Laman

Rabu, 25 April 2018

A Y A H


.
Ayah adalah seorang laki-laki yang sudah memiliki anak dan istri yang berstatus seorang suami, maka ia dipanggil Ayah.
Tetapi ada juga panggilan selain ayah adalah :
Abi, bapak, papa, papi dan banyak lagi.
Namun sangat baik bila dipanggil ayah, itu lebih lembut dalam bahasa dimengerti oleh kita.
.
Ayah kita tulang punggung keluarga, pemimpin keluarga. Pemimpin rumah tangga yang melindungi kekuarga dari mara bahaya.
Ayah wajib memberi nafkah kepada keluarganya, dan wajib pula mendidik dan mengajari anak dan istrinya.
Seorang Ayah rela berkorban untuk anak istrinya, bila ayah benar-benar pemimpin yang adil dan wibawa.
Tetapi, kebanyakan Ayah zaman sekarang ini, banyak menyimpang dari hubungan rumah tangga dan istri, maupun menjaga dan membimbing anak-anaknya.
Dan ayah menjadi bejat dikarenakan nafsu, keinginan kepuasan, dan juga berpaling dari kebenaran dari yang bernama ayah.
Ayah seperti itu, tidak pantas dipanggil ayah. Dan tidak pantas disebut seorang suami untuk istri.
Nah, para ayah-ayah...
Ayahku, ayahmu, ayah siapapun, jadilah seorang ayah yang benar, baik, cinta, bertanggung jawab untuk keluarga.
..
Nasehat buat ayah kita....... :
.
Wahai ayah, bimbinglah kami kejalan Allah.
Ajari kami tentang ilmu Allah, baik syari'at, atau tauhid, tetapi bukan diajari ilmu sesat.
Lindungi kami dari gangguan orang-orang jahil, agar kami tidak dizalimi, tidak dibajak, diperas, dan lain sebagainya.
.
Wahai ayah, engkaulah suri tauladan dalam rumah tangga, agar kami dapat mengikuti jejak ketauladanmu.
Engkau adalah contoh untuk kami, agar kami berbakat baik dimata manusia.
Cintamu harus didasari karena Allah, bukan didasari kehendak sendiri. Adanya dasar pertama, maka ayah akan dijaga Allah, dimudahkan rezeki, dilapangkan dada, ditentramkan hati oleh-Nya.
Janganlah ayah mengikuti kehendak diri, nanti dapat menyesatkan ayah dan kami pun sebagai anak akan tertintas.
Nafsu itu kuat pengaruhnya wahai ayah... Dapat melupakan sikap seorang ayah yang baik...
.
Kami anakmu, butuh bimbingan ayah yang baik dan benar, agar kami tidak celaka dijalan kebenaran.
Wahai ayah... Ingatlah kisah luqman kepada putranya, agar lebih mementingkan cinta kepada Allah daripada ayahnya.
Wahai ayah...
Kebijakan dan kearifanmu, adalah membawa kami pada kecerahan.
Luasnya alam, luasnya, laut, banyaknya nafas makhluq, itulah menggambarkan nafas ayah, menggambarkan tulang punggung ayah.
Tidak ada didunia ini dapat dibandingkan jerih-payahmu dengan miliaran uang.
Keringatmu, tangan lemahmu, dan upayamu, tidak dapat dibandingkan seluas buih ombak samudera.
Semuanya adalah gambaran kepada kami.
.
Wahai ayah, cintai kami, sayangi kami, jagakan kami, karena Allah.
Didiklah kami dijalan yang benar karena Allah, insya Allah, ayah selamat, bahagia, dan kami pun terselamat dari keselahan dan dosa.
Wahai ayah...
Kami menyayangi, sampai uban memutih, dan kami akan menjaga ayah, bila ayah tidak berdaya.
Kami anakmu, tetap menghormati ayah, karena kami adalah anak darimu jua.
Semoga ayah, panjang umur, diberi kesehatan, dan dilindungi Allah Ta'ala.
Kami sayang ayah.
Salam dari anakmu...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar