Hidup pastikan aman tenteram dunia wal akhirat kalau saja kita selalu bertafakur untuk mengingat Allah dan mengingat kehidupat akhirat, minimal 5 menit dalam sehari semalam
Kamis, 06 Maret 2014
Pelacur Yang Bertasbih
Suatu hari ada festifal MTQ khusus untuk para pelacur di kota buaya, Surabaya, yang ditempaykan di Bangunsari, komplek pelacurn kelas populis terbesar di kota itu. Tiba-tiba seorang pelacur dengan pakaian ketat, eksotis, dan menantang, datang dengan membawa tasbih di arena itu.Tasbihnya terus berputar, sesekali mulutnya komat-kamit, mendesahkan dzikir. Sebuah pemandangan yang ekstrim.
Acara itu cukup mengundang perhatian publik, sekaligus mengharukan dan menyayat hati. Betapa tidak, acara itu dimulai dengan pembacaan shalawat Badar, bak pasukan yang hendak menuju medan pertempuran. Mereka berkerudung, sebagian berjilbab, dan sebagian berpakaian layaknya pelacur pula, seronok.
Ketika jack diundang untuk mengamati prosesi itu, Jack datang pada pelacur yang bertasbih. Apa gereangan yang menimpa nasib hamba Allah yang eksotis ini? “Jangan dikira Mas, soal hati dan jiwa, saya tidak mau kalah dengan seorang kyai.” Sebuah ungkapan jujur, tulus, dan cukup kontrofersial, tetapi benar-benar menusuk jantung Jack paling dalam.
Jack terharu mendengar kalimat itu, bahkan air mata jack mulai mengembang tidak terasa. Jack hanya berfikir sederhana,siapa yang tahu drama terakhir dar kehidupan seseorang? Siapa yang tahu hari ini dia menjadi penajaja nafsu liar, di akhir hayatnya justru menjadi kekasih Allah? Siapa tahu dia hanya melacurkan tubuhnya, sementara hati dan jiwanya hanya untuk Allah? Siapa tahu dia ini bukan pelacur, tetapi seorang gadis yangditugaskan oleh Allah untuk menyamar sebagai pelacur? Ataukah dia memang pelacur beneran, dan memiliki tingkat spritual yang eksotis, sampai tahap paling ekstrim : dunia pelacur dan dunia spiritual dalam satutubuh? WallahuA’lam…
Belum selesai Jack mengakhiri ketercenganan, Jack dikejutkan lagi oleh jawaban yang cukup meruntuhkanseluruh dada Jack, ketika Jack bertanya tentang keluarga dia. “Saya seorang janda, Mas, dengan dua orang anak, laki-laki dan perempuan. Anak laki-laki saya sedang menghafal Al-Qur’an di sebuah pesantren,sedangkan anak perempuan saya di madrasah di kampung, ikut neneknya.Saya melacur ini untuk membiayai hidup mereka berdua, dan setiap hari saya berdao,agar anak saya menjadi ulama yang saleh, sementara yang perempuan menjadi perempuan yang salehah yang berguna.”
Perempuan itu menitikkan air matanya. Air mata itu, rasanya penuh dengan ampunan Allah. Jack melihat hatinya menangis, berluka-luka. Luka itu sepertinya jadi pledoidi akhirat nanti. ApakahAllah tegamenyiksa hambaNyayang terluka seperti dirinya,sementara ia berjuang tanpa putus asa,agar dua anaknya menjadi ahli surga…
Tangis Di Atas Tangis
Malam itu mata Jack berkaca-kaca. Ia memandang jauh kedepan, seperti ada yang kosong disana. Parjo mendampinginya, sambil memijit-mijti kakinya, Parjo ingin sekali bicara. Tapi ia segan, jangan-jangan bias menggangu Jack, dan tidak tahu apa yang sedang bergumpal di benak Jack.
Parjo tak tahan juga akhirnya. “Ada apa Jack, mbok sesekali bicara kalau ada masalah. Aku inikan sahabatmu juga muridmu.”
“Nggak, nggak ada apa-apa kok. Cumin aku agak lelah.”
“Yah, apa saya cerita-cerita yang lucu-lucu saja, tentag orang Maduru, atau orang Batak, atau orang Arab, apa kisah Abu Nawas. Terserah mana yang kamu pilih, saya punya semua…ha…ha…,” ajak Parjo untuk menghibur Jack.
Tiba-tiba malah air mata Jack menetes. Parjo tambah penasaran.
“Begini Jo, hati saya menangis, karena banyak orang menangis.”
“Maksudmu banyak bencana dan banyak jerit tangis karena bencana itu?”
“Bukan…”
“Lalu?”
“Karena kamu lihatkan? Tiap hari ditayangakan orang menangis di TV. Coba kamu lihat air mata itu, apakah air mata yang bersumber dari mata air ruhani, atau air mata yang bersumber dari mata air hawqa nafsu?”
“Maksudmu?”
“Iya, Jo. Orang menangis karena terharu akibat berdzikir itu mulia sekali. Tetapi kalau menangis karena tersentuh oleh orang yang sedang menangis, atau karena diusahakan agar menangis, itu namanya bukan nangis akibat dzikir. Tetapi karena hawa nafsunya menangis. Nanti paling banter ia begitu bangga dengan tangisan itu, lalu berakhir dengan statemen bahwa tangis adalah puncak ruhani. Padahal bukan!”
Parjo hanya manggut-manggut saja untuk mencoba memahami Jack.
“Jadi gimana dong?”
“Yah, kita nggak usah prihatin ya Jo. Memang Allah baru menakdirkan mereka sebatas itu, mau apalagi. Hidayah itu haknya Allah, bukan urusan kita.”
Lalu Jack berdiri mengajak Parjo pergi.
“Kemana kita?”
“Ketemu sahabat kita yang penjagal dulu, sambil melihat perkembangan anak-anak disana…”
Jack dan Jo, dengan Harley Davidsonnya melesat ke Puncak, Villa Indah Taman Ruhani. Sepanjang jalan Jakarta-Puncak, dua orang itu menyanyikan shoawat nabi dengan nada yang keras, mirip orang gila. Tetapi entah apa yang membuat gembira hati Jack malam itu ketika hendak melihat anak-anak disana.
“Serasa Nabi Muhammad SAW bersama kita Jo, ya?”
Sambil berkata begitu ia toleh Parjo. Si Parjo tersenyum sambil berhamburan airmatanya.
“Saya akan mendiskusikan dengan para ulama dan kyai di negri ini, Jo.”
“Tentang apa Jack?”
“Tentang Islam yang hari ini lebih banyak tampil sebagai teater.”
Parjo hanya menganggukkankepalanya. Tiba-tiba semakin dekat dengan villa di puncak itu. Perempuan cantik sudah disana, ngobrol dengan si mantan algojo.
Ah, ternyata Susi. T6ahu dari mana alamat villa rahasia itu?
Gadis itu ingin berhenti kerja di kafe. Ia ingin mengajar bahasa Inggris yang pernah ditekuni saat kuliah dulu. Anak-anak pinggir rel kereta itu butuh sentuhan Susi, butuh ibunda yang menyayangi.
Jack, hanya tersenyum mendengar pegakuan Susi. Ia bangga, dan terhibur kali ini.
IQRO DENGAN KALBU
Pardi berkeringat basah pagi itu. Nafasnya ngos – ngosan, seperti baru dikejar raja babi hutan.
“Olahraga kok dipaksa, Di. Kalau ngga kuat istirahat dulu . Jangan langsung lari tiga kilo.. “ sindir Dulkamdi
“Olahraga gundhulmu itu, “ jawab Pardi ketus.
“Terus?”
“ Saya ini cepat –cepat lari kemari, khawatir telat ketemu orang – orang disini, terutama pada Kang Soleh, sebab kabarnya ia mau pergi ke Jakarta “
“Ada apa sih?”
Sambil meredakan nafasnya, Pardi menjawab,
“Semalam saya menghadiri diskusi dikota , Dul. Narasumbernya dari Jakarta dan Surabaya. Ada Penanya yang cukup mengagetkan . dan lebih kaget lagi , narasumbernya tidak tahu jawabannya. “
“Memangnya bertanya apa, Di. Kan biasa dalam diskusi, kalau tidak bisa jawab, ya sudah, kalau berbeda pendapat , ya wajar..”
“ Orang itu menanyakan , kapan thariqat itu dimulai di zaman Rasul? Kapan pula Tasawuf dikembangkan? Nah, saya ikut manggut – manggut saja , ingin mendengarkan bagaimana jawabannnya, soalnya saya juga ngga mengerti, kapan ya thariqat sufi dimaulai di zaman Rasul. Kalau bentuk – bentuk alamiahnya, kita tahu, Dul. Kan banyak di buku – buku . Rupanya pertanyaan ini tidak ada dalam kitab maupun buku, Dul”
“ Bener juga kamu Di. Saya juga baru mendengarnya, Di..”
Rupanya hadirin di kedai Cak San menunggu seseorang , sebab mereka juga tidak tahu, kapan sufi di mulai di zaman Rasul?
“ Nah ini biangnya Kang, saya ngga mau basa – basi. Kapan sih dunia Thariqat sufi dimulai di zaman Nabi Muhammad S.A.W ?” Tanya Pardi tiba – tiba pada Kang Soleh
“ Untuk apa kamu tanyakan itu” sahut Kang Soleh
“ Pokoknya buat kita – kita pentinglah , Kang “
“ Kalau saya beri tahu, biar kamu nanti bisa berdebat begitu?”
“ Bukan begitu Kang . Kita – kita ini juga tidak tahu Kang, kata Dulkamdi juga tidak ada di kitab kuning..”
“ Memang Di, di kitab kuning tidak ada, apalagi kitab putih . Sebenarnya , kalau kita telusuri lebih dalam lagi juga ada. Hanya saja, perlu dijelaskan dengan pandangan – pandangan yang lebih tegas lagi.”
“Betul Kang..” jawab mereka kompak
“ Begini, Singkat saja ya.. Sejak Nabiyullah dan Rasulullah diangkat menjadi Nabi dan Rasul, sejak saat itu beliau adalah Nabi yang Sufi dan RAsul yang Sufi. Nubuwah dan Risalah Islam tentu secara keseluruhan mengandung dimensi sufistik semuanya. Kecuali mereka yang hanya melihat Islam dari bentuk dan kulitnya saja, akan menolak semua ini. Singkatnya, sejak Rasulullah menerima wahyu pertama kali di Gua Hira’ , saat itulah secara deklaratif misi sufi menjadi substansi wahyu itu sendiri. Rasulullah merasa tidak bisa membaca. Sebab yang bisa hanyalah Allah. Namun ketika Jibril meneruskan “ Bacalah, dengan nama Tuhanmu.. dst” Rasulullah langsung membacanya.
Maksudnya, Jibril meminta membaca dengan dan bersama Tuhan. Nama Tuhan itu adalah Allah. Allah hanyalah sebuah nama bagi Tuhan. Maka Nabi pun membacanya dengan kalbunya, lalu bergemuruhlah dada Nabi dengan sebutan Allah… Allah.. Allah hingga bertahun – tahun, sampai mengalami istighraq atau jadzab , atau tenggalam dalam lautan Illahi, hingga tubuhnya menggigil. Dzikrullah , sebagai elemen utama Sufi dimulai dalam gua itu, Nah, jelas, kan?” Kata Kang Soleh mengakhiri penjelasannya.
Mereka mendengarkan dengan penuh penyimakan dan persunyian. Rasulullah menyatukan dirinya denga Asma Allah itu dalam hatinya. Artinya Rasulullah membaca dengan kalbunya. Bacaan kalbu beda dengan bacaan lisan. Bacaan kalbu adalah hasrat dan seluruh fakta kebenaran ideal yang terus bergelora.
Tersesat di Surga
Seorang pemuda, ahli amal ibadah datang ke seorang Sufi. Sang pemuda dengan bangganya mengatakan kalau dirinya sudah melakukan amal ibadah wajib, sunnah, baca Al-Qur’an, berkorban untuk orang lain dan kelak harapan satu satunya adalah masuk syurga dengan tumpukan amalnya.
Bahkan sang pemuda tadi malah punya catatan amal baiknya selama ini dalam buku hariannya, dari hari ke hari.
“Saya kira sudah cukup bagus apa yang saya lakukan Tuan…”
“Apa yang sudah anda lakukan?”
“Amal ibadah bekal bagi syurga saya nanti…”
“Kapan anda menciptakan amal ibadah, kok anda merasa punya?”
Pemuda itu diam…lalu berkata,
“Bukankah semua itu hasil jerih payah saya sesuai dengan perintah dan larangan Allah?”
“Siapa yang menggerakkan jerih payah dan usahamu itu?”
“Saya sendiri…hmmm….”
“Jadi kamu mau masuk syurga sendiri dengan amal-amalmu itu?”
“Jelas dong tuan…”
“Saya nggak jamin kamu bisa masuk ke syurga. Kalau toh masuk kamu malah akan tersesat disana…”
Seorang pemuda, ahli amal ibadah datang ke seorang Sufi. Sang pemuda dengan bangganya mengatakan kalau dirinya sudah melakukan amal ibadah wajib, sunnah, baca Al-Qur’an, berkorban untuk orang lain dan kelak harapan satu satunya adalah masuk syurga dengan tumpukan amalnya.
Bahkan sang pemuda tadi malah punya catatan amal baiknya selama ini dalam buku hariannya, dari hari ke hari.
“Saya kira sudah cukup bagus apa yang saya lakukan Tuan…”
“Apa yang sudah anda lakukan?”
“Amal ibadah bekal bagi syurga saya nanti…”
“Kapan anda menciptakan amal ibadah, kok anda merasa punya?”
Pemuda itu diam…lalu berkata,
“Bukankah semua itu hasil jerih payah saya sesuai dengan perintah dan larangan Allah?”“Siapa yang menggerakkan jerih payah dan usahamu itu?”
“Saya sendiri…hmmm….”
“Jadi kamu mau masuk syurga sendiri dengan amal-amalmu itu?”
“Jelas dong tuan…”
“Saya nggak jamin kamu bisa masuk ke syurga. Kalau toh masuk kamu malah akan tersesat disana…”
Pemuda itu terkejut bukan main atas ungkapan Sang Sufi. Pemuda itu antara marah dan diam, ingin sekali menampar muka sang sufi.
“Mana mungkin di syurga ada yang tersesat. Jangan-jangan tuan ini ikut aliran sesat…” kata pemuda itu menuding Sang Sufi.
“Kamu benar. Tapi sesat bagi syetan, petunjuk bagi saya….”
“Toloong diperjelas…”“Begini saja, seluruh amalmu itu seandainya ditolak oleh Allah bagaimana?”
“Lho kenapa?”
“Siapa tahu anda tidak ikhlas dalam menjalankan amal anda?”
“Saya ikhlas kok, sungguh ikhlas. Bahkan setiap keikhlasan saya masih saya ingat semua…”
“Nah, mana mungkin ada orang yang ikhlas, kalau masih mengingat-ingat amal baiknya? Mana mungkin anda ikhlas kalau anda masih mengandalkan amal ibadah anda?
Mana mungkin anda ikhlas kalau anda sudah merasa puas dengan amal anda sekarang ini?”Pemuda itu duduk lunglai seperti mengalami anti klimaks, pikirannya melayang membayang bagaimana soal tersesat di syurga, soal amal yang tidak diterima, soal ikhlas dan tidak ikhlas.
Dalam kondisi setengah frustrasi, Sang sufi menepuk pundaknya.
“Hai anak muda. Jangan kecewa, jangan putus asa. Kamu cukup istighfar saja. Kalau kamu berambisi masuk syurga itu baik pula. Tapi, kalau kamu tidak bertemu dengan Sang Tuan Pemilik dan Pencipta syurga bagaimana? Kan sama dengan orang masuk rumah orang, lalu anda tidak berjumpa dengan tuan rumah, apakah anda seperti orang linglung atau orang yang bahagia?”
“Saya harus bagaimana tuan…”“Mulailah menuju Sang Pencipta syurga, maka seluruh nikmatnya akan diberikan kepadamu. Amalmu bukan tiket ke syurga. Tapi ikhlasmu dalam beramal merupakan wadah bagi ridlo dan rahmat-Nya, yang menarik dirimu masuk ke dalamnya…”
Pemuda itu semakin bengong antara tahu dan tidak.
“Begini saja, anak muda. Mana mungkin syurga tanpa Allah, mana mungkin neraka bersama Allah?”
Pemuda itu tetap saja bengong. Mulutnya melongo seperti kerbau.
KEDUDUKAN KAUM ISTERI
→Hendaknya suami memberi pengertian kepada isterinya bahwa, sesungguhnya keberadaan isterinya tidak lebih bagaikan hamba sahaya (budak) dimata tuannya.( Artinya kudu Nurut)
Atau bagaikan tawanan yang tidak berdaya karena itu isteri tidak berhak mempergunakan harta-harta suaminya kecuali memperoleh izinnya.
→Bahkan menurut pendapat mayoritas Ulama bahwa, seorang isteri tidak boleh mempergunakan hartanya juga sekalipun harta itu mutlak miliknya sendiri, kecuali telah mendapat restu suami.
Sebab kedudukan Isteri itu seperti orang yang menanggung hutang banyak yang harus membatasi penggunaan hartanya.
→Selain itu telah kewajiban bagi kaum isteri supaya memiliki sikap pemalu terhadap suaminya sepanjang waktu.
→Tidak banyak membantah perkataan suami.
→ Merendahkan pandangannya di hadapan suami.
→Mentaati perintahperintahnya, dan siap mendengarkan kata-kata yang diucapkan suaminya.
→ Menyongsong/menyambut kedatangan suami dan mengantarkannya ketika hendak keluar rumah.
→ Menampakkan rasa cinta dan bergembira dihadapannya.
→ Menyerahkan dirinya secara penuh di sisi suaminya ketika di tempat tidur.
→ Termasuk perkara penting yang perlu mendapat perhatian kaum isteri adalah, hendaknya selalu memperhatikan kebersihan mulutnya, baik dengan cara di gosok dalam berbagai waktu, menggunakan misik atau wewangian lain.
→ Mem bersihkan pakaian, selalu bersolek di hadapan suami sebaliknya tidak berhias jika suami sedang pergi
Rabu, 05 Maret 2014
Kisah Umar Menangis Di Depan Nabi
Bismillah..
Umar bin Khattab menangis? Mengapa ”Singa Padang Pasir” ini sampai menangis ?
Umar r.a. pernah meminta izin menemui Rasulullah saw. Ia mendapatkan beliau sedang berbaring di atas tikar yang sangat kasar. Sebagian tubuh beliau berada di atas tanah. Beliau hanya berbantal pelepah kurma yang keras.
Umar berkata, ”Setelah aku mengucapkan salam, aku lalu duduk di dekat beliau. Aku tidak sanggup menahan tangisku ....”
Rasulullah Muhammad saw pun bertanya, ”Mengapa engkau menangis wahai Umar?” Umar menjawab, ”Bagaimana aku tidak menangis. Tikar ini telah menimbulkan bekas pada tubuhmu. Padahal engkau Nabi Allah dan kekasih-Nya. Kekayaanmu hanya yang aku lihat sekarang ini. Sedangkan Kaisar Rumawi duduk di singgasana emas dan berbantalkan sutera”.
Dengan lembut, Nabi saw pun berkata, ”Mereka telah menyegerakan kesenangannya sekarang juga. Sebuah kesenangan yang akan cepat berakhir. Kita adalah kaum yang menangguhkan kesenangan kita untuk hari akhir.
Perumpamaan hubunganku dengan dunia seperti orang yang bepergian pada musim panas. Ia berlindung sejenak di bawah pohon, kemudian berangkat dan meninggalkannya. ”
Inilah soalnya. Betapa dungunya kita yang lalai akan kenyataan betapa dunia ini hanyalah tempat mampir. Seterusnya kita meneruskan perjalanan yang sesungguhnya.
Ketika kita pergi ke kota A naik bus, lalu kita akan transit sejenak di B untuk sekadar mampir, rest. Apakah kita akan selamanya tinggal di tempat transit itu dan melupakan perjalanan kita yang sesungguhnya ke A ?
Bayangkan, ketika kita sibuk makan-minum di tempat transit dan ternyata bus telah memanggil kita untuk segera meneruskan perjalanan ke A.
Bayangkan, ketika kita sedang terlena dengan kenikmatan-kenikmatan semu duniawi, tiba-tiba Allah memanggil kita pulang kembali ke sisi-Nya, Apa yang akan kita bawa nanti untuk pertemuan dengan Allah ?
”Celupkan jari tanganmu ke dalam lautan.” Pesan Rasulullah, disampaikan ketika ada sahabat bertanya perbedaan dunia dan akhirat.
”Air di jarimu itulah dunia, sedangkan bentangan lautan luas tak bertepi, itulah perumpamaan kebahagiaan akhirat”.
Subhanallah..
PENGIJAZAHAN KAJI SERAT TUBUH (IBU ALFATEHA)
bismillahhirrahmannirrahim,…..asyhaduanlaillah haillallah wasyhaduanna
muhammadarrasullallah,memohon syafaat penghuluku nabi besar MUHAMMAD bin
ABDULLAH rasullallah,aku tularkan kaji serat tubuh (IBU ALFATEHA)
kepada kawan kawan sebangsa dan setanah air,dengan nawaitu dapat
mengambil syarat dan manfaat dari energy dentuman alfateha yang
mengandung berbagai aplikasi nyata dari rahim 7 lapis bumi,7 lapis
langit yang dengan memahami sedikit kaji nya ini dapat di daya gunakan
untuk berbagai solusi permasalahan hidup,tentu lah dan sangat pasti
bahwa tetap jadikan kerja keras,usaha dan berpikir sebagai panglima dari
mendapatkan solusi permasalahan hidup tersebut.ini hanya sebagai bentuk
lain dari media tawakaltu dan sengaja saya tularkan ini agar terhindar
dari rasa paraduga ( bida’ah lah,syiriklah,salah lah,tidak sepaham
dengan agamis lah serta berbagai macam hal)sehingga terkadang membuat si
pencari solusi menjadi semakin bingung,tumbang,linglung dan endingnya
semakin terjerembab dalam permasalahan tampa terlihat mana ujung mana
pangkal,harapan saya dengan kaji ini sesorang lebih nyaman
mengamalkannya,lebih lega dalam ritualnya sehingga lebih menciptakan
rasa menyelesaikan masalah tampa masalah.hehe.he.he..kayak slogan
penggadaian..sebab alfateha sudah selalu kita baca seperti membaca
koran,saking akrabnya dan sudah jelas kajinya bahwa ia di anjurkan oleh
agama serta telah terlegalisir tiada satupun yang salah dalam kalimat
alfateha tersebut,maka sesiapa yang mengatakan bahwa seorang mengamalkan
kaji alfateha salah maka pastilah di ragukan ia beragama islam atau
tidak,… dengan memohon kesedian kawan kawan lain juga saya meminta maaf
jika penggalan kaji alfateha saya ini dangkal mata airnya,itu di
sebabkan qodo saya yang masih jauh kepahamannya dari kaji kawan kawan
makrifat yang lain,karena di asia ini saya yakini teramat banyak kawan
kawan yang memiliki dan memahami makrifat dari ibu alfateha jauh lebih
dalam,jauh lebih berpaham dan jauh lebih tinggi dari saya,tiada lain
maksud saya hanya sedikit berbagi untuk dapat berkecimpung menjadi
bagian dari makrifat rasa BAHWA KITA SATU BANGSA SENASIB
SEPENANGGUNGAN,mencoba memberikan sedikit media agar kesusahan kawan
kawan lain dapat menemukan ujung dari permasalahan yang tengah di
hadapi…amin. versi dari kaji ini adalah tergolong kaji makrifat di mana
ia mengkaji terlebih dahulu apa alfateha itu,bagaimana ia terjadi daan
apa fenomena fenomena saat ia terjadi dan di mana ayat by ayat dari
alfateha ini bersembunyi/berada,ia di sebut ibu karena memang darinya
lah segala tuah,segala energy,segala tenaga mistis,segala kejadian
bermula ( keyakinan saya dalam islam)bahkan bergerak kemana kita pada
hari ini,berpikir apa kita ini,kenapa sipat sipat kita terbentuk itu
juga sesungguhnya ada ikut campur dari serat alfateha. namun walaupun
begitu islami nya kaji ini menurut sepengalaman saya energy nya juga
dapat di gunakan oleh kawan kawan non muslin bagi yang mau mencoba
menggunakan nya saja,bagi yang anti ya di harapkan mencari media lain
yang lebih di yakini,toh mencoba tidak ada salahnya. sebelum saya buka
kajinya ijinkan saya menceritakan dahulu dari mana saya mendapatkan
pemahaman ini,agar jelas dan tidak terpeleset dalam menggunakan sert
mengkaji tehnik dari sya ini,sekaligus jelas sanad serta riyadhohnya
kelak jika kawan kawan mengamalkan nya. saya mendapatkan kaji ini
bermula di kampung dulu,saya memang di lahirkan sebuah desa jauh di
pedalaman hutan sebuah kabupaten di riau,dengan culture yang sangat
wajib taat pada petuah petuah/pitutur pitutur dari sesepuh sesepuh
desa,saya biasa mengaji ( dari juz ama sampai khatam alquran) pada
seorang guru mengaji bernama datuk MONTI ( monti adalah panggilan
seorang penghulu kampung yang di yakini keturunan wali islam di
sumatra,kebetulan beliau cucu kandungnya syech burhanudin wali 13 pulau
sumatra). dan sudah kebiasaan adat di kampung saya bersama anak anak
muda yang lain,jika ia telah khatam alquran maka sang guru mengaji akan
memberikan sebuah ayat alquran yang di pituahkan berguna untuk bertemu
dengan nabi KHIDIR,sebab menurut keyakinan desa saya saat itu yang bisa
dan syah mengatakan seorang itu khatam mengaji alquran adalah NABI
KHIDIR,sedangkan guru hanya berkewajiban mengajar kan tajwid,salah benar
nya dalam mengaji,kebetulan khatam alquran itu menurut adat saya
sangatlah agung,hanya orang orang yang berniat lurus dan bertekad baja
yang dapat melakukannya,sehingga timbul satu sapaan pada seseorang yang
khatam alquran itu panggillan datuk walaupun ia berumur masih belasan
tahun,nah seperti abang abang saya terdahulu,saat saya sudah khatam
alquran saya juga mendapat amanah amalan bertemu nabi khidir tersebut
beserta syarat dan pantang larangnya,dengan tekad lurus saya memulai
melakukan tata cara seperti yang guru mengaji saya hanturkan,kebetulan
kampung saya dekat dengan sungai yang memang salah satu syaratnya saya
harus mengaji dan membaca amalan tersebut di tepi sungai ( guru saya
juga memberikan ciri ciri pasti fisik nabi khaidir)singkat
muqadimah,pada malam ke 3 saya bertemu dengan orang seperti yang guru
mengaji saya katakan beserta ciri ciri fisiknya,( mungkin karena umur
masih belia dan hati masih bersih tinggalpun di desa sehingga saya di
ijinkan gusti ALLAH bertemu,itu pun saya memohon maaf kepada kawan kawan
lain bahwa yang saya tulis di sini adalah versi pengalaman saya,benar
atau tidaknya saya serahkan pada tuhan seru sekalian alam saja,jadi
ingat saya tidak meng claim itu nabi khaidir asli seperti yang pernah
kawan kawan lain temui..!!!). lalu saya di suruh oleh beliau membaca 3
surat di alquran dengan khusuk dan benar seperti apa yang guru mengaji
saya ajarkan,saya ikuti perintah beliau tampa rasa gemetar
sedikitpun,ini di sebabkan karena sosok ini sudah menjadi icon/pamor
bagi desa saya,ALHAMDULILLAH..setelah saya selesai mengaji tadi beliau
tersenyum,menyalami saya dan berkata dengan jelas bahwa saya telah
KHATAM,dan selama hidup sampai skratul maut jangan di lupakan membaca 3
surat tadi,saya sujud syukur dan segera ingin beranjak pulang menemui
guru mengaji saya,tiba tiba beliau menahan tangan saya dan berkata
dengan lembut,tunggu sejenak anaknda…aku akan berikan satu kaji yang
penuh manfaat untuk engkau gunakan dan bawa dalam hidup mu ini, (beliau
berbahasa melayu seperti bahasa kampung saya,tidak berbahasa
ibrani,yunani,roma,arab atau bahasa lainnya).singkat cerita subuh itulah
beliau membuka kan sedikit kaji ibu alfateha ini yang sebentar lagi
akan saya tulis tentu dengan bahasa yang mudah kita mengerti saja………..
ALFATEHA dalam serat makrifat terjadi jauh seebelum malaikat,adam dan
hawaa serta alam zahir ini di ciptakan,alfateha adalah kalimat lengkap
serta awal dari ucapan makhluk semula awal kepada tuhannya sebagai rasa
menghamba/mengakui bhwa ia hamba dan tuhan itu yang di hamba/ia yang
menyembah dan tuhan yang di sembah,yaitu NUR yang bernama
MUHAMMAD,ALFATEHA adalah reflexi mitologi dari ke absahan pengakuan
makhluk paling awal saat ia mengakui bahwa yang makhluk itu ia (nur
muhammad) dan yang bukn makhluk itu TUHAN ( ALLAH…sebelum bernama ALLAH
tuhan bernama xxxx),nah setelah alfateha itu tercetus kalimatnya oleh
nur muhammad namun masih belum teratur,masih zigzag karena mahkluk awal
tadi masih terkejut dengan kejadiannya,setelah qalam qlamullah mulai
menjadi seperti malaikat,ruh dan nabi adam maka mulailah alfateha ini
menjadi penggerak utama dari bio modeling kejadian kejadian makhluk lain
tadi,alfateha mulai terpikirkan oleh makhluk makhluk tersebut sebagai
rangkaian ruh kalimat yang harus di rangkai,nah pada saat inilah
alfateha mulai menjadi cikal bakal,sebab musabab dari bermulanya sipat
sipat serta kejadian makhluk ALLAH tersebut,dengan maksud yang lebih
standar adalah: “SAAT ALFATEHA ITU DI SUSUN BERDASARKAN SUSUNAN RUH YANG
INDAH BAIK DAN TEPAT DI SAAT ITU PULA MENJADILAH BEBERAPA BENTUK DARI
ALAM SEMESTA INI,MAKSUD SAYA SAAT AYAT PERTAMA ALFATEHA DI BENTUK DENGAN
DI SUSUPI RUH NYA MAKA TERBENTUKLAH SUSUNAN GEOMETRIS LANGIT PERTAMA
DAN SUSUNAN BIO COLLECTIV SUSUNAN ZAHIR OTAK NABI ADAM DENGAN
LENGKAP,PINTER BERAKAL DAN SEMPURNA.DENGAN BEGITU MAKA OTAK NABI ADAM
tentu juga semua manusia adalah sedulur,selahir dengan ayat alfateha
yang pertama,NAH JIKA KALIMAT AYAT INI TERGANGGU ATAU TIDAK TERBACA OLEH
MANUSIA MAKA AKAN SANGAT BERPENGARUH KEPADA OTAK MANUSIA TERSEBUT.(ini
kunci ilmu ibu alfateha tersebut) “KAJI YANG KEDUA: ALFATEHA ITU SETELAH
LENGKAP TERSUSUN DI ALAM MALAKUT IA DI SUMPAH BAHWA ENERGY NYA AKAN
MENYELAMATKAN SIAPA SAJA YANG MEMBACANYA DENGAN PENUH LENGKAP DAN
ISTIQOMAH,NAH JIKA ADA SEORANG ANAK CUCU NABI ADAM MEMBACA ALFATEHA LALU
IA BELUM SEMPAT MELENGKAPI AYATNYA KARENA TERGANGGU OLEH PERKARA LAIN
MAKA AKAN TERGANGGULAH SELURUH ROTASI PERPUTARAN MUKA BUMI INI,MAKA ALAM
SEMESTA AKAN KACAU BALAU,MEMORI SELURUH MAKHLUK AKAN TERGANGGU.MAKA
OLEH ITU SESIAPA YANG MEMBACA ALFATEHA MAKA IA AKAN DI SELAMATKAN DARI
SEGALA KEJAHATAN SAMPAI IA SELESAI MEMBACA LENGKAP PENUH AYAT ALFATEHA
TERSEBUT OLEH KHODAMUS SERTA ALAM SEKITARNYA. “KAJI YANG KE TIGA”:
SESUNGGUHNYA SESIAPA YANG SALAH SEDIKIT SAJA BUNYI TAJWID MEMBACA
ALFATEHA MAKA SUSUNGGUHNYA IA TELAH MENGUNDANG 9 ANAK CUCU SYEITHON
UNTUK HADIR DAN BEKERJA UNTUKNYA,SEBAB DI DALAM ALFATEHA ITU ADA NAMA 9
ANAK SYEITHON JIKA KITA TERSALAH BUNYI MEMBACANYA,SEPERTI ” IYYA KANAQ
BUDHU WA IYYA KANASTAIN” JIKA TERSEBUT KANASSTAIM,MAKA TAIM ITU ADALAH
ANAK SYEITHON DARI GOLONGAN JIN THAHIT. CONTOH YANG KEDUA ADA PADA
KALIMAT “IYYA KANAQ BUDHU” JIKA TERSEBUT BUNYI “IYA KANAQ BUHDU” IYYA
MENJADI,IYA” MAKA ARTINYA BUKAN LAGI PADA ‘KEPADA MU YA ALLAH KAMI
MENYEMBAH tetapi MENJADI KEPADA MU YA MATAHARI KAMI MENYEMBAH” ( dahulu
jaman jaman lagi maraknya dukun santet,saya pernah bertemu seorang ahli
santet yang ia menggunakan santet nya hanya dengan membaca alfateha
tetapi alfateha nya di salah salahkan bunyinya,agar yang berbunyi
memanggil nama anak anak syeithon) “KAJI YNG KE EMPAT: 7 ayat alfateha
itu sesungguhnya berada dan berbentuk dalam serat bagian tubuh
manusia,ia menjadi qursani dan hamiyyah(besi semula jadi dan api tubuh
manusia) ayat tersebut berada terpencar pencar di dalam 7 bagian tubuh
manusia,jika ke 7 kalimat alfateha ini yang berada pada 7 bagian tubuh
manusia tersebut dapat di connect kan maka ia akan menghasilkan dentuman
energy nyata yang sngat besar,sesungguhnya TENAGA DALAM YANG MAMPU
MEMENTALKAN BENDA MATI,TAMPA EMOSI,ORANG YANG MAMPU MENGELUARKAN
SERANGAN API DARI TUBUHNYA,MAMPU MELAYANG DI UDARA ATAU BERLARI SECEPAT
ANGIN,ATAU MENGGUNAKAN ILMU GAYUNG JANTUNG (ilmu gayung adalah ilmu
pukulan jarak jauh yang mampu membuat lawan putus jantungnya seperti di
gunting) itu semua adalah bentuk nyata dari qursani dan hamiyyah tubuh
yang ter focus oleh 7 ayat alfateha yang telah connect/terhubung
tadi….sayangnya sangat banyak orang kita muslim sekarang yang ke 7 ayat
alfateha di batang tubuhnya ini masih berpencar/terputus putus satu
dengan yang lainnya sehingga tidak dapat merasakan manfaat khasiat dari
alfateha yang ia baca atau amalkan,saya terkejut saat 1 tahun lalu
datang ke salah satu biara saholin temple di inggris miliknya Mr wong
karena hendak mendalami THAI CHI COMBAT DAN CHI KUNG salah satu peserta
di situ anak muda dari brebes jawa tengah mampu menghantam dan
melontarkan meja besi jarak jauh tampa menyentuh tampa menggunakan olah
pernapasan tenaga dalam,lalu ia sudi membeberkan sedikit rahasianya
bahwa ia mengkaji dan belajar menggabungkan/meng connectkan 7 ayat dalam
alfateha tersebut di tubuhnya dan stelah connect energy bio atom itu
lah yang ia picu untuk di hantamkan ke benda mati tampa olah napas
apapun (bertambah keimanan saya pada alfateha). baiklah berikutnya akan
saya ijzahkan tehnik serta tata cara menggabungkan ke 7 ayat alfateha
yang terpencar pencar dalam batang tubuh kita tadi beserta tata cara
menggunakan induk alfteha ini,tentu dengan struktur yang telah sya dapat
dari fenomena saya khatam tadi AYAT YANG PERTAMA TERSIMPAN PADA SERAT
TUBUH TENGKORAK KEPALA MANUSIA,jika ayat ini di control dan di daya
gunakan seperti di preteli dan di utak atik oleh orang lain maka akan
ber efect mengganggu system syaraf serta mempengaruhi sipat serta
kebiasaan organ bagian tubuh yang di jaga oleh tengkorak kepala
tersebut,namun jika bio energy nya mampu di connect kan pada ayat tubuh
yang lain maka reaksi sangat postive dapat si pengamal raih. AYAT YANG
KEDUA ALFATEHA TERSIMPAN PADA SERAT TUBUH BAGIAN JANTUNG jika ayat ini
tidak tersambung/di utak atik atau di baca zigzag maka akan sangat
berpengaruh pada seluruh reaksi jantung dan jiwa,orang yang tadi sangat
bahagia bisa tiba tiba menangis merauang raung tampa sebab,jiwa yang
sakit jika mampu di connectkan dengan ayat ini dengan 7 ayat lainnya
maka akan mampu memproduksi energy ketenangan luar biasa nyata pada jiwa
nya,dan jika ayat ini di utak atik maka organ jantung nya bisa terlepas
dari untaian,ini jualah yang di lakukan oleh praktisi ilmu gayung
bathin atau gayung api (membuat jantung lawan terputus). AYAT YANG
KETIGA tersimpan dalam serat tubuh bagian bahu sampai telapak tangan
sebelah kanan AYAT YANG KE EMPAT tersimpan di serat tubuh bagian bahu
sampai telapak tangan kiri AYAT ALFATEHA YANG KE LIMA tersimpan pada
serat tubuh bagian kaki kanan AYAT ALFATEHA YANG KE ENAM tersimpan pada
serat tubuh bagian kaki kiri…dan AYAT ALFATEHA YANG KE TUJUH tersimpan
pada serat tubuh bagian zakar/kelamin ( jika ayat ke 7 ini mampu di
connect kan dengan ayat yang lain sangat ampuh dan efective untuk media
solusi bagi yang sudah berkelurga namun belum mendapatkan keturunan).
ketujuh ayat surat alfateha ini jika ia mampu mengalirkan energy dengan
connecitas yang stabil maka seluruh inti sari serat ruh serta energy
dari alfateha itu sangat berpungsi nyata untuk berbagai keperluan,ia
menjdi tonggak tunggal dari media penyelesaian masalah dalam hidup
ini.namun jika ia di putus maka terputus jualah sebab sebab dari
kejadian yang bersamaan dengannnya tadi sehingga bagian tubuh yang
tersimpan serat tersebut akan goncang dan tidak dapat lagi di pungsikan
sesuai dengan kehendak si pemilik tubuh,ia akan bergerak dan bertindak
di luar control tampa di sadari oleh si pemilik tubuh… BERIKUT TATA CARA
MENG CONNECT KAN KE TUJUH AYAT ALFATEHA YANG TERSIMPAN BERPENCAR DI
BATANG TUBUH MANUSIA (menurut ijazah yang saya dapat bahwa jika ke tujuh
ayat ini belum mampu connect/tergabung/menyambung satu dengan lainnya
maka energy dari ibu alfateha ini sangat sulit untuk di aplikasikan pada
berbagai keperluan zahir maupun bathin: -ambillah air hujan/tampunglah
air hujan biasa dengan menggunakan wadah dari plastic,air hujan yang
saya maksud adalah air hujan yang pertama sekali hujan setelah minimal 3
hari tidak hujan,tampungnya jangan terkena bahan lain dalam artian air
hujan yang jatuh tersebut jangan di tampung dari tetesan daun,pohon atau
atap rumah,tampunglah air tersebut dengan tidak terkena bahan lain (
seperti membuat air battre/AKI ). setelah di dapat air hujan murni dari
zat lain tersebut,pada jam 11 malam (boleh hari apa saja) ambillah
wudhuk lalu sholatlh 2 rakaat bagi yang tidak sholat silahkan langsung
duduk berzikir saja,nah setelah selesai sholat letakkan air hujan
tersebut dalam piring yang juga terbuat dari plastic,lalu lakukan zikir
tehnik seperti ini: DENGAN DI DAHULUI BISMILLAH DAN SYAHADAT BACALAH
SURAT AL-FATH ayat terakhir sebnyak 7x lalu di lanjutkan ayat alfateha
yang pertama sebanyak 1x dengan posisi tangan memegang tengkorak kepala
maksud saya kedua telapak tangan tempelkan ke pada kedua telinga seperti
saat kita azhan.(lihat surat AL-FATH ayat terakhir tersebut akan
terdapat semua huruf dari ALIF sampai YA berada pada satu ayat
tersebut,ini ayat yang sangat lengkap karena semua huruf alquran berada
lengkap pada satu ayatnya). LANJUTKAN DENGAN AYAT YANG KEDUA SAMPAI AYAT
KE TUJUH SURAT ALFATEHA TERSEBUT DENGAN TEHNIK YANG SAMA SEPERTI DI
ATAS,DENGAN POSISI DUDUK SEPERTI INI: PADA AYAT KEDUA POSISI KEDUA
TANGAN MEMEGANG/MENDEKAP JANTUNG PADA AYAT KE TIGA POSISI TANGAN KANADAN
MELINTANG MENEMPEL PADA PERUT DAN TANGAN KIRI LURUS BIASA SAJA PADA
AYAT KE EMPAT POSISI TANGAN KIRI MENDEKAP MELINTANG DI PERUT DAN TANGAN
KANAN LURUS BIASA SAJA PADA AYAT KE LIMA KAKI KANAN MELINTANG BERSILA
DAN KAKI KIRI LURUS MEMBUJUR PADA AYAT KE ENAM KAKI KIRI YANG MELINTANG
BERSILA DAN KAKI KANAN LURUS MEMBUJUR PADA AYAT KE TUJUH SAMPAI AMIN
BAGIAN SELANGKANGAN/KELAMIN KENCANGKAN DENGAN MENAHAN NAPAS,ingat saya
katakn kencangkan bukan tegangkan..ntr malah terkena pasal pidana
pencabulan lagi,hehehe..jadi saat membaca tehnik yang saya tulis
tersebut tahanlah napas bukan oleh napas. setelah itu selesai hembuskan
napas tujuh kali pada air hujan dalam piring plastic tadi,lalu simpan
dulu air hujan tersebut,lakukan tehnik connecsitas tersebut selama 7
malam berturut turut dengan tehnik yang sama dan jam yang sama pula.nah
saat nanti selesai tujuh malam maka gunakanlah air hujan tersebut untuk
mandi pada sore hari (campur dengan air mandi biasa) sebelum mandi
bacalah alfateha tujuh kali dengan membaca ber HARKAT,ada 7 harkat dalam
alfateha tersebut jangan di baca seperti membaca koran.nah setelah itu
selesai si pengamal ibu alfateha ini sudah dapat menggunakan energy inti
sari dari ruh alfateha ini seperti contoh berikut: TATA CARA MAKRIFAT
PENGGUNAAN YANG PERTAMA: bacalah bismillahhirrahmnnirrahim syahadat 1x
alfateha sampai pada kalimat iyya kanaq budhu waiyya kanastain…! stop
smpai pada kalimat ini lalu sambung dengan niat (tidak akan tersambung
alfateha ini sebelum si (nama terget) datang kepada ku membayar
hutangnya) NB: jangan di sambung alfateha yang tadi kita baca sebelum si
penghutang datang membayar hutangnya (namun jika dalam sholat alfateha
yang dibaca wajib harus penuh sampai amin,intinya alfateha yang telah
kita niatkan untuk menghantam si penghutang tadi saja yang tidak akan
kita sambung sebelum niat nya terkabul. TATA CARA YANG KEDUA: tata cara
ini kalau merujuk pada bahasa sesepuh kwa di namakan BOSSTER keilmuan
seperti contoh saya selalu melakukan tehnik seperti ini:
bismillahhirrahmannirrahim syahadat 1x alfateha dari awal sampai iyya
kanaq budhu waiyya kanastain lalu saya sambung dengan kalimat” besi lah
bebismillah,bismillah karena aku,aku karena ALLAH..dst,lalu baru saya
tes tembak si orang yang tadi saya isikan sumpah serapah besi” setelah
nyata tidak luka tubuhnya oleh pelor barulah saya sambung kembali
alfateha tersebut,mulai dari baca awal sampai amin,dan ucapkan syukur
pada gusti ALLAH bahwa doanya telah terkhabul. TATA CARA KE TIGA: `
bismillahhirrahmannirrahim syahadat 1x alfateha dari awal sampai iyya
kanaq budhu waiyya kanastain lalu tambah niat(tidak akan saya sambung
alfateha ini sebelum saya selamat aman sampai di rumah kembali) dan
berangkat lah keluar rumah untuk mencari rezeki di bumi ALLAH yang luas
ini,selama alfateha itu belum tersambung tidak akan ada satu makhluk pun
yang mampu mencelakai/menipu si pengamal,karena jika alfateha tidak
tersambung di baca oleh anak cucu adam maka terputuslah sebab
akibat,qodo dan qadar dari rotasi alam semesta ini,ayo mana lebih
penting menyelamat kan qodo alam semesta dari pada satu niat dan
kesempatan dari mahkluk lain yang berniat jahat.biasanya sepengalaman
saya tidak ada satupun manusia yang mampu menahan gempuran penjaga
alfateha ini,jika ia di baca setengah dengan niat karena sebab si
(target belum membayar hutangnya atau yang lainnya)ingat sangatlah
penting bagi penjaga khodamus surat alfateha menyelamatkan si pembaca
alfateha yang baru setengah tadi alfateha terbaca utuh sehingga kekuatan
ruh alfateha dan rotasi alam semesta dapat berlangsung seperti yang
telah di qadar kan. -untuk penggunaan lain silahkan tambahkan saja niat
sesuai dengan kondisi masalah yang tengah kawan kawan hadapi,medianya
boleh ilmu sendiri,boleh juga ranting kayu di jalanan jika ingin selamat
dari serangan orang demo,senjata lawan juga mampu di tumpulkan dengan
tehnik ibu alfateha ini,tenaga lawan pun yang menyerang dengan bringas
juga akan tawar,lumpuh lemah jika di gunakan penawar dengan tehnik
seperti di atas. -sepengalaman saya menggunakan makrifat ibu alfateha
ini hampir semua kegiatan zahir dan bathin serta economi yang mampu
energy nya mediasi,tinggal kawan kawan saja memahami inti makrifatnya
dan menggunakannya dengan sungguh sungguh. SANGAT PENTING: setelah
terkhabul niat serta ilmu nya dengan menggunakan tehnik ibu alfateha ini
maka ingatlah jangan lewat dari 7 jam laftehanya harus segera di
sambung karena jika terlewat akan sangat berisiko sangat tinggi bagi
organ tubuh si pengamal..!!!! NB: ada ratusan lagi kaji makrifat dari
penggunaan serta pemahaman dari alfateha ini yang saya tidak dapat
tuliskan di blog tercinta ini karena teramat panjangnya kaji sehingga
tentu di luar batas standarisasi penulisan blogger,selain itu sesepuh
yang lain juga sangat saya yakini dapat menularkan kaji makrifat
alfateha yang jauh lebih tinggi dari yang saya tulis ini. TATA CARA
CONNECTION KE 7 AYAT ALFATEHA YANG TERPENCAR PENCAR TERSEBUT: cara yang
kedua ini dapat di lakukan langsung dengan bersalaman dengan NABI
KHAIDIR atau saya,dengan cara ini jika saya yang menyalami?tehnik
bersalaman maka kemungkinan akan saya ketahui bahwa ke tujuh ayat itu
sudah terhubung satu sama lain atau belum karena biasanya jika sudah
terhubung reaksi nya sangat nyata berupa sengatan listrik yang lumayan
besar terasa mengalir di tangan saat bersalaman,listrik yang mengalir
sangat nyata dan bukan karna sugesti atau aliran rasa rasa dan kira kira
saja,selain itu biasanya alat alat electronik akan mati/off sendiri
dalam beberapa menit setelah selesai akan hidup lagi(bukan rusak alat
alatnya tetapi off sebentar saja) ini terjadi bukanlah karena khodam
ataupun jin dari ayat tersebut tetapi radar konsleting frekwensi dari
terhubungnya serat sari pati dari ruh ayat ayat alfateha tadi dalam
tubuh manusia ( baca jg buku air electric penemuan prof TESLA saingannya
thomas alva edison) bahkan cara seperti ini termasuk cara seperti di
atas meng connect kan sendiri akan sngat efective membangunkan diri yang
sebenar dirinya ( biasanya saat ke 7 ayat alfateha itu terhubung dalam
serat organ tubuh manusia maka secara outomatic diri yang sebenar
dirinya akan bangun sehingga ia akan merasakan satu fenomena kehidupan
berpikir yang jauh lebih sehat,matang tenang dan dapat mengendalikan ke
arah mana tujuan hidupnya harus ia tempuh. namun cara yang kedua ini
sangat lah sulit untuk di lakukan selain kita sama sama memiliki kerja
dan kewajiban masing masing,yang mengikat kita akan waktu bertemu tentu
juga bertemu nabi khaidir tadi memerlukan pikiran yang bersih,saya pun
bertemu beliau kemungkinan besar hanya karena waktu itu saya masih muda
belia dan tinggal di kampung,jaman sekarang kita kita yang sudah hidup
di kota dan di penuhi oleh kontaminasi moderen terkadang membuat hati
kita sdh di susupi tipu daya dan iri dengki,kemunkinan ini lah yang
membuat kita rawan gagal bertemu beliau. nah saya RAJA RYZAL
KELAYANG.Ms.F.MH,dengan sadar sesadar sadarnya,rela ikhlas telah
mengijazahkan apa yang saya tau kepada kawan kawan sebangsa dan setanah
air,sehingga jika esok hari kawan kawan saya menurunkan kaji ini kepada
anak cucu atau yang lainnya maka SYAH karna lillahi ta”ala mendapatkan
kaji ini dari berguru kepada manusia yaitu saya,bukan di dapat dari buku
buku mujarobat tepi jalan atau dari curi curi copy paste di
internet.SYAH KHABUL MAGHBUL BARAKATI LILLAHI TA’ALA..amin.
Langganan:
Postingan (Atom)