Laman

Rabu, 01 November 2017

FAKTA TULANG SULBI KAJIAN SAINS DAN AL-QURAN

Bismillahirrahmanirrahiim.
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Apa sebenarnya rahasia serta keajaiban tulang sulbi sehingga tulang ini disebut oleh Rasulullah s.a.w sejak 14 abad dahulu ?
Mengikut istilah anatomi, tulang sulbi dikenali sebagai Coccyx. Ia merupakan tulang yang terakhir dalam susunan dari atas ke bawah tulang vertebra (tulang belakang) yang terletak dibahagian pinggul
Daripada Abu Hurairah r.a bahawa Rasululah s.a.w bersabda yang bermaksud: "Semua bahagian tubuh anak Adam akan dimakan tanah, kecuali tulang sulbi yang daripadanya ia diciptakan dan daripadanya dia akan dibangkitkan." (riwayat An-Nasa'i, Abu Daud dam Ibnu Majah)
Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah Shallallâhu alaihi wa sallam bersabda, “Seluruh bagian tubuh anak Adam akan (hancur) dimakan tanah kecuali tulang ekor, darinya tubuh diciptakan dan dengannya dirakit kembali.”
Berdasarkan hadith di atas dapat disimpulkan bahawa:
1. Bermulanya kejadian manusia adalah daripada tulang sulbi.
2. Tulang sulbi begitu utuh dan tidak akan hancur.
3. Manusia akan dibangkitkan semula pada hari kiamat daripada tulang sulbi.
KEJADIAN MANUSIA DARI TULANG SULBI
Ovum yang disenyawakan oleh sperma dinamakan zigot. Kemudian pembentukan janin bermula iaitu daripada 1 sel, ia membelah menjadi 2 sel dan setiap sel masing2 membelah lagi dan lagi. Struktur yang mula2 dibentuk pada janin manusia pada hari ke 14 selepas persenyawaan ialah hujung ekor. Semasa proses pembentukan janin yang sempurna, hujung ekor ini terus memanjang dan menjadi benang asas (primitive streak) dan lingkungan asas (notochord).
Kemudian, notochord akan membentuk kepala janin manakala primitive streak akan membentuk tubuh janin. Setelah ia membentuk badan dan kepala janin, pita pita asas ini akan berundur secara beransur-ansur hingga ia masuk semula ke hujung ekor (coccyx).
TULANG SULBI TIDAK AKAN HANCUR
Seorang saintis Jerman bernama Hans Spermann berjaya membuktikan bahawa sel-sel di dalam coccyx tidak akan hancur atau musnah. Dalam kajian yang dilakukan, beliau telah mengisar tulang coccyx hingga hancur dan memanaskannya dengan suhu yang amat panas dalam tempoh masa yang lama. Beliau kemudian memeriksa sel-sel tulang tersebut dan dan ternyata ia masih lagi hidup dan masih utuh seperti biasa.
Maha suci Allah..begitu agung ciptaan-Nya. Jadi ini bermakna, meskipun jasad seseorang telah meninggal dunia, tetapi sel-sel dalam tulang coccyx kekal hidup walau di mana sekalipun dia dikebumikan meskipun telah beribu-ribu tahun lamanya.
Manusia dibangkitkan semula pada hari kiamat dengan tulang sulbi
Dalam AL-Qur'an ada menceritakan tentang kebangkitan manusia pada hari kiamat.
Firman Allah SWT yang bermaksud "Engkau memasukkan malam ke dalam siang, dan Engkau memasukkan siamg ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup daripada yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati daripada yang hidup" (surah Ali I'mran 3:27).
Maka jasad-jasad akan ditumbuhkan buat kali ke dua daripada hujung ekor seperti mana ia telah tumbuh buat kali pertama di dalam rahim ibu.
Hans Spermann berjaya membuktikan keupayaan sel-sel tulang coccyx untuk tumbuh semula. Beliau telah memasukkan tulang-tulang sulbi yang telah dikisar dan dibakar tadi ke dalam embrio-embrio lain. Hasilnya, tulang sulbi tersebut tetap dapat tumbuh dan membentuk paksi janin yang lain.
"Lebih dari itu, –dan ini yang terpenting-, ‘ajbu dz-dzanab, atau tulang ekor –sari rikadatu atau relix dalam bahasa Hindu-Budha-, berdasarkan penelitian mutakhir, tulang ekor ini merekam semua perbuatan anak Adam, dari sejak lahir hingga meninggal dunia. Ia merekam semua perbuatan baik-buruk mereka. Dan perbuatan mereka ini akan berpengaruh pada kondisi tulang ekornya. Putih bersih atau hitam kotor. Semakin banyak energy positif atau kebaikan seseorang maka semakin bersih tulang ekornya, dan semakin banyak energy negative atau keburukan seseorang maka semakin hitamlah tulang ekornya."
Dari petunjuk hadist di atas, Ilmuwan muslim pada paruh kedua abad ke-20 telah mendasarkan pemahaman mereka mengenai kemukjizatan hadis tentang tulang ekor ini pada kaidah pengetahuan yang paling dasar, yaitu “Tulang ekor merupakan bagian pertama yang tumbuh dari janin, biasa disebut dengan primitive streak, yaitu bagian utama yang terbentuk pada minggu ketiga”. Hal ini membuktikan kebenaran sabda Rasulullah Saw, “Dari tulang ekorlah kalian akan dibangkitkan.” darimanakah pengetahuan Nabi yang memerlukan penelitian ilmiah tersebut?
Bagian Tubuh Manusia yang Tidak Hancur
(Mukjizat Hadis dalam Dunia Kedokteran)
Apakah benar tulang sulbi manusia tidak akan hancur, dan sel-sel penyusunnya tidak mati? serta merekam semua perbuatan baik dan buruk anak Adam, dari sejak lahir hingga meninggal dunia?
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu mengatakan, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَا بَيْنَ النَّفْخَتَيْنِ أَرْبَعُوْنَ ثُمَّ يُنْزِلُ اللَّهُ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً . فَيَنْبُتُونَ كَمَا يَنْبُتُ الْبَقْلُ لَيْسَ مِنَ الإِنْسَانِ شَىْءٌ إِلاَّ يَبْلَى إِلاَّ عَظْمًا وَاحِدًا وَهْوَ عَجْبُ الذَّنَبِ ، وَمِنْهُ يُرَكَّبُ الْخَلْقُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
“Jarak antar dua tiupan Sangsakala itu empat puluh. Kemudian Allah menurunkan hujan dari langit, lalu mereka tumbuh seperti tumbuhnya sayuran. Semua bagian manusia akan hancur kecuali satu tulang, yaitu tulang ekor. Dari tulang ekor itulah manusia diciptakan pada hari Kiamat.” (HR. Bukhari 4554 dan Muslim 5253)
Mengapa Tulang Ekor Diabadikan?
Kita simak keterangan Ibnul Aqil yang dinukil oleh al-Hafidz Ibnu Hajar dari Ibnul Jauzi sebagai berikut,
قَالَ بن الْجَوْزِيّ قَالَ بن عُقَيْلٍ لِلَّهِ فِي هَذَا سِرٌّ لَا يَعْلَمُهُ إِلَّا اللَّهُ لِأَنَّ مَنْ يُظْهِرُ الْوُجُودَ مِنَ الْعَدَمِ لَا يَحْتَاجُ إِلَى شَيْءٍ يَبْنِي عَلَيْهِ وَيَحْتَمِلُ أَنْ يَكُونَ ذَلِكَ جُعِلَ عَلَامَةً لِلْمَلَائِكَةِ عَلَى إِحْيَاءِ كُلِّ إِنْسَانٍ بِجَوْهَرِهِ وَلَا يَحْصُلُ الْعِلْمُ لِلْمَلَائِكَةِ بِذَلِكَ إِلَّا بِإِبْقَاءِ عَظْمِ كُلِّ شَخْصٍ لِيُعْلَمَ أَنَّهُ إِنَّمَا أَرَادَ بِذَلِكَ إِعَادَةَ الْأَرْوَاحِ إِلَى تِلْكَ الْأَعْيَانِ الَّتِي هِيَ جُزْءٌ مِنْهَا
Ibnul Jauzi menyebutkan keterangan Ibnu Aqil,
Dalam hadis ini terdapat rahasia yang tidak diketahui kecuali oleh Allah. Karena Dzat yang menciptakan sesuatu yang wujud dari permulaan yang sebelumnya tidak ada, tidak membutuhkan sesuatu yang dijadikan acuan penciptaan. Atau dipahami bahwa hal itu Allah abadikan sebagai tanda bagi para Malaikat, yang ditugaskan untuk menghidupkan semua manusia utuh dengan jasadnya. Sementara Malaikat tidak memiliki ilmu tentang itu, selain bagian tulang manusia yang diabadikan. Agar diketahui bahwa Dia menghendaki hal itu untuk pengembalian ruh kepada masing-masing orang yang diwakili bagian anggota badannya. (Fathul Bari, 8/553)
Apakah Berisi Catatan Amal Manusia?
Tidak kami jumpai keterangan tentang itu. Yang jelas, semua amal manusia tidak akan Allah sia-siakan. Dan Allah mencatat amal baik mereka di Illiyin dan amal buruk mereka di Sijjin. Allah berfirman,
كَلَّا إِنَّ كِتَابَ الْفُجَّارِ لَفِي سِجِّينٍ . وَمَا أَدْرَاكَ مَا سِجِّينٌ . كِتَابٌ مَرْقُومٌ
Sesungguhnya kitab orang yang durhaka tersimpan dalam sijjin. Tahukah kamu apakah sijjin itu? (Ialah) kitab yang bertulis. (QS. al-Muthaffifin: 7 – 9)
Tentang amal baik, Allah berfirman,
كَلَّا إِنَّ كِتَابَ الْأَبْرَارِ لَفِي عِلِّيِّينَ . وَمَا أَدْرَاكَ مَا عِلِّيُّونَ . كِتَابٌ مَرْقُومٌ
Sesungguhnya kitab orang-orang yang berbakti itu (tersimpan) dalam ‘Illiyyin. Tahukah kamu apakah ‘Illiyyin itu? (Yaitu) kitab yang bertulis. (QS. al-Muthaffifin: 18 – 20).
Mukjizat Hadis dalam Ilmu Kedokteran
Dalam salah satu ulasannya tentang tulag ekor dan kaitannya dengan hadis Abu Hurairah di atas, Dr. Muhammad Ali al-Bar menegaskan,
Bahwa dalam hadis tentang ajbu ad-Dzanab (keabadian tulang ekor) terdapat Mukjizat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Para pakar embriologi (ilmu tentang janin) modern menemukan bahwa manusia tumbuh dan terbentuk dari tulang ekor itu, yang mereka istilahkan dengan Primitive Streak.
Karena bagian ini yang menstimulasi sel untuk berkembang dan melakukan pembelahan, serta pembentukan organ dengan karakter tertentu. Hingga muncul jaringan saraf dasar.
Kamudian Primitive Streak ini menghilang, selain bagian kecil darinya yang tetap ada di bagian jaringan saraf cosigeal. Dari sinilah, proses penciptaan manusia kedua kalinya dilakukan.
Allahu a’lam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar