Laman

Rabu, 29 Januari 2014

Tanda-tanda Kiamat terlihat jika umat yang berzikir telah hilang dimuka bumi

Tanda Kiamat, Hilangnya Penganut Tarikat Tashawuf Yang Berzikir
Tanda-tanda Kiamat terlihat jika umat yang berzikir telah hilang dimuka bumi, mereka adalah penganut tarikat tashawuf yang berzikir siang dan malam mencapai ratusan hingga ratusan dari lafaz dan kalbunya. Mereka adalah umat yang mampu bertemu dan berkomunikasi dengan Allah secara langsung. Tarikat Tashawuf, sebuah ajaran ortodok yang diajarkan secara turun temurun sejak zaman empat sahabat nabi.

Kami sadar, bahwa sangat sulit memahami artikel yang ada disini karena pada dasarnya mereka yang tidak mengerti tarikat tashawuf dengan benar, tidak akan mendapatkan jawaban keseluruhan. Filosofis ini sudah diturunkan lebih dari 42 generasi guru2 kami terdahulu yang mengikuti faham tarikat-tasawuf, dari ajaran sahabat nabi Sayidina Ali.

Tarikat Tashawuf Dan Umat Yang Berzikir

Pada dasarnya, ilmu Islam terbagi kedalam empat bagian, dimana menguasai keseluruhannya merupakan kesempurnaan ajaran Islam. Mereka yang menjalani ini termasuk kaum sufi, dan empat bagian yang bisa diketahui itu adalah:

Ilmu Fiqih yang mengatur segala syariat yang bersifat lahiriah
Ilmu Tashawuf yang mengatur tarikat bersifat pembersih hati manusia (kalbu0
Ilmu Kalam (ushuluddin, tauhid, akidah) yang mengatur hakikat yang melepaskan umat dari syirik
Ilmu Hikmah (rahasia-rahasia Allah) yang ditujuki Allah kepada orang-orang yang dikehendaki sebagai ilmu ma'rifah. Maka Allah telah menegaskan dalam firman-Nya:

Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan Hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk (An-Nahl 16:125)

Apa yang dimaksud ilmu Hikmah merupakan rahasia-rahasia Allah yang ditunjuki kepada para nabi yang disebut Mukjizat, kepada para wali disebut Karomah, kepada Raja-raja adil disebut Daulat, kepada umat yang dikasihi dan jujur disebut Ma'unah, dan kepada orang-orang kafir pun diberikan Allah yang disebut Sihir.

Dalam kitab Fathul Arifin, tulisan Maulana Syeikh Ahmad Khatib bin Abdul Ghafar Sambas tahun 1346 H, beliau berkata:

Bermula tarikat kami ini atas bilangan huruf Nuqthjim (Nun-Qaf-Jim-Mim). Maka barang siapa tiada mendatangi akan kami dan mengambilnya pada masa kami tiada dapat tidak daripada menyesal. Dan yang dikehendaki dengan 'Nun' itu adalah Tarikat Naqsabandiyah, dan 'Qaf' itu adalah tarikat Qadariyah, dan 'Tho' itu adalah Tharikatul Al Anfas, dan 'Jim' itu adalah Thariqatul Al Janid, dan 'Mim' itu adalah Tarikat Al Muwafiqah.

Tanda Datangnya Kiamat

Jika Anda mengerti tentang tashawuf yang dianut kalangan suni, mereka yang menjalani ajaran ortodok sejak zaman sahabat nabi, dan kini pengikut mereka semakin sedikit karena perselisihan ditanah arab. Dan jika Anda tahu tentang tarikat-tashawuf yang berkembang di Indonesia sejak zaman kolonial hingga pemerintahan Soekarno, jumlahnya semakin sedikit sejak era Suharto yang kemudian mengucilkan, menganggap ajaran tarikat-tashawuf sesat, hingga sekarang jumlahnya tak lebih dari 4% di Indonesia. Begitu pula yang sedang terjadi diseluruh dunia. Umat Islam hanya diajarkan ilmu syariat yang hanya mengenal halal-haram, pahala-dosa, surga-neraka, dan itu disebarkan melalui dunia pendidikan modern sementara tiga ilmu lainnya tidak diajarkan. Dari sinilah mengapa umat Islam, para pendakwah yang menjual ayat Allah sering beradu pendapat, karena mereka tidak mengetahui 'Hikmah' sebenarnya.

Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu, kecuali lelaki yang Kami beri wahyu kepada mereka; maka bertanyalah kepada ahli zikir jika kamu tidak mengetahui (An-Nahl, 16:43)

Apakah tanda-tanda dekatnya kiamat? Ketika tak ada lagi orang2 yang berzikir dimuka bumi, siapakah mereka? Mereka yang berzikir siang dan malam hingga ratusan-ribuan kali dan mampu berkomunikasi dengan Allah, mereka kaum sufi yang menjalani tarikat-tashawuf. Bagaimana komunitas mereka diseluruh dunia, semakin kecil tak lebih dari 3% di muka bumi. Jika Anda tahu siapa Yakyuj Makjuj tak lain adalah si Beruang Merah dan Beruang Putih, mereka sudah menguasai 90% seluruh dunia. Ketika alim ulama membiarkan Dajjal yang menindas umat islam diseluruh negeri, yang saat ini sedang terjadi.

tanda kiamat

Ketika tiba-tiba Bumi berguncang sekeras-kerasnya, manusia tidak merasa yakin bahwa hal itu merupakan kiamat. "Ini bukan Kiamat, Mahdi dan Isa belum diturunkan...." Mereka tidak sadar dan tidak memahami arti siapa Mahdi dan Isa sebenarnya, padahal Allah telah menegaskan dalam Quran:

Dan barangsiapa yang buta (hatinya) di dunia ini, niscaya di akhirat (nanti) ia akan lebih buta (pula) dan lebih tersesat dari jalan (yang benar) (Al-Isra' 17:72) Allah telah mengunci-mati hati dan pendengaran mereka, dan penglihatan mereka ditutup. Dan bagi mereka siksa yang amat berat. Di antara manusia ada yang mengatakan: "Kami beriman kepada Allah dan Hari kemudian," pada hal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman (Al-Baqarah, 2:7-8)

Yang sering terlihat saat ini, memahami sosok Mahdi sering dikaitkan dengan Hadist, sedikit sekali memberikan penjelasan ayat Al Quran. padahal sewaktu Quran diturunkan kepada Rasul "Sampaikan Al Quran" dan bukan memprioritaskan Hadist.

Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa, (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka. (Al-Baqarah, 2:2-3)

Bagi pengikut tarikat-tashawuf, al-quran tetap menjadi landasan utama. Pada dasarnya, semua hadist nabi tetap berlandaskan kepada Al Quran. Sebagai contoh, jika kita mengingat ajaran yang disampaikan seorang guru disekolah 5 tahun yang lalu, maka akan ada puluhan variasi jawaban (sesuai jumlah siswa). Begitu pula hadist nabi, berapa orang pada waktu itu yang mendengarkan? Tidak heran jika hadist sering ditemukan banyak yang palsu, sehingga menimbulkan perdebatan hadist mana yang benar atau tidak. Masing-masing bersikeras pendapat mereka benar dan saling menjatuhkan orang lain. Inilah yang terjadi saat ini, padahal Quran telah menegaskan:

Berkatalah Rasul: "Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku menjadikan Al Quran itu sesuatu yang tidak diacuhkan" (Al Furqan, 25:30) Manusia dahulunya hanyalah satu umat, kemudian mereka berselisih. Kalau tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dari Tuhanmu dahulu, pastilah telah diberi keputusan di antara mereka, tentang apa yang mereka perselisihkan itu (Yunus, 10:19)

Maka Allah menurunkan 500 wali tersebar diseluruh dunia dalam setiap seratus tahun, 40 diantaranya berderajat Wali Kutub, mereka yang akan menjaga keberadaan dan kebenaran Islam tetap berjalan lurus hingga menjelang hari Kiamat. Sampai saat ini, keberadaan mereka tetap ada dan hanya orang-orang ber-tarikat tashawuf yang mampu mengenali dan berkomunikasi dengan mereka.

Sebuah tanda, jika kaum tarikat-tashawuf tidak lagi ada dimuka Bumi, maka tak ada lagi para wali, tak ada lagi yang berzikir yang mengharap ridho-Nya. Manusia yakin kiamat masih jauh karena masih banyak ulama lulusan universitas tinggi tetapi mereka hanya memahami ilmu Fiqih dan tidak mengenal tashawuf, kalam dan hikmah.

Bagaimana dengan pemahaman Imam Mahdi? Seperti yang telah dijelaskan pada artikel terdahulu berjudul "Penafsiran Hari Kiamat Dan Kedatangan Imam Mahdi", mereka tidak menyebut dirinya sebagai 'Mahdi' tetapi tetap memperjuangkan umat, agama dan tetap berjalan lurus.

Dan andaikata Kami menghendaki benar-benarlah Kami utus pada tiap-tiap negeri seorang yang memberi peringatan (Al-Furqan, 25:51)

Sebagai contoh, jika ada orang yang mengaku Mahdi, maka sebagian besar manusia tidak mempercayainya, begitupula mengaku sebagai Isa, bahkan sebelum nama mereka meluas kedunia, mungkin sudah diseret kedalam penjara atau lebih buruk lagi dibunuh. Ketentuan Allah, Qada dan Qadar jauh diluar pikiran manusia kecuali mereka yang memahami arti 'Wahdaniyatan', hanya dengan ilmu hikmah mampu memahaminya.

Adapun tujuan penyusunan artikel disini, tidak lain untuk mempertahankan ajaran ortodok kaum sufi yang telah kami pelajari dari para guru tashawuf yang saat ini jumlahnya sedikit. Sebagian besar artikel yang disusun merupakan ajaran langsung tanpa mengubah pemahaman, dan kami yakin hanya orang-orang yang mendapatkan 'hikmah' mampu memahaminya. Hal itu terlihat dari banyaknya komentar dan tidak satupun yang memahami maksud arti sebenarnya. Jadi, jika Anda tidak mengerti maksud didalamnya, cukuplah hanya dengan membaca. Suatu masa yang sudah sangat dekat,.... ajaran ini akan menghilang, dan itulah tanda-tanda dekatnya Kiamat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar