Laman

Rabu, 22 Desember 2021

HAKIKAT MAKSUD DISEBALIK ADAM"

 Allah Hu.


Bismillah


"HAKIKAT MAKSUD DISEBALIK ADAM"


Adam Bermaksud Allah dan Manusia tidak bercerai (Allah dan Muhammad tidak bercerai) 

Allah ada Zahir dan ada pula batiNya, sebab itu Al-Qu'ran Menerangkan "Huwal Awwalu, Wal Akhiru, Wazzohiru dan Wal Batinu" 

Sementara Manusia ada juga Zahir dan Batinnya, akan tetapi Zahir Batin Allah tidak sama dengan Zahir dan Batin Manusia, 

sebab itu di katakan bahwa Zahir Manusia adalah Jasmani dan Batin Manusia ialah Rohani,

Rohani Memiliki Kuasa Roh Artinya Kudrat,

Rohani Memiliki Kuasa Berkehendak Artinya Iradat,


Rohani Memiliki Daya Fikir, Artinya ia Memiliki Kuasa Ilmu (akal) dan Rohani Memiliki Kuasa Hidup Artinya Sifat Hayat, Adapun Sifat Roh, Akal dan Nafsu ini adalah Bertaraf Rohanian Sementara Sifat Hayat ini bertaraf berkeadaan Dzat yang bertaraf Man Rohani ataupun Kerohanian sama ada ia bertaraf Dzat ataupun Rohanian ia tetap Man yang di jadikan Artinya mereka bukannya Tuhan ataupun sebagian daripada Tuhan atau penjelmaan daripada Tuhan, mereka inilah letaknya Rahasia beserta dengan Tuhan.


Artinya di mana juga kita berada maka di situlah ada Tuhan, dan kita hendaklah ingat kita dengan Tuhan bukan bermaksud bersekutu !

Tuhan dengan Rohani tidak bercerai, ini berarti jika Asal Kejadian ADAM pada Awal Allah hendak menyempurnakan kejadiannya maka Allah tiupkan Rohani yang beserta dengan Tuhan itu kedalam Jasad Adam, maka Adam pun menjadilah sebagai seorang Manusia, setelah itu barulah Allah menyuruh Malaikat Sujud pada ADAM, mengapa Allah suruh Malaikat Sujud pada ADAM. Karena beserta ADAM ialah Allah, Artinya Ke-Esaan Allah, 

maka itulah Rahasia di antara Sifat.


QAHAR DAN SIFAT KAMAL 

di dalam Ilmu Akidah Sifat 20 Maksud 

Qalbun dan Qalbi dalam Islam, Imam selalu membacakan do'a dengan menyentuh perkataan Qalbun dan juga Qalbi, ada di antara orang Islam mentafsirkan Qalbun dan Qalbi ini dengan istilah hati, ini karena Doa tersebut berbunyi :

ALLAHUMMAS SAWABA QALBUN QALBI BI NUURIKAL AZIM ABADAN ABADA BIRAHMATIKA YA ARHAMARRAHIMIN"

(Wahai Tuhanku berikanlah qalbun dan qalbiku senantiasa bercahaya dengan kekal buat selama-lamanya)


Demikian lebih kurang maksud Doa tersebut, Yaitu Manusia mengharapkan Qalbun dan Qalbi itu sentiasa bercahaya, artinya dua hatinya bercahaya, walaupun setiap Manusia hanya ada satu hati, Dalam ilmu Kerohanian Qalbun dan Qalbi itu bermaksud dua mata hati bukannya dua hati, Allah SWT jadikan Manusia ini terdiri dari dua unsur, Yaitu unsur Jasmani dan Unsur Rohani,

Unsur Jasmani di cipta oleh Allah mengikut fitrah hanya dari sumber tanah di Syurga Khuldi Yaitu Penciptaan ADAM, Sementara Unsur Rohani dijadikan oleh Allah daripadaNya disuatu Alam, Yaitu Alam Ulwi sebelum Allah jadikan Makhluk-Makhluknya yang lain, ini berarti Manusia.


Batinlah yang Allah ciptakan terlebih dahulu, Mengikut Ilmu Kerohanian juga bahwa Manusia Jasmani Allah karuniakan dua biji mata, Yaitu mata yang kita dapat lihat dan yang kita semua maklum, mata ini dapat melihat Alam yang Nyata saja, dia tidak boleh melihat Alam yang Ghaib, sementara Rohani juga Allah karuniakan dengan dua biji mata Yaitu Qalbun dan juga Qalbi, dua mata inilah yang menjadi focus kita sekarang yang tidak ramai orang yang memahaminya karena ia berada pada Roh, bukan pada Akal dan juga Nafsu Yaitu komponen Ruhul Yaqazah, 

Adapun Qalbun ini ialah mata hati yang memandang dunia dan seluruh isinya serta memandang kepada Allah, maksudnya mata yang wajib baginya mengenal dunia tempat mereka berlakon (beribadat) selaku Khalifah 

di bumi sementara Ta'arif yang lain ialah memandang kepada Allah.


Yaitu Mengenal DzatNya, AsmaNya, SifatNya dan juga Af'alNya, dengan lain perkataan ialah Mengenal Tuhannya, itulah tugas Mata hati ini, ini berarti jika seseorang tidak mengenal pentas mereka beribadat sebagai Khalifah dan juga Mengenal Tuhan-Nya maka kehidupan mereka samalah seperti Hewan.


Sementara Qalbi ialah mata hati yang memandang kepada Allah dan juga Akhirat, Artinya Mengenal Tuhan dan kerja Tuhan yang meliputi seluruh Alam, di samping itu Mengenal Akhirat, ini berarti kedua mata hati ini akan memandang menyeluruh dunia dan akhirat, sebab itu kita apabila berdoa yang bermaksud :


"Wahai TuhanKu berikanlah aku satu kesenangan dunia dan satu kesenangan akhirat" ini berarti jika kita mampu menyebut Dunia dan Akhirat maka kita juga mampu melihat serta mengenalnya, dan sebab itulah juga apabila kita bersembahyang maka hukum Qalbi itu tersangat penting karena ia menjurus kepada penumpuan kita memakrifatkan yang ghaib.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar