Laman

Rabu, 19 Maret 2014

~~*_*~~ INILAH HUBUNGAN ANTARA KA'BAH KIBLAT DAN KIAMAT ~~*_*~~


Kita Kadang bertanya kenapa sholat wajib menghadap kiblat?
trus kenapa berdoa di area Ka'bah lebih Abdol atau di ijabah.?
karena rumah ibadah yang pertama diberkahi Allah SWT adalah Ka'bah.
Ketika mempelajari Kaidah Tangan Kanan (Hukum Alam), bahwa putaran energi kalau bergerak berlawanan dengan arah jarum jam, maka arah energi akan naik ke atas. Arah ditunjukkan arah 4 jari, dan arah ke atas ditunjukkan oleh Arah Jempol.
Dengan pola ibadah thawaf dimana bergerak dengan jalan berputar harus berlawanan jarum jam, ini menimbulkan pertanyaan, kenapa tidak boleh terbalik arah, searah jarum jam misalnya.
- Kenapa Solat harus menghadap Kiblat, termasuk dianjurkan berdoa dan pemakaman menghadap Kiblat..???
- Kenapa Solat Di Masjidil Haram menurut Hadist nilainya 100.000 kali dari di tempat sendiri...???
- Singgasana Allah Ta'ala apakah ada di Langit Tertinggi..???
Sahabatku..mari kita sama2 menggunakan logika untuk mengkaji makna Ka'bah yang menghadap kiblat dan hubungannya dng kiamat..
Energi Solat dan Doa dari individu atau jamaah seluruh dunia terkumpul dan terakumulasi di Ka'bah setiap saat, karena Bumi berputar sehingga sholat dari seluruh Dunia tidak terhenti dalam 24 jam, misal orang Bandung solat Dhuhur, beberapa menit kemudian orang Jakarta Dhuhur, beberapa menit kemudian Serang Dhuhur, Lampung dan seterusnya. Belum selesai Dhuhur di India Pakistan, di Makasar sudah mulai Ashar dan seterusnya. Pada saat Dhuhur di Jakarta di London Sholat Subuh dan seterusnya 24 jam setiap hari, minggu, bulan, tahun dan seterusnya.
Energi yang terakumulasi, berlapis dan bertumpuk akan diputar dengan generator orang-orang yang bertawaf yang berputar secara berlawanan arah jarum jam yang dilakukan jamaah Makah sekitarnya dan Jamaah Umroh / Haji yang dalam 1 hari tidak ditentukan waktunya.
Maka menurut implikasi hukum Kaidah Tangan Kanan bahwa Energi yang terkumpul akan diputar dengan Tawaf dan hasilnya kumpulan energi tadi arahnya akan ke atas MENUJU LANGIT. Jadi Sedikit terjawab bahwa energi itu tidak berhenti di Kabah namun semuanya naik ke Langit. Sebagai satu cerobong yang di mulai dari Kabah. Menuju Langit mana atau koordinat mana itu masih belum nyampe di pikiran saya. Yang jelas pasti Allah Ta'ala telah membuat saluran agar sholat dan doa dalam bentuk energi tadi agar sampai Ke Hadirat Nya. Jadi selama 24 Jam sehari terpancar cerobong Energi yang terfokus naik ke atas Langit. Selamanya sampai tidak ada manusia yang sholat dan tawaf yg disebut kiamat.
Jadi kesimpulan dari pembahasana diatas adalah...
Bahwa Sholat dan Doa, diyakini akan sampai ke langit menuju Singgasana Allah Ta'ala selama memenuhi kira-kira persyaratan uraian di atas dengan sintesa (gabungan/Ekstrasi) renungan hukum agama dan hukum alam, karena dua-duanya ciptaan Allah juga. Jadi hendaknya ilmuwan dan agamawan bersinergi/ saling mendukung untuk mencapai kemaslahatan yang lebih luas dan pemahaman agama yang dapat diterima lahir batin
Memantapkan kita dalam beribadah sholat khususnya dan menggiatkan diri untuk selalu on-line 24 jam dengan Allah Ta'ala, sehingga jiwa akan selalu terjaga dan membuahkan segala jenis kebaikan yang dilakukan dengan senang hati (iklas).
Terjawablah jika sholat itu tidak menyembah batu/ Kabah seperti yang dituduhkan kaum orientalis, tapi menggunakan perangkat alam untuk menyatukan energi sholat dan doa untuk mencapai Allah dengan upaya natural manusia.
Allah Maha Pandai, Maha Besar dan Maha Segalanya, dan umat manusia hanyalah dibekali sedikit ilmu .
Jangan biarkan Islam terpecah menjadi beberapa golongan oleh orang-orang tertentu, jadikanlah Islam yg Tauhid yg bersumber dari Al-Quran dan Hadis. ingatkah JANJI Iblis yg tertulis di Al-Quran? Ia akan menyesatkan umat manusia hingga akhir zaman tiba hingga manusia menemaninya di neraka. Semoga kita tidak termasuk orang yg disesatkan.
Ingat, amalan seorang manusia pada hari akhir/perhitungan amal adalah shalatnya, shalatlah diawal waktu & dengan khusyuk.
“Sesungguhnya amal hamba yang pertama kali akan dihisab pada hari kiamat adalah shalatnya. Apabila shalatnya baik, dia akan mendapatkan keberuntungan dan keselamatan. Apabila shalatnya rusak, dia akan menyesal dan merugi. Jika ada yang kurang dari shalat wajibnya, Allah Tabaroka wa Ta’ala mengatakan,’Lihatlah apakah pada hamba tersebut memiliki amalan shalat sunnah?’ Maka shalat sunnah tersebut akan menyempurnakan shalat wajibnya yang kurang. Begitu juga amalan lainnya seperti itu.”
Bilamana shalat seseorang itu baik maka baik pula amalnya, dan bilamana shalat seseorang itu buruk maka buruk pula amalnya.” (HR. Ath-Thabarani)
Ini sekedar renungan dan analisa , semoga saja mampu memotivasi kita dan para Pembaca yang budiman untuk memicu pemikiran, penelitian lebih dalam untuk lebih mempertebal keimanan dan menjadi saksi bahwa Allah menciptakan semesta dengan penuh kesempurnaan tidak dengan main-main (asal jadi) sehingga makin yakin dan cinta pada Allah Yang Maha Esa.
Mungkin renungan ini berlebihan dan berfantasi, tapi sedikitnya ini pendekatan yang mampu menjawab pertanyaan sebagaimana di atas dan tidak bertentangan dengan Kitab Suci dan Hadist bahkan mendukungnya.
Dan mau berpesan bwt kalian tolong jangan membawa-bawa embel agama islam seperti memakai peci/kerudung/aksi teroris dengan membunuh manusia lainnya, atau ketika kalian berbuat kekerasan/perilaku negatif lainnya .
Agama Islam tidak mengajarkan hal-hal yg demikian..
Semoga bermanfaat...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar