Laman

Jumat, 13 Oktober 2017

Hubungan Alamul Ghuyub dengan tingkatan nafsu


dalam thorikoh Qodiriyah wa naksabandiyah, syekh abdul qodir al-jailani membagi tingkatan nafsu menjadi 7 tahapan, setelah disimpulkan seperti ini :
1. nafsu amaroh : jiwa yang diperintah oleh nafsu dalam kegelapan dan kesesatan
2. nafsu lawwamah : jiwa yang masih diperintah oleh nafsu tapi ada kesadaran mencari kebenaran dan kebaikan
3. nafsu mulhamah : jiwa yang mendapat ilham kebenaran (tentang Alloh)
4. nafsu muthmainnah : jiwa yang tenang berada di jalan Alloh
5. nafsu rodhiyah : jiwa yang pasrah, berserah kepada Alloh
6. nafsu mardliyah : jiwa yang di panggil kembali kepada Alloh
7. nafsu kamilah (kamil mukamil) : jiwa yang keadaannya mensyiarkan Alloh (keadaannya Alloh)
.
'Alam nasut :
.
di alam ini dtampati oleh nafsu amaroh, nafsu lawwamah dan nafsu mulhammah.
.
nafsu amaroh mempunyai sifat selalu berbuat keburukan dan kesesatan, semua perbuatannya tidak ada manfaatnya untuk dirinya ataupun untuk menuju kepada Alloh.
Nafsu lawwamah, sifatnya menyesali perbuatan buruknya walaupun masih dalam keadaan sesat, ia akan memperbanyak dengan amal-amal ibadah dan berusaha mematuhi perintah-perintah syareat.
sedangkan Nafsu mulhammah mempunyai sifat ujub atau membanggakan diri, dengan yang didapatkan, ia mendapatkan hidayah dan menerima nur cahaya Alloh swt ...
.
'Alam malakut
.
Alam ini di tempati oleh nafsu mulhammah dan nafsu muthmainnah.
.
Nafsu mulhammah mempunyai sifat terkagum-kagum atas terbukanya hijab, ia akan banyak hikmah-hikmah ilmu yang terpendam dan bisa melihat rahasia ilmu pada al-Qur'an dan hadits ... ditingkat ini jiwa akan terus menuju ke atas. selalu rindu kepada Alloh.
di tingkat ini ada 2 jiwa muthmainnah,
yang pertama adalah yang baru masuk dari alam nasut ke alam malakut ia mempunyai sifat tenang ia akan berjalan pada jalan Alloh dengan penuh keyakinan, menerima ilham-ilham dari Alloh yang disampaikan oleh malaikat kepadanya ... ia akan terus menuju ke atas, kealam jabarut dan lahut.
yang ke 2 ada jiwa mutmainnah yang telah sampai di alam jabarut dan lahut yang turun ke alam malakut ... nafsu muth'mainnah yang turun dari alam lahut ini ... adalah jiwa yang mendapatkan amanah untuk menyampaikan kebenaran ... sehingga banyak menerima hikmah-hikmah melalui malaikat untuk mengajak orang memasuki Alamul ghuyub menuju kepada Alloh ...
.
Alam jabarut :
.
Alam ini di tempati oleh nafsu Rodliyah dan nafsu mardliyah
.
jiwa Rodliyah di alam ini mempunyai sifat kepasrahan total kepada Alloh, hingga ia tidak mempunyai daya upaya, dan merasakan mati sebelum mati ... yang dilihatnya hanya milik Alloh, Qodrat dan irodat Alloh semata ... keadaannya sangat tenang dan mendapatkan kenikmatan yang luar biasa, yang tidak pernah dirasakan seblumnya ...
Sedangkan jiwa mardliyah memiliki sifat yang tegas, tidak akan memandang bulu kepada siapapun, ia akan mengatakan salah dengan keras dan mengatakan benar dengan tegas, tidak melihat kepada siapa ia bicara, apakah kepada seorang ulama ataupun ahli ibadah atau kepada siddikiin, segala yang di lakukan adalah kebenaran semata, terkadang bahasanya seperti tidak pantas untuk didengar atau tidak pantas untuk ditiru oleh orang-orang awam akan tetapi apa yang diucapkan tidak ada kesesatan ... karena yang diucapkannya semua dari yang maha jabbar (maha merampas/maha memaksa) ... inilah yang dimaksud majlub atau majdzub atau jadzab ... sudah keluar dari kebiasaan umum ..
.
'Alam Lahut
.
'Alam ini di tempati oleh jiwa yang kamil mukamil, yang mempunyai sifat Rohman dan Rohim kepada seluruh 'alam, kasih dan sayang tanpa pandang bulu, cinta kepada orang yang beriman, kasih kepada orang yang kafir, sayang kepada orang dengan agama apapun ... tidak menyalahkan ... orang yang berkata salah, tidak merendahkan orang yang bermaksiat, tidak merendahkan orang bodoh, mempunyai akhlakul karimah, cinta, kasih dan sayang kepada seluruh makhluk termasuk hewan dan tumbuhan, ia hanya diam melihat dan memperhatikan penciptaan dengan kesejukan dan kedamaian ...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar