Laman

Rabu, 15 Januari 2014

KEMATIAN MENURUT SYEKH ABDUL QADIR AL-JAILANI


"Gunakanlah umurmu sebaik-baiknya, sebelum
datangnya 'suatu hari dari Allah yang tidak bisa
ditolak,'(QS 30:43), yakni Hari Kebangkitan.
Engkau harus belajar memotong harapan-harapan
mu, sebab tidak ada keberhasilan tanpa
pemotongan harapan (qashrul-amal).
Habiskanlah sedikit waktu untuk hal-hal
menyangkut dunia ini, sebab bagian yang telah
dijatahkan untukmu akan datang kepadamu tanpa
bisa dielakkan lagi, meskipun engkau tidak
mengejarnya. Kecuali jika engkau telah menerima
jatahmu secara penuh, engkau tidak akan
dibiarkan meninggalkan dunia ini.
Sungguh celaka, wahai orang bodoh yang tertipu!
Janganlah engkau terikat dengan diri rendahmu
(nafs) dan hawa nafsu (hawa), sebab engkau tak
akan bisa lepas dari maut. Tak ada kekuatan yang
bisa menghadapi maut. Ke arah mana pun engkau
menghadap dan bagaimanapun engkau bergerak,
ia selalu ada di depanmu sebagai pemimpin dan
ada di belakangmu sebagai pengikut.
Namun, engkau tak perlu merasa risau dengan hari
Kebangkitan, sebab hari kematianmu adalah
kebangkitan individual bagimu secara pribadi.
Sedangkan Hari Kebangkitan adalah peristiwa
universal bagimu dan bagi setiap manusia.
Kebangkitan yang pertama akan memperlihatkan
kepadamu kebangkitan yang kedua. Semoga
ketika engkau melihat Malaikat Maut, dia akan
datang kepadamu dengan senyum di wajahnya,
demikian juga para pembantunya. Mereka akan
mengucapkan salam kepadamu, dan mereka akan
mengambil ruhmu dengan sentuhan yang lembut,
sebagaimana mereka mengambil ruh-ruh para
nabi, syuhada dan orang-orang saleh. Karena itu,
engkau bisa bergembira atas berita baik mengenai
Kebangkitan hari pertama.
Malaikat itu dan para pembantunya akan
menunjukkan kepadamu (apa yang akan kau alami)
pada Hari Kebangkitan yang kedua.
Jika apa yang kau lihat adalah baik, maka
harapanmu adalah baik. Tapi, jika yang kau lihat
adalah buruk, maka harapanmu adalah buruk."
--Syekh Abdul Qadir Jailani dalam Jala Al-
Khawathir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar