Laman

Minggu, 10 Oktober 2021

MENGENAL RUKUN DAN HUKUM SHOLAT

Sholat itu ada Nyawanya,
ada Nafsunya,
ada Tulangnya,
ada Kepalanya,
ada Tangan dan Kakinya.
1. TAKBIRATUL IHRAM itu Nyawa Sholat.
Karena di dalam Takbiratul Ihram tersimpan 4 Rahasia yaitu
1.1. Tubadil.
1.2. Munajat.
1.3. Miraj.
1.4. Ihram.
 
2. NIAT itu Nafsu Sholat.
Karena Niat adalah pernyata'an dari pada kehendak untuk
mewujudkan asal dari pada cita-cita Manusia.
 
3. AL-FATIHAH itu Kepala Sholat.
Karena membaca A-Fatihah itu adalah antara Tuhan dengan
hambanya, maka hendaklah ketika membaca Al-Fatihah seolah-olah
jika tiada sesungguhnya, bahwa kita sedang berkata-kata langsung
dengan Tuhan.
 
4. TUMA'NINAH itu Tubuh Sholat.
Karena tanpa Tuma'ninah di dalam Sholat itu tiada beradab maka
hendaklah perangai tubuh di hadapan Tuhan yang Maha Mulia lagi
Maha besar harus tertib.
 
5. RUKU dan SUJUD itu Tulang.
Tatkala Ruku itu di umpamakan engkau menilik kebawah Arsyil Azim, bahwa engkau tunduk dibawah kebesaran Allah SWT, maka hendaknya menilik kepada hakekat diri engkau yang suci.
Tunduk dan patuhlah sambil menyatakan puji, tatkala sudah nyata yang ditilik itu baru boleh bangkit dari Ruku.Tatkala bangkit, di umpamakan pula menilik kepada Nubuah Rasulullah Shalallahu'alaihi wasllam, dan menilik kepada keesaan Allah SWT. Tatkala Sujud, engkau menyatakan atas hak kepada Tuhan, bahwasanya kita fakir, dhoif, lemah dan bodoh. Sujud juga diumpamakan tersungkur dibawah Arsyil Azim, yang
menyatakan bahwa kita telah kembali dari pada semula dalam
keada'an suci, sa'at mana didalam alam Arwah sejak hari ALASTU.
Demikian hendaknya ketika Ruku dan Sujud.
 
6. TAHYAT itu tangan Sholat.
Setelah bangkit dari Sujud yakni engkau duduk diantara dua sujud, di
umpamakan engkau duduk tajali berhadapan nyata dengan Tuhan.
Sa'at itu engkau menerima atas pernyata'an keampunan, rahmat dan
petunjuknya.
uduk itu di umpamakan engkau berada di dalam Qalbu LATIFAH,
Qalbu Mu'minin, di atas Baitullah.
Tatkala engkau membaca TASYAHUD yaitu dengan isyarat telunjuk
kanan itulah hakekat pernyata'an atas janji, sumpah dan saksi semula
di dalam hari ALASTU yakni membenarkan bahwa Allah itu Tuhan yang sebenarnya, sehingga engkau KARAM di dalam lautan Murakabah, asyik di bawah
kebesaran Allah hingga diri yang pasrah itu tersungkur suci di dalam
tubuh INSANUL KAMIL. Bahwa,Tahyat itu asal Sholat
 
6.1. Puji Nabi Muhammad Shallallahu'alaihi wasallam kepada Allah
Ta'ala ketika dibawah Arsyi.
6.2. Puji Allah SWT kepada diri Nabi Muhammad Shalallahu'alaihi
wasllam.
6.3. Puji Malaikat didalam Arsyi dan sekalian hamba yang Latif.
 
7. SALAM itu Kaki Sholat.
Maka, sebelum memberi Salam ke kanan dan ke kiri hendaklah lebih
dahulu tilik nyata-nyata bahwa diri yang suci itu tersungkur sunyi
sejahtera, bahagia, segan rasanya hendak salam karena asyik
Murakabah dengan Allah SWT.
Memberi salam itulah suatu pernyata'an kepada malaikat yang di
kanan dan di kiri, bahwa kita telah datang kembali dari alam Munajat
kepada Allah SWT.
Demikian, sekedar fakir sampaikan "Mengenal RUKUN DAN HUKUM
Solat"
 
.SOLAT DALAM ILMU HAKIKAT.
Pandangan Hakekat: Sholat bukan menyembah namun Sholat adalah
berdiri menyaksikan diri sendiri yaitu bersaksi diri kita sendiri bahwa
Tiada Nyata pada Diri Kita Hanya Allah yaitu Diri Batin ( Muhammad
Mustaffa) dan Diri Dzahir kita itu menanggung Rahasia Allah.
Pengertian SHOLAT HAKIKI ter-urai dalam kalimah ALHAMDU
(alif-lam-ha-mim-dal) yang bermaksud SEGALA PUJI MILIK ALLAH. Inilah perkata'an yang mula-mula dilafazkan oleh manusia yaitu Nabi Allah Adam a.s.
"ALIF" Melambangkan NIAT karena niat itu ialah mendzahirkan DIRI
BATIN. Diri inilah IMAM yang kita ikuti yaitu ULIL AMRI atau
pemerintah = pemimpin.
"LAM" Bila telah nyata Diri Batin, maka kita lafazkan TAKBIR RATUL
IHRAM. Maka berawal dari sini bukanlah manusia yang berkehendak tetapi segala-galanya adalah digerakkan oleh Allah.
"HA" Apabila telah nyata Allah menguasai diri kita, maka kita pun rukuk menandakan kita tunduk patuh akan Kebesaran Allah dan siap menerima segala PerintahNya.
"MIM" Maka diri kita mengakui bahwa Dzat Allah itulah Tuhan Sekalian Alam yang meliputi seluruh diri kita mengwujudkan dan menghidupkan kita. Kita pun sujud menandakan rasa syukur kita.
"DAL' Satelah kita tahu Dzat telah mengkaruniakan kepada diri kita
menjadi Khalifahnya dibumi ini, maka kita pun merendah diri atas
Karuniah itu (yang tidak dikaruniahkan Allah kepada makhluk lain selain manusia).
RINGKASAN ALHAMDU.
ALIF Niat.
LAM Berdiri Betul.
HA Ruku'.
MIM Sujud.
DAL Duduk Antara Dua Sujud.
URAIAN TENTANG NIAT
Usalli, Fardhu, Raka'at, Lillah Hi Ta'ala.
Usul Diri Rangka Nyata Allah.
Usalli = Kita berniat untuk mengusul asal diri kita.
Fardhu Fardhu ialah Diri Yang Di-usul.
Raka'at Rangka kita ialah Jasad yang di dzahirka
Lillah Hi Taala = Nyata Allah melalui jasad yang dzahir. Barulah dapat
diusul akan Asal Usul Diri. Maka setelah diusul nyatalah Allah itu
Meliputi Diri Dzahir dan Diri Batin.
Diri Dzahir tiada mempunyai daya dan upaya melainkan melakukan
Af'al Allah semata-mata. Dengan KESADARAN itu maka Nyatalah
Kebesaran Allah dan kita-pun TAKBIR untuk meng ESA kan Dzat Tuhan itu meliputi sekalian diri.
URAIAN TAKBIRATUL IHRAM.
Allah Sifat Napsiah = 1.
Hu Sifat Salbiah 5.
Akbar Sifat Ma'ani dan Maknuyah = 14.
Maka nyatalah ke 20 Sifat-sifat Kebesaran Allah didalam ucapan
"ALLAH HU AKBAR".
CARA-CARA SHOLAT HAKIKI.
HAKEKAT SHOLAT
Artinya berdiri menyaksikan diri sendiri, kita bersaksi dengan diri kita sendiri bahwa tiada yang nyata pada diri kita.. Hanya diri batin (Allah)dan diri dzahir kita (Muhammad) yang membawa dan menanggung rahasia Allah swt.
Hal ini terkandung dalam surah Al-Fatihah yaitu: Alhamdu (Alif, Lam, Ha, Mim, Dal). Kalimah Alhamdu ini diterima ketika Rasulullah isra' dan mi'raj. Mengambil pengertian akan hakekat manusia pertama yang
diciptakan Allah swt yaitu Adam as.
Takkala Roh (diri batin) Adam as. sampai ketahap dada, Adam as pun
bersin dan berkata Alhamdulillah = Segala puji bagi Allah
Apa yang dipuji adalah : Dzat (Allah), Sifat (Muhammad), Asma' (Adam)
dan Afa'al (Manusia)
Jadi sholat itu bukan berarti: Menyembah tapi suatu "cara" penyaksian diri sendiri dan sesungguhnya tiada diri kita melainkan diri Allah
semata. Kita menyaksikan bahwa diri kitalah yang membawa dan menanggung rahasia Allah swt. Dan tiada sesuatu pada diri kita hanya rahasia Allah semata serta.tiada sesuatu yang kita punya kecuali Hak Allah semata.Sesuai dengan firman Allah dalam surah Al-Ahzab: 72.
"Inna 'aradnal amanata 'alas samawati wal ardi wal jibal. Fa abaina anyah milnaha wa'asfakna minha wahamalahal insanu".
Artinya:
"Sesungguhnya kami telah menawarkan suatu amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung tapi mereka enggan menerimannya
(memikulnya) karena merasa tidak akan sanggup, lantas hanya
manusia yang sanggup menerimanya". Dan karena firman Allah inilah kita mengucap
"Asyhaduanlla llaaha llallah Wa Asyahadu Anna Muhammadar
Rasulullah "Kita bersaksi dengan diri kita sendiri bahwa tiada yang nyata pada diri kita sendiri hanya Allah semata-mata dengan tubuh dzahir kita sebagai tempat menanggung rahasia Allah dan akan menjaganya sampai pada masa yang telah ditentukan". Manusia akan berguna disisi Allah jika dapat menjaga amanah Rahasia Allah dan berusaha mengenal dirinya sendiri. Bila manusia dapat mengenal dirinya maka dengan sendirinya ia dapat mengenal Allah.
Hadits Quds...
"MAN ARAFA NAFSAHU FAKAD ARAFA RABBAHU"
"Barang siapa mengenal dirinya maka ia akan mengenal Allah
Tuhannya".
Perkata'an pertama dalam sembahyang itu adalah: Allahu Akbar (Allah
Maha Besar). Perkata an ini diambil dari asal ketika Roh diri Rahasia Allah itu dimasukkan kedalam tubuh Adam as. Kemudian Adam berusaha berdiri sambil menyaksikan keindahan tubuhnya dan berkata: Allahu
Akbar (Allah Maha Besar).
Dalam Sholat harus memenuhi 3 syarat
a. Fiqli (perbuatan).
b. Qauli (bacaan).
c. Qalbi (Hati atau roh atau qalbu).
Mengapa kita Sholat sehari-semalam 17 rakaat... ?
Pengertiannya sebagai berikut:
Hawa, Adam, Muhammad, Allah dan Ah.
I. AH itu menandakan sholat subuh,2= Dzat dan Sifat.
2. ALLAH itu menandakan sholat Zohor, "4" = Wujud, Alam, Nur dan
Syahadah.
3. MUHAMMAD itu menandakan sholat Ashar "4" = Tanah, Air, Api dan Angin.
4. ADAM itu menandakan sholat Magrib, "3" = Ahda, Wahda, dan
Wahdiah.
5. HAWA itu menandakan sholat Isya 4" = Mani, Manikam, Madi, dan
Mengapa kita mengucapkan 2 kalimah Syahadat 9X dalam 5 waktu Sholat.?
Sebab diri batin manusia mempunyai 9 wajah.
Dua kalimah syahadat pada :
Sholat SUBUH 1X itu memberi kesaksian pada wajah kita pada
martabat SIR USIR (Rahasia di dalam Rahasia).
Sholat ZOHOR 2X memberi kesaksian pada wajah kita pada martabat
SIR dan AHDAH.
Sholat ASHAR 2X memberi kesaksian pada wajah kita pada martabat
WAHDA dan WAHDIAH.
Sholat MAGHRIB 2X memberi kesaksian pada wajah kita pada
martabat AHAD dan MUHAMMAD.
Sholat ISYA 2X memberi kesaksian pada wajah kita pada martabat
MUSTAFA dan MUHAMMAD.
Mengapa kita harus berniat dalam Sholat..?
Karena= Niat itu merupakan kepala sembahyang.
Hakekat niat letaknya pada martabat "Alif" dan kalbu manusia di dalam
sholat itu kita lafazkan di dalam hati
Niat Sholat: "Aku hendak Sholat menyaksikan diriku karena Allah
semata-mata".
Dalilnya:
LA SHOLATAN ILLA BI HUDURIL QALBI".
Artinya: Tidak Sah Sholat-Nya Kalau Tidak Hadir Hatinya (Qalbunya)
"LAYASUL SHOLAT ILLA BIN MA'RIFATULLAH".
Artinya: Tidak sah Sholat Tanpa Mengenal Allah.
"WAKALBUL MU'MININ BAITULLAH".
Artinya: Jiwa Orang Mu'min Itu Rumahnya Allah.
"WANAHNU AKRABI MIN HABIL WARIZ".
Artinya: Aku (Allah) Lebih Dekat Dari Urat Nadi Lehermu.
"IN NAMAS SHOLATU TAMAS KUNU TAWADU'U'.
Artinya: Hubungan Antara Manusia Dengan Tuhannya Adalah Cinta.
Cintailah Allah Yang Karena Allah Engkau Hidup Dan Kepada Allah
Engkau Kembali.
"AQIMIS SHOLATA LI ZIKRI"
Artinya: Dirikan Sholat Untuk Mengingat Allah (QS. Taha 145).
Sedangkan:
Alfatihah ialah merupakan tubuh sembahyang.Tahayat ialah merupakan hati sembahyang
Salam ialah merupakan kaki tangan sembahyang.
HAKEKAT AL-FATIHAH DALAM SHOLAT
Membersihkan hati dari pada syirik kepada Allah swt.
Mengingat kita bahwa tubuh manusia itu mempunyai 7 lapis susunan
jasad yaitu
1. Bulu.
2. Kulit.
3. Daging.
4. Darah.
5. Tulang.
6. Lemak.
7. Lendir.
7 ayat dalam Al-Fatihah merupakan tawaf 7 kali keliling Ka'abah.
HAKEKAT ALLAHU AKBAR DALAM SHOLAT
"Mengambil makna ucapan Nabi Adam as. Ketika berdiri menyaksikan
dirinya sendiri dan Nabi Adam as, mengucap kalimah Allahu Akbar".
Peristiwa ini merupakan taijali (perpindahan) diri rahasia Allah
sehingga dapat di tanggung oleh manusia dengan 4 perkara yaitu:
1. Wujud.
2. IImu.
3. Nur.
4. Syahadah.
Perkata'an Allah pada Allahu Akbar mengandungi makna atau
martabat dzat sedangkan perkataan "Akbar" pada Allahu Akbar
mengandungi makna atau martabat sifat.
Jadi Dzat dan Sifat itu tidak boleh berpisah. Dzat dan Sifat sama-sama
saling puji memuji.
DALAM SHOLAT ITU JUGA MENGANDUNGI HAKEKAT ZAKAT.
Hakekat zakat dalam sholat ialah
Mengandungi makna'Pembersih hati" daripada syirik kepada Allah
SWT.
"iya Kanak Budu Wa ilya Kanasta'in".
Hanya kepada Allah lah aku menyembah dan hanya kepada Allah lah aku mohon pertolongan.
HAKEKAT PUASA DALAM SHOLAT
a. Tidak Boleh Makan Dan Minum.
b. Mata Berpuasa.
c. Telinga Berpuasa.
d. Kulit Berpuasa.
e. Hati Berpuasa.
SHOLAT HAKIKI.
Sesungguhnya Sholat itu ada 4 jenis yaitu:
1. Sholat Syariat.
2. Sholat Tharikat.
3. Sholat Hakikat.
. Sholat Makrifat.
ke 4 jenis Sholat diatas berkaitan antara satu dengan yang lainya.
Firman Allah swt:
"Inna sholati kaanat ala mukminina kitabin mauquta".
Sesungguhnya sholat itu adalah WAJIB bagi orang orang yang
beriman.
Hadist Nabi:
"Assholatu imanuddin"
Sholat itu tiang Agama.
Semoga Bermanfaat

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar