Laman

Rabu, 01 November 2017

PAHAMILAH ISI DARI TULISANNYA.....

Bismillahirrahmanirrahiim.
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Tentang tingkatan - tingkatan ilmu:
1. Syari'at, :
Syari'at itu ada
dalam geraknya batang Tubuh.
Tingkatan keyakinannya
adalah keyakinan yg Sifatnya AINAL YAKIN,
Yaitu :
Yakin kalau Lihat,
kalau tak lihat tak Yakin,
paling di-Yakin-Yakinkan saja.
Makanya para Rasul itu
dilengkapi Mukjizat yang nampak Mata
agar orang-orang Yakin,
Kerana orang Awam Yakinnya
kalau melihat yang pelik-pelik.
Puji Diri atau Dzikirnya batang tubuh ini
dalam pendekatan huruf-huruf
adalah "Allah, Allah, Allah....".
2. Tharekat :
adanya dalam geraknya akal fikiran.
Tafakur adalah pegangan Ahli Tharekat,
sebab ini adalah Proses berfikir
untuk menggali Hikmah
dan menemukan kesimpulan-kesimpulan Hakiki tentang TUHAN.
Jadi Ahli Tharekat sebenarnya
adalah Ahli Fikir yang di Kombinasi
dengan dzikir, fikir + dzikir.
Tingkatan keyakinan
dari Ahli Tharekat adalah ilmal Yakin,
Yakin kerana
"Mengetahui" keilmuannya.
"Puji Diri" dari Akal Fikiran
adalah "ilah.....ilah.....ilah (atau il)"
3. Hakekat :
adanya dalam geraknya Qolbu.
Perasaan-Perasaan yang benar
tentang TUHAN,
prasangka-prasangka yang baik
tentang TUHAN.
Hakekat mengandalkan
perasaan Hati yang Tulus, Ikhlas, Sabar, Tabah, ,ber-Hati-Hati/Waspada, dsb.
Tingkat ke-Yakinan ahli Hakekat
adalah Haqqul Yakin,
Yaitu Yakin yang se-Yakin-Yakinnya,
sebab mengetahui kebenaran
di sebalik Realitas alam ini.
Telah memasuki Alam Mukasyafah/penyingkapan Realitas ke-Gaiban.
Dan senantiasa diberi ke-Fahaman
yang mendalam atas ke-ilmuan Bhatiniah.
"Puji Diri"
(Wujud Memuji Dirinya sendiri)
dari Qolbu
adalah :
"Huwa (Hu)....Huwa (Hu)....Huwa (Hu)...."
4. Makrifat (kenal),
adanya dalam geraknya Nyawa.
Yaitu :
Dalam Rahsa/Rahasia Manusia.
Tingkatan ke-Yakinannya
adalah :
Kamalul Yakin,
Yaitu :
Yakin yang Sempurna,
Mengetahui seluk beluk
dari Realitas ke-Gaiban dalam Haqqul Yakin,
bukan sekedar Penyaksi namun mengerti Alurnya.
"Puji Diri" dari Nyawa
adalah :
"Ah......Ah.....Ah".
5. Lebur,
tiada lagi yang disebut "Diri",
kerana kesadaran Insaniah telah Lenyap,
kesadaran Ilahiyah yang mengambil Alih.
Tiada teringat lagi Adanya Diri,
hanya Allah yang Ada.......
Tingkat ke-Yakinannya
adalah :
Sajarotul Yakin.
Salam sayang...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar