Laman

Kamis, 20 Maret 2014

Berawal Dari Cinta


Semua berawal dari cinta
ketika Sang Awal mencipta dunia

semua berawal dari cinta
ketika si fana berguru pada kalbu dengan segenap cinta

hingga ridho-Nya menghampiri
dirahmatilah si fana dengan curahan hidayah-Nya

curahan hidayah-Nya melahirkan pengertian akan hikmah dalam dirinya
arus hikmah mengalirkan rasa syukur, sabar, ingin memberi kedamaian,
dan berbagi kebahagiaan kepada sesama
arus hikmah menyuburkan kesadaran untuk berbuat lebih mulia

Cinta... hidayah... hikmah... perbuatan mulia...
mendatangkan
cinta... hidayah... hikmah... perbuatan mulia...
mendatangkan
cinta... hidayah... hikmah... perbuatan mulia...
mendatangkan... (tiada penghabisan)

dari Cinta semua berawal
kembali kepada Cinta semua berakhir

Cinta adalah Keindahan dan Keagungan
Cinta adalah Keanggunan dan Kekuatan

Cinta adalah Pengorbanan dan Harapan
Cinta adalah Mati dan Hidup

Cinta adalah Akhir dan Nafas Kehidupan
Cinta adalah Wajah-Nya kepada dunia

Diri-Nya tiada jauh, pun tiada tersentuh
Diri-Nya tiada tercakupi, pun tiada tak terjangkau

Diri-Nya tiada tersembunyi, pun tiada tampak
Diri-Nya adalah Empunya Wajah dan Dzat
Diri-Nya adalah Yang Menampakkan dan Yang Tersembunyi

Diri-Nya tiada terjangkau oleh akal pikiran
Diri-Nya terjangkau oleh Cinta Tulus yang memenuhi Kalbu

dia yang menggunakan akalnya akan mengenal dirinya
dia yang menghadirkan cinta sejati akan mengenal dekat Diri-Nya

cinta sejati adalah cinta nabi-nabi: Ilyas, Ilyasa'a, Yahya, I'ysahidup dalam kepapaan tiada mengharap dunianamun memperkaya dunia, memberkahi jiwa-jiwadengan cinta, pengetahuan, dan perbuatan mulia

cinta sejati milik nabi-nabi: Hud, Shalih, Musa, Harun, Dawudhidup tanpa keinginan agar dikenang sebagai pejuangnamun berjuang melawan kezaliman tanpa harap imbalan

cinta sejati ada pada nabi-nabi: Nuh, Ibrahim, Isma'il, Yusuf, Ayyubhidup sabar dalam penjara dunia bukan karena takut kepada-Nyanamun semata karena besarnya cinta kepada-Nya

cinta sejati terpancar dari nabi-nabi: Adam, Idris, Luth, Ishaq, Ya'qub,Syu'ayb, Sulayman, Zulkifli, Yunus, Zakariyahidup saleh karena cinta pada-Nya hingga kembali berpulang ke hadirat-Nya

dia yang memiliki cinta sejati tiada takut dan bersedihkarena dirinya tiada tertipu oleh wajah dunia

cobaan godaan dunia tiada mampu menundukkannya
dunia TERTUNDUK padanya

dia yang memiliki cinta sejati termasuk dalam golongon kekasih-Nya nabi telah berakhir pada diri Muhammadkekasih-Nya

"Dijadikan indah bagi manusia kecintaan kepada apa-apa yang diinginkan egonya, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan kehidupan duniawiah, dan di sisi Allah (saat FANAFILLAH, musnahnya ego oleh CINTA-NYA)-lah tempat kembali (kepada-NYA) yang terbaik."
( QS. Aalii I'mraan, ayat ke-14 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar