Laman

Selasa, 28 Januari 2014

berdoa sesudah pengkhataman Al-Qur’an

berdoa sesudah pengkhataman Al-Qur’an sangat disunahkan berdasarkan apa yang kami sebutkan dalam masalah sebelumnya.
Diriwayatkan oleh Ad-Daarimi dengan isnadnya dari Humaid Al-A’raj, katanya:
Barangsiapa membaca Al-Qur’an, kemudian berdoa, maka doanya diamini oleh 4.000 malaikat.

Hendaklah dia bersungguh-sungguh dalam bedoa dan mendoakan hal-hal yang penting serta memperbanyak untuk kebaikan kaum muslimin dan para pemimpin mereka.

Diriwayatkan oleh Al-Hakim Abu Abdillah An-Nisaburi dengan isnadnya bahwa Abdullah Ibn Al-Mubarak ra apabila mengkhatamkan AlQur’an, maka sebagian besar doanya adalah untuk kaum muslimin, Mukminin dan mukminat.

Pada waktu yang sama dia juga berkata seperti itu. Maka hendaklah orang yang berdoa memilih doa-doa yang menyeluruh, seperti:

“Ya Allah, sempurnakanlah hati kami, hilangkanlah keburukan kami, bimbinglah kami dengan jalan yang terbaik, hiasilah kami dengan ketaqwaan, kumpulkanlah bagi kami kebaikan akhirat dan dunia dan anugerahkanlah kami ketaatan kepada-Mu selama Engkau menghidupkan kami.

“Ya Allah, mudahkanlah kami ke jalan kemudahan dan jauhkanlah kami dari kesukaran, lindungilah kami dari keburukan diri kami dan amal-amal kami yang buruk, lindungilah kami dari siksa neraka dan siksa kubur, fitnah semasa hidup dan sesudah mati serta fitnah Al-Masih AdDajjal.”

“Ya Allah, kami mohon kepada-Mu petunjuk, kekuatan, kesucian diri dari kecukupan.”

“Ya Allah, Kami amanahkan pada-Mu agama, jiwaraga dan penghabisan amal-amal kami, keluarga dan orang-orang yang kami cintai, kaum muslimin lainnya dan segala urusan akhirat dan dunia yang Engkau anugerahkan kepada kami dan mereka.”

“Ya Allah, kami mohon kepada-Mu maaf dan keselamatan dalam agama, dunia dan akhirat. Kumpulkanlah antara kami dan orang-orang yang kami cintai di negeri kemuliaan-Mu dengan anugerah dan rahmat-Mu.”

“Ya Allah, sempurnakanlah para pemimpin muslimin dan jadikanlah mereka berlaku adil terhadap rakyat mereka, berbuat baik kepada mereka, menunjukkan kasih sayang dan bersikap lemah-lembut kepada mereka serta memperhatikan maslahat-maslahat mereka.
Jadikanlah mereka mencintai rakyat dan mereka dicintai rakyat. Jadikanlah mereka menempuh jalan-Mu dan mengamalkan tugas-tugas agama-Mu yang lurus.”

: “Ya Allah, berlembutlah kepada hamba-Mu penguasa kami dan jadikanlah dia memperhatikan maslahat-maslahat dunia dan akhirat. Jadikanlah dia mencintai rakyatnya dan jadikanlah dia dicintai rakyat.”

Lalu membaca doa-doa lanjutan berkenaan dengan para pemimpin dan menambahkan sebagai berikut:
“Ya Allah, rahmatilah diri dan negerinya, jagalah para pengikut dan tentaranya, tolonglah dia untuk menghadapi musuh-musuh agama dan para penantang lainnya. Jadikanlah dia bertindak menghilangkan berbagai kemungkaran dan menunjukkan kebaikan-kebaikan serta berbagai bentuk kebajikan. Jadikanlah Islam semakin tersebar dengan sebabnya, muliakanlah dia dan rakyatnya dengan kemuliaan yang cemerlang.”

“Ya Allah, perbaikilah keadaan kaum muslimin dan murahkanlah harga-harag mereka, amankanlah mereka di negeri-negeri mereka, lunasilah hutang-hutang mereka, sembuhkanlah orang-orang yang sakit diantara mereka, bebaskanlah mereka yang ditawan, sembuhkanlah penyakit hati mereka, hilangkanlah kemarahan hati mereka dan persatukanlah diantara mereka.
Jadikanlah iman dan hikmah dalam hati mereka, tetapkanlah mereka diatas agama Rasul-Mu saw. Ilhamilah mereka agar memenuhi janji-Mu yang Engkau berikan kepada mereka, tolonglah mereka dalam menghadapi musuh-Mu dan musuh mereka, wahai Tuhan Yang Maha Besar dan jadikanlah kami dari golongan mereka.”

“Ya Allah, jadikanlah mereka menyuruh berbuat yang ma’ruf dan mengamalkannya, mencegah dari yang mungkar dan menjauhinya, memelihara batas-batas-Mu, melakukan ketaatan kepada-Mu, saling berbuat baik dan menasihati.”

“Ya Allah, jagalah dalam pendapat dan perbuatan mereka, berkatilah mereka dalam semua keadaan mereka.”

Orang yang berdoa hendaklah memulai dan mengakhiri doanya dengan ucapan:
“Segala Puji bagi Allah Tuhan sekalian alam dengan pujian yang memadai dengan nikmat-nikmat-Nya dan sepadan dengan tambahan-Nya

Ya Allah, limpahkanlah sholwat dan salam ke atas Muhammad dan keluarga (Penghulu Kami) Muhammad sebagaimana Engkau melimpahkan sholwat ke atas Ibrahim dan keluarganya.

Berkatilah (Penghulu kami) Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau berkati Ibrahim dan keluarganya. Di seluruh alam, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Mulia.”

Masalah kelima, apabila selesai dari pengkhataman Al-Qur’an, apabila selesai dari pengkhataman Al-Qur’an, disunahkan memualai lagi membaca Al-Qur’an sesudahnya. Para Ulama Salaf dan Kalaf telah menganjurkan hal itu. Mereka berhujah dengan hadits Anas ra bahwa Rasulullah saw bersabda:

“Sebaik-baik amal adalah al-Hallu dan ar-Rahlah. Ditanyakan kepada baginda, ‘Apakah keduanya itu?’ Nabi saw menjawab, ‘Memulai membaca Al-Qur’an dan mengkhatamkannya’.”
Wallaahu a'lam..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar