Dihukum, Tapi Tak Merasa
Suatu ketika, Nabi Syuaib a.s.
kedatangan seseorang tamu. Pria ini mengatakan “Tuhan telah menyaksikan
semua dosa yang kulakukan. Namun, karena kemurahan-Nya, Ia masih juga
belum menghukumku.”
Tuhan lalu berkata kepada Syuaib a.s.,
“Katakan kepada orang itu, ‘Engkau merasa Tuhan belum menghukummu
padahal sebaliknya. Tuhan telah menghukum tetapi kau tak menyadarinya.
Engkau berkelana di tengah rimba tanpa tujuan. Tangan dan kakimu
terikat. Engkau tak lain hanyalah wajan
yang penuh dengan karat. Semakin hari kau dibutakan dari hal-hal
spiritual. Bila api mengenai wajan yang masih bersih, jelaganya terlihat
seketika. Tapi, dengan wajan yang permukaannya amat hitam seperti
milikmu, siapa yang mampu melihat betapa tebalnya jelaga itu?”
“Ketika kau berhenti mengingat-Nya, lapisan karat itu bergerak menuju
jiwamu. Bila kau menulis di atas sehelai kertas, tulisan itu akan mudah
terbaca. Namun bila kertas itu kau remas berulang kali, apa yang kau
tulis akan sulit untuk kau baca. Tenggelamkan dirimu dalam larutan
pembersih karat. Hapus jelaga itu seluruhnya!”
Setelah Syuaib
a.s. mengutarakan semua ini, saat itu pula mawar bermekaran di hati pria
itu. Tapi ia masih bertanya, “Aku masih ingin tahu satu tanda bahwa Dia
benar-benar telah menghukumku.”
Sekali lagi Tuhan, melalui
lidah Syuaib berkata, “Aku takkan menyingkap rahasiamu, tapi Aku akan
tunjukkan hingga kau mengerti.”
“Dalam hidupmu kau telah banyak
beramal saleh. Kau sering berpuasa dan shalat malam. Tapi, kau belum
menikmati semua itu. Kau memiliki banyak buah, namun tak ada yang
rasanya manis. Tanpa cita rasa dan benih kenikmatan, sebiji apel takkan
tumbuh menjadi pohon yang penuh dengan buah. Begitu pula dengan
ibadahmu, ibadah tanpa kenikmatan tak lebih dari sekadar khayalan …”
----Syaikh Al-Anqary dalam Munyatul Wa'izhin----
Hidup pastikan aman tenteram dunia wal akhirat kalau saja kita selalu bertafakur untuk mengingat Allah dan mengingat kehidupat akhirat, minimal 5 menit dalam sehari semalam
Kamis, 27 Februari 2014
Allah berfimran : “Aku bersama orang-orang yang patah hati demi Aku.”
Hilangnya kemauanmu dengan kehendak-Nya,
ditandai dengan ketak-pernahan menentukan diri,
ketak-bertujuan,
ketak-butuhan,
karena tak satu
tujuan pun termiliki,
kecuali satu, yaitu Allah.
Maka, kehendak Allah mewujud dalam dirimu,
sehingga kala kehendak-Nya beraksi, maka
pasiflah organ-organ tubuh, hati pun tenang,
pikiran pun cerah, berserilah wajah dan
ruhanimu, dan kau atasi kebutuhan-kebutuhan
bendawi berkat berhubungan dengan Pencipta
segalanya.
Tangan Kekuasaan senantiasa
menggerakkanmu, lidah Keabadian selalu
menyeru namamu, Tuhan Semesta alam
mengajarmu, dan membusananimu dengan nur-
Nya dan busana ruhani, dan menempatkanmu
sejajar dengan para ahli hikmah yang telah
mendahuluimu.
Sesudah ini. Kau selalu berhasil menaklukan diri,
hingga tiada lagi pada dirimu kedirian, bagai
sebuah bejana yang hancur lebur, yang bersih
dari air, atau larutan.
Dan kau terjauhkan dari
segala gerak manusiawi, hingga ruhanimu
menolak segala sesuatu, kecuali kehendak Allah.
Pada maqam ini, keajaiban dan dialami
ternisbahkan kepadamu.
Hal-hal ini tampak
seolah-olah darimu, padahal, sebenarnya, dari
Allah.
Maka, kau diakui sebagai orang yang hatinya
telah tertundukkan, dan kediriannya telah
musnah, maka kau diilhami oleh kehendak Ilahi
dan dambaan-dambaan baru dalam kemaujuda
sehari-hari.
Mengenai mawam ini, Nabi Suci
saw. bersabda : “Tiga hal yang kusenangi dari
dunia – wewangian, wanita, dan shalat – yang
pada mereka tersejukkan mataku.”
Sungguh, hal-
hal dinisbahkan kepadanya, setelah hal-hal itu
sirna darinya, sebagaimana telah kami
isyaratkan.
Allah berfimran : “Aku bersama
orang-orang yang patah hati demi Aku.”
Allah Yang Mahatinggi takkan besertamu, sampai
kedirianmu sirna.
Dan bila kedirianmu telah
sirna, dan kau abaikan segala sesuatu, kecuali
Dia, maka Allah menyegar-bugarkanmu, dan
memberimu kekuatan baru, yang dengan itu, kau
berkehendak. Bila di dalam dirimu masih juga
terdapat noda terkecil pun, maka Allah
meremukkanmu lagi, hingga kau senantiasa patah
hati.
Dengan cara begini Ia terus menciptakan
kemauan baru di dalam dirimu, dan bila kedirian
masih maujud, maka Dia hancurkan lagi, sampai
akhir hayat dan bertemu (liqa) dengan Tuhan.
Inilah makna firman Allah : “Aku bersama orang-
orang yang putus asa demi aku.”
Dan makna
kata : “Kedirian masih maujud” ialah kemasih-
kukuhan dan kemasih-puasan dengan keinginan-
keinginan barumu.
ditandai dengan ketak-pernahan menentukan diri,
ketak-bertujuan,
ketak-butuhan,
karena tak satu
tujuan pun termiliki,
kecuali satu, yaitu Allah.
Maka, kehendak Allah mewujud dalam dirimu,
sehingga kala kehendak-Nya beraksi, maka
pasiflah organ-organ tubuh, hati pun tenang,
pikiran pun cerah, berserilah wajah dan
ruhanimu, dan kau atasi kebutuhan-kebutuhan
bendawi berkat berhubungan dengan Pencipta
segalanya.
Tangan Kekuasaan senantiasa
menggerakkanmu, lidah Keabadian selalu
menyeru namamu, Tuhan Semesta alam
mengajarmu, dan membusananimu dengan nur-
Nya dan busana ruhani, dan menempatkanmu
sejajar dengan para ahli hikmah yang telah
mendahuluimu.
Sesudah ini. Kau selalu berhasil menaklukan diri,
hingga tiada lagi pada dirimu kedirian, bagai
sebuah bejana yang hancur lebur, yang bersih
dari air, atau larutan.
Dan kau terjauhkan dari
segala gerak manusiawi, hingga ruhanimu
menolak segala sesuatu, kecuali kehendak Allah.
Pada maqam ini, keajaiban dan dialami
ternisbahkan kepadamu.
Hal-hal ini tampak
seolah-olah darimu, padahal, sebenarnya, dari
Allah.
Maka, kau diakui sebagai orang yang hatinya
telah tertundukkan, dan kediriannya telah
musnah, maka kau diilhami oleh kehendak Ilahi
dan dambaan-dambaan baru dalam kemaujuda
sehari-hari.
Mengenai mawam ini, Nabi Suci
saw. bersabda : “Tiga hal yang kusenangi dari
dunia – wewangian, wanita, dan shalat – yang
pada mereka tersejukkan mataku.”
Sungguh, hal-
hal dinisbahkan kepadanya, setelah hal-hal itu
sirna darinya, sebagaimana telah kami
isyaratkan.
Allah berfimran : “Aku bersama
orang-orang yang patah hati demi Aku.”
Allah Yang Mahatinggi takkan besertamu, sampai
kedirianmu sirna.
Dan bila kedirianmu telah
sirna, dan kau abaikan segala sesuatu, kecuali
Dia, maka Allah menyegar-bugarkanmu, dan
memberimu kekuatan baru, yang dengan itu, kau
berkehendak. Bila di dalam dirimu masih juga
terdapat noda terkecil pun, maka Allah
meremukkanmu lagi, hingga kau senantiasa patah
hati.
Dengan cara begini Ia terus menciptakan
kemauan baru di dalam dirimu, dan bila kedirian
masih maujud, maka Dia hancurkan lagi, sampai
akhir hayat dan bertemu (liqa) dengan Tuhan.
Inilah makna firman Allah : “Aku bersama orang-
orang yang putus asa demi aku.”
Dan makna
kata : “Kedirian masih maujud” ialah kemasih-
kukuhan dan kemasih-puasan dengan keinginan-
keinginan barumu.
SYIIR GUS DUR
Astaghfirullah robbal baroya...
Astaghfirullah minal khotoya...
Rabbiziqni ilman nafi’a...
Wa wafiqni amalan sholihan...
Yarosulalloh salammun’alaik…
Yaarofi’asaaniwaddaaroji…
‘atfatayaji rotall ‘aalami…
Yauhailaljuu diwaalkaromi… 2x
Ngawiti ingsun nglaras syi’iran
Kelawan muji maring pengeran
Kang paring rohmat lan kenikmatan
Rino wengine tanpo petungan... 2x
Kumulai menguntai syair
Dengan memuji pada Tuhan
Yang merahmati dan memberi nikmat
Siang malam tanpa hitungan
Duh bolo konco priyo wanito
Ojo mung ngaji syare’at bloko
Gur pinter ndongeng nulis lan moco
Tembe mburine bakal samsoro... 2x
Duhai kawan laki-perempuan
Jangan hanya mengaji syariat belaka
Hanya pandai berdongeng, tulis dan baca
Kelak di belakang bakal sengsara
Akeh kang apal Qur’an haditse
Seneng ngafirke marang liyane
Kafire dewe dak digatekke
Yen isih kotor ati akale... 2x
Banyak yang hafal Al-Qur’an dan haditsnya
Malah suka mengafirkan yang lainnya
Kafirnya sendiri tidak dipedulikan
Jika masih kotor hati dan akalnya
Gampang kabujuk nafsu angkoro
Ing pepaese gebyare ndunyo
Iri lan meri sugihe tonggo
Mulo atine peteng lan nistho... 2x
Mudah ketipu nafsu angkara
Pada rias gebyar dunia
Iri dan dengki harta tetangga
Karena hatinya gelap dan nista
Ayo sedulur jo nglaleake
Wajibe ngaji sak pranatane
Nggo ngandelake iman tauhite
Baguse sangu mulyo matine... 2x
Mari saudara, jangan lupakan
Kewajiban dengan semua aturannya
Demi menebalkan iman tauhidnya
Bajiknya bekal, hati nan mulia
Kang aran soleh bagus atine
Kerono mapan seri ngelmune
Laku thoriqot lan ma’rifate
Ugo hakekot manjing rasane... 2x
Disebut soleh karena bagus hatinya
Karena selaras dengan ilmunya
Menempuh thariqah dan ma’rifatnya
Juga hakikat merasuk jiwanya
Al- Quran qodim wahyu minulyo
Tanpo dinulis biso diwoco
Iku wejangan guru waskito
Den tancepake ing jero dodo... 2x
Al-Qur’an Qodim wahyu mulia
Tanpa ditulis bisa dibaca
Itulah nasehat dari guru waskita
Tancapkan di dalam dada
Kumantil ati lan pikiran
Mrasuk ing badan kabeh jeroan
Mu’jizat rosul dadi pedoman
Minongko dalan manjinge iman... 2x
Merasuk hati dan pikiran
Merasuk badan hingga ke dalam
Mu’jizat Rosul jadi pedoman
Sebagai jalan masuknya iman
Kelawan Alloh kang moho suci
Kudu rangkulan rino lan wengi
Ditirakati diriyadohi
Dzikir lan suluk jo nganti lali... 2x
Bersama Allah Yang Maha Suci
Harus pelukan siang dan malam
Dilakukan dengan tirakat riyadhoh
Dzikir dan suluk janganlah lupa
Uripe ayem rumongso aman
Dununge roso tondo yen iman
Sabar narimo najan pas pasan
Kabeh tinakdir saking pengeran... 2x
Hidupnya damai merasa aman
Sampai dirasa tandanya iman
Sabar dan menerima walau sederhana
Semua hanya takdir dari Pengeran
Ayo lawan konco dulur lan tonggo
Kang podho rukun ojo daksiyo
Iku sunnahe rasul kang mulyo
Nabi Muhammad panutan kita... 2x
Ayo kawan saudara dan tetangga
Yang sama rukun jangan musuhan
Itu Sunnah Rasul yang mulia
Nabi Muhammad Panutan kita
Ayo anglakoni sakabehane
Allah kang ngangkat drajate
Senajan ashor toto dhohire
Ananging mulyo maqom drajate... 2x
Yang bisa menjalankan semuanya
Allahlah yang mengangkat derajatnya
Walau rendah kelihatan tampaknya
Namun mulia maqom derajatnya
Lamun palastro ing pungkasane
Ora kesasar roh lan sukmane
Den gadang Allah swargo manggone
Utuh mayite ugo ulese
Jika di akhir hayatnya
Tak tersesat ruh dan jiwanya
Dihantar Allah syurga tempatnya
Utuh mayatnya dan kafannya
Yarosulalloh salammun’alaik…
Yaarofi’asaaniwaddaaroji…
‘atfatayaji rotall ‘aalami…
Yauhailaljuu diwaalkaromi… 2x
Al – Fatihah...
Astaghfirullah minal khotoya...
Rabbiziqni ilman nafi’a...
Wa wafiqni amalan sholihan...
Yarosulalloh salammun’alaik…
Yaarofi’asaaniwaddaaroji…
‘atfatayaji rotall ‘aalami…
Yauhailaljuu diwaalkaromi… 2x
Ngawiti ingsun nglaras syi’iran
Kelawan muji maring pengeran
Kang paring rohmat lan kenikmatan
Rino wengine tanpo petungan... 2x
Kumulai menguntai syair
Dengan memuji pada Tuhan
Yang merahmati dan memberi nikmat
Siang malam tanpa hitungan
Duh bolo konco priyo wanito
Ojo mung ngaji syare’at bloko
Gur pinter ndongeng nulis lan moco
Tembe mburine bakal samsoro... 2x
Duhai kawan laki-perempuan
Jangan hanya mengaji syariat belaka
Hanya pandai berdongeng, tulis dan baca
Kelak di belakang bakal sengsara
Akeh kang apal Qur’an haditse
Seneng ngafirke marang liyane
Kafire dewe dak digatekke
Yen isih kotor ati akale... 2x
Banyak yang hafal Al-Qur’an dan haditsnya
Malah suka mengafirkan yang lainnya
Kafirnya sendiri tidak dipedulikan
Jika masih kotor hati dan akalnya
Gampang kabujuk nafsu angkoro
Ing pepaese gebyare ndunyo
Iri lan meri sugihe tonggo
Mulo atine peteng lan nistho... 2x
Mudah ketipu nafsu angkara
Pada rias gebyar dunia
Iri dan dengki harta tetangga
Karena hatinya gelap dan nista
Ayo sedulur jo nglaleake
Wajibe ngaji sak pranatane
Nggo ngandelake iman tauhite
Baguse sangu mulyo matine... 2x
Mari saudara, jangan lupakan
Kewajiban dengan semua aturannya
Demi menebalkan iman tauhidnya
Bajiknya bekal, hati nan mulia
Kang aran soleh bagus atine
Kerono mapan seri ngelmune
Laku thoriqot lan ma’rifate
Ugo hakekot manjing rasane... 2x
Disebut soleh karena bagus hatinya
Karena selaras dengan ilmunya
Menempuh thariqah dan ma’rifatnya
Juga hakikat merasuk jiwanya
Al- Quran qodim wahyu minulyo
Tanpo dinulis biso diwoco
Iku wejangan guru waskito
Den tancepake ing jero dodo... 2x
Al-Qur’an Qodim wahyu mulia
Tanpa ditulis bisa dibaca
Itulah nasehat dari guru waskita
Tancapkan di dalam dada
Kumantil ati lan pikiran
Mrasuk ing badan kabeh jeroan
Mu’jizat rosul dadi pedoman
Minongko dalan manjinge iman... 2x
Merasuk hati dan pikiran
Merasuk badan hingga ke dalam
Mu’jizat Rosul jadi pedoman
Sebagai jalan masuknya iman
Kelawan Alloh kang moho suci
Kudu rangkulan rino lan wengi
Ditirakati diriyadohi
Dzikir lan suluk jo nganti lali... 2x
Bersama Allah Yang Maha Suci
Harus pelukan siang dan malam
Dilakukan dengan tirakat riyadhoh
Dzikir dan suluk janganlah lupa
Uripe ayem rumongso aman
Dununge roso tondo yen iman
Sabar narimo najan pas pasan
Kabeh tinakdir saking pengeran... 2x
Hidupnya damai merasa aman
Sampai dirasa tandanya iman
Sabar dan menerima walau sederhana
Semua hanya takdir dari Pengeran
Ayo lawan konco dulur lan tonggo
Kang podho rukun ojo daksiyo
Iku sunnahe rasul kang mulyo
Nabi Muhammad panutan kita... 2x
Ayo kawan saudara dan tetangga
Yang sama rukun jangan musuhan
Itu Sunnah Rasul yang mulia
Nabi Muhammad Panutan kita
Ayo anglakoni sakabehane
Allah kang ngangkat drajate
Senajan ashor toto dhohire
Ananging mulyo maqom drajate... 2x
Yang bisa menjalankan semuanya
Allahlah yang mengangkat derajatnya
Walau rendah kelihatan tampaknya
Namun mulia maqom derajatnya
Lamun palastro ing pungkasane
Ora kesasar roh lan sukmane
Den gadang Allah swargo manggone
Utuh mayite ugo ulese
Jika di akhir hayatnya
Tak tersesat ruh dan jiwanya
Dihantar Allah syurga tempatnya
Utuh mayatnya dan kafannya
Yarosulalloh salammun’alaik…
Yaarofi’asaaniwaddaaroji…
‘atfatayaji rotall ‘aalami…
Yauhailaljuu diwaalkaromi… 2x
Al – Fatihah...
Upah Yang Sedikit Tapi Berkah
Seseorang datang kepada Imam Syafi'i mengadukan tentang kesempitan hidup yang ia alami. Dia memberi tahukan bahwa ia bekerja sebagai orang upahan bergaji 5 dirham. Dan gaji itu tidak mencukupinya.
Anehnya, Imam Syafi'i justru menyuruh dia tuk temui orang yang mengupahnya agar mengurangi gajinya jadi 4 dirham. Orang itu pergi melaksanakan perintah Imam Syafi'i sekalipun ia tidak paham maksud dari perintah itu.
Setelah berlalu beberapa lama orang itu datang lagi kepada Imam Syafi'i mengadukan tentang kehidupannya yang tidak ada kemajuan. Lalu Imam Syafi'i memerintahkannya tuk kembali menemui orang yang mengupahnya dan minta tuk mengurangi lagi gajinya jadi 3 dirham. Orang itupun pergi melaksanakan anjuran Imam Syafi'i dengan perasaan sangat heran.
Setelah berlalu sekian hari orang itu kembali lagi menemui Imam Syafi'i dan berterima kasih atas nasehatnya. Ia menceritakan bahwa uang 3 dirham justru bisa menutupi seluruh kebutuhan hidupnya, bahkan hidupnya menjadi lapang. Ia menanyakan apa rahasia di balik itu semua?
Imam Syafi'i menjelaskan bahwa pekerjaan yang ia jalani itu tidak berhak dapatkan upah lebih dari 3 dirham. Dan kelebihan 2 dirham itu telah mencabut keberkahan harta yang ia miliki ketika tercambur dengannya.
Lalu Imam Syafi'i membacakan sebuah sya'ir:
جمع الحرام على الحلال ليكثره
دخل الحرام على الحلال فبعثره
Dia kumpulkan yang haram dengan yang halal supaya ia menjadi banyak.
Yang haram pun masuk ke dalam yang halal lalu ia merusaknya.
Kamis, 20 Februari 2014
Ikhlas Dalam Ramai Dalam Sunyi
Syeikh Abdul Qadir Al-Jilany, 10 Ramadhan, tahun 545, H. di Madrasahnya
Orang yang beriman adalah orang yang hijrah dari nafsunya, lalu
berguru kepada seorang Syeikh yang bisa mendidiknya memberikan
pengetahuan, dan terus belajar dari kecil hingga mati. Kemudian terus
membaca Al-Qur’an, kemudian mendalami Sunnah Rasulullah Saw, maka ia
akan mendapatkan taufiq dari Allah Swt. Karena ia mengamalkan apa yang
diketahui menuju kepada Allah azza wa-Jalla.
Sepanjang ia
mengamalkan ilmunya, ia akan diberi ilmu oleh Allah yang tidak pernah
diketahui sebelumnya. Hatinya teguh dalam berpijak, dan ikhlas dalam
melangkah menuju Allah azza wa-Jalla.
Bila anda mengamalkan ilmu
anda, tetapi tidak membuat anda dekat pada Allah azza wa-Jalla, anda pun
tidak menemukan indahnya ibadah dan kemseraan denganNya, ketahuilah
bahwa anda sesungguhnya belum mengamalkannya, karena anda telah terhijab
oleh cacat-cacat dalam amal anda. Apa cacat-cacat itu?
Riya’,
kemunafikan dan keta’juban pada diri sendiri. Wahai orang yang beramal,
ikhlaslah! Jika tidak, anda jangan berpayah-payah dalam Muroqobah pada
Allah azza wa-Jalla ketika khalwat maupun ketika berada dalam keramaian.
Karena orang munafiq malah senang pamer ketika dalam keramaian, dan
orang yang ikhlas tidak peduli apakah dalam ramai atau dalam sunyi, sama
saja.
Bila anda melihat orang yang sangat pesolek atau wanita
pesolek, pejamkan mata nafsumu, hawa nafsumu dan nalurimu, lalu
ingatlah pada pandangan Allah Azza wa-Jalla kepadamu, bacalah:
“Dan kamu tidak berada dalam suatu keadaan…” (Q.S. Yunus:61)
Waspadalah pada pandangan Allah azza wa-Jalla dan pejamkan kedua
matamu dari memandang yang diharamkan. Ingatlah pada Dzat yang anda
tidak bisa menhindari pandangan dan pengetahuanNya. Bila anda sudah
tidak membantah dan kontra pada Allah azza wa-Jalla maka ubudiyah anda
padaNya sempurna dan anda menjadi hamba yang benar-benar hambaNya,
tergolong orang-orang yang disebutkan:
“Sesungguhnya hamba-hambaKu, kamu (Iblis) tidak bisa menguasai (menggodanya).” (Q.S. Al-Hijr:42)
Bila syukurmu benar-benar terwujud pada Allah azza wa-Jalla, Allah
mengilhami makhluknya untuk berterimakasih padamu, menyayangimu, pada
saat itulah tidak ada peluang lagi bagi syetan dan kroninya.
Anda jangan sampai meninggalkan berdoa sebagai prinsip, jangan sampai
sibuk berdoa hanya untuk mencari dispensasi. Doa itu adalah
ketenggelaman jiwa dan pembebasan bagi yang tertahan sampai mendapatkan
jalan keluar dari tahanannya dan masuk dalam Sang Maha Diraja.
Jadikan akal sehat anda , bahwa meninggalkan doa itu tidak baik sama
sekali. Namun anda berdoa, anda butuh niat dan akal sehat serta
pengetahuan dan mengikuti jejak orang yang berpengetahuan. Anda tidak
memikirkan apa yang datang dari Allah Azza wa-Jalla dan apa yang ada
pada diri orang-orang yang shaleh, dan karena itulah prasangka anda
buruk pada mereka. Janganlah anda berilusi dengan pangkal agama dan
perilaku ruhanimu pada mereka, jangan sampai anda kontra dengan mereka
dalam semua aktivitasnya sepanjang mereka tidak kontra dengan aturan
syariat, karena mereka berada di sisi Allah azza wa-Jalla baik secara
lahir maupun batin.
Hati mereka tidak akan tenang sebelum
meraih keselamatan dari Allah azza wa-Jalla. Karena itu kemarilah wahai
hamba Allah Azza wa-Jalla di muka bumi. Wahai ahli zuhud kalian
mengetahui sesuatu tetapi kalian tidak meraih kebaikan. Masuklah kemari
mempelajari kitabku, sampai anda saya ajari tentang suatu hal yang tak
pernah anda temukan selama ini. Dalam hati ada kitab, dan dalam rahasia
batin juga ada kitab, dalam nafsu kita juga ada kitab, serta dalam tubuh
kita juga ada kitab, semuanya merupakan derajat-derajat dan maqom serta
langkah-langkah yang berbilang.
Langkah pertama saja anda
tidak benar, bagaimana anda melangkah ke tahap kedua? Islam anda saja
tidak benar, bagaimana anda sampai pada iman? Iman anda pun tidak benar
bagaimana anda bisa sampai pada Iiqon (yaqin)? Iiqon anda juga tidak
benar bagaimana sampai kema’rifatan dan kewalian?
Berakal sehatlah
anda, tapi anda tidak menggunakannya. Masing-masing anda ingin menjadi
pemimpin, tetapi anda tidak memiliki pirantinya? Anda baru bisa jadi
pemimpin jika anda sudah bisa zuhud dari dunia, zuhud dari nafsu,
kesenangannya, watak dan hasratnya. Kepemimpinan itu turun dari langit
bukan dari bumi. Kewalian itu datang dari Allah azza wa-Jalla bukan
datang dari makhluk. Jadilah diri anda sebagai pengikut, bukan yang
diikuti, dan jadilah kalian sebagai sahabat bukan yang disahabati.
Bumikan dirimu dalam kehinaan dan kesembunyian.
Bila anda
meraih sesuatu di hadapan Allah azza wa-Jalla berbeda dengan Dari
harapanmu, maka pada saatnya Dia mendatangimu. Maka pasrahkanlah dirimu
padaNya, tinggalkan merasa bisa atas upayamu, kekuatanmu, kontramu dan
sahabatmu dan nafsumu.
Bersahabatlah dengan ubiyah-mu, yaitu
melaksanakan smeua perintah dan menjauhi laranganNya, serta bersabar
atas bencana-bencana.
Dasar perkara seperti itu adalah tauhid
dan kekokohannya, dan asasnya adalah amal yang sholeh. Namun, betapa
tidak kokohnya bangunan anda, niat anda saja tidak benar bagaimana anda
bicara? Sedangkan diammu pun juga tidak benar, bagaimana bicaramu benar
pada orang lain, sebagai pengganti para Rasul? Karena para Rasul adalah
para penceramah, ketika para Rasul wafat maka Allah azza wa-Jalla
menetapkan para Ulama yang mengamalkan ilmunya, dan mereka dijadikan
sebagai pewarisnya.
Siapa yang ingin berada di maqom sebagai
pengganti Rasul harus menjadi manusia paling suci di zamannya, yang
paling mengenal aturan dan ilmunya Allah azza wa-Jalla.
Namun
mereka menganggap masalah ini sepele, hai orang-orang bodoh terhadap
Allah azza wa-Jalla dan rasulNya, wali-waliNya yang shaleh dari para
hambaNya!
Wahai orang yang bodoh pada dirinya, pada watak,
dunia dan akhiratnya, celakalah kalian ini! Diamlah kalian ini sampai
datangnya orang yang ilmunya mengalahkan nafsunya, berbicara dan
menghidupkan jiwa kalian, menegakkan dan membangkitkan kalian.
Itulah ilmu yang bermanfaat. Bagaimana tidak demikian, karena ia telah
menutup pintu makhluk dan membuka Pintu Allah azza wa-Jalla, yaitu Pintu
Agung. Jika penutupan pintu dan pembukaan pintu ini benar pada seorang
hamba, maka ia akan kehilangan dukungan manusia, namun ia akan khalwat,
lalu datanglah pakaian dalam hatinya, datang pula kunci-kunci yang mampu
menyingkap kulit-kulit dan yang ada adalah isi.
Pintu hawa
nafsu tertutup, lalu ia menang dalam pergumulan jiwa, lalu terbukalah
jalan menuju Allah azza wa-Jalla, lalu muncullah ketekunan atas
hasratnya yang selaras dengan ketekunan pendahulu-pendahulunya dari para
Nabi dan Rasul Saw, serta para WaliNya. Ketekunan itu tidak lain adalah
ketekunan bersih tanpa kotoran, ketekunan tauhid tanpa syirik,
ketekunan pasrah total tanpa kontra padaNya, ketekunan jujur tanpa
dusta, ketekunan pada Allah azza wa-Jalla, bukan pada makhluk, ketekunan
pada Sang Penyebab, bukan pada akibat.
Ketekunan-ketekunan
inilah yang digapai oleh para pemimpin agama, raja-raja ma’rifat, yang
disebut sebagai Rjalul Haq Azza wa-Jalla, para kaum terpilihNya,
parakekasihNya, yang senantiasa sebagai pembela agamaNya dan mereka
adalah pecinta agamaNya.
Celakalah kalian, bagaimana anda
mengklaim mengikuti thariqah kaum sufi sedangkan anda musyrik dengan
lainNya? Anda ini tidak punya iman, sedangkan di muka bumi ini masih ada
yang anda takuti dan anda harapkan. Anda tidak bisa zuhud di dunia
selama di dunia masih ada yang kau harapkan. Anda tidak bertauhid selama
anda masih memandang yang lainNya dalam perjalananmu menuju kepada
Allah azza wa-Jalla.
Orang yang ‘arif senantiasa asing di
dunia dan akhirat dan zuhud dari dunia dan akhirat, serta zuhud dari
segala hal selain Allah azza wa-Jalla secara total, karena tak ada yang
kesenangan sedikit pun selain padaNya.
Hai kaumku… Dengarkan
sesuatu dariku, jangan sampai ada prasangka buruk dalam hatimu.
Bagaimana tidak, kalian berprasangka dan menggunjingku, padahal aku
sangat sayang pada kalian, aku memikul beban kalian, menjahit amal-amal
kalian yang compang camping dan memohonkan syafa’at untuk kalian pada
Allah azza wa-Jalla, memohonkan ampunan dosa-dosa kalian?
Siapa yang kenal aku, ia tidak akan berpaling dariku sampai mati,
kesenangan dan kenikmatan, makan dan minumnya serta pakaiannya pun,
tidak ada yang mengalahkan kesenangannya bersamaku.
Anak-anak
sekalian… Bagaimana kalian tidak mencintaiku, akulah yang sangat
berkehendak untuk kebahagiaanmu, bukan untuk kepentinganku! Aku ingin
kemanfaatan ada dalam hidupmu, kebersihan dirimu dari kekuasaan dunia
yang mematikan dan penuh tipudaya itu, sampai kapan terus mengikuti
jejak dunia? Sebentar lagi dunia berpaling dari kalian dan membnuh
kalian. Sedangkan Allah azza wa-Jalla tidak membiarkan kekasihNya
bersama dunia bahkan tak sejenak pun. Dia tidak menginginkan kekasihNya
merasa aman dengan dunia, tidak membiarkan bersama dunia dan yang
lainnya.
Justru Dialah bersama mereka dan mereka bersamaNya.
Selamanya hati mereka hanya untukNya, berdzikir di sisiNya, hadir.
Sedangkan pada yang lainNya, ia menolak hanya kepadaNya ia menghadap.
Rabu, 19 Februari 2014
Wanita
Akalnya Setipis Rambutnya
Jangankan lelaki biasa, Nabi pun terasa sunyi tanpa wanita
Tanpa mereka hati, fikiran dan perasan lelaki akan rosak
Masih mencari walaupun ada segalanya
Apa yang tidak ada di Syurga
Namun Adam tetap rindukan Hawa
Pada wanita lelaki memangil ibu, isteri mahupun puteri
Dijadikan wanita dari tulang rusuk yang bengkok
Untuk diluruskan oleh lelaki
Tapi kalau lelaki sendiri tidak lurus
Mana mungkin kayu yang bengkok menghasilkan bayang yang lurus
Luruskan wanita dengan jalan yang ditunjukkan oleh ALLAH
Didiklah mereka dengan panduan dariNYA
Jangan cuba jinakkan mereka dengan harta
Kerana nantinya mereka akan semakin liar..
Jangan menghiburkan mereka dengan kecantikan
Kerana nantinya mereka akan semakin derita
Yang sementara itu tidak akan menyelesaikan masalah
Kenalkan mereka dengan zat yang kekal
Di situlah punca bagi kekutan dunia
Akalnya sitipis rambutnya
Tebalkan ia dengan ilmu
Hatinya serapuh kaca
Kuatkan ia dengan iman
Perasaannya selembut sutera
Hiasi ia dengan akhlak
Suburkan ia..
Kerana dari situlah nantinya mereka akan lihat
nilaian dan keadilan ALLAH
Bisikan ke telinga mereka
Bahawa kelembutan bukan suatu kelemahan
Ia bukan diskriminasi Tuhan sebaliknya dari situlah kasih sayang Tuhan
Wanita yang lupa pada hakikat kejadiannya
Pastinya tidak terhibur dan menghiburkan
Tanpa ilmu, iman dan akhlak
Mereka tidak akan luus, bahkan akan semakin me,mbengkok
itulah akibatnya andai wanita tidak kenal Tuhannya
Bila wanita derhaka, dunia lelaki akan huru-hara
Lelaki pula janganlah mengharapkan ketaatan
Tapi binalah kepimpinan
Pastinya sebelum memimpin wanita menuju Ilahi
Pimpinlah diri sendiri kepadaNYA
Jinakkan diri kepada ILAHI, nescaya akan jinaklah segala-galanya
Dibawah pimpinanmu
Jangan mengharapkan isteri semulia FATIMAH AZ-ZAHRA
Andai peribadimu tidak sehebat SAIDINA ALI KARRAMULLAHU WAJHAH
Via : Nurul Atiqah Hassan
DOA DI PAGI HARI:
اللهم إني اصبحت منك في نعمة وعافية وستر، فأتمم نعمتك علي وعافيتك وسترك في الد نيا والآخرة
ALLOOHUMMA INNII ASHBAHTU MINKA FII NI'MATIN, WA 'AAFIYATIN, WASITRIN, FA-ATMIM NI'MATAKA 'ALAYYA, WA-'AAFIYATAKA, WASITROKA FID DUN-YAA WAL-AAKHIROH : Ya Alloh, sesungguhnya aku telah mendapatkan karunia, kesehatan, serta perlindungan daripada-Mu di pagi hari, maka sempurnakan karunia kesehatan serta perlindungan-Mu padaku di dunia dan akhirat. Dibaca 3X
اللهم إني اصبحت أشهدك وأشهد حملة عرشك وملآ ئكتك وجميع خلقك أنك انت الله لاإله الا انت وحدك لاشريك لك وأن محمد عبد ك ورسولك
ALLOOHUMMA INNII ASHBAHTU USY-HIDUKA WA-USYHIDU HAMALA 'ARSYIKA, WAMALAA-IKATAKA, WAJAMII-'A KHOLQIKA ANNAKA ANTALLOOHU LAAA-ILAAHA ILAA ANTA WAHDAKA LAA SYARII LAKA WA ANNA MUHAMMADAN 'ABBDUKA WAROSUULUKA (dibaca 4x): Ya Alloh, di pagi hari ini aku mengambil-Mu sebagai saksi, begitu pun para pemikul 'Arsy-Mu, para Malaikat-Mu dan seluruh makhluk-Mu, bahwa Engkaulah Tuhan, tiada Tuhan selain Engkau, Tunggal tiada sekutu, dan bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Mu
اللهم إني اصبحت منك في نعمة وعافية وستر، فأتمم نعمتك علي وعافيتك وسترك في الد نيا والآخرة
ALLOOHUMMA INNII ASHBAHTU MINKA FII NI'MATIN, WA 'AAFIYATIN, WASITRIN, FA-ATMIM NI'MATAKA 'ALAYYA, WA-'AAFIYATAKA, WASITROKA FID DUN-YAA WAL-AAKHIROH : Ya Alloh, sesungguhnya aku telah mendapatkan karunia, kesehatan, serta perlindungan daripada-Mu di pagi hari, maka sempurnakan karunia kesehatan serta perlindungan-Mu padaku di dunia dan akhirat. Dibaca 3X
اللهم إني اصبحت أشهدك وأشهد حملة عرشك وملآ ئكتك وجميع خلقك أنك انت الله لاإله الا انت وحدك لاشريك لك وأن محمد عبد ك ورسولك
ALLOOHUMMA INNII ASHBAHTU USY-HIDUKA WA-USYHIDU HAMALA 'ARSYIKA, WAMALAA-IKATAKA, WAJAMII-'A KHOLQIKA ANNAKA ANTALLOOHU LAAA-ILAAHA ILAA ANTA WAHDAKA LAA SYARII LAKA WA ANNA MUHAMMADAN 'ABBDUKA WAROSUULUKA (dibaca 4x): Ya Alloh, di pagi hari ini aku mengambil-Mu sebagai saksi, begitu pun para pemikul 'Arsy-Mu, para Malaikat-Mu dan seluruh makhluk-Mu, bahwa Engkaulah Tuhan, tiada Tuhan selain Engkau, Tunggal tiada sekutu, dan bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Mu
Langganan:
Postingan (Atom)