Laman

Selasa, 18 Juli 2017

ALAM SUFI


Alam kata mufrad dan jamaknya `awalim atau `alamin ( beberapa alam ). Dalam futuhat ilahiyyah karya ibnu Al-Bana As-Sarqusthi dikatakan bahwa alam mempunyai tiga tingkatan :
yaitu:
Alam Mulk, Alam Malakut, dan Alam Jabarut.

Alam Mulk, yaitu alam tempat makhluk berjisim yang dapat ditangkap oleh indra dan dapat dijangkau oleh penglihatan.

Alam Malakut, yaitu alam tempat para malaikat. Alam ini dapat ditangkap dengan ilmu dan penglihatan batin.
Sedangkan Alam Jabarut adalah alam tempat keagungan Ashliyah dan kegaiban Azaliyyah Allah SWT. Alam ini dapat di tangkap dengan bashirah ( mata hati manusia ) dan makrifatullah ( mengenal Allah Swt. ).
Sebagian sufi membagi alam menjadi empat bagian: Alam Mulk, Alam Gaib, Alam Malakut, dan Alam Jabarut. Alam Mulk termasuk Alam Syahadah ( kasar/ terlihat oleh mata kepala ) sedangkan 3 alam berikutnya termasuk alam gaib ( samar/tidak terlihat oleh mata kepala )

Alam mulk ialah bumi , langit dan apa-apa yang ada diantara keduanya, alam gaib seperti jin dan ruh , alam malakut ialah alam malaikat, sedangkan alam jabarut ialah alam keagungan atau kekuasaan Allah SWT.
Alam jabarut lebih gaib dari pada alam malakut, alam malakut lebih gaib dari pada alam gaib, sedangkan alam syahadah ialah alam nyata.

Yang berada dialam mulk tidak dapat melihat alam apa-apa yang ada di alam gaib, sedangkan apa-apa yang ada di alam gaib tidak dapat melihat alam apa-apa yang ada di alam mulk, apa-apa yang ada di alam malakut tidak dapat melihat alam apa-apa yang ada di alam jabarut, sebaliknya apa-apa yang ada di alam jabarut bias melihat apa-apa yang ada di 3 alam sebelumnya.

Berbeda dengan hal di atas, Abu Thalib al-Makki (wafat 386 H/996 M) berpendapat bahwa alam mempunyai lima tingkatan, yaitu: Alam Hahut (esensi, atau
(1 ) Hahut (esensi, realitas absolut),
(2) Lahut (realitas being yakni Tuhan / Pribadi Tuhan / sifat-sifat Tuhan),
(3) Jabarut (alam malaikat),
(4) Malakut (alam gaib), dan
(5)Nasut ( Alam manusia )

(1 ) Hahut (esensi, realitas absolut),
Alam Hahut Hahut berasal dari kata Huwa ("Dia", sebuah nama Tuhan, yakni nama esensi, al-Zat) yang mengandung pengertian "Ipseity".
Ipseity merupakan pengertian Sesuatu yang dari padaNya tidak dapat berkurang dan tidak dapat bertambah, Ipseity tidak bisa dibagi-bagi, tidak ada sesuatu diluarnya.
Sebagaimana perkataan sufi : laa ana walaa anta : hu
Ungkapan Ipseity seperti ini tertuang dalam surat al-ikhlash.

(2) Lahut (realitas being yakni Tuhan / Pribadi Tuhan / sifat-sifat Tuhan),
Lahut berasal dari kata al-llah atau ketuhanan, lahut adalah being dan pribadi tuhan
Alam lahut terkadang disebut pula alam `izzah ( alam keagungan ) sebagai bagian dari nama-nama aifat allah Swt. Ia merupakan Al-Kholiq ( pencipta ) dalam kaitanya dengan dunia dan akhirat dan sebagai Tuhan pribadi atau sebagai Pribadi, yang mendengarkan permohonan , yang mematikan , yang menghidupkan, yang member penghidupan, yang mencipta, yang menerima tobat dsb.

(3) Jabarut (alam malaikat),
Alam jabarut ialah alam kekuasaan Allah Swt. Alam jabarut juga merupakan realitas yang disebut singgasana ( Al-Arsy ) hal ini merupakan bagian supra formal atau manifestasi kemalaikatan, yang diliputi dan terdiri dari ciptaan formal sedang ia sendiri diliputi oleh being dan being dibalik being.

(4) Malakut (alam gaib), dan
Alam malakut ialah alam kegaiban merupakan alam malaikat dan alam jin yang sebagian menjelma dari intelek, oleh karena itu jin berpotensi mencapai pengetahuan Allah Swt. Wahyu yang disampaikan kea lam manusia ( alam nasut ) juga disampaikan ke alam malakut .

(5)Nasut ( Alam manusia )
Alam nasut artinya alam dunia yakni alam yang dihuni manusia yang juga disebut alam al-mulk ( alam kekuasaan ) , alam nasut merupakan alam kasat mata atau alam syahadah.
والحاصل : إنّ السالك إذا أخذ فى سيره إلى مولاه ، وجدّ فى سيره ، وتأدّب مع الرقيق فى مسراه قطع العوالم حتّى يتشرف بالوصول إلى تلك المعالم : 
(Dan hasilnya) bahwasanya seorang salik itu apabila mengambil pada perjalanan kepada Tuhannya dan bersungguh-sungguh ia pada perjalanannya dan beradab beserta Syaikhnya pada zahir bathinnya, diputuskan segala ‘awaalim hingga hampir dengan sampai kepada maksudnya daripada segala ‘awaalim itu.
فأوّل عالم يُقَطِّعهُ عالم الملك وهو ما يدرك بالبصر من الأجسام وغيرها وهو عالم النفس ،
Maka pertama yang diputuskan ‘Alam Mulk dan yaitu yang didapat akan dia dengan mata kepala, daripada segala ajsam dan lainnya, maka dinamakan dia ‘alam an-Nafs.
ثمّ عالم الملكوت وهو ما يدرك بالبصيرة وهو عالم القلب
Kemudian maka ‘alam malakut dan yaitu barang yang dapat akan dia dengan mata hati dan dinamakan dia ‘alam al-Qalb.
ثمّ عالم الجبروت وهو عالم الروح
Kemudian maka ‘alam jabaruut dan yaitu dinamakan ‘alam arwah.
ثمّ عالم اللاهوت وهو عالم السر وعنده يذهب الإسم والرسم ، ولايشهد هناك إلا الأحد وهذا غاية الفناء ، ومنه يرجع العارف إلى البقاء ويصير مرشدا ومقتدى ،

Kemudian maka alam lahuut dan dinamakan ‘alam as-Sir dan padanya hilang nama dan segala musamma dan tiada dilihat disana melainkan Tuhan Yang Waahidul Ahad. Dan inilah sehingga-hingga fana` dan daripadanya kembali orang yang ‘arif itu kepada baqa`nya, dan jadi ia mursyid, yakni yang menunjukkan muridin dan tempat ikutan,
seperti kata syair:
ولتخلع النعلين خلع محقق – وخلا عن الكونين في مسراه
ولتفن حتى عن فنائك إنه – عين البقاء فعند ذاك تراه
Dan tanggalkan olehmu dua kaus kamu yakni ilmu dan ‘amal itu sebagai tanggal yang sebenar-benarnya,
Dan sucikan di dalam hatimu daripada dua kaun [yakni] dunia dan akhirat
Dan fana`kan olehmu hingga daripada fana`mu, bahwasanya ialah dinamakan maqam baqa`
Maka pada ketika itu melihat engkau akan Dia
Dan katanya lagi:
أني يغيب وليس يوجد غيره لكن شديد ظهوره اخفاه
Betapa hilang dan tiada ada dapat akan yang lainnya tetapi sangat nyataNya itu jadi tersembunyi
( Syarah Hikam Abu Madyan : 66 )
==================================================================
قلت : وأما السرُّ فمن عالم الجبروت ، وسرالسر من عالم اللاهوت
وربما يطلقون السر ويريدون به سر السر وهو السر المطلق السارى
فى الأرواح الإنسانية وهو مكشوف عند الإكليل ، مخفي عند غيرهم ،
وبه يظهر الفرق بين العارف والجاهل.
وكل ذلك من آثار الذكر والتشرف بفوائده

Tidak ada komentar:

Posting Komentar