Laman

Minggu, 26 Januari 2014

Apakah Engkau benar-benar kenal nabimu..

Iaitu kenal secara lahir dan batinnya, jasmani, maknawi dan rohaninya. Atau engkau hanya kenal secara lahir saja, tidak lebih dari itu? Atau engkau kenal secara rambang saja? Sebenarnya kalau engkau kenallah secara lahir dan batin, jasmani, rohaniahnya pribadi Nabimu, pasti engkau jatuh hati kepadanya. Engkau akan cinta, engkau akan menyebut selalu namanya. Melalui salawat dan ingatan terhadapnya. Engkau akan terasa terhutang budi kepadanya. Karena kedatangannya dan jasanya kepada dunia.

Muhammad SAW, Nabimu. Dia seorang manusia istimewa, luar biasa yang tiada taranya. Ia adalah manusia yang paling mulia di sisi Allah Taala.

Mari kita bercerita tentangnya secara ringkas agar engkau kenal Nabimu sendiri. Siapa dia yang sebenarnya?

Dia adalah Muhammad anak Abdullah, ibunya Aminah. Bangsa Quraisy dari Bani Hasyim. Nasabnya hingga ke Nabi Ibrahim. Dia adalah anak yatim piatu. Seorang anak yang tidak pernah dapat bermanja dengan ibu bapanya seperti orang lain. Dia lahir daripada keluarga yang miskin dan dipelihara pula oleh keluarga yang miskin. Dia adalah makhluk yang pertama dan utama yang paling dicintai oleh Tuhan. Iaitu yang diberi nama Nur Muhammad. Dari Nur Muhammad seluruh yang ada dicipta dan diwujudkan. Syurga, Neraka, dunia, Akhirat, para malaikat, Arasy, Kursy, Sirat, manusia, jin, hewan, jamadat dan lain-lainnya. Artinya kalau bukan karena Nabi Muhammad SAW, yang lainnya tidak akan diwujudkan. Kalau begitu, rupanya Nabi kita membawa rahmat zahir dan batin kepada semua makhluk Tuhan. Dia adalah makhluk yang awal wujud nisbah roh, yang akhir nisbah jasad di kalangan para nabi.

Dia adalah satu-satunya nabi yang diisrak dan dimikrajkan. Mukanya laksana bulan purnama karena cahayanya yang terang. Dia hamba Allah yang paling bertaqwa dan paling takut dengan Tuhan. Karena itulah dipanggil Habibullah oleh Allah. Ketua seluruh para rasul dan para anbiya. Penghulu seluruh orang yang bertaqwa. Imam seluruh manusia. Syariatnya untuk seluruh jin dan manusia dan penutup seluruh syariat. Orang yang memberi syafaatulkubra di Akhirat dan orang yang pertama masuk Syurga. Al Quran kitab yang diturunkan kepadanya paling lengkap. Merupakan mukjizatnya yang kekal dan paling agung. Tiada siapa yang dapat menirunya.

Dia memiliki ilmu dunia dan Akhirat. Nabi kita mempunyai akhlak yang paling mulia yang tiada taranya. Bahkan lebih mulia dari para malaikat. Terutamanya kasih sayangnya kepada manusia begitu ketara. Tawadhuknya atau merendah diri, pakaian peribadinya. Karena itulah dia sanggup duduk, makan, minum, tidur, baring dengan fakir miskin. Menziarahi orang sakit, mengiringi jenazah. Tiada seorang pun melihat mukanya melainkan jatuh cinta kepadanya. Bahkan macam orang mabuk tidak bisa melupakannya

Sangat kasih dan simpati dengan fakir miskin, anak-anak yatim dan janda-janda. Pemurahnya laksana angin kencang yang sangat lajunya. Orang yang bergaul dengannya macam-macam dapat dirasa. Adakalanya laksana ibu dan ayah. Adakalanya macam kawan yang membela dan setia. Adakalanya dirasakan guru. Adakalanya bagaikan pemimpin. Adakalanya bagaikan ketua tentara. Setiap orang yang semajlis dengannya merasakan dapat layanan yang memuaskan darinya.

Karena akhlaknya yang tinggi dia dapat pujian daripada Tuhannya. Keberaniannya luar biasa. Dia bisa lalu seorang diri di hadapan musuh-musuhnya. Tidak sedikit pun takut dengan raja-raja. Setiap orang yang meminta tidak pernah dikecewakan. Sekalipun terpaksa berhutang dengan manusia. Ibadahnya banyak terutama sembahyang hingga bengkak-bengkak kakinya karena terlalu lama berdiri di hadapan Tuhannya.

Tidak pernah mendoakan musuh-musuhnya dengan kejahatan. Sangat suka meminta maaf dan memberi maaf kepada sesiapa saja. Dia membalas kejahatan orang dengan kebaikan. Satu perbuatan yang luar biasa. Tidak pernah menghina, mencaci dan merendah-rendahkan orang lain. Sangat pemalu dan merendah diri. Sangat menerima keuzuran orang. Sangat tahan menerima ujian yang berbagai-bagai keadaan dan bermacam-macam bentuknya. Karena itulah dia dapat menjadi Ketua Ulul Azmi daripada keseluruhan para rasul alaihimussolatuwassalam. Dia suka seseorang karena Allah dan murka juga karena Allah. Hatinya begitu juga, matanya saja yang tidur tetapi hatinya tidak tidur. Karena itulah dia tidur tidak membatalkan wuduknya.

Di dalam hidupnya 74 kali berlaku peperangan 27 kali dia ikut sama atau ikut serta tapi aneh, tidak pernah dia membunuh musuh-musuhnya walaupun seorang. Anak-anak didikannya itulah dia para Sahabat hingga dia berkata:

"Sahabat-Sahabatku laksana bintang-bintang di langit, yang mana satu yang kamu ikut, kamu akan dapat petunjuk."

"Para ulama umatku laksana para-para nabi Bani Israil." julukan ini tidak didapati oleh umat-umat nabi sebelumnya. Karena menegakkan kebenaran, pernah dilemparkan dengan najis, dilempar dengan batu hingga berdarah, dibuang daerah selama 3 tahun, dikepung, hendak dibunuh, berhijrah meninggalkan tanah air dan mendapat berbagai-bagai kesusahan dan penderitaan.

Kemuliaannya di sisi Allah Taala begitu ketara. Iaitu namanya ditampilkan dengan nama Tuhannya. Iaitu di dalam dua kalimah syahadah. Bahkan tidak sah Islam seseorang kalau tidak diucapkan namanya bersama dengan nama Tuhannya. Doa yang hendak dikabulkan, awal akhir haruslah menyebut namanya. Doanya sangat kabul, bahkan siapa yang berdoa bertawasul dengannya lebih diterima doanya. Siapa yang banyak bersalawat dengannya diberi syafaat di Akhirat. Siapa yang selalu menyebut namanya diturunkan rahmat dan berkat. Mukjizat-mukjizatnya yang terlalu banyak menunjukkan kebenarannya. Tertulis di belikatnya khatamun nubuwwah. Peluhnya bak mutiara, wanginya lebih wangi daripada kasturi. Orang tidak dapat menentang matanya karena kehebatannya yang amat terpancar di wajahnya. Terutama musuh-musuhnya, pasti menundukkan pandangannya bila bertembung dengan pandangannya.

Banyak perkara-perkara ghaib yang dibuka oleh Allah Taala kepadanya. Sehinggakan sebahagian perkara-perkara yang belum terjadi seperti peristiwa akhir zaman dapat diceritakan. Terlalu kuat tawakalnya kepada Allah Taala. Hinggakan makanan yang berlebih tidak disimpan di malamnya. Bahkan diberi kepada yang berhak. Apabila dia buang air, tidak ada kesannya selepas membuangnya. Lalat tidak pernah hinggap pada badannya. Kalau dia berpaling, dia berpaling dengan seluruh badannya. Tidak pernah makan seorang diri melainkan berkawan. Tidak pernah mencerca makanan. Kalau dia tidak suka, dia tidak makan makanan itu.

Sangat menghormati dan memuliakan tetamunya. Terlalu menjaga hak-hak jirannya sekalipun orang kafir. Terlalu mengutamakan orang lain daripada dirinya sendiri. Tidak pernah melaknat sekalipun binatang. Apa yang diperkatakannya ibarat mutiara. Karena itulah sangat mempengaruhi orang yang mendengarnya. Didikan dan pimpinannya sangat berjaya. Di antara kesan didikan dan pimpinannya yang telah berlaku dan telah dicatat dalam sejarah. Dapat melahirkan manusia yang sangat mencintai dan menakuti Allah Taala. Bahkan Tuhan menjadi idola mereka.

Dapat menyatupadukan manusia yang berbagai-bagai etnik, golongan, kaum, bangsa dan yang berlainan warna kulit, bahasa dan budaya. Bahkan dapat menanamkan kasih sayang satu sama lain di kalangan manusia. Melahirkan manusia yang begitu taat dan patuh kepada syariat Tuhannya. Berjaya melahirkan manusia yang tinggi akhlak dan moralnya. Mampu menjadikan dunia bersih daripada noda dan dosa. Berjaya menjadikan setiap orang rasa berpuas hati naungan pimpinannya sekalipun yang bukan Islam. Mereka merasakan dia adalah pelindung dan penyelamat kepada seluruh manusia sekalipun binatang.

Itulah dia Nabi Muhammad Rasulullah SAW. Itulah dia Nabi kita, manusia yang luar biasa, yang istimewa yang kejadian dan akhlaknya paling sempurna, tidak ada tandingannya. Baru sedikit saja kita menceritakan tentangnya, sudah mengkagumkan kita. Apakah pribadi yang semacam ini kita tidak jatuh hati kepadanya? Apakah manusia ini kita bisa melupakan begitu saja? Apakah kita tidak terasa, dia adalah manusia yang terlalu berjasa kepada seluruh manusia?

Apakah kita tidak terasa terhutang budi kepadanya? Bahkan patut bersyukur kepadanya sepanjang masa. Bolehkah kita samakan dia dengan pemimpin-pemimpin yang lain di dunia? Jauh panggang dari api, macam langit dengan bumi. Lantaran itulah, orang yang benar-benar kenal Nabinya bersama Tuhannya, sanggup mati karenanya. Patut sangatlah dia menjadi idola dan ikutan kita. Agar kita menjadi satu bangsa yang bertuhan, merdeka, bersatu, berakhlak mulia, berperadaban, berkasih sayang, bertolong bantu, berharmoni, bermaruah, bersih dari noda dan dosa. Allah dan Akhirat menjadi matlamat hidup kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar