Laman

Sabtu, 22 Maret 2014

TANGAN YG DICIUM RASULULLAH

TANGAN YG DICIUM RASULULLAH

Saat mendekati kota Madinah, di salah satu sudut jalan, Rasulullah berjumpa dg seorang tukang batu. Ketika itu Rasulullah melihat tangan buruh tukang batu tersebut melepuh, kulitnya merah kehitam-hitaman seperti terpanggang matahari.

Sang manusia Agung itupun bertanya, “Kenapa tanganmu kasar sekali?"

Si tukang batu menjawab, "Ya Rasulullah, pekerjaan saya ini membelah batu setiap hari, & belahan batu itu saya jual ke pasar, lalu hasilnya saya gunakan untuk memberi nafkah keluarga saya, karena itulah tangan saya kasar."

Rasulullah adalah manusia paling mulia, tetapi orang yg paling mulia tersebut begitu melihat tangan si tukang batu yg kasar karena mencari nafkah yg halal, Rasulpun menggenggam tangan itu, & MENCIUMNYA seraya bersabda, "Hadzihi yadun la tamatsaha narun abada", 'inilah tangan yg tdk akan pernah disentuh oleh api neraka selama-lamanya'. Padahal Rasulullah Saw tdk pernah mencium tangan para Pemimpin Quraisy, tangan para Pemimpin Khabilah, Raja atau siapapun. Sejarah mencatat hanya putrinya Fatimah Az Zahra & tangan tukang batu itulah yg pernah dicium oleh Rasulullah.

Kemudian Rasul Saw bersabda pula, “Kalau ia bekerja untuk menghidupi anak-anaknya yg masih kecil, maka itu fi sabilillah; kalau ia bekerja untuk menghidupi kedua orang tuanya yg sudah lanjut usia, maka itu fi sabilillah; kalau ia bekerja untuk kepentingan dirinya sendiri agar tdk meminta-minta, maka itu pun fi sabilillah.” (HR Thabrani)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar