Laman

Rabu, 29 Januari 2014

Benarkah Delapan Surga, Tujuh Neraka Tercipta Setelah Kiamat?


Jika Anda berfikir bahwa delapan surga dan tujuh neraka sudah tercipta, maka pandangan ini tidak beralasan bagi kalangan orang-orang yang berzikir, terutama tashawuf. Surga yang ada saat ini hanya berada di Baitil Makmur, dimana Nabi Adam pertama kali tercipta, disana pula terjadi kebencian iblis terhadap manusia keturunan Adam. Baitil Makmur sebelum dan sesudah Kiamat nanti akan tetap menjadi surga terindah di alam semesta.

Dan alam semesta tidak serta merta hancur ketika Kiamat itu tiba, kita hanya memasuki siklus babak baru, dimana alam baru menanti. Delapan surga dan tujuh neraka hanyalah salah satu tujuan umat manusia ketika menjalani hidup di permukaan Bumi. Surga dan Neraka pada saat itu bukanlah hal yang gaib, karena manusia dibangkitkan lengkap beserta kulitnya, sama seperti fisik manusia saat ini. Maka tidak heran mengapa banyak orang yang masih meragukan keberadaan surga dan neraka sebagai balasan perbuatan mereka, pencarian melalui spiritual tidak bisa ditemukan, karena alam semesta ini hanya tercipta setelah kiamat. Kita berbicara siklus yang terjadi secara ilmiah, bukan berbicara hal gaib karena siklus merupakan fakta alam semesta.

Lalu, bagaimana dengan delapan surga dan tujuh neraka tercipta? Dimana pula orang-orang kafir yang telah mati disiksa? Manusia yang telah mati akan memasuki alam barzah, dimana siksa kubur telah menanti. Alam barzah atau alam kubur adalah tempat penantian hingga manusia dibangkitkan setelah Bumi menjadi Padang Mahsyar. Jadi, sebelum memasuki delapan surga dan tujuh neraka, manusia menjalani masa yang panjang ribuan hingga jutaan tahun, dimulai dari alam barzah, kemudian Padang Mahsyar, hari perhitungan (Hisab), dan terakhir keputusan Delapan pintu Surga atau Tujuh pintu Neraka.

Delapan Surga Dan Tujuh Neraka

Sebelum memahami dimana letak delapan surga dan tujuh neraka, sebaiknya Anda membaca artikel terdahulu tentang Proses Enam Masa, Usia Alam Semesta, Pintu Tujuh Langit, Tujuh Petala Bumi, dan Padang Mahsyar, semua artikel ini berkelanjutan dan terkait dengan pemahaman 20 sifat Allah. Dimana 15 sifat-Nya menciptakan alam semesta dan menciptakan alam selanjutnya yang kekal, yaitu alam Delapan Surga dan Tujuh Neraka.

Pandangan penciptaan surga dan neraka yang di ulas ini, telah diyakini selama berabad-abad oleh kalangan sufisme atau tashawuf. Maka, ketika kita belajar memahami alam semesta yang ada saat ini, adalah satu waktu yang sangat singkat dibanding alam baharu mendatang. Setelah kiamat, Bumi dan bulan bersatu padu, begitu pula Merkurius dan Venus, dimana Bumi sebelumnya adalah tempat ternyaman dan indah akan bertolak belakang dari apa yang kita lihat saat ini, yaitu menjadi planet penyiksaan.

Pada dasarnya, seluruh materi yang ada di alam semesta tidak pernah musnah, seperti air, api, kertas terbakar, dan ledakan nuklir pada bintang, semua materi (zat) ini bukan musnah tetapi berganti sifat (menguap, mencair, memuai). Alam semesta yang tercipta dari saat ini dan periode kedua nantinya bukan alam gaib, tetapi alam nyata sama seperti saat ini. Jadi, sebenarnya penghuni surga dan penghuni neraka belum ada sama sekali karena alam itu belum tercipta. Bagaimana dengan cerita para Nabi dan Wali yang melihat alam Neraka? Mereka diberi kesempatan oleh Allah melihat masa depan, karena Quran sendiri telah menceritakan adanya periode alam barzah, padang mahsyar, hisab, kemudian menuju surga dan neraka.

Bagaimana mungkin manusia bisa dibangkitkan? Pada artikel sebelumnya juga telah membahas penciptaan DNA dari tanah liat yang di uji ilmuwan hingga saat ini. Seperti itulah Allah akan membangkitkan kembali manusia dan jauh lebih mudah dari apa yang pernah kita pikirkan. Kejadian ini hanya siklus yang berkelanjutan, begitulah materi (zat) alam semesta yang berputar terus menerus membentuk materi baru, tepat seperti ayat berikut:

Dan tidaklah Tuhan yang menciptakan langit dan bumi itu berkuasa menciptakan yang serupa dengan itu? Benar, Dia berkuasa. Dan Dialah Maha Pencipta lagi Maha Mengetahui (Ya-Sin, 36:81)

Tidak heran jika kita berbicara tentang surga dan neraka banyak orang yang tidak meyakini, karena dianggap sebagai alam gaib. Banyak orang mencari delapan surga dan tujuh neraka secara gaib tetapi tidak menemukan apa-apa, jika diberi visi maka setiap orang akan menceritakan situasi berbeda tentang kedua alam ini, pada dasarnya memang belum tercipta atau orang yang diberi visi hanya menerka-nerka.

Kemudian bukti kedua dinyatakan Allah bahwa penduduk surga akan didampingi bidadari cantik yang matanya tidak liar. Jika surga dimaksud bersifat gaib maka ruh tidak akan menikmati apapun, karena ruh sifatnya hanya memuji (berzikir) dan tidak memiliki jenis kelamin. Maka Allah telah menjelaskan bahwa manusia akan dibangkitkan beserta kulitnya untuk merasakan kenikmatan surga dan siksa neraka, sama seperti kehidupan saat ini.

delapan surga, tujuh neraka

Dimanakah Tujuh Neraka Berada?

Setelah menjadi alam Padang Mahsyar, dimana semua orang telah melewati masa hisab dan ditetapkan tempat tinggalnya (surga atau neraka), maka Bumi juga akan menjadi salah satu pintu yang melengkapi tujuh neraka. Tujuh petala bumi (alam jin dan iblis) yang menerima tujuh sifat Allah (Sami'an, Bashiran, Mutakaliman, 'Aliman, Hayan, Qadirun, Muridun) berubah menjadi Tujuh Lapis Neraka setelah Kiamat, kesemua lapisan neraka ini akan meng-orbit mengelilingi matahari dalam jarak yang dekat.

Seperti yang terlihat pada gambar diatas, maka neraka yang paling menyakitkan adalah Neraka Sa'ird yang akan diisi iblis dan pengikutnya. Inilah neraka paling dalam yang jaraknya sejengkal dengan matahari. Lapisan terpanas selanjutnya adalah neraka Huthomah, diikuti neraka Saghar, neraka Ladza, neraka Jahannam, neraka Jahim, dan neraka Hawiyah adalah tempat penyiksaan teringan.

20 sifat allah, alam semesta

Gambar ini merupakan bentuk alam semesta sebelum terjadi Hari Kiamat, ketika bumi diberi kenikmatan sehingga dianggap manusia sebagai surga dunia. Ini adalah perbandingan dimana alam semesta dan planet tata surya seluruhnya berpusat di matahari. Tapi kebanyakan manusia tidak sadar, bahwa nantinya matahari itu sendiri yang akan membakar tubuh mereka. Seperti apakah neraka Hawiyah yang teringan itu? Maka jika dilihat kondisi planet Venus saat ini memiliki suhu permukaan berkisar 462 derajat celcius, seperti itulah neraka Hawiyah nantinya.

"Pada hari kiamat, Bumi akan berubah menjadi api dan surga yang berada di belakangnya dapat terlihat keseluruhan dengan bintang-bintang yang menghiasi, dan manusia akan terbenam dalam keringat atau sampai pada mereka dan mereka tidak sampai pada hisab.” HR Thabrani

Inilah alam kekal setelah alam baharu dihancurkan, ketika tujuh neraka membelakangi delapan pintu surga. Tetapi saat ini kebanyakan muslim menganggap bahwa surga yang dimaksud adalah tempat dimana Nabi Adam tercipta. Ketika rasul isra' mi'raj dia memasuki Sidratul Munthaha, kemudian berjalan menuju Baitil Makmur hingga Raf-raf (alam Nadzarullah yang kekal, sumber segala kehidupan). Disinilah kisah surga yang dibawa rasul, ketika dia melihat sungai-sungai yang indah tidak berubah warna, airnya dari susu dan madu.

Keindahan Delapan Surga

Bagaimana dengan delapan lapis surga? Maka sifat Allah yang telah diberikan kepada tujuh lapis langit (Iradat, Qudrat, Hayat, ilmu, Kalam, Bashar, Sama') akan berubah menjadi tujuh lapis surga, kemudian sifat Wahdaniatan yang diambil dari Bumi akan menjadi surga terendah, dimana nantinya surga ini akan menduduki posisi Bumi. Sementara planet Bumi lebih dekat ke matahari karena sifat Wahdaniyatan dan sifat keindahan telah dicabut Allah. Planet-planet yang berada di tujuh langit akan melebur dan berubah berbalik arah mengelilingi Baitil Makmur.

Maka delapan pintu surga akan dihuni orang-orang yang berjalan lurus, termasuk diantaranya kalangan jin muslim. Tetapi, sebaik-baik amal perbuatan makhluk jin semasa hidupnya, mereka hanya merasakan surga terendah (Darul Jinan), itulah sebaik-baik jin dan jin lainnya akan lebih banyak mengisi neraka Sa'ird yang paling dekat dengan matahari.

Apa saja nama-nama dari delapan lapis surga yang menjanjikan kaum muslim? Surga terindah adalah Baitil Makmur dimana nanti akan menurunkan zat-Nya kepada delapan lapis surga. Yang terdekat dengan Baitil Makmur adalah surga terindah diantara lapisan lainnya, yaitu surga Darul 'Ulum. Kemudian zat-Nya juga memberikan sifat Jamal (keindahan) pada surga Jannatun 'Adnin, Jannatun Na'im, Jannatul Khuldi, Jannatul Ma'wa, Darussalam, dan surga terendah Darul Jinan.

Dan di antara keduanya (penghuni surga dan neraka) ada batas; dan di atas A'raaf itu ada orang-orang yang mengenal masing-masing dari dua golongan itu dengan tanda-tanda mereka. Dan mereka menyeru penduduk surga: "Salaamun 'alaikum". Mereka belum lagi memasukinya, sedang mereka ingin segera (memasukinya) (Al-A'raf, 7:46)

Bagaimana mungkin ada garis singgung (batas) antara surga dan neraka? Maka Allah telah menerangkan dalam Quran tentang percakapan penghuni surga dan neraka, dimana hal ini nantinya terjadi diantara garis singgung (batas). Penduduk neraka yang menjerit kepada penduduk surga agar mereka diberi minuman yang segar, tetapi Allah telah mengharamkan minuman surga kepada mereka.

3 komentar:

  1. Assalamu'alaikum wr.wb.
    Segala puji bagi Alloh tuhan semesta alam.

    Disini sy ingin berbagi pemikiran dan bukan untuk menyalahkan pendapat lain mengenai bagaimanakah Surga dan Neraka. Dalam Al-Qur'an tidak dijelaskan seberapa dalam Neraka akan tetapi untuk Surga dijelaskan bahwa Surga seluas langit dan bumi. Sperti QS. Ali Imran: 133 dan QS. Al-Hadiid : 21 "...Surga yang luasanya seluas langit dan bumi..." Kedua ayat ini dapat diartikan lebih mengerucut kongkrit dan dapat difahami alam fikiran bagaimanakah Surga itu. Dalam QS.Ar-Rahman dan Al-Waqiah dijelaskan bahwa Surga itu berupa taman dimana penghuninya berada pada dipan-dipan beralaskan seperti permadani tebal dan kasur-kasur empuk dapat memetik buah-buahan langsung tanpa harus memanjat berada dekat sungai yang mengalir airnya berasa nikmat dan lain-lainnya. Jadi luas Surga seluas langit dan bumi ini sebagai gambaran bahwa surga itu terdapa diantara bumi dan langit dan lebih tegasnya dibawah langit diatas permukaan bumi sebagaimana adanya contoh sekarang ini taman-taman berada pada permukaan bumi; begitupula Neraka terletak dibumi ini pula.
    Dalam QS. Al-Jaatsiyah(45) : 22 "Dan Allah menciptakan langit dan bumi dengan tujuan yang benar dan agar dibalasi tiap-tiap diri terhadap apa yang dikerjakannya dan mereka tidak akan dirugikan". Ayat ini lebih konkrit bahwa diciptakannya bumi dan langit untuk membalasi amal-amal baik atau buruk manusia; ayat ini dapat memiliki makna bahwa yg dimaksud agar dibalasi tiap-tiap diri terhadap apa yg dikerjakannya memiliki artian kini dan nanti kelak setelah Kiamat. Diperkuat oleh QS.As-Sajdah 32:21 "Dan Sesungguhnya Kami merasakan kepada mereka sebahagian azab yang dekat (di dunia) sebelum azab yang lebih besar (di akhir kelak [setelah kiamat]), mudah-mudahan mereka kembali (ke jalan yang benar)." Dari ayat ini menegaskan bahwa Alloh akan menimpakan azab dunia bagi yang berlaku buruk agar mereka kembali ke jalan yg lurus dan kelak setelah kiamat akan ditimpakan pembalasan yg sebenar-benarnya (yg dahsyat). Karena tidak ada keterangan lain dimana akan diberi pembalasan maka pembalasan ini akan dapat dimaknai dilakukan di bumi ini kelak diyaumil akhir.

    BalasHapus
  2. Akan lebih jelas apabila ditelaah kisah dialog Alloh SWT dengan para malaikatnya ketika Alloh hendak menciptakan Adam, sebagaimana tertulis dalam QS.Albaqoroh. Dalam QS.Al-Baqoroh:30 sewaktu akan diciptakan manusia, Alloh berdialog dengan malaikat yang inti dialognya Alloh akan menciptakan manusia untuk menjadi kholifah di bumi. Dari ayat ini dapat ditafsirkan bahwa sebelum Adam tercipta memang Alloh hendak menciptakan Adam untuk menghuni Bumi ini sebagai manusia pertama. Jadi Adam dan Hawa berada di Buni ini bukan karena kutukan atau akibat dosanya telah melanggar larangan memakan buah Huldi di Sorga.!! sebagaimana banyak yg meyakininya….
    Dalam Al-Baqoroh 35 ditegaskan pertama kali Adam dan Hawa ditempatkan adalah di Surga. Kemudian Al-Baqoroh 36 menegaskan bahwa Adam dan Hawa dikeluarkan dari Surga yang penuh kenikmatan itu disertai ucapan murka Allah “Turunlah kalian….” yang kemudian mereka terpisahkan bertahun-tahun lamanya hingga kemudian Allah mempertemukannya lagi untuk beranak pinak…
    Dari ketiga Ayat tersebut dapat dimaknai bahwa Adam dan Hawa diciptakan pertamakali sebagai manusia penghuni bumi dan pertama kali bumi yang dia tempati adalah tempat yang indah penuh kenikmatan dan makanan dari buah-buahan yaiu disebut sorga. Ketika Adam dan Hawa melanggar larangan Allah karena tipu daya Iblis timbulah bencana besar seketika itu pakaian indah disurga itu terlepas terhempas karena dahsyatnya bencana dan mereka tergerus oleh bencana itu hingga keduanya terseret keluar dari tempat yang indah itu ke tempat yg amat jauh dan keduanya terpisahkan, Inilah murka Allah pertama kepada manusia akibat melanggar larangan-Nya.
    Dari ketiga ayat QS.Albaqoroh itu berkaitan dengan QS.Al-Jaatsiyah(45):22, QS.Ali Imran:133 dan QS.Al-Hadiid:21, bahwa surga itu adanya di bumi ini di bawah langit kelak apa yang dijanjikan-Nya itu. Penafsiran ini diperkuat oleh QS.Al-A’raf 25 “Allah berfirman: “Di bumi itu kamu hidup dan di bumi itu kamu mati, dan dari bumi itu (pula) kamu akan dibangkitkan.” dan QS.Annaaziaat 13&14 “…..maka dengan serta merta mereka hidup kembali di permukaan bumi.” Jelas kelak manusia dihidupkan lagi di bumi ini untuk dihisab dibalas amal-amalnya, Bila lebih banyak amal baiknya maka balasannya Surga sedangkan bila lebih banyak amal buruknya maka balasannya Neraka. Maka dengan demikian Surga dan Neraka letaknya di bumi ini.

    BalasHapus
  3. Dalam QS.Al-Infithaar:5&6 dijelaskan Kelak pada hari Kiamat kuburan-kuburan dibongkar dan manusia akan mengetahui apa yang mereka lalaikan. Dengan demikian semakin tegas bahwa kelak manusia dibangkitkan dari kuburannya untuk mendapati balasan amal-amalnya selagi didunia Sorga ataukah Neraka yg akan mereka dapatkan keduanya terletak dibumi ini.
    Dalam QS.Al-Waqiah:42,43, & 44 "Dalam (siksaan) angin yang amat panas, dan air panas yang mendidih; dan dalam naungan asap yang hitam; tidak sejuk dan tidak menyenangkan." Dalam QS.Al-Mulk: 6,7,8,9,10, & 11; bahwa neraka ada penjaganya; setiap kali penghuni neraka mau keluar dari neraka maka para penjaga melemparnya kembali ke dalam neraka hingga neraka berapi menggelegak menyala. QS. Al-Baqarah: 24 "Maka takutlah kalian kepada Neraka yang bahan bakarnya terdiri dari manusia dan bebatuan….” QS. Ali ‘Imran: 10 "“…Dan mereka itu adalah bahan bakar api Neraka.” Dari ayat-ayat Al-Quran ini jelas gambaran neraka adalah suatu tempat yang dalam (jurang yang dalam yang memungkinkan penghuninya berfikir untuk keluar dari nerka akan tetapi ditepi neraka terdapat para penjaganya. Bahan bakar neraka terdiri dari batu dan manusia; ini jelas berarti dineraka batu menyala saking panasnya terlebih manusia dari bahan organik akan terbakar bila bersentuhan dengan benda yg amat panas. Dari uraian gambaran neraka itu dapat dimaknai bahwa neraka itu bagaikan lembah yang dalam dimana magma memerah membara yg apabila manusia dilemparkan kepadanya akan serta merta mereka terbakar menyala-nyala; dan apa yang digambarkan ini nampak didepan mata kita sekarang ini juga; di berbagai tempat terbukti pemandangan ini jelas adanya. Lalu bagaimanakah bisa apabila kita tidak mengimani bahwa kelak Alloh mengancam kita dengan siksa neraka. Dan bagaimanakah bisa kita tidak mengimani bahwa setelah menjadi tulang belulang akan dihidupkan lagi; toh sekarang ilmu manusia pun dapat menjadikan dari benda mati menjadi mahluk hidup yg sama yaitu teknologi kloning.
    Penghuni neraka Tanya jawab dengan penghuni surga; sebagaimana dijelaskan pada QS. As-Shafaat 50 s/d 60 Allah menjelaskan kelak ahli surga dapat melihat kerabatnya yang menjadi ahli neraka. Dan Al-A’raaf 44 Allah menerangkan kelak keadaan ahli neraka dan ahli Surga saling tanya jawab secara langsung. Dari Ayat-aya ini menegaskan bahwa jarak neraka dan surga adalah jarak yang tidak jauh. Artinya dari ayat-ayat ini menguatkan penapsiran bahwa Surga dan Neraka berada bumi sehingga ahli surga dapat melihat ahli neraka dan mereka dapat berteriak satu sama lain untuk saling tanya-jawab.
    Dan ayat yang paling amat sangat jelas menunjukkan bahwa surga dan neraka yg dijanjikan Alloh swt ada diantar langit dan bumi ini; terdapat pada QS.Hud:106, 107, & 108. “Adapun orang-orang yang celaka, maka (tempatnya) di dalam neraka, di dalamnya mereka mengeluarkan dan menarik nafas (dengan merintih), mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain). Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang Dia kehendaki. Adapun orang-orang yang berbahagia, maka tempatnya di dalam syurga, mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain); sebagai karunia yang tiada putus-putusnya.” Kalimat selama ada langit dan bumi, kalimat ini menegaskan neraka dan sorga kelak diciptakan di bumi ini.

    Wallohu A'lam bisawab…..
    Benar dari Alloh SWT sedang yang salah adalah dari diri pribadi. Segala puji bagi Alloh Tuhan semesta alam.

    BalasHapus