Laman

Jumat, 14 Februari 2014

LATIHAN-LATIHAN RUHANIAH


Setelah menyelesaikan studinya, ia kian keras
terhadap diri. Ia mulai memantangkan diri dari
semua kebutuhan dan kesenangan hidup, kecuali
untuk mempertahankan hidup.

Waktu dan
tenaganya tercurah pada shalat dan membaca
Al Qur’an yg Suci. Shalat sedemikian menyita
waktunya, sehingga sering kali shalat Subuh, tanpa
berwudhu lagi, karena belum batal dr shalat isya'. Diriwayatkan
pula, beliau kerap kali khatam membaca Qur’an
Suci dalam satu malam.

Selama latihan ruhaniah
ini, dihindarinya berhubungan dengan manusia,
sehingga ia tak bertemu atau berbicara dengan
seorang pun. Bila ingin berjalan-jalan, ia
berkeliling padang pasir.

Akhirnya ia tinggalkan
Baghdad, dan menetap di Syustar, dua belas
hari perjalanan dari Baghdad. Selama sebelas
tahun, ia menutup diri dari dunia. Akhir masa ini
menandai berakhirnya latihannya. Ia menerima
nur yang dicarinya.
Diri-hewaninya kini telah
digantikan oleh wujud mulianya.

Syaikh Abdul Qadir AJ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar