Laman

Selasa, 24 Oktober 2017

PEMBERIAN ORANG LAIN JANGAN MENJADI PENGHALANGMU, INGAT PADA PEMBERI YANG SEBENARNYA

" Salam Ukhuwwah Islamiah kita, semoga selalu didalam rahmat dan barakah-Nya "
.
.
.
BISMILLAAHIR RAHMAANIR RAHIIM.
.
AL- 'ATHAA-U MINAL KHALQI HIRMAANUN WAL MAN'U MINALLAAHI IHSAAN.
.
Maksudnya ialah :
.
" Menerima pemberian dari makhluq (manusia), itu bisa menjadi penghalang.
Sedangkan mengelakkan karena Allah, itu adalah lebih baik."
.
"""""""""""""""""""""""
Ikhwan dan Akhwati.....
.
Bertemu lagi kita disini dalam rangka untuk belajar dan memahami ilmu Allah, agar kita bisa memahami makna arti hidup didunia ini dengan cara pengenalan.
Walau itu sekedar ungkapan, tetapi maknanya itu kita mesti fahami.
.
Kami akan menyampaikan hal yang benar dan tepat, agar kita tidak tergelincir dalam kebinasaan hidup dikarenakan tipu daya.
Kami akan lanjutkan pengertian maksud ungkapan ayat diatas yang barusan kami kemukakan.
.
"""""""""""""""""""""""
Pemberian kita ini kepada orang lain, pada hakikatnya adalah :
.
" SEBAGAI PENGHALANG BAGI ORANG YANG DIBERI SECARA HAKIKAT."
.
.
Nah, jadi para Ikhwan juga akhwati...
Ketika kita menerima pemberian itu, tentu kita akan terpaku ingatan kita kepada si pemberi.
.
Kita melihat pemberian itu sebagai ni'mat dari orang yang memberikan kepada kita, semata-mata. Sehingga menghalangi kesadaran kita, bahwa :
.
" PEMBERIAN ITU PADA HAKIKATNYA ADALAH BERASAL DARI ALLAH TA'ALA "
.
""""""""""""""""""""""
Kita hendaklah menghindari dari menerima pemberian orang, dengan mengharapkan akan mendapatkan lagi pemberian yang sama dari hamba Allah lainnya. Karena :
" Harapan seperti itu membuat kita terlibat kepada harapan selain Allah yang sangat membahayakan terhadap iman kita" Sebab :
.
" DALAM KE IMANAN, NI'MAT DAN ANUGERAH ITU SEBENARNYA DARI ALLAH JUA "
.
""""""""""""""""""""""
Menerima pemberian yang halal dari orang lain itu, tidaklah salah para Ikhwan dan Akhwati...
Tetapi ;
.
Mengharapkan pemberian yang terus-menerus itu, akan mengalihkan harapan kita itu kepada selain Allah. Itulah yang menjadi penghalang kita. Karena akan merusak keimanan kita nanti.
.
Menghindari pemberian yang tidak pada tempatnya, akan menempatkan diri kita pada martabat kita. Sebab, kita tetap berdiri didepan pintu hati kita yang bersih, agar kita berwibawa dan tidak jatuh.
.
Tetapi penerimaan pemberian itu, hendaklah kita tetap dalam kesadaran kita bahwa :
.
" PADA HAKIKATNYA PEMBERIAN ITU BERASAL DARI ALLAH MELALUI SIAPA YANG DIKEHENDAKI-NYA "
.
""""""""""""""""""""""
Ali bin Abi Thalib ra mewasiatkan kepada kaum muslimin :
.
" Janganlah Anda merasa ada yang memberi ni'mat selain dari Allah Ta'ala. Anggaplah semua ni'mat dan pemberian itu yang Anda terima dari selain Allah, adalah satu kesalahan.
Anda harus menganggapnya sebagai pemberian, bukan dari manusia, akan tetapi pada hakikatnya dari Allah semata."
.
""""""""""""""""""""""
Seorang Hukama berkata :
.
" Menanggung kebaikan dari pemberian manusia akan menjadi beban bagi Anda, dibandingkan dengan kesabaran. Karena menderita kekurangan."
.
.
Nah para Ikhwan dan juga Akhwati, tidak berarti...
Apabila sesama muslim, memberi kepada sesama muslim harus ditolak. Apabila pemberian dalam rangka hubungan silaturrahim dan mu'amalah yang tulus dan shaleh.
Islam juga tidak memperbolehkan menolak pemberian sesama saudaranya, selama pemberian itu tidak menjatuhkan martabatnya sebagai hamba Allah, dan tidak menyebabkan ia lupa bahwa :
.
" Semua yang diterima, tidak semata-mata dari si pemberi. Akan tetapi semata-mata atas karunia Allah Ta'ala "
.
.
Tetapi Ikhwan dan Akhwati yang kami hormati.....
.
Penolakan yang dapat menyebabkan kita, ingat kepada Allah, berarti merupakan anugerah dan karunia besar dari Allah, untuk kita."
.
Daripada itu, sebelum menerima atau memberi sesuatu, baik berupa harta, uang, dan banyak lagi, haruslah ingat Allah. Kenapa?
.
Setiap yang menerima itu adalah ni'mat yang menggoda iman.
Dan setiap yang memberi itu termasuk menggoda hati.
Dari sebab itulah, akan muncul suatu penghalang besar antara tipu daya keni'matan dan anugerah.
.
Jadi, ingatlah Allah, sewaktu menerima atau memberi, karena semua itu berasal dari Allah.
Insya Allah, kita akan mampu menjaga martabat diri kita dihadapan-Nya.
.
Semoga kutipan hikmah ini, dapat kita resapi bersama, agar perjalanan kita menuju Allah, tidak tertutup suatu penghalang dihadapan kita.
Lebih dan terkurang dalam penulisan taks ini. Kami mohon ma'af, jika salah dalam penyampaian.
.
Dan kami akhiri dahulu pelajaran hari ini, semoga dilain waktu kita berjumpa lagi.
.
.
Aamiin Allaahumma Aamiin.
.
.
" Wassalaamu " Wassalaamu 'alaykum
Wa rahmatullaahi
Wa barakaatuh "

Tidak ada komentar:

Posting Komentar