Laman

Selasa, 26 Oktober 2021

DZAT ALLAH

Tentang dzat Allah memang disinggung dalam Al-Quran.. tetapi sebelum sampai kesana, saya akan memberikan analogi2 dasar tentang dzat atas penciptaan2..
 
Ketika saya membuat tulisan ini sehingga orang2 bisa membaca dengan mata dzahir.. maka dzat dari saya yang seperti apa yang saya turunkan pada tulisan saya ini..?
 
Ketika manusia mèmbuat radio, handhone, komputer, mobil, gedung2.. maka dzat apakah dari manusia itu yang dikeluarkan kepada apa yang mereka ciptakan..?
 
Ketika seseorang membuat kue.. maka dzat apakah dari manusia itu yang digunakan..? Dan bagaimana hubungan dzat yg digunakan manusia itu dengan kue ciptaannya..?
 
Ketika ibu dan bapak berhubungan, lalu lahirlah kita.. maka dzat apakah yang mereka pancarkan sehingga kita bisa seperti ini..? Punya kepala mata fikiran hati jiwa ataupun ruh..? Dan apakah dzat itu hasil ciptaan manusia..? Atau manusia memang sengaja meracik dzat tersebut dengan sengaja..? Atau diluar kendalinya..?
 
Ketika engkau memikirkan sesuatu, dzat apa yang keluar dari fikiranmu.. ketika engkau merasakan sesuatu, dzat apa yang engkau rasakan..? Ketika engkau berkata2, dzat apa yang keluar dari mulutmu.. ketika engkau bicara dengan hati, dzat apa yang dipakai..?
 
Ketika seorang laki2 dan wanita saling mencintai dan tertarik.. maka dzat apa yang saling mereka pancarkan..?
 
Bicara tentang dzat memang sangatlah rumit.. terlebih bagaimana kita menghubungkan tentang sanad dzat antara pencipta dan yang diciptakan.. seperti halnya hubungan antara pembuat kue dengan kue yang diciptakannya.. 
 
Seandainya kue itu berkata "Aku berasal dari dzat penciptaku" maka dzat apa dan dzat yang mana dari sang pencipta kue yang menjadi bagian dari dzat si kue itu sendiri..? Jika kue itu basi atau hancur.. maka apakah dzat turunan tadi juga ikut hancur/menghilang..?
 
Begitupun Allah dengan ciptaan-Nya.. bagaimana menghubungkan dzat yang diciptakan dengan dzat yang menciptakan..? Allah mengibaratkan hubungan itu dengan "Tali Allah" namun keterkaitan dzat diantaranya tidak sampai bersentuhan/bersamaan dzat secara manunggaling atau ahad secara mutlak.. itulah mengapa dikatakan "Walam yakullahu kufuwan ahad"
 
Seperti tulisanku dan aku tetap menyatu.. tetapi tulisanku bukanlah aku.. antara aku dan tulisanku berbeda dzat walau terhubung dengan dzat yang aku keluarkan dari diriku..
Seperti pohon dengan buahnya.. pohon bukanlah buah dan buah bukanlah pohon.. tetapi diantara keduanya memiliki sebuah hubungan dzat..
SALAM

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar