Laman

Rabu, 15 Januari 2014

Di cium Rasulullah

Dicium Rasulullah?
Dalam dunia tasawuf, dikenal seorang yang
bernama Syibli. Lengkapnya: Abu Bakar Dalf bin
Jahdar as-Syibli. Orang menyebutnya majnun,
alias gila, sinting, nyeleneh. Dia pernah memakai
celak mata yang dicampur dengan garam, supaya
ia tidak tertidur di waktu malam. Dengan begitu, ia
bisa menghidupkan malam dengan shalat-shalat
sunnat. Jika datang bulan Ramadhan, maka ia
makin giat beribadah melebihi orang-orang di
masanya. Mungkin inilah sebagian dari ke-sinting-
an Syibli. Syibli lahir dan besar di Baghdad. Dia
bersahabat dengan Junayd al-Baghdadi dan para
ulama di masanya. Dia bermazhab Maliki. Wafat
pada tahun 334 H atau 946 M, dan dimakamkan di
Baghdad.
Syibli memang punya karamah. Dalam kitab Syarh
Ratib al-Haddad, diceritakan bahwa Syibli
mendatangi majlis Abu Bakar bin Mujahid. Melihat
Syibli datang, Abu Bakar bangun dari duduknya,
menyambutnya, memeluknya, dan mencium
keningnya. Setelah kejadian itu, Abu Bakar ditanya
oleh salah satu muridnya, ‘Duhai Guruku, engkau
melakukan yang demikian kepada Syibli? Padahal,
engkau dan semua penduduk Baghdad
menganggapnya sinting?’
Abu Bakar bin Mujahid menjawab, ‘Apa yang aku
lakukan kepadanya adalah karena mencontoh yang
dilakukan Rasulullah kepadanya. Aku pernah
bermimpi melihat Syibli datang kepada Rasulullah.
Lalu Rasulullah bangun dari duduknya dan
mencium kening Syibli. Lalu dengan heran aku
bertanya kepada Rasulullah, ‘Duhai Rasulullah,
engkau berbuat demikian kepada Syibli?’
Rasululullah menjawab, ‘Ya begitulah. Itu karena
orang ini (Syibli) sehabis shalat senantiasa
membaca ayat, ‘Sungguh telah datang kepadamu
seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa
olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan
(keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas
kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang
mukmin (at-Taubah: 128)’, lalu ia melanjutkannya
dengan membaca shalawat kepadaku sebanyak 3
kali’.
Itulah buah dari ke-sinting-an Syibli.
Anda ingin dicium Rasulullah? Cobalah resep
Syibli itu. Sehabis shalat bacalah ayat itu dan
lanjutkan dengan membaca shalawat 3 kali.
Mudah-mudahan Rasulullah berkenan datang
dalam mimpi kita......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar