Laman

Selasa, 24 Oktober 2017

BALASAN ALLAH TA'ALA KEPADA HAMBA-NYA

" Assalaamu 'alaykum
Wa rahmatullaahi
Wa barakaatuh "
.
.
.
.
BISMILLAAHIR RAHMAANIR RAHIIM.
.
JALLA RABBUNAA AN YU'AA MILAHUL 'ABDU NAQDAN FAYUJAAZIYAHU NASII-AT.
.
Maksudnya :
.
" Maha Agung Tuhan kami, yang menjadikan seorang hamba beramal secara langsung, dan memberi pembalasan kelak diakhirat."
.
"""""""""""""""""""""
Bertemu lagi kita disini, semoga kelanjutan keterangan dari kami ini ada baiknya kita hayati Bertemu lagi kita disini, semoga kelanjutan keterangan dari kami ini ada baiknya kita hayati bersama.
Mari sama-sama kita menyimaknya, agar terus dihati kita, tertanam ilmu yang bermanfa'at.
.
" Insya Allahu, aamiin "
.
.
Para Ikhwani & Akhwati.....
.
.
Ketahuilah !!
Pembalasan Allah itu terhadap para hamba-Nya yang beramal, tidak hanya khusus diberikan diakhirat saja, tetapi :
.
Bisa jadi Allah membalasnya itu, langsung didunia ini juga, terutama bagi para wali yang menjadi kekasi Allah Ta'ala.
Semua itu adalah :
.
" KARENA DEKATNYA SEORANG HAMBA DENGAN TUHAN NYA "
.
Ia mendapat kehormatan untuk menerima rahmat dan anugerah Allah didunia ini juga, dan kelak akan memperolehnya berlipat ganda diakhirat.
.
"""""""""""""""""""""
Yang demikian itu para Ikhwan & Akhwati,,,
.
Merupakan anugerah terbesar dari Allah, dan berkat kemurahan-Nya. Juga sekaligus sebagai indikasi bahwa :
.
" AMAL IBADAH ORANG TERSEBUT, DITERIMA OLEH ALLAH, DAN SEBAGAI PENDORONG SEMANGAT UNTUK TERUS BERIBADAH LEBIH BANYAK DAN BERKUALITAS SERTA LEBIH MENDEKATKAN DIRI KEPADA-NYA "
.
"""""""""""""""""""""
Syaikh Ibnu Athaillah mengatakan :
.
KAFAA MIN JAZAA-IHI IYYAAKA 'ALAATH THAA'ATI AN RADHIYAKA LAHAA AHLAA.
.
" Cukup Allah yang memberi pahala atas keta'atanmu, sebab :
Dia- telah ridha kepadamu sebagai orang yang ahli ibadah."
.
.
Pernyataan tsb sebagai penjelasan tentang balasan Allah kepada para hamba-Nya yang disegerakan diberikan didunia.
Ini merupakan karunia terbesar dari Allah kepada hamba-hamba-Nya yang ahli ibadah.
.
""""""""""""""""""""""
Hamba yang mendahulukan Allah, dari kepentingan duniawi.
Selain itu wahai para Ikhwani dan Akhwati......
Adalah :
.
" BUAH KETA'ATAN KEPADA ALLAH SECARA IKHLAS "
.
Sudah menjadi suatu keni'matan bagi seorang hamba.
Dan keni'matan itu, juga merupakan pahala dan rahmat yang terbesar dari Allah baginya.
.
"""""""""""""""""""""
Bagi hamba Allah yang shaleh, besar merasa syukurnya bila didunia ini, ia menerima rahmat dan anugerah-Nya. Berupa pahala amal ibadahnya, sebelum ia memasuki negeri akhirat. Dan mendapatkan balasan yang lebih besar.
.
.
Maksud pemberian Allah itu adalah :
Agar ia selalu bertaqarrub kepada Allah, serta memanfa'atkan semua rahmat Allah untuk meningkatkan amal ibadahnya.
Kemudian Syaikh Ibnu Athaillah mengatakan :
.
KAFAAL 'AAMILIINA JAZAA-AN MAA HUWA FAATIHUHU 'ALAA QULUUBIHIM FII THAA'ATIHI WA MAA HUWA MUURIDUHU 'ALAYHIM MIN WUJUUDI MU-AANASATIH.
.
" Cukuplah sebagai pembalasan Allah bagi orang-orang yang beramal.
Dengan perkenan Allah yang membukakan kedalam hatinya kegemaran melaksanakan ibadah. Dan memberikan mereka ketentraman hati dalam menjalankan keta'atan."
.
""""""""""""""""""""""
Ikhwan dan Akhwati.
.
Perkataan ini, juga sebagai penjelasan atas anugerah dan kehormatan Allah yang diberikan kepada para hamba-Nya sebagai balasan terhadap amal ibadah yang disegerakan oleh Allah itu didunia.
.
Balasan itu berupa, dibukanya pintu kema'rifatan.
Dan didatangkannya anugerah besar didalam hatinya, berupa berbagai kehalusan dan rahasia keghaiban, serta ketenangan, kedamaian dan kenyamanan berada di hadirat Allah Yang Maha Suci.
.
.
Yang seperti ini para Ikhwani.....
Merupakan wujud dari keridha'an Allah yang sangat besar, yang tidak terungguli oleh bentuk balasan apapun.
.
Inilah suatu pemberian dari Ilahiah, sebagai ganjaran yang amat mulia, agar dapat dini'mati dalam hatinya. Pembalasan Allah itu adalah :
.
" SUATU PERASAAN HALUS YANG BERNILAI "
.
Inilah keridha'an Ilahi dikarenakan bertaqarrubnya si hamba itu kepada Allah dalam keta'atannya.
Pemberian rahmat Allah itu sebenarnya adalah :
" JANNAH "
.
Tidak ada yang melebihi syurga itu, hanyalah ni'mat seorang hamba yang beribadah sajalah yang akan melebihi syurga itu.
.
""""""""""""""""""""""
Nah para Ikhwan dan juga para Akhwati....
.
Apa yang barusan kami jelaskan semua ini adalah untuk mendapatkan keridha'an Allah diwaktu kita beramal dengan secara ikhlas.
Bila kita ikhlas beramal karena Allah secara Istiqamah dan khusuk, maka kita akan mendapatkan ni'matnya beribadah itu.
Itulah syurga keni'matan.
Syurga keni'matan bersama Allah.
Inilah yang digunakan para ahli ibadah yang berma'rifat.
.
Insya Allah, kami akan lanjutkan lagi, mumpung ada waktu kami untuk melanjutkan kajian samudera ini.
Dilain waktu kita berjumpa lagi.
Mohon ma'af dalam hal penyampaian ini yang terlalu singkat. Kami harap Anda sekalian, mohon dima'lumi kami.
Dan akhirul kalam :
.
.
.
" Wassalaamu " Wassalaamu 'alaykum
Wa rahmatullaahi
Wa barakaatuh "

Tidak ada komentar:

Posting Komentar