Laman

Rabu, 07 Agustus 2013

MENCARI KETENANGAN YANG HAKIKI




Bismillahirrahmannirahim,

Bagaimanakah sesorang mendapatkan kebahagiaan yang hakiki dan sakinah dalam kehidupan.

Ketenangan dan ketenteraman jiwa yang sebenarnya ada karena rahmat Nya. Hanya insan yang benar-benar mendampingkan diri kepada الله akan menikmatinya.

Al-Imam Ibn Qayyim al-Jauziyyah berkata :

“Dalam HATI ada kotoran yang tidak dapat dibersihkan melainkan dengan menghadap الله, padanya ada kesunyian yang tidak dapat dihilangkan melainkan berdampingan dengan الله, padanya ada dukacita yang tidak dapat ditanggalkan kecuali dengan kegembiraan mengenali الله dan ketulusan berhubungan dengan-NYA, padanya ada kegusaran yang tidak ditenangkan melainkan bersama الله dan kembali kepada-NYA, padanya ada api kedukaan yang tidak dapat dipadamkan melainkan redha dengan perintah, larangan dan ketentuan الله, menghayati kesabaran sehingga bertemu-NYA, padanya ada kefakiran yang tidak dapat ditampung melainkan dengan cinta dan penyerahan diri kepada الله, sentiasa mengingati-NYA, keikhlasan yang benar kepada-NYA.”



Itulah penawar bagi HATI ..
Obat bagi nurani ...
Dunia dan segala isinya tidak akan dapat membawa kebahagiaan ke dalam sanubari , jika insan itu tidak mengenali الله, mendampingi-NYA, memohon daripada-NYA, merintih dan menangis di hadapan kebesaran-NYA ...
Sesorang yang telah mengalami berbagai perkara dalam kehidupan, tetapi mereka tetap gagal menemui sakinah, kebahagian dan ketenangan yang hakiki , selagi mereka tidak mengembalikan dan menyerahkan jiwa raga, ruh dan jasad tunduk kepada الله ...


Manusia mungkin boleh menawarkan harta, wanita dan kuasa, namun belum tentu bersamanya ia akan bahagia ..
Justru, seorang yang tinggal dalam rumah yang indah dan mewah, belum tentu lebih bahagia dan tenteram jiwa dari seorang yang tinggal di rumah yang usang dan buruk ..
Seorang wanita yang bersuami orang kaya belum tentu lebih bahagia dari seorang wanita yang bersuami lelaki biasa.
Seorang yang beristeri cantik, belum tentu lebih bahagia dari yang beristeri tidak seberapa.
Bahkan yang dihidangkan makanan lezat belum tentu dapat menikmatinya melebihi seorang yang hanya dihidang makanan kebanyakan.

Kebahagiaan bukan soal harta, tetapi soal jiwa yang kahausan kasih dan cinta ilahi.


“Wahai manusia, Sesungguhnya telah datang kepada satu nasihat pengajaran dari Tuhan kamu, dan yang menjadi penawar bagi apa (penyakit-penyakit) yang ada dalam dada kamu, dan juga menjadi petunjuk serta membawa rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (Yunus: 57)


Dan SAKINAH akan diturunkan oleh Allah ke dalam HATI nurani hamba-hamba Nya yang beriman

“Dialah Yang menurunkan sakinah ke dalam HATI nurani orang-orang yang beriman (semasa mereka marah terhadap angkara musuh) supaya bertambah iman beserta iman mereka yang sedia ada; dan الله mempunyai tentera langit dan bumi (untuk menolong mereka); dan الله adalah Maha Mengetahui, lagi Maha Bijaksana.”(al-Fath, 4)


Hati yang membawa seseorang kepada sakinah ialah perasaan berdampingan , berdekatan (muraqabah) dengan الله seakan dia melihat الله ..
Apabila perasaan itu bertambah, maka bertambahlah rasa cinta, tunduk, khusyuk, takut dan harap kepada-NYA ..


Nabi صلی ﷲ علیﻪ و سلم pula menyebut:

Barangsiapa yang menjadikan akhirat itu sebagai tujuan utamanya, maka الله jadikan kekayaannya dalam jiwanya. الله mudahkan segala urusannya dan dunia akan datang kepadanya dengan merunduk .

Dan barangsiapa yang menjadikan dunia itu sebagai tujuan utamanya, maka الله akan letakkan kefakirannya antara kedua matanya. الله cerai beraikan urusannya, dan dunia tidak datang kepadanya melainkan dengan apa yang ditakdirkan untuknya (yaitu dalam keadaan hina diri).” (Riwayat al-Tirmizi )


Semoga Allah memberikan rahmat dan karunia Nya bagi kita .. Aamiin



Wallahu a'lam bishawab
Semoga bermanfaat ..

~ Salam santun ukhuwah ~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar