Laman

Jumat, 16 Mei 2014

Bila Allah

Bila Allah
ingin mengujinya, Ia kekalkan musibah-Nya padanya dan memutuskan darinya pertolongan iman.
Maka ia menunjukkan kekafiran dengan
menyalahkan dan menuduh Allah, dan dengan
meragukan janji-Nya.
Sehingga ia mati dalam
keadaan tak beriman kepada Allah, mengingkari
ayat-ayat-Nya, dan merasa marah kepada Tuhannya.

Mengenai orang semacam ini, Nabi saw. bersabda : “Sesungguhnya orang yang
paling sengsra, pada Hari Kebangkitan, ialah
orang yang telah diberi kemiskinan oleh Allah di
kehidupan ini, dan disiksa di akhirat.
Kami berlindung kepada Allah dari hal semacam ini.”
Kemiskinan yang diperbincangka ini ialah
kemiskinan yang membaut manusia lupa kepada
Allah, dan karena inilah, ia berlindung kepada-
Nya.
Orang yang hendak dipilih oleh Allah, yang
telah dijadikan pilihan-Nya dan menggantikan
para Nabi-Nya, dan yang telah dijadikan sebagai penghlu para wali-Nya, manusia agung dan berilmu, perantara dan pembimbing ke arah Tuhan – kepada orang ini, dI anugerahkan
limpahan kesabaran, kepatuhan dan keterleburan dalam kehendak-Nya.
Kemudian Ia
karuniakan kepadanya limpahan rahmat-Nya
sepanjang siang dan malam, sendiri ataupun
bersama, kadang tampak kadang tidak tampak,
dan menyertai inilah berbagai kelembutan,
hingga akhir hayatnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar