Laman

Kamis, 04 Januari 2018

MENGENAL ALLAH SWT


AWALUDIN MA’RIFATULLAH
Artinya: Awal Agama mengenal Allah.
LAYASUL SHALAT ILLA BIN MA’RIFAT
Artinya: Tidak sah solat tanpa mengenal Allah.
MAN ARAFA NAFSAHU FAKAT ARAFA RABBAHU Artinya: Barang siapa mengenal dirinya dia mengenal Tuhannya.
ALASTU BIRAB BIKUM QOLU BALA SYAHIDNA Artinya: Bukankah aku ini Tuhanmu ? Betul Engkau Tuhan kami, kami menjadi saksi. (AL-ARAF :172)
AL INSANNU SIRRI WA ANNA SIRRUHU
Artinya: Manusia itu RahsiaKu dan Akulah Rahasianya.
WAFI AMFUSIKUM AFALA TUBSIRUUN
Artinya: Di dalam dirimu mengapa kamu tidak melihat.
ANAHNU AKRABI MIN HABIL WARIZ
Artinya: Aku lebih dekat dari urat nadi lehermu.
LAA TAK BUDU RABBANA LAM YARAH
Artinya: Aku tidak akan menyembah Allah apabila aku tidak melihatnya terlebih dahulu.
HUBUNGAN MANUSIA DENGAN ALLAH
Pada malam Ghaibul Ghaib iaitu dalam keadaan antah-berantah hanya Zat semata. Belum ada awal dan belum ada akhir, belum ada bulan dan belum ada matahari, belum ada bintang belum ada sesuatupun. Malahan belum ada Tuhan yang bernama Allah, maka dalam keadaan ini, Diri yang punya Zat tersebut telah mentajalikan diri-Nya untuk memuji diriNya.
Lantas tajallilah Nur Allah dan kemudian tajalli pula Nur Muhammad (Insan Kamil), yang pada peringkat ini dinamakan Anta Ana, (Kamu, Aku), (Aku,Kamu),Ana Anta.
Maka yang punya Zat bertanya kepada Nur Muhammad dan sekalian Roh untuk menentukan kedudukan dan taraf hamba. Lantas ditanyakan kepada Nur Muhammad, Aku ini Tuhanmu? Maka dijawablah Nur Muhammad yang mewakili seluruh Roh, Ya…Engkau Tuhanku. Persaksian ini dengan jelas diterangkan dalam Al-Qur’an Surat Al-Araf :172.

ALASTU BIRAB BIKUM, QOOLU BALA SYAHIDNA Artinya : Bukan Aku ini Tuhanmu? Betul Engkau Tuhan kami, Kami menjadi Saksi. Selepas pengakuan atau persumpahan Roh itu dilaksanakan, maka bermulalah era baru di dalam perwujudan Allah SWT. Seperti firman Allah dalam Hadits Qudsi yang artinya: “Aku suka mengenal diriKu, lalu Aku jadikan mahkluk ini dan Aku perkenalkan diriKu. Apa yang dimaksud dengan mahkluk ini ialah: Nur Muhammad sebab seluruh kejadian alam maya ini dijadikan daripada Nur Muhammad tujuan yang punya Zat mentajallikan Nur Muhammad adalah untuk memperkenalkan diriNya sendiri dengan diri RahasiaNya sendiri. Maka diri Rahsianya itu adalah ditanggung dan diakui amanahnya oleh suatu kejadian yang bernama : Insan yang bertubuh diri batin (Roh) dan diri batin itulah diri manusia, atau Rohani. Firman Allah dalam hadis Qudsi.

AL-INSAANU SIRRI WA-ANA SIRRUHU
Artinya : Manusia itu RahsiaKu dan Akulah yang menjadi Rahsianya. Jadi yang dinamakan manusia itu ialah kerana ia mengenal Rahsia. Dengan perkataan lain manusia itu mengandung Rahsia Allah. Kerana manusia menanggung Rahsia Allah maka manusia harus berusaha mengenal dirinya, dan dengan mengenal dirinya manusia akan dapat mengenal Tuhannya, sehingga lebih mudah kembali menyerahkan dirinya kepada Yang Punya Diri pada waktu dipanggil oleh Allah SWT. Iaitu tatkala berpisah Roh dengan jasad. (Tambahan Hajri khusyuk: kembali kepada Allah harus selalu dilakukan semasa hidup, masih berjasad, contohnya dengan solat, kerana solat adalah mikraj orang Mukmin atau dengan ‘mati sebelum mati’). Firman Allah dalam Surah An-Nisa : 58.

INNALLAHA YAK MARUKUM ANTU ABDUL AMANATI ILAAHLIHA
Artinya: Sesunggunya Allah memerintahkan kamu supaya memulangkan amanah kepada yang berhak menerimanya (Allah). Hal tersebut di atas dipertegas lagi oleh Allah dalam Hadits Qudsi.
MAN ARAFA NAFSAHU,FAQAT ARAFA RABAHU Artinya: Barang siapa mengenal dirinya maka ia akan mengenal Tuhannya. Dalam menawarkan tugas yang sangat berat ini, pernah ditawarkan Rahsianya itu kepada langit, bumi dan gunung-gunung tetapi semuanya tidak sanggup menerimanya. Seperti firman Allah SWT dalam Surah Al Ahzab : 72.

INNA ‘ARAT NAL AMATA, ALAS SAMAWATI WAL ARDI WAL JIBAL FA ABAINA ANYAH MILNAHA WA AS FAKNA MINHA,WAHAMA LAHAL INSANNU
Artinya : Sesungguhnya kami telah menawarkan suatu amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung tetapi mereka enggan memikulnya dan merasa tidak akan sanggup, lantas hanya manusia yang sanggup menerimanya. Oleh kerana amanat (Rahsia Allah) telah diterima, maka adalah menjadi tanggung jawab manusia untuk menunaikan janjinya. Dengan kata lain tugas manusia adalah menjaga hubungannya dengan yang punya Rahsia. Setelah amanat (Rahsia Allah) diterima oleh manusia (diri Batin/Roh) untuk tujuan inilah maka Adam dilahirkan untuk bagi memperbanyak diri, diri

penanggung Rahsia dan berkembang dari satu abad ke satu abad, dari satu generasi ke satu generasi yang lain sampai alam ini mengalami KIAMAT DAN RAHSIA ITU KEMBALI KEPADA ALLAH.
INNA LILLAHI WA INNA ILAIHI RAAJIUN
Artinya: Kita berasal dari Allah, dan kembali kepada Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar