Laman

Rabu, 29 Januari 2014

Cara Membangkitkan Kekuatan Kalbu Yang Tersembunyi


Bagaimana cara manusia membangkitkan potensi kekuatan kalbu yang tersembunyi dan tertutup sejak dilahirkan, hingga kedatangan petunjuk membuat kekuatan hati menjadi terang dan menerangi alam semesta. Sebuah ayat yang memberi jalan yang lurus dimana didalamnya terkandung misteri kekuatan sang Pencipta yang bisa digunakan setiap manusia.

Potensi manusia telah ditanamkan sejak berada di alam Tanzizi Muhaddats yang dibekali sang Pencipta sebagai rahmat sekalian alam. Perbedaannya, ketika manusia itu sadar maka dia akan menggali potensi yang tersembunyi didalam kalbu, karena kebenaran hakiki menurut konsepsi rahmat Allah pasti terdapat ketentuan untuk menyucikan kalbu melalui zikir.

Potensi Kekuatan Kalbu

Potensi kekuatan kalbu telah ada pada setiap manusia dan hanya pilihan manusia yang ingin menggali atau tidak. Mereka yang diberi hidayah tentu akan menggali, membersihkan serta menyucikan kalbu seperti halnya alam semesta yang dilimpahkan cahaya Allah kepada langit dan Bumi sebagaimana telah ditegaskan dalam Quran pada ayat An-Nuur berikut:

Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya Allah, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat(nya), yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang dia kehendaki, dan Allah memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu (An-Nuur, 24:35)

Pada alam manusia, perumpamaan lubang yang tidak tembus adalah kekuatan kalbu manusia yang ketika dilahirkan ke Bumi masih tertutup dari petunjuk. Didalamnya ada pelita, dimana maksud kalimat ini adalah hati yang telah terbuka pada kebenaran hakiki yang datang dari Allah. Seperti nyala api pada sumbu yang ditutupi kaca maka akan lebih terang memancarkan cahaya kepada sekelilingnya.

kalbu, hati, batin

Alam sekeliling manusia adalah tubuh yang memandang akhlak karimah yang terpancar dari hati, diberi minyak dengan pohon zaitun yang tidak tumbuh disebelah timur atau barat, dengan kata lain bahwa kalimat yang dimaksud adalah kalimat zikir 'Laa ilaaha illallah'. Kalimat yang meliputi zat kepada sifat Allah yang diteruskan kepada Asma' dan Af'al, tidak terpisah-pisah maupun bersekutu. Dalam tubuh manusia tersebut kemudian mengalir darah putih yang tulus diantara aliran darah merah yang dipompa dari jantung (kalbu) ke seluruh fisik. Bila kaca itu bercahaya maka cahaya keimanan, cahaya Islam, cahaya ma'rifah, cahaya tauhid, cahaya hukum dan rahasia Allah tersembunyi, dimana keseluruhannya akan muncul ke permukaan atau kehidupan setelah kekuatan kalbu terbuka.

Siapa Yang Mendapatkan Kekuatan Kalbu?

Bagaimana cahaya Allah bisa memasuki kalbu seseorang, atau manusia mampu membuka alam kalbu pada kebenaran hakiki, maka untuk mendapatkan pancaran cahaya seperti yang dimaksud ayat diatas akan jatuh pada orang-orang yang mengikuti petunjuk sesuai ayat selanjutnya:

Bertasbih kepada Allah di masjid-masjid yang telah diperintahkan untuk dimuliakan dan disebut nama-Nya di dalamnya, pada waktu pagi dan waktu petang, laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingat Allah, dan (dari) mendirikan sembahyang, dan (dari) membayarkan zakat. Mereka takut kepada suatu hari yang (di hari itu) hati dan penglihatan menjadi goncang. (Mereka mengerjakan yang demikian itu) supaya Allah memberikan balasan kepada mereka (dengan balasan) yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan, dan supaya Allah menambah karunia-Nya kepada mereka. Dan Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa batas (An-Nuur, 24:36-38)

Untuk mencapai tingkat penyucian hati seperti bintang yang bercahaya bagai mutiara, Allah telah memberikan jalan melalui zikir dan bertasbih sewaktu pagi dan petang, dengan kata lain bahwa mengingat Allah meliputi 24 jam atau sehari penuh. Walaupun manusia sedang mengerjakan aktivitas seperti berdagang tetapi zikir tetap berlangsung di kalbu dan tidak melupakan shalat serta zakat sebagai bentuk kewajiban syariat. Seorang pria memiliki tanggung jawab sebagai khalifah (pemimpin), walaupun dalam kenyataan lebih banyak pria yang menanggung beban dan tanggung jawab dalam keluarga, tetapi tidak sedikit pula memimpin orang lain.

Potensi kekuatan kalbu yang tersimpan didalam manusia ini mewakili alam semesta, maka goresan pada alam telah lengkap disetiap waktu karena menjadi rahmat kepada sekalian alam (Nuur Muhammad) dengan segala pancaran cahaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar