Laman

Minggu, 26 Januari 2014

Posisi Ka’bah Tepat berada di Bawah Arsy?


Ka'bah di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi.
Ibnu Abas berkata : Ketika Allah menurunkan Adam dari surga ke bumi, awalnya kepalanya berada di langit sementara kedua kakinya di bumi. Adam seperti cakrawala lantaran ketakutannya. Kemudian Allah Azza wa Jalla menurunkannya menjadi 60 hasta.

Adam berkata, “Ya Tuhanku, mengapa aku tidak mendengar suara malaikat dan merasakan kewujudannya?”

Allah menjawab, “Itu kesalahanmu, wahai Adam. Akan tetapi, pergilah dan dirikan untuk-Ku sebuah rumah, lalu bertawaflah dan berzikirlah kepada-Ku di sekelilingnya, seperti yang telah dilakukan oleh para malaikat di sekeliling Arsy-Ku.”

Ketika Adam melangkah, bumi dilipat dan gurun-gurun digenggam untuknya, sehingga setiap gurun dapat dilaluinya dengan satu langkah. Danau dan lautan disempitkan, sehingga dapat dilaluinya dengan satu langkah. Setiap tanah yang diinjaknya menjadi kota dan membawa berkah, sehingga akhirnya Adam sampai di Makkah dan membangun Baitul Haram.

Malaikat Jibril AS memukulkan sayapnya ke bumi, kemudian muncullah pondasi yang menancap kokoh ke bumi. Di dalamnya para malaikat melemparkan batu-batu yang sangat berat. Saking beratnya, meski ada 30 orang lelaki pun tak sanggup memikul satu batu saja.

Adam membangun itu dari lima buah gunung, yaitu Lebanon, Thur Zaita (Palestina), Thur Saina (Sinai), Jawa, dan Harra. Hingga rumah tersebut berdiri kokoh di muka bumi. Adam adalah orang pertama yang mendirikan Baitullah untuk mendirikan shalat, dan bertawaf di sana. Hal tersebut dilakukannya menerus hingga Allah SWT mendatangkan angin topan dalam keadaan murka.

Setelah selesainya angin topan tersebut, lenyaplah kekuatan dan pengaruh Adam AS. Dengan angin topan itu, Allah SWT mengutus Ibrahim dan Ismail. Selanjutnya, mereka berdualah yang meninggikan dasar-dasar dan tanda-tanda Baitullah, kemudian dibangun oleh kaum Quraisy.

Posisi Baitullah tepat tegak lurus berada di bawah Baitul Makmur. Seandainya Baitul Makmur runtuh, tentu akan menimpa Baitullah. Wallahu’alam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar