengetahui bentuk halangan terbesar yg ada didalam diri, kita akan sulit mengakses qolbu...karena prasangka akan menyembunyikan suara nurani kita sendiri.

Terkadang pengetahuan yg banyak, bisa menjadi beban utk memulai sesuatu, proses peniadaan diri dari merasa mampu melakukan apapun dimulai dari mengurangi beban fikiran yg berasal dari pengetahuan tadi. Sekarang tanyakan pada diri kita sendiri, dari sekian banyak koleksi "tahu" tadi yg mana yg bisa bermanfaat dalam melangkah dan mampu menghadirkan DIA disetiap langkah kita...itu dulu..selamat meneliti diri sendiri.....salam kebodohan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar