Laman

Rabu, 29 Januari 2014

Setelah Kiamat, Bumi Menjadi Padang Mahsyar Yang Panas


Dimana sebenarnya Padang Mahsyar dan tujuh neraka? Ketika kiamat besar nantinya akan menciptakan alam baru yang kekal untuk kehidupan selanjutnya, dimana setelah itu tercipta Padang Mahsyar dan tujuh lapis neraka.

Peristiwa kiamat bukan hanya terjadi pada planet Bumi, tetapi juga terjadi pada tujuh langit dan tujuh petala bumi yang dihancurkan untuk membentuk kehidupan baru. Sistem tata surya akan berganti dua arah, dimana matahari sebagai pusat pembakar penghuni tujuh neraka dan Baitil Makmur menjadi pusat orbit tujuh surga.

Padang Mahsyar, Bumi Setelah Kiamat

Sebelum terjadinya kiamat besar, matahari sebagai pusat tata surya yang memberi kehidupan menjadi poros peredaran planet dan bulan yang mengelilingi bergantung pada sistem surya, bukan planet yang dikelilinginya.

Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan (yang dahsyat), dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya, dan manusia bertanya: "Mengapa bumi (menjadi begini)?", pada hari itu bumi menceritakan beritanya, karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya. Pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam keadaan bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka, Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar zarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula. (Az-Zalzalah, 99:1-8)

Ketika kiamat itu datang dengan tiba-tiba tanpa disadari semua makhluk yang hidup, maka Bumi akan berbenturan dengan satelit-nya sendiri (bulan) hingga menyatu. Diikuti planet Venus dan Merkurius berbenturan sekeras-kerasnya hingga menjadi satu. Tidak terbayangkan keadaan Bumi pada waktu peristiwa ini terjadi, karena bumi nantinya akan membentuk planet bundar yang rata tanpa adanya gunung, lembah, sehingga permukaan Bumi sangat panas dan jaraknya sangat dekat dengan matahari.

Bumi akan mengeluarkan segala sesuatu yang ada di darat dan laut, mengeluarkan segala yang pernah terkubur didalamnya, maka manusia dibangkitkan kembali dan melihat segala keanehan yang terjadi di muka Bumi seraya berkata "Mengapa Bumi menjadi begini?" Kemudian Bumi menceritakan segala kejadian yang telah diperintahkan Allah. Ketika segala kenikmatan dunia telah ditarik kembali oleh Sang Pencipta, Bumi menjadi tanah datar, tandus, panas yang membakar telapak kaki.

padang mahsyar, kiamat

Suhu panas yang teramat tinggi mencapai ribuan derajat Celcius, begitu pula planet Venus dan Merkurius yang telah menyatu. Tujuh petala Bumi yang diberi delapan zat Allah tetap akan mengelilingi matahari, disini akan tercipta tujuh lapis neraka yang siap membakar dan menyiksa manusia.

Ia berkata: "Bilakah hari kiamat itu?" Maka apabila mata terbelalak (ketakutan), dan apabila bulan telah hilang cahayanya, dan matahari dan bulan dikumpulkan, pada hari itu manusia berkata: "Ke mana tempat berlari?" (Al-Qiyamah, 75:6-10)

Bagaimana dengan tujuh langit yang diisi planet sebelumnya tanpa kehidupan? Planet Mars, asteroid belt, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus dan Pluto, akan berbalik arah mengelilingi Baitil Makmur sebagai asal mula benda seluruh alam semesta.

Padang Mahsyar Yang Teramat Panas

Bumi semakin mendekat dengan matahari, seakan-akan hampir menyatu dengannya. Ketika manusia bangkit dan berkumpul di Padang Mahsyar, tak lain adalah Bumi sendiri, mereka sangat tersiksa dan tergantung amal perbuatan ketika masih menerima keindahan duniawi. Inilah alam selanjutnya dimana manusia akan dibangkitkan setelah hari Kiamat sesuai dengan janji Allah:

Allah berfirman: "Di bumi itu kamu hidup dan di bumi itu kamu mati, dan dari bumi itu (pula) kamu akan dibangkitkan. (Al-A'raf, 7:25)

Hingga manusia berdiri diatas Padang Mahsyar yang datar dan teramat panas seakan matahari sejengkal berada diatas kepala, dan daratan akan dipenuhi keringat yang dapat menenggelamkan manusia sesuai amalnya. Situasi ini berjalan ribuan bahkan jutaan tahun menunggu hari perhitungan (Hisab), padahal manusia pada waktu itu belum digiring kedalam penyiksaan kekal yaitu neraka.

"Pada hari kiamat, Bumi akan berubah menjadi api dan surga yang berada di belakangnya dapat terlihat keseluruhan dengan bintang-bintang yang menghiasi, dan manusia akan terbenam dalam keringat atau sampai pada mereka dan mereka tidak sampai pada hisab.” HR Thabrani

Apakah manusia akan mati ketika berada di Padang Mahsyar? Tidak, karena kematian hanya terjadi ketika manusia berada di Bumi yang indah. Ketika kiamat tiba, Allah mencabut segala kenikmatan yang diturunkan dari alam Nadzarullah, dan inilah Bumi sebenarnya disaat dia tidak menerima keindahan, lebih panas dari planet Merkurius yang ada saat ini.

Pada hari itu diberitakan kepada manusia apa yang telah dikerjakannya dan apa yang dilalaikannya. Bahkan manusia itu menjadi saksi atas dirinya sendiri, meskipun dia mengemukakan alasan-alasannya. (Al-Qiyamah, 75:13-15)

Tak ada satu tempat untuk berteduh karena bumi telah datar, tanpa lembah dan gunung. Tidak sekali kali manusia bisa berlindung kecuali amal ibadah yang menolong manusia itu sendiri. Padang Mahsyar merupakan pintu yang akan menentukan dan membuka aib setiap manusia, dimana setiap orang tidak lagi memikirkan orang lain, mereka disibukkan dengan urusan yang diperbuat ketika hidup di dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar