Laman

Jumat, 09 Juli 2021

AKU..( ALLAH)

ASSALAMUALAIKUM 

 
بسم الله الرحمن الرحيم ....
Allah berfirman :
انني انا الله لا اله الا انا فاعبدوني و اقيم الصلاة لذكري
" Sesungguhnya Aku inilah Allah, tidak ada Tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku, dan dirikanlah shalat untuk mengingat-Ku."
( Q,S Thaahaa 20 : 14 )
 
Perkataan Tuhan mengatakan Akulah Allah, bererti Tuhan mengatakan Aku- nya dulu, baru lah menyatakan Tuhan itu Allah...
Ini bererti Aku Tuhan itu merujuk pada Dzat-Nya atau Diri Tuhan. Dan Diri Tuhan itu memiliki nama sebutan Tuhan yang paling tinggi dan Mulia itu adalah Allah..
* Aku Tuhan itu merujuk Diri Maha Tinggi ke-Akuan. *
* ke-Akuan Tuhan Ghaib dalam Dzat-Nya, dan
* Dzat- Nya adalah Laisya Kamislihi tertinggi...
* Aku- nya Tuhan itu adalah ungkapan kata melingkup ruang dan waktu , yang tiada menyatu kata pada sesuatu kecuali ke-Akuan Tuhan....
* Ghaib Ke-Akuan Tuhan, nyata pada Nama Allah...
Inilah Wujud kenyataan adanya Tuhan dibalik nama Allah iaitu sebuah kata pengakuan :
" Sesungguhnya Aku inilah Allah "
* Yang wujud bererti Asma sebutan Allah, dan
* Rahasia Allah adalah Aku.
* Dan rahasia Aku adalah Diri-Nya ( Kunhi Dzat )...
Nah.. jelas... Kata suruhan drp Aku-nya Tuhan adalah kenyataan adanya Tuhan yakni nama Tuhan iaitu Allah.....
 
Memerintahkan dengan kata perintah kedua setelah mengakui Diri-Nya Allah itu adalah kata Sembah atau sembahlah Aku.....
* Lalu, sembahlah Aku itu siapa ?
* Dan siapa disembah, Aku atau Allah ?..
Yang diperintahkan untuk menyembah-Nya adalah hamba atau 'abid. Dan yang disembah adalah Ma' bud.
Bagaimana pemahamannya ?
Yang menyatakan Aku adalah Ma'bud, dan yang dianjurkan untuk menyembah Aku-nya Tuhan adalah 'abid.
Bukan menyembah pada nama, tetapi menyembah Aku- Nya Tuhan.
Allah itu sebagai nama wakil daripada Aku- nya Tuhan.
Ini bererti yang disembah adalah :
* Aku- nya Tuhan, dan erti sebenar utk faham adalah Diri Tuhan...
* Jadi , Aku-nya Tuhan merujuk pada Diri Tuhan....
Maka Dirikan sholat, untuk mengingat-Ku..
Mendirikan sholat bererti telah menunaikan atau mentaati perintah menyembah. Dan menyembah- Nya Aku.
Tuhan ada di dalam sholat. Dan di dalam sholat diharamkan bercampur sembah kepada ke-Akuan Tuhan selain- Nya sahaja....
Maka di dalam sholat, diperintahkan wajib untuk mengingat ke-Akuan Tuhan yakni " sebut Nama Allah "
Oleh sebab itu, ungkapan seorang hamba penyembah kepada Tuhan adalah hamba Allah bukan Aku Allah...
* Hamba tetap hamba, pengabdi, penyembah..
* Aku-Nya Tuhan, tetap Tuhan...
Maka dirikanlah sholat untuk mengingat Tuhan yang Satu iaitu Allah...
Pengakuan seorang hamba adalah Aku hamba, bergantung pada Pemilik hamba...
Pengakuan Tuhan Aku Allah, tidak bergantung pada seorang hamba-Nya...
Antara hamba dengan Tuhan, tidak bisa di pisahkan... Ini kerana tidak ada hamba, tidak ada menyembah Ke-Akuan Tuhan sebagai Allah mewakili Nama...
Adanya hamba bererti adanya yang menyembah Ke-Akuan Tuhan mewakili nama Allah...
Nama Allah lah sebagai wujud persaksian adanya seorang hamba-Nya...
"Insan itu Rahsia Aku, dan Hakikat Aku- itulah Rahasia Insan"

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar