Laman

Senin, 21 April 2014

Wali Allah

Mahukah kalian aku ajarkan satu ilmu amalan yang hebat? Bahkan ia adalah amalan yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW dan petunjuk dari Allah SWT! Amalan para nabi dan wali Allah. Sayangnya amalan ini menjadi samar/dilupakan sedangkan ia adalah permulaan dalam mujahadah. Khasiat dari amalan ini membolehkan pengamalnya:
-Menjadikan badan ringan melakukan solat.
-Cergas badan dan fikiran.
-Tajam penglihatan.
-Mampu menundukkan nafsu.
-Jiwa terbimbing.
-----------------------------
Amalannya adalah MENYEDIKITKAN MAKAN.
Allah berfirman:
"Tiada perlindungan yang lebih kuat bagi hamba-hambaKu kecuali menyedikitkan makan."
(Hadis Qudsi Ad Dailami dari Abdullah Ibnu Abbas ra)
"Makan dan minumlah dan jangan berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang suka berlebih-lebihan."
[Surah Al A'raf 7:31]
Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Tiada suatu wadah pun yang diisi oleh Bani Adam lebih buruk dari perutnya. Cukuplah baginya beberapa suap untuk menguatkan tulang belakangnya agar dapat tegak. Apabila tidak dapat dihindari, baiklah sepertiga(dalam perut) untuk makanannya, sepertiga lagi untuk minumannya dan sepertiga untuk nafasnya."
(HR Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ibnu Hibban dalam sahihnya yang bersumber dari Miqdam bin Ma'di Kasib)
Nasihat Luqman untuk anaknya:
"Wahai anakku! Apabila perutmu penuh, tidurlah fikiranmu, bungkamlah kebijaksanaan dan lemah seluruh anggota badan sehingga malas beribadah. Adapun orang yang suka menyedikitkan makan dan minum, hatinya akan jernih bening, fikirannya terang, pemandangannya tajam, syahwat nafsunya dapat dikalahkan dan jiwanya tertuntun dan terbimbing."
Hanyalah sifat orang-orang kafir makan dengan kenyang.
"Mereka(orang-orang kafir) makan laksananya haiwan. Dan api nerakalah tempat kediaman mereka."
[Surah Muhammad 47:12]
"Orang Mukmin makan untuk satu perut, sedang orang kafir makan untuk tujuh perut."
(HR Bukhari, Muslim yang bersumber dari Ibnu Umar)
Semoga ilmu ini bermanfaat buat semua yang menerima.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar