Laman

Selasa, 27 Maret 2018

" Abu Ubaidah Bin Jarrah R.A, Sebagai Orang Boleh Kepercayaan Umat Islam ini "


Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..
Bismillahirrah Manirrahim..
Abu Ubaidah Bin Jarrah r.a memiliki sifatnya yang lemah lembut, dia sangat tawadhu dan pemalu, wajahnya selalu berseri, matanya bersinar, ramah kepada semua orang, sehingga banyak orang simpati kepadanya. Bila menghadapi suatu urusan penting, ia sangat cekatan bagai singa jantan.
Siapakah kiranya orang yang dipegang oleh Rasulullah SAW dengan tangan kanannya sambil Bersabda, "Sesungguhnya setiap Umat mempunyai orang Boleh kepercayaan, dan sesungguhnya kepercayaan Umat ini adalah Abu Ubaidah Bin Jarrah r.a."
Abdullah Bin Umar r.a pernah berkata tentang orang-orang yang mulia. "Ada tiga orang Quraiys yang sangat cemerlang wajahnya, tinggi akhlaknya dan sangat pemalu. Bila berbicara mereka tidak pernah dusta. Dan apabila orang berbicara, mereka tidak cepat-cepat mendustakan. Mereka itu adalah Abu Bakar Bin Ash-Shiddiq r.a, Utsman Bin Affan r.a , dan Abu Ubaidah bin Jarrah r.a."
Abu Ubaidah bin Jarrah r.a adalah orang yang dikirim oleh Rasulullah SAW ke medan tempur Dzatus Salasil sebagai bantuan untuk Amr Bin 'Ash r.a, dan diangkatnya sebagai panglima dari suatu pasukan yang di dalamnya terdapat Abu Bakar Bin Ash Shiddiq r.a dan Umar Bin Khattab r.a ,
Abu Ubaidah bin Jarrah r.a sahabat yang awalnya disebut sebagai amirul umara atau panglima besar. Ciri-ciri fisik Abu Ubaidah bin Jarrah r.a orang yang tinggi perawakannya tetapi kurus tubuhnya,
Umar bin Khattab r.a ketika hendak menghembuskan nafasnya yang terakhir pernah berkata mengenai pribadinya, "Seandainya Abu 'Ubadah ibnul Jarrah masih hidup, tentulah ia di antara orang-orang yang akan saya angkat sebagai penggantiku. Dan jika Tuhanku menanyakan hal itu tentulah, "Saya angkat kepercayaan Allah dan kepercayaan Rasul-Nya."
Dia lah yang membunuh ayahnya yang berada di pasukan musyrikin dalam perang Badar, sehingga ayat Al-Qur'an turun mengenai hal ini,
لَا تَجِدُ قَوْمًا يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ يُوَادُّونَ مَنْ حَادَّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَلَوْ كَانُوا آبَاءَهُمْ أَوْ أَبْنَاءَهُمْ أَوْ إِخْوَانَهُمْ أَوْ عَشِيرَتَهُمْ ۚ أُولَٰئِكَ كَتَبَ فِي قُلُوبِهِمُ الْإِيمَانَ وَأَيَّدَهُمْ بِرُوحٍ مِنْهُ ۖ وَيُدْخِلُهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا ۚ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ ۚ أُولَٰئِكَ حِزْبُ اللَّهِ ۚ أَلَا إِنَّ حِزْبَ اللَّهِ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
Lā tajidu qawman yuʾminūna bi-llāhi wa-l-yawmi l-ʾākhiri yuwāddūna man ḥādda llāha wa-rasūlahū wa-law kānū ʾābāʾahum ʾaw ʾabnāʾahum ʾaw ʾikhwānahum ʾaw ʿashīratahum ʾulāʾika kataba fī qulūbihimu l-ʾīmāna wa-ʾayyadahum bi-rūḥin minhu wa-yudkhiluhum jannātin tajrī min taḥtihā l-ʾanhāru khālidīna fīhā raḍiya llāhu ʿanhum wa-raḍū ʿanhu ʾulāʾika ḥizbu llāhi ʾa-lā ʾinna ḥizba llāhi humu l-mufliḥūna.
Artinya : "Engkau tidak menemukan kaum yang beriman kepada Allah dan hari kiamat yang mengasihi orang-orang yang menentang Allah SWT. dan Rasulullah SAW, walaupun orang tersebut ayah kandung, anak, saudara atau keluarganya sendiri. Allah SWT telah mematri keimanan di dalam hati mereka dan Dia bekali pula dengan semangat. Allah SWT akan memasukkan mereka ke dalam surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai, mereka akan kekal di dalamnya. Akan menyenangi mereka, di pihak lain mereka pun senang dengan Allah SWT, Mereka itulah prajurit Allah SWT, ketahuilah bahwa prajurit Allah SWT pasti akan sukses". (Al-Mujaadilah, 58:22)
Rasulullah SAW. menjulukinya dengan seorang yang "Gagah dan Jujur". Ia adalah Abu Ubaidah Bin Jarrah r.a, Amir bin Abdillah ibnul Jarrah r.a, lahir di Mekah, di sebuah rumah keluarga suku Quraisy terhormat..,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar