Laman

Rabu, 12 Februari 2014

Sunah membaca

Bismillaah...
Jika bangun setiap malam sunah membaca akhir Surat Ali-Imran dari firman Allah swt: Inna fii khalqis samaawaati wal ardhi sehingga akhir ayat.

Mengikuti riwayat yang terdapat di dalam Shahihain:
“Sesungguhnya Rasulullah saw membaca akhir Surat Ali Imran apabila bangun dari tidur

Tentang apa yang dibacakan untuk orang sakit. Sunah membaca AlFatihah di samping orang sakit berdasarkan sabda Nabi saw dalam hadits sahih berkenaan dengan perkara tersebut:
“Dari mana engkau tahu bahwa Al-Fatihah adalah ruqtah (sejenis obat dan mantera)?”

Sunah membaca Qul Huwallaahu Ahad, Qul A’uudzu bi rabbil falaq dan Qul A’uudzu bi rabbin Naas untuk orang sakit dengan meniup pada kedua telapak tangan.

Hal tersebut diriwayatkan dalam Shahihain dari perbuatan Rasulullah saw yang telah dijelaskan dalam bab meniup di akhir bagian yang sebelum ini.

Diriwayatkan dari Thalhah bin Mutharif, katanya: “Jika Al-Qur’an dibaca di dekat orang sakit, dia merasa lebih ringan. “Pada suatu hari aku memasuki khemah seseorang yang sedang sakit”. Aku berkata: “Aku melihatmu hari ini dalam keadaan baik.”

Dia berkata: “Telah dibacakan AlQur’an di dekatku.”

Diriwayatkan oleh Al-Khatib Abu Bakar Al-Baghdadi rahimahullah dengan isnadnya, bahwa Ar-Ramadi ra ketika menderita sakit, katanya: bacakan hadits kepadaku. Ini baru hadits, apalagi Al-Qur’an.

: Tentang apa yang dibacakan di dekat mayat. Para ulama sahabat kami dan yang berkata, sunah membaca surat yasiin di dekatnya berdasarkan hadits Ma’qil bin Yasar ra bahwa Nabi saw bersabda: “Bacakanlah surat Yasiin untuk mayatmu.” (Riwayat Abu dawud dan Nasa’I, dalam Amalul Yaum wal Lailah dan Ibnu Majah dengan isnad dha’if)

Diriwayatkan oleh Mujalid dari Asy-Sya’bi, katanya: “Kaum Anshor apabila hadir di dekat mayat, mereka membaca surat Al-Baqarah.” Dan orang bernama Mujalid ini adalah sha’if. Wallahua’lam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar