Laman

Selasa, 11 Maret 2014

Panggilan Ustadz, Syekh, Mursyid dan Wali

Firman Allah s.w.t:
"YA AYYUHALLADZI NA AMANU ATI'ULLAHA WA ATI'URRASUL WA ULIL AMRI MINKUM.". (hai orang yg beriman..ikuti lah Allah.ikuti lah Rasul&ikutilah pemimpin/guru diantara Kamu)....Q.s.annisa.59.

Guru Syari'at disebut; Ustadz ,Mudaris atau Murabbi.

- Guru Thariqat disebut; Syekh.

- Guru Hakikat disebut; Mursyid.

- Guru Makrifat disebut:Wali

Kenapa guru Makrifat disebut WALI ?....
Karena dia telah memper-jumpa-kan manusia dengan Allah s.w.t,dia menjadi punggung terbesar,dia mejadi wasilah terbesar, itulah wasilah terbesar yang telah diambil oleh Nabi Muhammad s.a.w,sehingga kita semua wajib ber SHOLAWAT kepadanya,
Kebanyakan orang-orang mengatakan sholawat itu adalah :
“Innallaha wamalaa ikatahu
yusalluuna alannabi”
“Shollu alannabi” itu dianggap
sebagai ucapan sholawat, padahal ayat tersebut adalah operasional.
adalah perintah untuk melakukan.bukan untuk membaca-nya saja .
Mudah-mudahan dengan penyampai-
penyampaian seperti ini, kita dapat
menarik kesimpulan awal, sekarang
kita sudah pelajari berapa ilmu,
sekarang kita sudah menemukan
berapa guru, guru siapa yang kita
ketemukan, apakah guru umum, guru
silat, atau guru Mursyid, kalau belum
menemukan guru Mursyid maka
berjalan-lah terus, berjalan terus,
Insya Allah kita akan menemukan guru
Mursyid, karena kalau kita berjalan menuju Mursyid, maka Mursyid akan berjalan lebih cepat menghampiri kita,
jangan-lah sekali-kali seorang murid
menyangka bahwa dia menemukan Mursyid karena kemampuan dia tapi
harus menyangka kemampuan Mursyid
ada dalam kemampuan Allah s.w.t. Mudah-mudahan artikel ini
mempunyai nilai yang ber-arti bagi para saudaraku sekalian didalam memahami ilmu Hakekat danMakrifatullah.
Karena jika kita memahami Hakekat dan Makrifatullah dengan benar...maka
Kematian akan menjadi mudah bagi kita, kematian tidak menakutkan lagi,
liang kubur tidah menjadi perih, karena selama ini orang takut pada liang kubur, padahal seorang mukmin dia harus dapat menanggapi hal ini
dengan baik, menanggapi panggilan Allah s.w.t. dengan baik dan pada saat dia mengalami kematian, dia mati dalam ke-adaan yang KHUSNUL KHATIMAH (Khusnul Khatimah artinya
dia mengetahui ilmu tentang kematian
atau ilmu Sakratul Maut).
Cari-lah ilmu sampai engkau takluk- an maut, karena kalau engkau tidak
takluk-an maut, maka maut akan takluk-an engkau.

Salam untuk semua saudara dan saudari ku…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar