"Hay Abu Nawas !! aku lihat kau 
selalu datang ke masjid itu dan melakukan shalat, kau ini menyembah 
apa?" tanya tukang cukur sambil mencukur rambut Abu Nawas.Abu Nawas 
terkejut.
 
  "Hah, kenapa kau tanya seperti itu ? Aku Menyembah 
Allah, Tuhanku dan Tuhanmu, Yang telah menciptakan kita!" jawab Abu 
Nawas."Hahahahaha, Tuhan yang mana wahai abu nawas? Tuhan itu tidak ada 
!! buktinya jika Tuhan itu ada tidak mungkin akan ada orang yang melarat
 didunia ini, tidak akan ada orang yg 
susah, orang yg hidupnya sering menderita !!, tidak mungkin jika Tuhan 
Yang Maha Penyayang itu benar2 ada!" sanggah tukang cukur."Ya sudahlah 
kalau begitu, aku tidak mau di cukur olehmu, sudah saja" jawab abu 
nawas"Kenapa? cukurannya belum selesai, rambutmu akan terlihat aneh jika
 berhenti sekarang"Abu Nawas tidak menjawab dan membersihkan pakaiannya 
dari rambut. 
 
 Iya diam sejenak lalu melihat ke cermin. Tiba2 
saja dia berujar."Hai tukang cukur, sebenarnya tukang cukur itu tidak 
ada!!!""hah?? Apa ??? apa maksudmu wahai Abu Nawas!?" tanya tukang cukur
 tidak mengerti."Benar, tukang cukur itu tidak ada!!""Kenapa kau bilang 
begitu? Tukang cukur itu ada, aku... yang baru saja mencukur mu" jawab 
tukang cukur semakin tidak mengerti."Mustahil, jika tukang cukur itu ada
 tidak mungkin rambut ku menjadi sejelek ini, tentu rambutku akan lebih 
rapi, kenapa juga orang yang ada disudut jalan sana ada yang rambutnya 
kusut tidak terurus, berarti tukang cukur itu tidak ada" jawab Abu Nawas
 santai.
 
 "Hey Abu Nawas, itukan salah mu sendiri, kenapa kau 
tidak mau meneruskan cukuranmu? kenapa kau tidak meminta kepadaku untuk 
merapikannya?, kenapa orang2 disudut jalan sana tidak memintaku untuk 
mencukurnya?? seandainya dia datang kepadaku, aku akan 
merapikannya""Nah, berarti Tuhan itu ada !!, orang2 yang susah, melarat,
 sering merasa menderita itu kenapa mereka tidak mau datang dan mendekat
 kepada Tuhannya.
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar