Laman

Sabtu, 05 Mei 2018

RAHASIA HURUF HIJAIYAH


مُّحَمَّدٌ رَّسُولُ اللَّهِ وَالَّذِينَ مَعَهُ أَشِدَّاء عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَاء بَيْنَهُمْ تَرَاهُمْ رُكَّعاً سُجَّداً
يَبْتَغُونَ فَضْلاً مِّنَ اللَّهِ وَرِضْوَاناً سِيمَاهُمْ فِي وُجُوهِهِم مِّنْ أَثَرِ السُّجُودِ ذَلِكَ مَثَلُهُمْ فِي
التَّوْرَاةِ وَمَثَلُهُمْ فِي الْإِنجِيلِ كَزَرْعٍ أَخْرَجَ شَطْأَهُ فَآزَرَهُ فَاسْتَغْلَظَ فَاسْتَوَى عَلَى سُوقِهِ
يُعْجِبُ الزُّرَّاعَ لِيَغِيظَ بِهِمُ الْكُفَّارَ وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ مِنْهُم
مَّغْفِرَةً وَأَجْراً عَظِيماً
“Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku’ dan sujud mencari karunia Allah
dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas
sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya
maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan
tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-
penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir
(dengan kekuatan orang-orang mu’min). Allah menjanjikan kepada orang-
orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka
ampunan dan pahala yang besar.” (QS. AL-FATH ayat 29)
Ada dua puluh sembilan huruf Hijaiyah. Awalnya adalah alif, kemudian ba,
kemudian ta, dan akhirnya adalah ya. Huruf kedua, Ba, merangkum semua
pengetahuan tentang wujud semesta. Ba adalah Bahr, Samudera. Setiap
wujud sejatinya meng-ada di dalam “samudera” abadi ini. Renungkanlah
perlahan sekali…
Ba-Bahr Al Qudrah-Samudera Kehendak
Tubuh kita dan segala benda-benda, air yang kita teguk dan udara yang
kita hirup, segala yang kita lihat sentuh dan rasakan, padat cair dan
gas, semuanya terbangun dari atom-atom. Kita semua sudah tahu itu. Meski
atom bukanlah elemen terkecil dari benda-benda, sebagaimana telah
ditunjukkan oleh para ahli fisika kuantum, mari kita batasi perjalanan
kita hanya sampai di atom ini. Inti atom (nucleus) merupakan pusat atom.
Seberapa besar inti atom ini? Jika kita perbesar ukuran sebiji atom
menjadi sebesar bola berdiameter 200 meter, maka besarnya inti atom
adalah sebesar sebutir debu di pusatnya.
Hebatnya, sebutir debu ini membawa 99,95% massa atom seluruhnya yang
dipadatkan oleh strong nuclear force ke dalam partikel proton. Sementara
elektron-elektron sangatlah ringan dan bergerak mengelilingi proton pada
jarak yang jauh sekali. Seberapa jauh? Jika kita perbesar ukuran
elektron menjadi sebesar biji kelereng, maka jarak antara elektron ini
ke inti atom adalah sejauh satu kilometer! Ada apa di antara elektron
dengan proton? Tidak ada apa-apa. Hanya ruang kosong semata sepanjang
jarak satu kilometer itu!
Sebutir garam terdiri dari banyak sekali atom. Jika kita bisa menghitung
satu milyar atom dalam sedetik, maka kita membutuhkan lebih dari lima
ratus tahun untuk menghitung jumlah seluruh atom di dalam sebutir garam
saja! Atom-atom itu secara rapi membangun wujud sebutir garam. Dan di
dalamnya terbentang ruang kosong di antara atom-atomnya. Sebagaimana
samudera. Sebutir garam mewujud di dalamnya. Ia “berenang” dan meng-ada
di dalamnya. Juga kita dan semua benda-benda.
Wujud kita sejatinya selalu berada di dalam samudera ruang kosong….di
dalam samudera atomis gaya-gaya….di dalam samudera kehendakNya (Bahr
al-Qudrah)…
Dari Husein bin Ali bin Abi Thalib as. :
Seorang Yahudi mendatangi Nabi Muhammad SAW. Pada saat itu Amirul
Mukminin Ali bin Abi Thalib as bersama Nabi.
Yahudi itu berkata kepada Nabi Muhammad SAW : “apa faedah dari huruf
hijaiyah ?”
Rasulullah SAW lalu berkata kepada Ali bin Abi Thalib as, “Jawablah”.
Lalu Rasulullah SAW mendoakan Ali, “ya Allah, sukseskan Ali dan bungkam
orang Yahudi itu”.
Lalu Ali berkata : “Tidak ada satu huruf-pun kecuali semua bersumber
pada nama-nama Allah swt”.
Kemudian Ali berkata :
1. “Adapun Alif artinya tidak ada Tuhan selain Dia yang Maha Hidup
dan Kokoh,
2. Adapun Ba artinya tetap ada setelah musnah seluruh makhluk-Nya.
3. AdapunTa, artinya yang maha menerima taubat, menerima taubat dari
semua hamba-Nya,
4. adapunTsa artinya adalah yang mengokohkan semua makhluk “Dialah
yang mengokohkan orang-orang beriman dengan perkataan yang kokoh
dalam kehidupan dunia”
5. Adapun Jim maksudnya adalah keluhuran sebutan dan pujian-Nya
serta suci seluruh nama-nama-Nya.
6. Adapun Ha adalah Al Haq, Maha hidup dan penyayang.
7. Kha maksudnya adalah maha mengetahui akan seluruh perbuatan
hamba-hamba-Nya.
8. Dal artinya pemberi balasan pada hari kiamat,
9. Dzal artinya pemilik segala keagungan dan kemuliaan.
10. Ra artinya lemah lembut terhadap hamba-hamba-Nya.
11. Zay artinya hiasan penghambaan.
12. Sin artinya Maha mendengar dan melihat.
13. Syin artinya yang disyukuri oleh hamba-Nya.
14. Shad maksudnya adalah Maha benar dalam setiap janji-Nya.
15. Dhad artinya adalahyang memberikan madharat dan manfaat.
16. Tha artinya Yang suci dan mensucikan,
17. Dzha artinya Yang maha nampak dan menampakan seluruh tanda-tanda.
18. Ayn artinya Maha mengetahui hamba-hamba-Nya.
19. Ghayn artinya tempat mengharap para pengharap dari semua
ciptaan-Nya.
20. Fa artinya yang menumbuhkan biji-bijian dan tumbuhan.
21. Qaf artinya adalah Maha kuasa atas segala makhluk-Nya
22. Kaf artinya yang Maha mencukupkan yang tidak ada satupun yang
setara dengan-Nya, Dia tidak beranak dan tidak diperanakan.
23. Adapun Lam maksudnya adalah maha lembut terhadap hamba-nya.
24. Mim artinya pemilik semua kerajaan.
25. Nun maksudnya adalah cahaya bagi langit yang bersumber pada
cahaya arasynya.
26. Adapun waw artinya adalah, satu, esa, tempat bergantung semua
makhluk dan tidak beranak serta diperanakan.
27. Ha artinya Memberi petunjuk bagi makhluk-Nya.
28. Lam alif artinya tidak ada tuhan selain Allah, satu-satunya serta
tidak ada sekutu bagi-Nya.
29. Adapun ya artinya tangan Allah yang terbuka bagi seluruh
makhluk-Nya”.
Rasulullah lalu berkata “Inilah perkataan dari orang yang telah diridhai
Allah dari semua makhluk-Nya”.
Mendengar penjelasan itu maka yahudi itu masuk Islam.
Dari Ibrahim bin Khuttab, dari Ahmad bin Khalid, dari Salamah bin Al
Fadl, dari Abdullah bin Najiyah, dari Ahmad bin Badil Al Ayyamy, dari
Amr bin Hamid hakim kota ad Dainur, dari Farat bin as Saib dari Maimun
bin Mahran, dari Ibnu Abbas dan sanadnya Rosulullah SAW, ia berkata:
“Segala sesuatu ada penjelasan (tafsir)nya yang diketahui oleh orang
yang mengetahuinya dan tidak diketahui oleh orang yang tidak
mengetahuinya”.
Kandungan empat unsur alam semesta dalam huruf hijaiyah, yaitu:
1. Unsur api : alif, haa’, tha’, shad, mim, fa’, syin.
2. Unsur udara : ba’, wawu, ya’, nun, shat, ta’, dha’.
3. Unsur air : jim, za’, kaf, sin, qaf, tsa’, zha’.
4. Unsur tanah : ha’, lam, ‘ain, ra’, kha’, ghain.
30 kunci huruf hijaiyah yang berada di tubuh manusia yaitu:
1. alif = hidung
2. ba” = mata
3. ta” = tempat mata(lubang tempat mata)
4. tsa” = bahu kanan
5. jim = bahu kiri
6. ha = tangan kanan
7. kha = tangan kiri
8. dal = telapak tangan kanan dan kiri
9. dzal = kepala dan rambut
10. ro” = rusuk kanan
11. zai = rusuk kiri
12. sin = dada kanan
13. syin = dada kiri
14. shod = pantat kanan
15. dhod = pantat kiri
16. tho” = hati
17. zho” = gigi
18. ain = paha kanan
19. ghoin = paha kiri
20. fa” = betis kanan
21. kof = betis kiri
22. kaf = kulit
23. lam = daging
24. mim = otak
25. nun = nurcahaya
26. wau = telapak kaki kanan dan kiri
27. HA” = sungsum tulam
28. lam alif = manusia utuh
29. hamzah = memenuhi segala
30. ya” = mulutmanusia
Affirmasi:
Ya ALLAH saya minta kunci dengan ……………….
contoh:
Ya ALLAH saya minta kunci dengan ALIF
contoh:
Ya ALLAH saya minta kunci dengan Hamzah
30 kunci dipakai untuk membersihkan bagian bagian tubuh dari hal -hal
yang negatif.sehingga tubuh dapat berfungsi normal.dan tentunya
meningkatkan tingkat kita dalam hal dunia dan spiritual..
Nb.
Artikel ini sekedar sebagai referensi bahan kajian untuk seluruh
praktisi QUANTUM TRANCEFORMASI NAQS DNA. Dan sebenarnya masih banyak
lagi kajian mengenai ilmu huruf ini, yaitu diantaranya mengenai ilmu
khodam huruf dan lain sebagainya Yang mana kajian itu tidak saya
tampilkan di sini karena sudah terlalu jauh dari prinsip dasar NAQS DNA.
Huruf hijaiyah itu adalah Intisari Asma-asma Allah Ta’ala. Hanya Allah
swt, saja yang Maha Mengetahui rahasianya. Bila ada seorang Ulama Sufi
dibukakan rahasia huruf, itu pun masih sebagian kecil sekali, dibanding
samudera rahasia huruf itu sendiri.
Allah swt, tidak memerintahkan kita agar menyelidiki rahasia-rahasia
ghaib yang tersembunyi dibalik huruf-huruf hijaiyah. Kecuali jika Allah
swt, menghendaki hambaNya untuk mengetahuinya, Allah swt membukakan
hijab huruf itu. Dan itu pun hanya kurang dari setetes samuderaNya
hakikat huruf yang tiada hingga. Oleh karena itu, janganlah kita
membatasi diri terhadap rahasia & karunia ilmu dari Allah swt.
INILAH BEBERAPA PRINSIP DASAR METHODE NAQS DNA :
“Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepada kalian pelajaran
dari Rabb kalian dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada)
dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang
beriman.” (Yunus: 57)
“Dan Kami turunkan dari Al-Qur`an sesuatu yang menjadi penyembuh
dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (Al-Isra`: 82)
“Katakanlah: ‘(Al-Qur`an) itu adalah petunjuk dan penyembuh bagi
orang-orang yang beriman’.” (Fushshilat: 44)
“Kalau sekiranya Kami menurunkan Al-Qur`an ini kepada sebuah
gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan
takut kepada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk
manusia supaya mereka berfikir.” (Al-Hasyr: 21)
Dari Syifa` bintu Abdullah radhiallahu ‘anha:
أَنَّهَا كَانَتْ تُرْقِي فِي الْجَاهِلِيَّةِ، فَلَمَّا جَاءَ اْلإِسْلاَمُ، قَالَتْ: لاَ أَرْقِي حَتَّى
اسْتَأْذَنَ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. فَأَتَيْتُهُ فَاسْتَأْذَنْتُهُ. فَقَالَ عَنْهَا
رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ارْقِي مَا لَمْ يَكُنْ فِيْهَا شِرْكٌ
“Dahulu dia meruqyah di masa jahiliyyah. Setelah kedatangan Islam,
maka dia berkata: ‘Aku tidak meruqyah hingga aku meminta izin kepada
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.’ Lalu dia pun pergi
menemui dan meminta izin kepada beliau. Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda kepadanya: ‘Silahkan engkau meruqyah
selama tidak mengandung perbuatan syirik’.” (HR. Al-Hakim, Ibnu
Hibban, dan yang lainnya. Al-Huwaini berkata: “Sanadnya muqarib.”
Ibid, hal. 220).
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Barangsiapa membaca satu huruf dari Kitabullah maka dia mendapat
satu kebaikan dan satu kebaikan dilipatgandakan menjadi sepuluh kali
lipat. Aku tidak mengatakan alif laam miim satu huruf, akan tetapi
alif satu huruf, laam satu huruf dan miim satu huruf.” (HR.
At-Tirmidziy 5175, lihat Shahiih Sunan At-Tirmidziy 39 serta
Shahiihul Jaami’ Ash-Shaghiir 5340)
Kunci Ilmu Ghaib
Kunci Serat Tubuh Nur Huruf
Hijaiyah adalah motode spiritual membuka serat tubuh manusia dengan
tehnik penempatan lafal huruf hijaiyah yang ada pada tubuh kita. Kunci
Serat Tubuh Nur Huruf Hijaiyah suatu ilmu inti dari induk ilmu islami
secara spiritual baik ilmu hikmah maupun kharomah. Kunci Serat Tubuh Nur
Huruf Hijaiyah jika terbuka khasafnya maka banyak manfaat yang akan
diperoleh secara laduniyah bab ilmu johir maupun bathin. Kunci Serat
Tubuh Nur Huruf Hijaiyah dasar meraih pencerahan spiritual para jawara
muslim dan para waliyullah. Kunci Serat Tubuh Nur Huruf Hijaiyah banyak
dipakai perguruan silat, yayasan supranatural dengan diajarkan guna
muridnya mencapai tingkat spiritual tinggi, dengan mahar atau biaya yang
beragam dari mahar seikhlasnya sampai puluhan juta rupiah. Walau disini
disampaikan secara free bin gratis, saran kami harap di gurukan agar
mendapat bimbingan dari seorang guru agar terhindar dari tipu daya jin
dan syaiton.
Rahasia Huruf Hijaiyah
بسم الله الرحمن الرحم
مُّحَمَّدٌ رَّسُولُ اللَّهِ وَالَّذِينَ مَعَهُ أَشِدَّاء عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَاء بَيْنَهُمْ تَرَاهُمْ رُكَّعاً سُجَّداً
يَبْتَغُونَ فَضْلاً مِّنَ اللَّهِ وَرِضْوَاناً سِيمَاهُمْ فِي وُجُوهِهِم مِّنْ أَثَرِ السُّجُودِ ذَلِكَ مَثَلُهُمْ فِي
التَّوْرَاةِ وَمَثَلُهُمْ فِي الْإِنجِيلِ كَزَرْعٍ أَخْرَجَ شَطْأَهُ فَآزَرَهُ فَاسْتَغْلَظَ فَاسْتَوَى عَلَى سُوقِهِ
يُعْجِبُ الزُّرَّاعَ لِيَغِيظَ بِهِمُ الْكُفَّارَ وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ مِنْهُم
مَّغْفِرَةً وَأَجْراً عَظِيماً
“Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan
dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang
sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku’ dan sujud mencari karunia Allah
dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas
sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat
mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya
maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan
tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-
penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir
(dengan kekuatan orang-orang mu’min). Allah menjanjikan kepada orang-
orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka
ampunan dan pahala yang besar.” (QS. AL-FATH ayat 29),
Ada dua puluh sembilan huruf Hijaiyah. Awalnya adalah alif, kemudian ba,
kemudian ta, dan akhirnya adalah ya. Huruf kedua, Ba, merangkum semua
pengetahuan tentang wujud semesta. Ba adalah Bahr, Samudera. Setiap
wujud sejatinya meng-ada di dalam “samudera” abadi ini. Renungkanlah
perlahan sekali…
Ba-Bahr Al Qudrah-Samudera Kehendak
Tubuh kita dan segala benda-benda, air yang kita teguk dan udara yang
kita hirup, segala yang kita lihat sentuh dan rasakan, padat cair dan
gas, semuanya terbangun dari atom-atom. Kita semua sudah tahu itu. Meski
atom bukanlah elemen terkecil dari benda-benda, sebagaimana telah
ditunjukkan oleh para ahli fisika kuantum, mari kita batasi perjalanan
kita hanya sampai di atom ini. Inti atom (nucleus) merupakan pusat atom.
Seberapa besar inti atom ini? Jika kita perbesar ukuran sebiji atom
menjadi sebesar bola berdiameter 200 meter, maka besarnya inti atom
adalah sebesar sebutir debu di pusatnya.
Hebatnya, sebutir debu ini membawa 99,95% massa atom seluruhnya yang
dipadatkan oleh strong nuclear force ke dalam partikel proton. Sementara
elektron-elektron sangatlah ringan dan bergerak mengelilingi proton pada
jarak yang jauh sekali. Seberapa jauh? Jika kita perbesar ukuran
elektron menjadi sebesar biji kelereng, maka jarak antara elektron ini
ke inti atom adalah sejauh satu kilometer! Ada apa di antara elektron
dengan proton? Tidak ada apa-apa. Hanya ruang kosong semata sepanjang
jarak satu kilometer itu!
Sebutir garam terdiri dari banyak sekali atom. Jika kita bisa menghitung
satu milyar atom dalam sedetik, maka kita membutuhkan lebih dari lima
ratus tahun untuk menghitung jumlah seluruh atom di dalam sebutir garam
saja! Atom-atom itu secara rapi membangun wujud sebutir garam. Dan di
dalamnya terbentang ruang kosong di antara atom-atomnya. Sebagaimana
samudera. Sebutir garam mewujud di dalamnya. Ia “berenang” dan meng-ada
di dalamnya. Juga kita dan semua benda-benda.
Wujud kita sejatinya selalu berada di dalam samudera ruang kosong….di
dalam samudera atomis gaya-gaya….di dalam samudera kehendakNya (Bahr
al-Qudrah)…
Dari Husein bin Ali bin Abi Thalib as. :
Seorang Yahudi mendatangi Nabi Muhammad SAW. Pada saat itu Amirul
Mukminin Ali bin Abi Thalib as bersama Nabi.
Yahudi itu berkata kepada Nabi Muhammad SAW : “apa faedah dari huruf
hijaiyah?”
Rasulullah SAW lalu berkata kepada Ali bin Abi Thalib as, “Jawablah”.
Lalu Rasulullah SAW mendoakan Ali, “ya Allah, sukseskan Ali dan bungkam
orang Yahudi itu”.
Lalu Ali berkata : “Tidak ada satu huruf-pun kecuali semua bersumber
pada nama-nama Allah swt”.
Kemudian Ali berkata :
Alif (ا): Ismullah (nama Allah), yang tiada Tuhan selain-Nya. Dia
selalu hidup, Maha Mandiri dan Mahakuasa.
Ba’ (ﺏ): al Baqi’ (Mahakekal), setelah musnahnya makhluk.
Ta (ﺕ): al Tawwab (Maha Penerima Taubat) dari hamba-hamba-Nya.
Tsa’ (ﺙ): al Tsabit (Yang Menetapkan) keimanan hamba-hamba-Nya.
Jim (ﺝ) : Jalla Tsanauhu (Yang Mahatinggi Pujian-Nya), kesucian-Nya,
dan nama-nama-Nya yang tiada berbatas.
Ha’ (ﺡ): al Haq, al Hayyu, wa al Halim (Yang Mahabenar, Mahahidup, dan
Mahabijak).
Kha (ﺥ): al Khabir (Yang Mahatahu) dan Mahalihat. Sesungguhnya Allah
Mahatahu apa yang kalian kerjakan.
Dal (ﺩ): Dayyanu yaumi al din (Yang Mahakuasa di Hari Pembalasan).
Dzal (ﺫ): Dzu al Jalal wa al Ikram (Pemilik Keagungan dan Kemuliaan).
Ra (ﺭ): al Rauf (Mahasayang).
Zay (ﺯ): Zainul Ma’budin (Kebanggaan Para Hamba).
Sin (ﺱ): al Sami al Bashir (Mahadengar dan Mahalihat).
Syin (ﺵ): Syakur (Maha Penerima ungkapan terima kasih dari
hamba-hamba-Nya).
Shad (ﺹ) : al Shadiq (Mahajujur) dalam menepati janji. Sesungguhnya
Allah tidak mengingkari janji-Nya.
Dhad (ﺽ): al Dhar wa al Nafi (Yang Menangkal Bahaya dan Mendatangkan
Manfaat).
Tha (ﻁ): al Thahir wal al Muthahir (Yang Mahasuci dan Menyucikan).
Zha (ظ): Zhahir (Yang Tampak dan Menampakkan Kebesaran-Nya).
‘Ain (ﻉ): al ’Alim (Yang Mahatahu) atas segala sesuatu.
Ghain (ﻍ): Ghiyats al Mustaghitsin (Penolong bagi yang memohon
pertolongan) dan Pemberi Perlindungan.
Fa (ف): Yang Menumbuhkan biji-bijian dan tumbuhan.
Qaf (ﻕ): Yang Mahakuasa atas makhluk-Nya.
Kaf (ﻙ): al Kafi (Yang Memberikan Kecukupan) bagi semua makhluk, tiada
yang serupa dan sebanding dengan-Nya.
Lam (ﻝ): Lathif (Mahalembut) terhadap hamba-hamba-Nya dengan
kelembutan khusus dan tersembunyi.
Mim (ﻡ): Malik ad dunya wal akhirah (Pemilik dunia dan akhirat).
Nun (ن): Nur (Cahaya) langit, cahaya bumi, dan cahaya hati orang-orang
beriman.
Waw (ﻭ): al Wahid (Yang Mahaesa) dan tempat bergantung segala sesuatu.
Haa (ه): al Hadi (Maha Pemberi Petunjuk) bagi makhluk-Nya. Dialah yang
menciptakan segala sesuatu dan memberikan petunjuk.
Lam alif (لآ): lam tasydid dalam lafadz Allah untuk menekankan
keesaan Allah, yang tiada sekutu bagi-Nya.
Ya (ﻱ): Yadullahbasithun lil khalqi (Tangan Allah terbuka bagi
makhluk). Kekuasaan dan kekuatan-Nya meliputi semua tempat dan semua
keberadaan.
Rasulullah lalu berkata “Inilah perkataan dari orang yang telah diridhai
Allah dari semua makhluk-Nya”.
Mendengar penjelasan itu maka yahudi itu masuk Islam.
Dari Ibrahim bin Khuttab, dari Ahmad bin Khalid, dari Salamah bin Al
Fadl, dari Abdullah bin Najiyah, dari Ahmad bin Badil Al Ayyamy, dari
Amr bin Hamid hakim kota ad Dainur, dari Farat bin as Saib dari Maimun
bin Mahran, dari Ibnu Abbas dan sanadnya Rosulullah SAW, ia berkata:
“Segala sesuatu ada penjelasan (tafsir)nya yang diketahui oleh orang
yang mengetahuinya dan tidak diketahui oleh orang yang tidak mengetahuinya”.
Ilmu Huruf dan Rahasianya
Ketika huruf hijaiyah terbagi menjadi 28 makhraj (pengucapan huruf) dan
setiap makhraj merupakan manzilah dari manzilah-manzilah bulan yang
jumlahnya juga 28, maka tersusunlah huruf-huruf itu ke dalam susunan
Abjad. Dan huruf-huruf itu terbagi menjadi:
Pertama: Bertitik dan tidak bertitik, menggambarkan nathiq (bicara) dan
shamit (diam).
Kedua: Mengandung empat unsur, yaitu:
- Unsur api : alif, haa’, tha’, shad, mim, fa’, syin.
- Unsur udara : ba’, wawu, ya’, nun, shat, ta’, dha’.
- Unsur air : jim, za’, kaf, sin, qaf, tsa’, zha’.
- Unsur tanah : ha’, lam, ‘ain, ra’, kha’, ghain.
Ketiga: Dari segi kesendirian dan tidaknya, terbagi menjadi: mufradah,
matsani dan matsalis. Mufradah adalah huruf-huruf Muqaththa’ah (yang
terdapat di awal surat Al-Qur’an) seperti huruf alif, kaf, dan lam.
Matsani seperti dal, dzal, sampai fa’ dan qaf. Matsalis seperti ba’
sampai kha’ dalam susunan Abatatsa. Dari sisi nuqthah (titik): ada yang
satu, dua, dan yang tiga.
Keempat: Malfuzhi, masruri, dan malbubi. Malfuzhi adalah huruf yang
dalam pelafazhan atau pengucapannya tidak sama antara huruf pertama dan
huruf terakhir, misalnya alif dan jim.Masruri adalah huruf yang dalam
pengucapannya sama antara huruf pertama dan huruf terakhir, misalnya
mim, nun, dan wawu. Malbubi adalah huruf yang pengucapannya terdiri dari
dua huruf, misalnya ba, ta; huruf ini juga disebut huruf ‘illiyyah.
Kelima: Mufashshalah dan Muwashshalah. Mufashshalah adalah huruf yang
hanya bisa disambung dengan huruf sebelumnya, yaitu alif, wawu, dzal,
ra’, za’, dan dal. Muwashshalah adalah huruf yang bisa disambung dengan
huruf sebelum dan sesudahnya.
Keenam: Huruf cahaya dan huruf kegelapan. Huruf cahaya adalah: shat,
ra’, alif, tha’, ‘ain, lam, ya’, ha’, qaf, nun, mim, sin, kaf, ha’. Yang
semuanya terhimpun dalam kalimat:
صِرَاطُ عَلِيٍّ حَقٌّ نُمْسِكُهُ
Jalan Ali benar kita pegang teguh
Dan selain huruf-huruf tersebut adalah huruf kegelapan. Coba kita
perhatikan nama-nama semuanya didominasi oleh huruf-huruf cahaya kecuali
“Al-Wadûd”.
Ketujuh: Huruf mudghamah (tersembunyi) dan muzhharah (nampak).
Masing-masing berjumlah 14 sama dengan pembagian jumlah manzilah bulan.
Yang nampak selalu berada di atas bumi, dan yang tersembunyi selalu
berada di bawah bumi.
Huruf Mudghamah adalah huruf yang bila diawali (Al) bunyi Al-nya tidak
nampak, misalnya Ra’ dan Dal. Huruf Muzhharah adalah huruf yang bila
diawali (Al) bunyi Al-nya nampak, misalnya ba’, jim.
Hukum huruf-huruf tersebut memiliki rahasia yang menakjubkan. Misalnya,
dalam susunan Abatatsa, “alif” merupakan huruf zat Yang Maha Suci, yakni
Al-Awwalu wal Akhiru. Adapun khalifah huruf “alif” adalah “ya'” dan
“wawu”, keduanya termasuk huruf layyinah dalam menjelaskan semua huruf,
sebagaimana wujud Yang Maha Suci adalah sumber dari semua wujud, dan hal
ini terkandung dalam doa, misalnya:
يا من كل شيئ قائم بك
Wahai Zat yang segala sesuatu terwujud karena keberadaan-Mu
Tak ubahnya kwalitas suara dan perbedaannya terjadi di udara karena
ketergantungan gelombang pada sumber gelombang.
Karena itu kita tidak akan menemukan dua bentuk yang sama dalam semua
wujud berdasarkan hukum penampakan Ahadiyah (hukum Alif dan ba’) dan
penampakan nama “Man laysa kamitslihi syay-un ” (Dia yang tidak
diserupai oleh segala sesuatu). Demikian juga kita tidak akan
mendapatkan dua suara dalam wujud yang sama, sebagaimana hal ini
digambarkan oleh Allah swt dalam firman-Nya:
وَ مِنْ ءَايَتِهِ خَلْقُ السمَاوَاتِ وَ الأَرْضِ وَ اخْتِلاََف أَلْسِنَتِكمْ وَ أَلْوَانِكمْ إِنَّ فى ذَلِك
لاَيَاتٍ لِّلْعَلِمِينَ
“Di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya adalah penciptaan langit dan bumi,
dan perbedaan bahasa dan warna kulitmu, sesungguhnya dalam hal itu ada
tanda-tanda kekuasaan Allah bagi semesta alam.” (Ar-Rum: 22).
Allah Maha Mendengar suara ini dan semua suara yang kwalitasnya telah
terjadi dan akan terjadi di udara, dengan satu pendengaran yang sifatnya
hudhuri dan isyraqi (pengenalan tingkat rasa).
(Disarikan dari kitab Syarah Doa Jawsyan Kabir, Sabzawari)
Kunci Serat Tubuh Nur Huruf Hijaiyah yakni 30 kunci huruf hijaiyah yang
berada di tubuh manusia antara lain yaitu:
1. alif = hidung
2. ba' = mata
3. ta' = tempat mata(lubang tempat mata)
4. tsa' = bahu kanan
5. jim = bahu kiri
6. ha = tangan kanan
7. kha = tangan kiri
8. dal = telapak tangan kanan dan kiri
9. dzal = kepala dan rambut
10. ro' = rusuk kanan
11. zai = rusuk kiri
12. sin = dada kanan
13. syin = dada kiri
14. shod = pantat kanan
15. dhod = pantat kiri
16. tho' = hati
17. zho'= gigi
18. ain = paha kanan
19. ghoin = paha kiri
20. fa' = betis kanan
21. kof = betis kiri
22. kaf = kulit
23. lam = daging
24. mim = otak
25. nun = nur/cahaya
26. wau = telapak kaki kanan dan kiri
27. ha' = sungsum tulam
28. lam alif = manusia utuh
29. hamzah = memenuhi segala
30. ya' = mulut/manusia
Affirmasi:
Ya ALLAH saya minta kunci dengan ……(di isi dengan salah satu yang mau di
bangkitkan penempatannya yakni huruf Alif samapi Ya')………….
Contoh:
Ya ALLAH saya minta kunci dengan ALIF
30 kunci dipakai untuk membersihkan bagian bagian tubuh dari hal -hal
yang negatif.sehingga tubuh dapat berfungsi normal.dan tentunya
meningkatkan tingkat kita dalam hal dunia dan spiritual..
Catatan:
Artikel ini sekedar sebagai referensi bahan kajian. Dan sebenarnya masih
banyak lagi kajian mengenai ilmu huruf ini, yaitu diantaranya mengenai
ilmu huruf dan lain sebagainya Yang mana kajian itu tidak saya tampilkan
di sini karena sudah terlalu jauh dari prinsip dasar.
Huruf hijaiyah itu adalah Intisari Asma-asma Allah Ta’ala. Hanya Allah
swt, saja yang Maha Mengetahui rahasianya. Bila ada seorang Ulama Sufi
dibukakan rahasia huruf, itu pun masih sebagian kecil sekali, dibanding
samudera rahasia huruf itu sendiri.
Allah swt, tidak memerintahkan kita agar menyelidiki rahasia-rahasia
ghaib yang tersembunyi dibalik huruf-huruf hijaiyah. Kecuali jika Allah
swt, menghendaki hambaNya untuk mengetahuinya, Allah swt membukakan
hijab huruf itu. Dan itu pun hanya kurang dari setetes samuderaNya
hakikat huruf yang tiada hingga. Oleh karena itu, janganlah kita
membatasi diri terhadap rahasia dan karunia ilmu dari Allah SWT.
Prinsip Dasar Al Hikmah:
“Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepada kalian pelajaran dari
Rabb kalian dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam
dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (Yunus: 57)
“Dan Kami turunkan dari Al-Qur`an sesuatu yang menjadi penyembuh dan
rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (Al-Isra`: 82)
“Katakanlah: ‘(Al-Qur`an) itu adalah petunjuk dan penyembuh bagi
orang-orang yang beriman’.” (Fushshilat: 44)
“Kalau sekiranya Kami menurunkan Al-Qur`an ini kepada sebuah gunung,
pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan takut kepada
Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya
mereka berfikir.” (Al-Hasyr: 21)
Dari Syifa` bintu Abdullah radhiallahu ‘anha:
أَنَّهَا كَانَتْ تُرْقِي فِي الْجَاهِلِيَّةِ، فَلَمَّا جَاءَ اْلإِسْلاَمُ، قَالَتْ: لاَ أَرْقِي حَتَّى
اسْتَأْذَنَ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. فَأَتَيْتُهُ فَاسْتَأْذَنْتُهُ. فَقَالَ عَنْهَا رَسُوْلُ
اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ارْقِي مَا لَمْ يَكُنْ فِيْهَا شِرْكٌ
“Dahulu dia meruqyah di masa jahiliyyah. Setelah kedatangan Islam, maka
dia berkata: ‘Aku tidak meruqyah hingga aku meminta izin kepada
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.’ Lalu dia pun pergi menemui
dan meminta izin kepada beliau. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda kepadanya: ‘Silahkan engkau meruqyah selama tidak mengandung
perbuatan syirik’.” (HR. Al-Hakim, Ibnu Hibban, dan yang lainnya.
Al-Huwaini berkata: “Sanadnya muqarib.” Ibid, hal. 220).
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Barangsiapa membaca satu huruf dari Kitabullah maka dia mendapat satu
kebaikan dan satu kebaikan dilipatgandakan menjadi sepuluh kali lipat.
Aku tidak mengatakan alif laam miim satu huruf, akan tetapi alif satu
huruf, laam satu huruf dan miim satu huruf.” (HR. At-Tirmidziy 5/175,
lihat Shahiih Sunan At-Tirmidziy 3/9 serta Shahiihul Jaami’ Ash-Shaghiir
5/340)
Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan sobat sekalian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar