Laman

Rabu, 19 Maret 2014

USTADZ PEJUANG KHILAFAH?

Allah Swt. pun tak butuh pembelaan ustadz “bermulut kotor yang tidak selamat untuk berprasangka baik” pada sesama hambaNya. Apalagi menuduh jika Indonesia itu akan menjadi Negara Kafir hanya karena Jokowi. Padahal Rasulullah Saw. juga tak pernah ngajarin duweh. Apalagi demokrasi harus diganti dengan khilafah.

Indonesia, akan hancur jika dijadikan negara Islam. Karena dalam sejarah apapun tak ada negeri khilafah itu akan menjamin ketentraman dan keamanan rakyatnya. Di manapun ada khilafah di situ pasti ada perbudakan dan pembodohan serta penghianatan. Di mana ada khilafah di situ pasti ada hujatan. Di mana ada khilafah pasti melahirkan anak-anak yang durhaka. Orangtua dikafir-kafirkan (hanya) karena tak sepaham. Orangtua jadi musuh. Di mana ada khilafah di situ susu berbalas tuba.

Apapun nama ormasnya jika berbungkus khilafah pasti banyak pembodohan dan sombong dengan apa yang dimilikinya. Di mana ada khilafah wanita pasti dijadikan budak sex dan halal onani-masturbasi.

Di mana ada khilafah di situ banyak sekali teror yang merusak. Di mana ada khilafah di situ pasti banyak orang-orang yang pintar tapi tidak beradab. Karena mereka khilafah itu ajakan untuk melupakan Allah dan hak-hakNya beserta RasulNya.

Di mana ada khilafah di situlah banyak orang mati sama seperti hewan tidak ada penghormatan ataupun doa. Di mana ada khilafah di situlah banyak perampasan hak kemanusiaan.

Apakah Indonesia itu pantas dijadikan negeri khilafah? Khilafah itu benalu yang akan merusak kesatuan umat manusia. (Rawahu Ndoro Gus AlkisAnnabila Isyq Al-Kadiri).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar