Laman

Rabu, 19 Juni 2013

:: KEAGUNGAN KALIMAT LAA'ILAAHA'ILALLAH



Bismillahirrahmannirahim,

1. Dari Umar ra, Rasulullah saw bersabda, “Ketika Adam as telah berbuat suatu dosa, maka saat ia menengadahkan kepalanya ke langit, ia berkata, “Aku memohon kepada-Mu, dengan wasilah Muhammad, ampunilah diriku.”
Maka Allah mewahyukan kepadanya, “Siapakah Muhammad?”
Adam as menjawab, “Maha Berkah Nama-Mu, ketika Engkau ciptakan daku, aku tengadahkan kepalaku ke Arsy-Mu dan ternyata tertulis di dalamnya ‘Laa ilaaha illallaahu Muhammadur Rasulullaah.’
Maka kuketahui bahwa Muhammad itu seseorang yang derajatnya tiada seorang pun yang sederajat dengannya, sehingga Engkau letakkan namanya berdampingan dengan nama-Mu.”
Lalu Allah menurunkan wahyu padanya, “Wahai Adam, sesungguhnya ia adalah Nabi yang terakhir dari anak keturunanmu.
Seandainya tidak karena ia, maka tidak Ku ciptakan dirimu.”
(HR. Thabrani, Hakim, Abu Nu’aim, Baihaqi).


2. Dari Muadz bin Jabal ra, Rasulullah saw bersabda, “Kunci-kunci surga ialah ucapan syahadat, Laa ilaaha illallaah.” (HR. Ahmad).


3. Dari Abu Dzar ra, berkata, Nabi saw bersabda, “Tidak ada seorang hambapun yang mengucapkan Laa ilaaha illallaah kemudian dia mati diatas keyakinan tersebut kecuali dia masuk surga.” (HR. Bukhari).


4. Dari Amru ra, katanya, aku mendengar Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya aku mengetahui sebuah kalimat yang jika seorang hamba membacanya dengan dibenarkan oleh hatinya, lalu ia meninggal dunia dalam keadaan itu, kecuali ia akan diharamkan dari Neraka, yaitu Laa ilaaha illallaah.” (HR. Hakim).


5. Nabi saw bersabda, “Sesungguhnya Allah Ta’ala mengharamkan pada Neraka , orang yang mengucapkan ‘Laa ilaaha illaallaah’ semata-mata mengharapkan ridha Allah Subhana wa Ta'ala .” (HR. Bukhari, Muslim).


6. Dari Ali ra, berkata Rasulullah saw kepadaku, “Jibril as berkata, Allah Azza wa Jalla berfirman, “Sesungguhnya Akulah Allah. Tiada Tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku. Barangsiapa mendatangi-Ku dengan mengucapkan Laa ilaaha illallaah dengan ikhlas, maka ia masuk dalam lindungan-Ku. Dan barangsiapa masuk dalam lindungan-Ku, maka ia aman dari siksa-Ku.” (HR. Abu Nuaim).


7. Dari Zaid bin Arqam ra, Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa mengucapkan, ‘Laa ilaaha illallaahu’ dengan ikhlas, pasti masuk surga.” Seseorang berkata, “Apa ikhlasnya?” Jawab Nabi saw, “Kalimah itu menjauhkannya dari segala yang diharamkan Allah.” (HR. Thabrani).


8., Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda, “Tidaklah seseorang hamba membaca Laa ilaaha illallaah, kecuali akan dibukakan baginya pintu langit hingga Arsy, selama ia menghindarkan diri dari dosa-dosa besar.” (HR. Tirmidzi).


9. Abu Hurairah ra bertanya kepada Rasulullah saw, “Ya Rasulullah, siapakah orang yang paling bahagia dengan memperoleh syafaatmu pada hari Kiamat kelak?” Beliau menjawab, “Aku telah mendugamu, wahai Abu Hurairah, bahwa kulihat keinginan besarmu terhadap hadits. Orang yang paling beruntung dengan syafaatku pada hari Kiamat ialah orang yang mengucapkan ‘Laa ilaaha illallaah’ dengan ikhlas dari hatinya atau jiwanya.” (HR. Bukhari).


10. Dari Abu Hurairah ra, Nabi saw bersabda, “Sesungguhnya Allah Ta’ala memiliki sebuah tiang yang terbuat dari Nur terletak di hadapan Arsy-Nya, jika ada seorang hamba yang mengucapkan ‘Laa ilaaha illallaah’, maka bergetarlah tiang itu.
Allah berfirman, “Berhentilah.”
(tiang itu) menjawab, “Bagaimana aku dapat berhenti, sedangkan Engkau belum mengampuni orang yang mengucapkannya?”
Firman Allah, “Sesungguhnya Aku telah mengampuninya.”
Maka barulah tiang itu berhenti.” (HR. Al Bazzar).


11. Dari Abdullah bin Amru bin Ash ra, Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya Allah akan memanggil salah seorang umatku di hadapan seluruh makhluk pada hari Kiamat dan dihadapkan kepadanya 99 catatannya.
Setiap catatan besarnya sejauh mata memandang, dan ia akan berkata, “Apakah kamu ingkari (dosa) ini? Atau para pencatat itu telah menzalimimu?”
akan dijawab, “Tidak, Wahai Rabbku.”
Allah berkata, “Apakah kamu punya alasan udzur?”
Dijawab, “Tidak, wahai Rabbku.”
Allah berfirman, “Baiklah, sesungguhnya di sisi Kami, kamu memiliki kebaikan, dan sesungguhnya tiada kezhaliman atas dirimu pada hari ini.” Maka disodorkan kepadanya sebuah kertas yang tertulis di dalamnya, ‘Asyhadu an-laa ilaaha illallaahu wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhuu wa rasuuluh’ maka dikatakan kepadanya, “Pergilah kamu dan timbanglah kertas ini.”
Jawabnya, “Wahai Rabku, apakah nilai kertas ini dibandingkan catatan lainnya?”
Dikatakan, “Pada hari ini sesungguhnya kamu tidak akan dianiaya.”
Maka ditimbanglah semua catatan tadi di sebelah timbangan, dan kertas tadi diletakkan di timbangan lainnya.
Dan beratlah timbangan kertas yang tertulis kalimat tadi.
Selain Allah, tiada satupun yang dapat menandingi-Nya.” (HR. Tirmidzi).


12. Dari Yahya bin Thalhah bin Abdullah ra bercerita, “Suatu ketika, terlihat Thalhah bersedih, maka orang-orang bertanya, “Mengapa kamu bersedih?”
Ia menjawab, “Sesungguhnya kudengar Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya aku mengetahui sebuah kalimat yang tiada seorang hamba membacanya menjelang mautnya, kecuali akan Allah hindarkan darinya segala penderitaannya dan wajahnya akan bersinar, dan akan ia lihat apa yang mengembirakannya.”
Namun belum sempat kutanyai beliau kalimat apakah itu hingga wafatnya.”
Umar ra berkata, “Sesungguhnya aku mengetahui kalimat itu.”
Ia menyahut, “Apa itu?”
Ia berkata, “Aku tidak mengetahui sebuah kalimat yang lebih agung daripada kalimat yang ia perintahkan pamannya dengannya, yaitu ‘Laa ilaaha illallaah’
ia berkata, “Demi Allah, itulah kalimatnya. Demi Allah itulah kalimatnya.” (HR. Baihaqi).


13. Dari Anas ra, sesungguhnya Abu Bakar ra menjumpai Nabi saw dalam keadaan bersedih.
Nabi saw bertanya, “Mengapa kamu nampak sedih?”
Jawab Abu Bakar ra “Ya Rasulullah, kemarin malam keponakanku hampir meninggal dunia.”
Lalu beliau bersabda, “Apakah engkau telah mentalqinkannya dengan Laa ilaaha illallaah?”
Sahut Abu Bakar ra “Ya, sudah kulakukan.”
Sabda beliau, “Apakah ia membacanya?”
Jawabnya, “Ya, ia membacanya.”
Sabda beliau, “Ia wajib masuk surga.”
Abu Bakar ra bertanya, “Ya Rasulullah, bagaimana jika orang hidup membaca kalimat ini?”
Beliau bersabda, “Ia lebih menghapuskan dosa-dosanya. Ia lebih menghapuskan dosa-dosanya.” (HR. Dailami).


14. Dari Abu Said Al Khudri ra, Nabi saw bersabda, “Musa as berkata, “Wahai Tuhanku, ajarkanlah aku sesuatu yang aku dapat mengingat-Mu dengannya, dan berdoa kepada-Mu dengannya.”
Allah berfirman, “Ucapkanlah ‘Laa ilaaha illallaah’.”
Musa as berkata, “Ya Tuhan, setiap hamba-Mu mengucapkannya”
Allah berfirman lagi, “Ucapkanlah ‘Laa ilaaha illallaah’.”
Musa as berkata, “Aku ingin sesuatu yang Engkau khususkan bagiku dengannya.”
Allah berfirman, “Wahai Musa, Jika tujuh lapis langit dan tujuh lapis bumi diletakkan di suatu timbangan dan ‘Laa ilaaha illallaah’ dalam timbangan lainnya, maka timbangan yang berisi ‘Laa ilaaha illallaah’ akan lebih berat.” (HR. Nasa’i, Ibnu Majah, Hakim).


15. Dari Anas ra, sabda Rasulullah saw “Tiada seorang hamba pun yang mengucapkan Laa ilaaha illallaah pada suatu waktu, malam atau siang hari, kecuali akan dihapuskan dari catatannya amal-amal buruknya, bahkan keburukan itu diganti dengan kebaikan.” (HR. Abu Ya’la).


16. Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda, “Perbaharuilah iman kalian.” Para sahabat berkata, “Ya Rasulullah, bagaimana memperbaharui iman kami?” Sabda beliau, “Perbanyaklah ucapan, ‘Laa ilaaha illallaah.” (HR. Bukhari).


17. Dari Abu Darda ra, Nabi saw bersabda, “Tidaklah seorang hamba mengucapkan ‘Laa ilaaha illallaah’ seratus kali, kecuali Allah akan membangkitkannya pada hari Kiamat dengan wajah seperti bulan purnama. Dan tiada seorang pun yang melebihi amalannya pada hari itu kecuali orang yang mengucapkan seperti yang ia lakukan atau melebihinya.” (HR. Thabrani).


18. Dari Anas ra, bahwa Rasulullah saw bersabda, “Kalimat Laa ilaaha illallaah akan selalu memberi manfaat bagi orang yang mengucapkannya dan akan menghindarkan mereka dari adzab dan bencana, selama mereka tidak mengabaikan hak-haknya.” Para sahabat bertanya, “Ya Rasulullah, apa yang dimaksud dengan mengabaikan hak-haknya?” Jawab beliau, “Kemaksiatan kepada Allah telah dilakukan terang-terangan, tetapi tidak dicegah dan dirubah.” (HR. Al Ashbahani).


19. Dari Jabir ra, Nabi saw bersabda, “Dzikir yang paling utama ialah ‘Laa ilaaha illallaah’ dan doa yang paling utama adalah ‘Alhamdulillaah’.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah).


20. Dari Ibnu Umar ra, Rasulullah saw bersabda, “Bukanlah atas ahli Laa ilaaha illallaah kegelapan di kubur mereka dan juga tidak di Mahsyar. Seakan-akan aku melihat ahli Laa ilaaha illallaah bangkit dari kuburnya sambil mengibaskan debu dari kepalanya lalu berkata, “Segala puji bagi Allah yang telah menjauhkan kami dari kesedihan.” Riwayat lain menyebutkan bahwa ahli Laa ilaaha illallaah tak akan mengalami kegelapan saat mati, atau saat di kubur.” (HR. Thabrani, Baihaqi).


Ya Allah .. Tiada Illah selain MU ..
Ampuni , sayangi dan rahmatilah kami ..
Cukuplah Engkau bagi kami ..
Dan Engkaulah Pemilik segala Kebesaran & Kemuliaan ..

Limpahkanlah shalawat dan salam bagi Nabi Muhammad kekasih Allah, dan keluarganya beserta para sahabat . Aamiin.



Wallahu a'lam bishawab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar